Rehabilitasi Rekonstruksi
Oleh: Ahmad Hendra Purwanto
Perkenalan Singkat
Nama : Ahmad Hendra Purwanto
Usia : 25th
Asal : Bojonegoro
Status : Belum Menikah
Pengalaman Respon Bencana:
1. Gempa Banjarnegara
2. Gempa Lombok
3. Gempa & Tsunami Sulteng
4. Gempa Ambon
5. Longsor Nganjuk
6. Gempa Malang Selatan
7. Bencana Hidrometeorologi NTT ahmadhendrapurwanto@gmail.com
3
•Perencanaan
•Pencegahan
SITUASI TIDAK •Pengurangan Resiko
ADA BENCANA •Pendidikan/Pelatihan
•Penelitian
PRA •Penataan Ruang
BENCANA
SITUASI TERDAPAT •Mitigasi
POTENSI BENCANA •Peringatan Dini
•Kesiapsiagaan
•Kajian Cepat
•Status Darurat
SAAT •Evakuasi-penyelamatan
PENANGGULANGAN •Pemenuhan Kebutuhan
TANGGAP
BENCANA DARURAT
Dasar
•Perlindungan
•Pemulihan
•Prasarana & Sarana
REHABILITASI •Sosial-Ekonomi
PASCA •Kesehatan
BENCANA •Keamanan & Ketertiban
REKONSTRUKSI •Lingkungan 4
Sisipkan atau Seret & Letakkan Foto
5
Pengalaman apa yang
pernah dihadapi oleh
desa?
6
PENANGANAN DARURAT BENCANA
• Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi
korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan,
pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana
dan sarana.
7
TAHAPAN PENANGANAN
DARURAT BENCANA
SIAGA DARURAT
TANGGAP DARURAT
TRANSISI DARURAT KE
PEMULIHAN
8
SIAGA DARURAT
KEADAAN KETIKA POTENSI ANCAMAN BENCANA
SUDAH MENGARAH PADA TERJADINYA BENCANA YANG
DITANDAI DENGAN ADANYA INFORMASI PENINGKATAN
ANCAMAN BERDASAR SISTEM PERINGATAN DINI YANG
DIBERLAKUKAN DAN PERTIMBANGAN DAMPAK YANG
AKAN TERJADI
Rencana tindakanDIMASYARAKAT
dalam kesiapsiagaan:
1. Identifikasi yang meliputi perkiraan wilayah
bencana, potensi korban/ jumlah orang.
2. Identifikasi sumber daya (fasilitas, peralatan,
sumber daya manusia, logistik)
3. Persiapan administrasi
9
TANGGAP KEADAAN KETIKA ANCAMAN BENCANA
TERJADI DAN TELAH MENGGANGGU
1. KAJI CEPAT
2. PENENTUAN STATUS DARURAT BENCANA
3. PENYELAMATAN DAN EVAKUASI
4. PEMENUHAN KEBUTUHAN
5. PERLINDUNGAN KELOMPOKDASAR
RENTAN
6. PEMULIHAN SEGERA OBYEK VITAL 10
TRANSISI DARURAT KE PEMULIHAN
Status Transisi Darurat ke Pemulihan adalah keadaan ketika
ancaman bencana yang terjadi cenderung menurun eskalasinya
dan atau telah berakhir, sedangkan gangguan kehidupan dan
penghidupan masyarakat masih tetap berlangsung.
Selama masa transisi darurat bantuan kebutuhan lanjutan yang
belum dapat diselesaikan pada saat tanggap darurat dapat
diteruskan, seperti untuk tempat hunian masyarakat, fungsi sarana
dan prasarana vital, biaya pengganti lahan, bangunan dan tanaman
masyarakat juga untuk kebutuhan air bersih dan sanitasi,
kebutuhan pangan, sandang, pelayanan kesehatan dan kebutuhan
dasar lanjutan setelah tanggap darurat bencana berakhir
11
LAYANAN MINIMAL MUHAMMADIYAH
1. Pendirian Pos Koordinasi PDB dan Pos Layanan PDB sesuai dengan tingkat bencana dan pengelolaan pusat data
dan informasi
2. Penyelenggaraan Layanan Medis.
3. Penyelanggaraan Layanan Pencarian dan Penyelamatan (SAR)
4. Penyelenggaraan Layanan pendampingan penyintas dari kelompok rentan; anak-remaja, ibu hamil dan menyusui,
lansia serta disabilitas yang dikemas dalam mengisi program shelter kelompok rentan, shelter laktasi dll.
5. Dapur umum (dengan memperhatikan kebutuhan kelompok-kelompok rentan ; balita, lansia, wanita hamil dan
menyusui)
6. Penyelenggaraan Layanan fasilitas beribadah (tenda mushala) dilengkapi dengan perlengkapan ibadah dan
fasilitas sanitasi serta pendampingan keagamaan.
7. Penyelenggaraan Layanan Pendidikan darurat dan/atau psikososial.
12
POS KOMANDO DAN KOORDINASI (POSKOR)
15
STRUKTUR POSKO PDB
16
TUGAS POKOK DAN FUNGSI POSKOR
1. Menjamin berjalannya operasi Penanganan Darurat oleh berbagai unit kerja yang ada secara
terpimpin, terkoordinasi, efektif, dan efisien dilokasi bencana
2. Melaksanakan pengumpulan informasi dan data Layanan serta perkembangan informasi sebagai
dasar penyusunan rencana Operasi Penanganan Darurat Bencana
3. Menyusun rencana Operasi Penanganan Penanganan Darurat Bencana
4. Menentukan lokasi pendampingan dan pelayanan korban bencana alam berdasar dari hasil kajian
dan analisis tim reaksi cepat dan tim assessment.
5. Menempatkan Tim relawan dilokasi yang telah ditentukan sesuai unit kerja Penanganan Darurat
Bencana dengan berdasar kapasitas dan keahlian secara terukur dan sistematis.
6. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, memantau pengerahan sumberdaya untuk
Operasi Penanganan Penanganan Darurat Bencana secara cepat-tepat-bermartabat, efektif dan
efisien serta mengevaluasi pelaksanaan Operasi Penanganan Penanganan Darurat.
7. Melaporkan pelaksanaan Penanganan Penanganan Darurat kepada Pimpinan LPB, dan kepada
Pimpinan Muhammadiyah
17
POS PELAYANAN (POSYAN)
18
PROSES PEMBENTUKAN
Posyan PDB dibentuk oleh Ketua Poskor PDB LPB
Muhammadiyah Daerah. Pembentukan Posyan PDB berdasar dari
hasil assesment dan kebutuhan akan perlu tidaknya suatu wilayah
dijadikan titik pendampingan dan pelayanan penanganan darurat.
Pembentukan Posyan PDB sebaiknya dilakukan sesegera mungkin
setelah kejadian bencana
19
TUGAS POKOK
1. Menyelenggarakan operasi penanganan darurat
bencana secara terstruktur, sistematis, cepat, tepat, dan
bermartabat di lokasi bencana.
2. Bersinergi dan berkoordinasi dengan lembaga atau
institusi lain yang bergerak pada lokasi yang sama
tanpa mengurangi efektifitas bantuan yang diberikan
kepada korban bencana di wilayah kerjanya.
20
FUNGSI
1. Sebagai tempat berkumpul, konsolidasi dan berkoordinasi
mengintegrasikan semua sumberdaya dan unit kerja yang
ditempatkan untuk melaksanakan penanganan penanganan
darurat pada wilayah kerja Posyan PDB.
2. Sebagai tempat untuk menggerakan dan mengendalikan
kegiatan penanganan darurat bencana di lokasi bencana yang
menjadi wilayah kerja Posyan PDB.
3. Sebagai tempat pelayanan dan pendampingan pengungsi korban
bencana.
4. Sebagai pusat informasi dan data ditingkat Posyan PDB.
21
STRUKTUR POS PELAYANAN
KOORDINATOR
WAKIL KOORDINATOR
SEKRETARIAT
OPERASI
OPERASI
OPERASI 22
POS PENDUKUNG PDB
• INSTITUSI YANG BERFUNGSI MEMBANTU AKSES KELUAR, MASUK DAN
MOBILISASI ATAU DISTRIBUSI BANTUAN PENANGANAN DARURAT
BENCANA DARI LUAR WILAYAH TERDAMPAK
23
STRUKTUR POS PENDUKUNG
KOMANDAN
SEKRETARIAT
24
Rehabilitasi
25
Rekonstruksi
26
Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Setelah Terjadi Bencana)
1.Rehabilitasi sesuai kewenangan Desa
2.Pelayanan dukungan psikososial
3.Adaptasi kebiasaan baru pasca bencana
4.Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Kelompok Rentan
27
Contoh Program/ Kegiatan Rehabilitasi & Rekonstruksi
1. Bantuan Tunai untuk korban bencana yang belum menerima bantuan dari skema
perlindungan sosial pemerintah
2. Gotong royong pembersihan lingkungan dan sekolah
3. Rehabilitasi fasilitas sosial/umum dengan pola padat karya tunai
4. Evaluasi penanganan bencana
5. program/kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi lain sesuai kondisi bencana tiap Desa.
28
SELESAI
MATUR NUWUN
29