Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM MANAJEMEN BENCANA

No. Dokumen : 440/ 003KF


/KAK/412.202.06/2023
No. Revisi :0
KAK
TanggalTerbit : 11 Januari 2023
Halaman : 1/12

PEMERINTAH KABUPATEN drg. HERU SAMBODHO


BOJONEGORO NIP. 19760627 200501 1 005
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGAMBON
KECAMATAN NGAMBON

KERANGKA ACUAN KERJA

A. PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai institusi kesehatan sudah seharusnya dapat meminimalisir


risiko dan potensi berbahaya di lingkungan Puskesmas sehingga memberikan rasa
aman dan nyaman kepada pasien, petugas dan pengunjung serta lingkungan
Puskesmas.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
Bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Berbagai hal dapat menjadi
penyebab bencana seperti kondisi alam, atau perbuatan manusia. Bencana yang terjadi
akan mengakibatkan kerugian material, kecacatan bahkan kehilangan nyawa. Oleh
karena itu, untuk mencegah timbulnya bencana ataupun dampak buruk akibat
terjadinya bencana, diperlukan pemahaman tentang manajemen bencana.
Sedikit sekali pemerintah bersama masyarakat maupun swasta memikirkan
tentang langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan didalam
menghadapi bencana atau bagaimana memperkecil dampak bencana. Kegiatan saat
terjadi bencana yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk
menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan
harta benda, evakuasi dan pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh baik dari
pemerintah bersama swasta maupun masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana
biasanya begitu banyak pihak yang menaruh perhatian dan mengulurkan tangan
memberikan bantuan tenaga, moril maupun material. Banyaknya bantuan yang datang
sebenarnya merupakan sebuah keuntungan yang harus dikelola dengan baik, agar
setiap bantuan yang masuk dapat tepat guna, tepat sasaran, tepat manfaat, dan terjadi
efisiensi.

B. LATAR BELAKANG

Data informasi bencana mencatat lebih dari 78 % kejadian bencana merupakan


hidrometeorologi seperti bencana banjir, gelombang ekstrim, kebakaran lahan dan
hutan, kekeringan, dan cuaca ekstrim. Sedangkan 22% lain berupa kejadian bencana
geologi yaitu gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan tanah longsor.
Keanekaragaman suku, budaya dan politik yang disertai pemicu juga dapat
menimbulkan konflik sosial.
Semua kejadian tersebut dapat menimbulkan krisis kesehatan, seperti korban
mati, korban luka, sakit, pengungsi, lumpuhnya pelayanan kesehatan, penyakit
menular, sanitasi lingkungan, gangguan jiwa dan masalah kesehatan lainnya.
Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan
pasca bencana (post event) berupa emergency response dan recovery dari pada
kegiatan sebelum bencana berupa disaster reduction/mitigation dan disaster
preparedness. Padahal, apabila kita memiliki sedikit perhatian terhadap kegiatan-
kegiatan sebelum bencana, kita dapat mereduksi potensi bahaya/ kerugian (damages)
yang mungkin timbul ketika bencana. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sebelum
bencana dapat berupa pendidikan peningkatan kesadaran bencana (disaster
awareness), latihan penanggulangan bencana (disaster drill), penyiapan teknologi
tahan bencana (disaster-proof), membangun sistem sosial yang tanggap bencana, dan
perumusan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana (disaster management
policies).
C. TUJUAN
Memberikan panduan kepada Puskesmas untuk penanggulangan krisis
kesehatan di Puskesmas agar terkoordinasi, terencana, terpadu, dan menyeluruh guna
memberikan perlindungan kepada pasien, pengunjung dan petugas dari ancaman,
risiko, dan dampak permasalahan kesehatan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Identifikasi dan pembuatan a. Membuat identifikasi bencana internal
peta risiko b. Membuat identifikasi bencana eksternal
c. Membuat identifikasi jenis jenis bencana
2 Menetapkan tim disaster Terdiri tenaga inti Puskesmas :
plan dokter, bidan, perawat dibantu oleh tenaga
kesehatan lainnya sesuai yang diperlukan
3 Melakukan monitoring Petugas program manajemen bencana
evaluasi(monev) dan tindak melakukan monitoring evaluasi dan tindak
lanjut(TL) minimal lanjut sesuai form monev manajemen
pertriwulan bencana
4 Identifikasi jenis, Membuat tabel HVA sesuai form yang
kemungkinan dan akibat dari tersedia
bencana yang mungkin
terjadi (HVA)
5 Menentukan peran Melakukan kegiatan penanggulangan
Puskesmas dalam kejadian bencana meliputi :
bencana a. kegiatan pra bencana,
b. tanggap darurat bencana, dan
c. pasca bencana.

Kegiatan pra bencana meliputi :

a. Mitigasi melalui :
o pemetaan risiko
o kajian risiko bencana
o menyusun, mensosialisasikan
dan menerapkan kebijakan
atau standar Penanggulangan
bencana
o Penyadaran dan peningkatan
kemampuan sumber daya
kesehatan maupun
pembangunan fisik dalam
menghadapi ancaman
bencana
o mengembangkan sistem
informasi Penanggulangan
bencana
o menyusun rencana
penanggulangan bencana dan
o melaksanakan peningkatan
kapasitas fasilitas pelayanan
kesehatan aman bencana.

b. Upaya kesiapsiagaan meliputi


kegiatan:
o simulasi/geladi bidang
kesehatan;
o pemberdayaan masyarakat;
o mengembangkan sistem
peringatan dini;
o membentuk EMT(Emergency
Medical Team), tim RHA(Rapid
Health Assessment/kaji cepat
masalah kesehatan)
o menyiapkan ketersediaan
sarana prasarana kesehatan,
dan perbekalan kesehatan
yang memadai untuk upaya
tanggap darurat;
o meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia baik
dalam hal manajerial maupun
teknis.

Kegiatan Tanggap darurat bencana meliputi


:
a. Melakukan Kaji Cepat Masalah
Kesehatan (Rapid Health
Assessment) adalah serangkaian
kegiatan yang meliputi
mengumpulkan, mengolah dan
menganalisa data dan informasi guna
mengukur dampak kesehatan dan
mengidentifikasi kebutuhan
kesehatan masyarakat terdampak
yang memerlukan respon segera.
b. Mobilisasi Tim Darurat Medis
(Emergency Medical Team) yang
melakukan pelayanan medis secara
langsung kepada masyarakat yang
terkena dampak bencana atau
kegawatdaruratan sebagai tenaga
kesehatan bantuan dalam
mendukung sistem pelayanan
kesehatan setempat.
c. Pelayanan kesehatan perorangan
terutama pelayanan pertolongan
darurat pra fasilitas pelayanan
kesehatan dan rujukan
d. manajemen data dan informasi serta
penyebarluasan informasi
penanggulangan bencana
e. menyusun dan melaksanakan
rencana operasi bencana
berdasarkan hasil RHA dan rencana
kontigensi (jika ada)
f. menyiapkan Logistik dapat berupa:
o obat, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai;
o sarana prasarana kesehatan
berupa tenda pos kesehatan,
perahu karet, rompi petugas;
o makanan tambahan dan
suplemen gizi (PMT balita,
PMT ibu hamil);
o alat dan bahan faktor risiko
kedaruratan lingkungan; dan
o perlengkapan kesehatan
individu.
o Peralatan/bahan kesehatan
lingkungan berupa penjernih
air cepat, insektisida, kaporit,
kantong sampah, lem lalat.

Kegiatan Pasca bencana meliputi kegiatan:


a. melakukan penilaian kerusakan,
kerugian dan kebutuhan sumber daya
kesehatan pasca bencana
b. pengobatan cedera
c. pengobatan penyakit menular dan
tidak menular
d. rehabilitasi penyandang disabilitas
e. menyelenggarakan kembali imunisasi
rutin
f. promosi kesehatan
6 Strategi komunikasi jika o Memberikan informasi situasi
terjadi bencana bencana
o Memberikan informasi apa yang
harus dan tidak harus dilakukan
o Berkoordinasi dengan pos komando
penanggulangan bencana kab/kota
7 Manajemen sumber daya Peningkatan SDM bencana melalui
pelatihan manajemen penanggulangan krisis
kesehatan akibat bencana
8 Penyediaan pelayanan dan Pelayanan kesehatan kepada yang
alternatifnya terdampak dan kelompok rentan (bayi,
balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia,
disabilitas, dan penyakit kronis
9 Identifikasi peran dan o Melakukan kegiatan penanggulangan
tanggung jawab tiap bencana meliputi :
pegawai serta , manajemen a. kegiatan pra bencana,
konflik yang mungkin terjadi b. tanggap darurat bencana, dan
pada saat bencana c. pasca bencana.
o Membuat pelaporan awal kejadian
bencana, dan upaya penanggulangan yang
telah dilakukan
o Membuat pelaporan penilaian cepat
kesehatan kejadian bencana
o Membuat pelaporan perkembangan
kejadian bencana dan upaya
penanggulangan yang telah dilakukan
o Menyelesaikan konflik yang terjadi saat
terjadi bencana
10 Peran Puskesmas dalam tim Melakukan komunikasi dan koordinasi
terkoordinasi dengan dengan Tim Respon Cepat Kesehatan
sumber daya masyarakat Masyarakat (Public Health Rapid Response
yang tersedia Team) adalah kelompok tenaga kesehatan
masyarakat yang bertugas merespon cepat
kondisi kesehatan masyarakat yang
terdampak bencana atau keadaan darurat.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN:

1. Petugas program manajemen bencana melaporkan kepada Kepala Puskesmas


rencana kerja yang akan dilaksanakan.
2. Kepala Puskesmas memberikan arahan kepada petugas program manajemen
bencana
3. Mengadakan pertemuan program manajemen bencana per Tim kegiatan pokok
untuk membahas rincian kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sesuai dengan
rencana
4. Melaksanakan hasil pertemuan program manajemen bencana
5. Melakukan monitoring evaluasi dan tindak lanjut program manajemen bencana
per triwulan

F. Sasaran:

Pasien, petugas dan pengunjung

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Tahun 2023

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

III Disaster
plan

1 Identifikas x
i dan
pembuata
n peta
risiko
2 Menetapk x
an tim
disaster
plan
3 Melakuka x X x
n
monitorin
g
evaluasi(
monev)
dan
tindak
lanjut(TL)
minimal
pertriwula
n
4 Identifikas x
i jenis,
kemungki
nan dan
akibat
dari
bencana
yang
mungkin
terjadi
(HVA)
5 Menentuk x
an peran
Puskesm
as dalam
kejadian
bencana
6 Strategi x
komunika
si jika
terjadi
bencana
7 Manajem x
en
sumber
daya
8 Penyedia x
an
pelayana
n dan
alternatifn
ya

9 Identifikas x
i peran
dan
tanggung
jawab tiap
pegawai
serta ,
manajem
en konflik
yang
mungkin
terjadi
pada saat
bencana
10 Peran x
Puskesm
as dalam
tim
terkoordin
asi
dengan
sumber
daya
masyarak
at yang
tersedia

H. Rincian kegiatan, sasaran khusus, cara melaksanakan kegiatan


CARA
KEGIATAN SASARAN RINCIAN SASARAN
NO MELAKSANAKAN
POKOK UMUM KEGIATAN KHUSUS
KEGIATAN
1 Identifikasi dan Pasien, Membuat petugas Komunikasi dan
pembuatan peta petugas identifikasi bencana koordinasi
risiko dan internal dengan petugas
pengunjung
Pertemuan

Pembahasan
terkait
Membuat petugas Komunikasi dan
identifikasi bencana koordinasi
eksternal dengan petugas

Pertemuan

Pembahasan
terkait
Membuat petugas Komunikasi dan
identifikasi jenis koordinasi
jenis bencana dengan petugas

Pertemuan

Pembahasan
terkait
2 Menetapkan tim petugas Terdiri tenaga inti petugas Komunikasi dan
disaster plan Puskesmas : koordinasi
dengan petugas
dokter, bidan,
perawat dibantu Pertemuan
oleh tenaga
kesehatan lainnya Pembahasan
sesuai yang terkait
diperlukan

3 Melakukan petugas Petugas program petugas Komunikasi dan


monitoring manajemen koordinasi
evaluasi(monev) bencana dengan petugas
dan tindak melakukan
lanjut(TL) monitoring evaluasi
minimal dan tindak lanjut
pertriwulan sesuai form monev Pertemuan
manajemen
bencana Pembahasan
terkait
4 Identifikasi jenis, Pasien, Membuat tabel petugas Komunikasi dan
kemungkinan petugas HVA sesuai form koordinasi
dan akibat dari dan yang tersedia dengan petugas
bencana yang pengunjung
mungkin terjadi Pertemuan
(HVA)
Pembahasan
terkait
5 Menentukan Pasien, Melakukan petugas Komunikasi dan
peran petugas kegiatan koordinasi
Puskesmas dan penanggulangan dengan petugas
dalam kejadian pengunjung bencana meliputi :
bencana Pertemuan
kegiatan pra
bencana, tanggap Pembahasan
darurat bencana, terkait
dan pasca bencana
6 Strategi Pasien, o Memberikan petugas Komunikasi dan
komunikasi jika petugas informasi koordinasi
terjadi bencana dan situasi dengan petugas
pengunjung bencana
o Memberikan Pertemuan
informasi apa
yang harus Pembahasan
dan tidak terkait
harus
dilakukan
o Berkoordinasi
dengan pos
komando
penanggulang
an bencana
kab/kota
7 Manajemen petugas Peningkatan SDM petugas Komunikasi dan
sumber daya bencana melalui koordinasi
pelatihan dengan petugas
manajemen
penanggulangan Pertemuan
krisis kesehatan
akibat bencana Pembahasan
terkait
8 Penyediaan Pasien, Pelayanan Pasien, Komunikasi dan
pelayanan dan petugas kesehatan kepada petugas koordinasi
alternatifnya dan yang terdampak dan dengan petugas
pengunjung dan kelompok pengunjung
rentan (bayi, balita, Pertemuan
ibu hamil, ibu
menyusui, lansia, Pembahasan
disabilitas, dan terkait
penyakit kronis
9 Identifikasi Pasien, Membuat Pasien, Komunikasi dan
peran dan petugas pelaporan bencana petugas koordinasi
tanggung jawab dan dan dengan petugas
tiap pegawai pengunjung Penyelesaian pengunjung
serta , konflik Pertemuan
manajemen
konflik yang Pembahasan
mungkin terjadi terkait
pada saat
bencana
10 Peran Pasien, Melakukan Pasien, Komunikasi dan
Puskesmas petugas komunikasi dan petugas koordinasi
dalam tim dan koordinasi dengan dan dengan petugas
terkoordinasi pengunjung Tim Respon Cepat pengunjung
dengan sumber Kesehatan Pertemuan
daya Masyarakat (Public
masyarakat Health Rapid Pembahasan
yang tersedia Response Team) terkait
adalah kelompok
tenaga kesehatan
masyarakat yang
bertugas merespon
cepat kondisi
kesehatan
masyarakat yang
terdampak bencana
atau keadaan
darurat.
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

J. TEMPAT PELAKSANAAN

Pelaksanaan Manajemen bencana ini dilaksanakan di Puskesmas Ngambon

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan untuk di evaluasi lebih lanjut.

Ditetapkan di Bojonegoro,
pada tanggal 11 Januari 2023

KEPALA PUSKESMAS NGAMBON,

Drg. HERU SAMBODHO


NIP. 19760627 200501 1 005

Anda mungkin juga menyukai