Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PUDI
Alamat : Jl. Burung Lepas RT 03 Desa Pudi Kec. Kelumpang Utara
email : puskesmaspudi@gmail.comKode Pos 72165

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SURVEI KEPUASAN PEGAWAI
PUSKESMAS PUDI
Nomor : 445/004/KAK/PKM-PUD/2023

I. PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai institusi kesehatan sudah seharusnya dapat meminimalisir


risiko dan potensi berbahaya di lingkungan Puskesmas sehingga memberikan rasa
aman dan nyaman kepada pasien, petugas dan pengunjung serta lingkungan
Puskesmas.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
Bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Berbagai hal dapat menjadi
penyebab bencana seperti kondisi alam, atau perbuatan manusia. Bencana yang
terjadi akan mengakibatkan kerugian material, kecacatan bahkan kehilangan nyawa.
Oleh karena itu, untuk mencegah timbulnya bencana ataupun dampak buruk akibat
terjadinya bencana, diperlukan pemahaman tentang manajemen bencana.
Sedikit sekali pemerintah bersama masyarakat maupun swasta memikirkan
tentang langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan didalam
menghadapi bencana atau bagaimana memperkecil dampak bencana. Kegiatan saat
terjadi bencana yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk
menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan
harta benda, evakuasi dan pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh baik dari
pemerintah bersama swasta maupun masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana
biasanya begitu banyak pihak yang menaruh perhatian dan mengulurkan tangan
memberikan bantuan tenaga, moril maupun material. Banyaknya bantuan yang datang
sebenarnya merupakan sebuah keuntungan yang harus dikelola dengan baik, agar
setiap bantuan yang masuk dapat tepat guna, tepat sasaran, tepat manfaat, dan terjadi
efisiensi.

II. LATAR BELAKANG

Data informasi bencana mencatat lebih dari 78 % kejadian bencana merupakan


hidrometeorologi seperti bencana banjir, gelombang ekstrim, kebakaran lahan dan
hutan, kekeringan, dan cuaca ekstrim. Sedangkan 22% lain berupa kejadian bencana
geologi yaitu gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan tanah longsor.
Keanekaragaman suku, budaya dan politik yang disertai pemicu juga dapat
menimbulkan konflik sosial.
Semua kejadian tersebut dapat menimbulkan krisis kesehatan, seperti korban
mati, korban luka, sakit, pengungsi, lumpuhnya pelayanan kesehatan, penyakit
menular, sanitasi lingkungan, gangguan jiwa dan masalah kesehatan lainnya.
Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan
pasca bencana (post event) berupa emergency response dan recovery dari pada
kegiatan sebelum bencana berupa disaster reduction/mitigation dan disaster
preparedness. Padahal, apabila kita memiliki sedikit perhatian terhadap kegiatan-
kegiatan sebelum bencana, kita dapat mereduksi potensi bahaya/ kerugian (damages)
yang mungkin timbul ketika bencana. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sebelum
bencana dapat berupa pendidikan peningkatan kesadaran bencana (disaster
awareness), latihan penanggulangan bencana (disaster drill), penyiapan teknologi
tahan bencana (disaster-proof), membangun sistem sosial yang tanggap bencana, dan
perumusan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana (disaster management
policies).

III. TUJUAN
IV. Memberikan panduan kepada Puskesmas untuk penanggulangan krisis kesehatan
di Puskesmas agar terkoordinasi, terencana, terpadu, dan menyeluruh guna
memberikan perlindungan kepada pasien, pengunjung dan petugas dari ancaman,
risiko, dan dampak permasalahan kesehatan.

V. KEGIATAN

NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Identifikasi dan pembuatan a. Membuat identifikasi bencana internal
peta risiko b. Membuat identifikasi bencana eksternal
c. Membuat identifikasi jenis jenis
bencana
2 Menetapkan tim disaster plan Terdiri tenaga inti Puskesmas :
dokter, bidan, perawat dibantu oleh
tenaga kesehatan lainnya sesuai yang
diperlukan
3 Melakukan monitoring Petugas program manajemen bencana
evaluasi(monev) dan tindak melakukan monitoring evaluasi dan
lanjut(TL) minimal pertriwulan tindak lanjut sesuai form monev
manajemen bencana
4 Identifikasi jenis, kemungkinan Membuat tabel HVA sesuai form yang
dan akibat dari bencana yang tersedia
mungkin terjadi (HVA)
5 Menentukan peran Puskesmas Melakukan kegiatan penanggulangan
dalam kejadian bencana bencana meliputi :
a. kegiatan pra bencana,
b. tanggap darurat bencana, dan
c. pasca bencana.
Kegiatan pra bencana meliputi :

a. Mitigasi melalui :
o pemetaan risiko
o kajian risiko bencana
o menyusun,
mensosialisasikan dan
menerapkan kebijakan atau
standar Penanggulangan
bencana
o Penyadaran dan
peningkatan kemampuan
sumber daya kesehatan
maupun pembangunan fisik
dalam menghadapi
ancaman bencana
o mengembangkan sistem
informasi Penanggulangan
bencana
o menyusun rencana
penanggulangan bencana
dan
o melaksanakan peningkatan
kapasitas fasilitas
pelayanan kesehatan aman
bencana.

b. Upaya kesiapsiagaan meliputi


kegiatan:
o simulasi/geladi bidang
kesehatan;
o pemberdayaan masyarakat;
o mengembangkan sistem
peringatan dini;
o membentuk
EMT(Emergency Medical
Team), tim RHA(Rapid
Health Assessment/kaji
cepat masalah kesehatan)
o menyiapkan ketersediaan
sarana prasarana
kesehatan, dan perbekalan
kesehatan yang memadai
untuk upaya tanggap
darurat;
o meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia baik
dalam hal manajerial
maupun teknis.

Kegiatan Tanggap darurat bencana


meliputi :
a. Melakukan Kaji Cepat Masalah
Kesehatan (Rapid Health
Assessment) adalah serangkaian
kegiatan yang meliputi
mengumpulkan, mengolah dan
menganalisa data dan informasi
guna mengukur dampak
kesehatan dan mengidentifikasi
kebutuhan kesehatan masyarakat
terdampak yang memerlukan
respon segera.
b. Mobilisasi Tim Darurat Medis
(Emergency Medical Team) yang
melakukan pelayanan medis
secara langsung kepada
masyarakat yang terkena dampak
bencana atau kegawatdaruratan
sebagai tenaga kesehatan
bantuan dalam mendukung sistem
pelayanan kesehatan setempat.
c. Pelayanan kesehatan perorangan
terutama pelayanan pertolongan
darurat pra fasilitas pelayanan
kesehatan dan rujukan
d. manajemen data dan informasi
serta penyebarluasan informasi
penanggulangan bencana
e. menyusun dan melaksanakan
rencana operasi bencana
berdasarkan hasil RHA dan
rencana kontigensi (jika ada)
f. menyiapkan Logistik dapat berupa:
o obat, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai;
o sarana prasarana
kesehatan berupa tenda
pos kesehatan, perahu
karet, rompi petugas;
o makanan tambahan dan
suplemen gizi (PMT balita,
PMT ibu hamil);
o alat dan bahan faktor risiko
kedaruratan lingkungan;
dan
o perlengkapan kesehatan
individu.
o Peralatan/bahan kesehatan
lingkungan berupa
penjernih air cepat,
insektisida, kaporit, kantong
sampah, lem lalat.
Kegiatan Pasca bencana meliputi
kegiatan:

a. melakukan penilaian kerusakan,


kerugian dan kebutuhan sumber
daya kesehatan pasca bencana
b. pengobatan cedera
c. pengobatan penyakit menular dan
tidak menular
d. rehabilitasi penyandang disabilitas
e. menyelenggarakan kembali
imunisasi rutin
f. promosi kesehatan
6 Strategi komunikasi jika terjadi o Memberikan informasi situasi
bencana bencana
o Memberikan informasi apa yang
harus dan tidak harus dilakukan
o Berkoordinasi dengan pos
komando penanggulangan
bencana kab/kota
7 Manajemen sumber daya Peningkatan SDM bencana melalui
pelatihan manajemen penanggulangan
krisis kesehatan akibat bencana
8 Penyediaan pelayanan dan Pelayanan kesehatan kepada yang
alternatifnya terdampak dan kelompok rentan (bayi,
balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia,
disabilitas, dan penyakit kronis
9 Identifikasi peran dan tanggung o Melakukan kegiatan penanggulangan
jawab tiap pegawai serta , bencana meliputi :
manajemen konflik yang a. kegiatan pra bencana,
mungkin terjadi pada saat b. tanggap darurat bencana, dan
bencana c. pasca bencana.
o Membuat pelaporan awal kejadian
bencana, dan upaya penanggulangan
yang telah dilakukan
o Membuat pelaporan penilaian cepat
kesehatan kejadian bencana
o Membuat pelaporan perkembangan
kejadian bencana dan upaya
penanggulangan yang telah dilakukan
o Menyelesaikan konflik yang terjadi saat
terjadi bencana
10 Peran Puskesmas dalam tim Melakukan komunikasi dan koordinasi
terkoordinasi dengan sumber dengan Tim Respon Cepat Kesehatan
daya masyarakat yang tersedia Masyarakat (Public Health Rapid
Response Team) adalah kelompok
tenaga kesehatan masyarakat yang
bertugas merespon cepat kondisi
kesehatan masyarakat yang terdampak
bencana atau keadaan darurat.

Anda mungkin juga menyukai