MANAJEMEN BENCANA
OLEH
MARWAH SABUKU
pra bencana
saat bencana
paska bencana
A. Kajian dasar
Serangkain kegiatan pengkajian dan penilaian akibat analisis dampak dan
perkiraan kebutuhan yang di butuhkan dalam penyusunan rencna rehabilitasi dan
rekontrusi
Dampak bencana
Bersifat jangka menengah dan jangka Panjang
B. Prinsip dasar
Tujuan
Mengurangi resiko yang dapat menimpah kehidupan manusia
Empat istilah bencana :
- resiko
- ancaman
- kerentanan
- kemampuan
tahapan penanganan bencana :
- mitigasi
- kesiagapan
- respon
- pemulihan
akar masalah yang timbul :
- sektor lingkungan
- sector social
- sector ekonomi
- sector politik
pemicu kerentanan
- sector lingkungan
- social
- ekonomi
- politik
perubahan yang membutuhkan :
- kesadaran masyrakat
- kesadaran penentuan kebijikan
- kebijakan public
- kondisi lingkungan hidup
- paradigma pembangunan
- system peringatan dini
PERTM 6
UPAYA-UPAYA MITIGASI
Lapangan terbang yang digenangi oleh banjir juga memutus jalur udara menuju Wasior.
Satu-satunya jalan menuju daerah itu adalah jalur laut yang harus ditempuh selama 10 jam
perjalanan dari Manokwari dengan menumpang armada patroli Angkatan Laut atau kapal
pengangkut kayu.
Banjir bandang ini menyebabkan 158 orang tewas dan 145 orang dinyatakan hilang. Sebagian
besar korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian korban luka
lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menampung sedikitnya 4.771
pengungsi korban banjir bandang Wasior di Manokwari, Papua Barat. Berdasarkan data BNPB,
ribuan pengungsi itu tersebar di beberapa lokasi pengungsian di Manokwari.
Jumlah pengungsi terbanyak ada di komplek Balai Latihan Kerja Manokwari, yaitu sebanyak
1.245 orang. Kemudian di Lapangan Kodim Manokwari sebanyak 972 orang Sementara itu,
BNPB mencatat 2.554 orang pengungsi melakukan pengungsian mandiri, atau kembali ke
keluarga masing-masing di kawasan Manokwari.
Selain di Manokwari, BNPB juga mendata 2.652 pengungsi masih bertahan di Wasior, tempat
bencana banjir bandang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka tersebar di enam lokasi
penampungan pengungsi. BNPB juga mencatat 355 pengungsi ditampung di Nabire.
Bantuan yang totalnya seberat sekitar 5 ton tersebut, masing-masing paket berisi :
beras 5 kg; 1 kaleng ikan sarden; gula pasir 1 kg; kopi 1 ons; biskuit 1 Kotak;
minyak goreng 1 liter; garam 1 bungkus; susu 2 kaleng; teh 1 kotak; mie Instan 1
kotak.dan batuan lainya seperti pakain selimut danlain-lain.
Rehabilitasi dan rekonstruksi in-situ,
PERINGATAN DINI
Peralatan untuk sistem peringatan dini banjir yang telah dipasang di beberapa
sungai besar di kota Wasior, Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat mengalami
kerusakan sehingga tidak berfungsi lagi.
Beberapa kali sudah dipasang alat EWS (early warning system) di sekitar perairan Teluk
Wondama pasca banjir bandang pada 2010 silam.
"Tapi peralatan itu sekarang sudah tidak berfungsi lagi karena rusak oleh banjir tetapi
juga karena sengaja dirusak," kata Sekretaris BPBD Teluk Wondama Yance Pesurnai di
Wasior, Kamis (6/2).
Peralatan tersebut sangat dibutuhkan mengingat Teluk Wondama terutama Wasior dan
sekitarnya merupakan daerah rawan banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat beberapa sungai besar seperti
Anggris, Sanduai, Rado dan sungai Manggurai sudah dipasang alat pendeteksi banjir.
Pemasangan sistem peringatan dini banjir dilakukan pascabanjir bandang dashyat yang
menerjang kota Wasior pada 2010.
KESIAGAAN
Banjir adalah bencana yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Bencana yang
disebabkan oleh faktor hidrometeorologi ini selalu meningkat setiap tahunnya. Meskipun
terkadang tidak menimbulkan banyak korban jiwa, bencana ini tetap saja merusak
infrastruktur dan mengganggu stablitas perekonomian masyarakat secara signifikan.
Karakteristik banjir sangat beragam. Banjir dapat disebabkan karena curah hujan yang
tinggi dengan tidak diimbangi serapan tanah yang cukup. Atau dapat terjadi dalam bentuk
rob atau bandang. Oleh karena itu, kita harus siap untuk mengantisipasi setiap jenis
bencana banjir.
Penyebab penyakit :
Host > manusia
Agent > penyebab
Envaromen > lingkungan
4 kelompok rentan :
bayi,balita,anak-anak
ibu sedang menyusia, ibu hamil
penyandang cacat
orang lanjut usia
upaya perlindungan :
penyelamatan
evakuasi
pengamatan
dan lain-lain
KESIMPULAN
Yang dapat saya buat di sini adalah adalah meringkas catatan manajemen data dan siklus
manajemen bencana, kajian pasca bencana upaya menurangi resiko bencana,upaya-uapaya
mitigasi dan karakteristik bencana dan penggulangannya. Semogah bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA