KEDARURATAN
BENCANA
BADAN PENAGGULANGAN BENCANA DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
BUDI
BUDIMAN. W.
Analis Kebencanaan Ahli Muda
BPBD Provinsi Jawa Barat
budibudimanwahyu@gmail.com @awaybudiman
02 Kaji Cepat
BAHASAN 04
Sistem Komando Penanganan Kedaruratan
Bencana (SKPDB)
Kesiapsiagaan
Porosentase
Penanganan
95,1% 1720 Jumlah yang sudah tertangani
Melakukan observasi lapangan, ttg : Wawancara (dng pejabat, tokoh Pengumpulan data sekunder
Luasnya lokasi yg terkena
Perpindahan/evakuasi penduduk masyarakat dan masyarakat (Mengambil data dari Instansi
Infra struktur yg rusak (fasilitas setempat) terkait)
kesehatan, jalan, jembatan , sarana
komunikasi, listrik, dll)
Potensi sumber air bersih, sarana
pembuangan kotoran/limbah dan
permukiman sementara. dll
(Sebaiknya dilengkapi dng peta)
INFORMASI YANG PERLU DIKUMPULKAN
Kegiatan pelayanan Bantuan sumber daya Pemulihan prasarana dan Dalam rekomendasi,
masyarakat yang yang diperlukan (sarana, sarana vital yang perlu hendaknya sdh dpt
diperlukan dengan urutan tenaga dan dana disegerakan dipisahkan kegiatan mana
prioritasnya operasional) yg seharusnya dpt
dilakukan oleh daerah dan
kegiatan mana yg perlu
dibantu dari provinsi
maupun pusat
Contoh Pelaporan
Form Kaji Cepat
PENETAPAN
03 STATUS
KEDARURATAN
Kriteria Penetapan Status
Kedaruratan Bencana
Nasional PRESIDEN
Provinsi GUBERNUR
Kabupaten/Kota BUPATI/WALIKOTA
Penetapan status keadaan darurat bencana dibuat dlm bentuk
surat keputusan, memuat penjelasan ttg status penanganan
darurat yg diberlakukan (siaga darurat atau tanggap darurat
atau transisi darurat ke pemulihan) dan waktu/masa
pelaksanaan penanganan darurat (berapa lama dan tanggal Palin
mulai dan berakhirnya masa keadaan darurat) g lamb
at
Penetapan status keadaan darurat bencana sbg dasar
kemudahan akses penyelenggaraan (mobilisasi sumber 1x2
daya,
4 JAM
perizinan, komando memerintahkan sektor/lembaga, dll)
Penetapan status keadaan darurat bencana sbg dasar aktivasi
sistem komando penanganan darurat bencana
SISTEM
KOMANDO
04 PENANGANAN
KEDARURATAN
BENCANA
DASAR HUKUM
UU NO 24
Th 2007
DASAR HUKUM
PP NO
21
tahun
2008
DASAR HUKUM
SK TANGGAP
KEJADIAN DARURAT & RENCANA
BENCANA SK POSKO TD OPERASI
1 3 5
2 4 6
AKTIVASI PERINTAH
KAJI CEPAT
POSKO PDB OPERASI
Hal Penting dalam Penanganan SKPDB
SKPDB diaktivasi untuk Pengorganisasian dalam perangkat
penanganan darurat selama status SKPDB disesuaikan dengan jenis
keadaan darurat bencana/status
01 keadaan tertentu (Perpres No. 02 ancaman bencana dan kebutuhan
penanganan darurat bencana
17/2018) diberlakukan
Catatan:
• Posko PDB atau Pos Pendamping dimungkinkan membentuk Pos Pendukung
• Pos Pendukung dan Pos Pendamping hanya di aktivasi bila diperlukan
TUGAS POSKO PDB (Pasal 9 Perka bnpb no.
03/2016)
⮚ Melakukan kajian pemenuhan kebutuhan penanganan darurat bencana berdasarkan hasil kaji
Aktivasi Pos Komando
Perwakilan
Bagian Bagian Humas,
Sekretariat Kementerian/Lembaga
Perencanaan Data dan
terkait, Pemprov, Komunitas
Informasi
bantuan internasional
• Penyusunan RO
Bidang Operasi
• Penyelamatan & evakuasi
• Logistik Peralatan • Pengelolaan data, penyajian
• Pelayanan (air, Kesehatan, Pendidikan, dll.) informasi & komunikasi
• Pemulihan sarpras • Kehumasan & pelaporan
• Perlindungan & pemulihan dini 13
Pemangku Pos Komando • Sekretaris Daerah
• TNI/Polri
mengkoordinasikan, memantau, mengevaluasi, informasi • Profesional
• BNPB
• BAKEUDA Komandan • Kemensos
• Inspektorat • ESDM
Daerah Wakil Komandan • Pertamina
• dll
Bagian Perwakilan
Sekretariat Bagian Humas,
Kementerian/Lembaga
Perencanaan Data dan
terkait, Pemprov, Komunitas
Informasi
bantuan internasional
• BAPPEDA
Bidang Operasi
• TNI • Dinas Kominfo
• POLRI
• BPBD
• DINSOS
• Dinas PU
• Dinas Pertanian 14
PENETAPAN ANGGOTA
ORGANISASI POSKO PDB
kegiatan untuk menemukan korban kegiatan menolong korban bencana kegiatan memindahkan korban
bencana yang hilang atau pada saat tanggap darurat. bencana dari lokasi bencana ke
dikhawatirkan hilang dalam situasi tempat yang aman dan atau
terjadi bencana atau situasi tanggap penampungan pertama untuk
darurat mendapatkan tindakan penanganan
lebih lanjut.
Sumber: Perka BNPB No. 13 Tahun 2010
Penting untuk Diperhatikan
KORBAN BENCANA
Tersalurkannya pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan
dasar kepada korban bencana secara cepat, tepat, dan
dapat dipertanggungjawabkan
Pelayanan Kesehatan
pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pemberian
obat-obatan bagi korban bencana, baik untuk
pengobatan maupun untuk pencegahan penyakit
Pelaksanaan Pemberian Bantuan
Penyusunan Daftar Penerima
Penilaian Kebutuhan (need
Bantuan
assessment)
Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, maka perlu
dilakukan identifikasi penerima bantuan secara rinci Agar bantuan yang diberikan pada korban sesuai dengan
sehingga tidak satu orangpun korban bencana yang yang dibutuhkan, perlu dilakukan penilaian dengan
tertinggal dan tidak menerima bantuan mempertimbangkan kelompok umur, jenis kelamin, dan
kelompok rentan lainnya. Susunan daftar penerima
bantuan dapat dijadikan data awal dalam
Penentuan Jumlah Bantuan mempertimbangkan kebutuhan penerima bantuan.
Non-Pangan Terpenuhinya kebutuhan akan peralatan untuk memasak, tidur, dan kebersihan
Sanitasi Semua sarana dan sumberdaya yang disediakan mencerminkan kerentanan, kebutuhan dan
kehendak dari penduduk terkena bencana. Sejauh memungkinkan, para pengguna dilibatkan
dalam manajemen dan pemeliharaan sarana-sarana kebersihan
Indikator Luas wilayah (bruto) 45m2 / org (termasuk jalan, kebun, dsb.)
1 2 3a 3b 4 5 6=3aX4X5
1 Beras 0 kg/org/hari 16.478 14 92.277
2
3
dst.
TERIMA KASIH