Anda di halaman 1dari 11

Nomor : KAK/KMP/004/2022

Revisi ke : 0
Berlaku tanggal : 3 Januari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM MANAJEMEN BENCANA

UPTD PUSKESMAS JIKEN

TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS JIKEN

Jl. Raya Blora – Cepu KM 13 Kec. Jiken Telp (0296) 527575, 5300521

Email: jikenpuskesmas@yahoo.co.id

JIKEN – BLORA 58372


KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM MANAJEMEN BENCANA

UPTD PUSKESMAS JIKEN

A. PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai institusi kesehatan sudah seharusnya dapat meminimalisir risiko


dan potensi berbahaya di lingkungan Puskesmas sehingga memberikan rasa aman dan
nyaman kepada pasien, petugas dan pengunjung serta lingkungan Puskesmas.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Berbagai hal dapat menjadi
penyebab bencana seperti kondisi alam, atau perbuatan manusia. Bencana yang terjadi akan
mengakibatkan kerugian material, kecacatan bahkan kehilangan nyawa. Oleh karena itu,
untuk mencegah timbulnya bencana ataupun dampak buruk akibat terjadinya bencana,
diperlukan pemahaman tentang manajemen bencana.
Sedikit sekali pemerintah bersama masyarakat maupun swasta memikirkan tentang
langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan didalam menghadapi
bencana atau bagaimana memperkecil dampak bencana. Kegiatan saat terjadi bencana yang
dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang
ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan
pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh baik dari pemerintah bersama swasta
maupun masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana biasanya begitu banyak pihak yang
menaruh perhatian dan mengulurkan tangan memberikan bantuan tenaga, moril maupun
material. Banyaknya bantuan yang datang sebenarnya merupakan sebuah keuntungan yang
harus dikelola dengan baik, agar setiap bantuan yang masuk dapat tepat guna, tepat sasaran,
tepat manfaat, dan terjadi efisiensi.

B. LATAR BELAKANG

Data informasi bencana mencatat lebih dari 78 % kejadian bencana merupakan


hidrometeorologi seperti bencana banjir, gelombang ekstrim, kebakaran lahan dan hutan,
kekeringan, dan cuaca ekstrim. Sedangkan 22% lain berupa kejadian bencana geologi yaitu
gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan tanah longsor. Keanekaragaman suku, budaya
dan politik yang disertai pemicu juga dapat menimbulkan konflik sosial.
Semua kejadian tersebut dapat menimbulkan krisis kesehatan, seperti korban mati,
korban luka, sakit, pengungsi, lumpuhnya pelayanan kesehatan, penyakit menular, sanitasi
lingkungan, gangguan jiwa dan masalah kesehatan lainnya.
Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan pasca
bencana (post event) berupa emergency response dan recovery dari pada kegiatan sebelum
bencana berupa disaster reduction/mitigation dan disaster preparedness. Padahal, apabila kita
memiliki sedikit perhatian terhadap kegiatan-kegiatan sebelum bencana, kita dapat mereduksi
potensi bahaya/ kerugian (damages) yang mungkin timbul ketika bencana. Kegiatan-kegiatan
yang dapat dilakukan sebelum bencana dapat berupa pendidikan peningkatan kesadaran
bencana (disaster awareness), latihan penanggulangan bencana (disaster drill), penyiapan
teknologi tahan bencana (disaster-proof), membangun sistem sosial yang tanggap bencana,
dan perumusan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana (disaster management
policies).

C. TUJUAN
Memberikan panduan kepada Puskesmas untuk penanggulangan krisis kesehatan di
Puskesmas agar terkoordinasi, terencana, terpadu, dan menyeluruh guna memberikan
perlindungan kepada pasien, pengunjung dan petugas dari ancaman, risiko, dan dampak
permasalahan kesehatan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Identifikasi dan pembuatan peta a. Membuat identifikasi bencana internal
risiko b. Membuat identifikasi bencana eksternal
c. Membuat identifikasi jenis jenis bencana
2 Menetapkan tim disaster plan Terdiri tenaga inti Puskesmas :
dokter, bidan, perawat dibantu oleh tenaga
kesehatan lainnya sesuai yang diperlukan
3 Melakukan monitoring Petugas program manajemen bencana
evaluasi(monev) dan tindak melakukan monitoring evaluasi dan tindak
lanjut(TL) minimal pertriwulan lanjut sesuai form monev manajemen bencana
4 Identifikasi jenis, kemungkinan Membuat tabel HVA sesuai form yang tersedia
dan akibat dari bencana yang
mungkin terjadi (HVA)
5 Menentukan peran Puskesmas Melakukan kegiatan penanggulangan bencana
dalam kejadian bencana meliputi :
a. kegiatan pra bencana,
b. tanggap darurat bencana, dan
c. pasca bencana.

Kegiatan pra bencana meliputi :


a. Mitigasi melalui :
o pemetaan risiko
o kajian risiko bencana
o menyusun, mensosialisasikan
dan menerapkan kebijakan atau
standar Penanggulangan
bencana
o Penyadaran dan peningkatan
kemampuan sumber daya
kesehatan maupun
pembangunan fisik dalam
menghadapi ancaman bencana
o mengembangkan sistem
informasi Penanggulangan
bencana
o menyusun rencana
penanggulangan bencana dan
o melaksanakan peningkatan
kapasitas fasilitas pelayanan
kesehatan aman bencana.

b. Upaya kesiapsiagaan meliputi kegiatan:


o simulasi/geladi bidang
kesehatan;
o pemberdayaan masyarakat;
o mengembangkan sistem
peringatan dini;
o membentuk EMT(Emergency
Medical Team), tim
RHA(Rapid Health
Assessment/kaji cepat masalah
kesehatan)
o menyiapkan ketersediaan sarana
prasarana kesehatan, dan
perbekalan kesehatan yang
memadai untuk upaya tanggap
darurat;
o meningkatkan kapasitas sumber
daya manusia baik dalam hal
manajerial maupun teknis.

Kegiatan Tanggap darurat bencana meliputi :


a. Melakukan Kaji Cepat Masalah
Kesehatan (Rapid Health Assessment)
adalah serangkaian kegiatan yang
meliputi mengumpulkan, mengolah dan
menganalisa data dan informasi guna
mengukur dampak kesehatan dan
mengidentifikasi kebutuhan kesehatan
masyarakat terdampak yang
memerlukan respon segera.
b. Mobilisasi Tim Darurat Medis
(Emergency Medical Team) yang
melakukan pelayanan medis secara
langsung kepada masyarakat yang
terkena dampak bencana atau
kegawatdaruratan sebagai tenaga
kesehatan bantuan dalam mendukung
sistem pelayanan kesehatan setempat.
c. Pelayanan kesehatan perorangan
terutama pelayanan pertolongan darurat
pra fasilitas pelayanan kesehatan dan
rujukan
d. manajemen data dan informasi serta
penyebarluasan informasi
penanggulangan bencana
e. menyusun dan melaksanakan rencana
operasi bencana berdasarkan hasil
RHA dan rencana kontigensi (jika ada)
f. menyiapkan Logistik dapat berupa:
o obat, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai;
o sarana prasarana kesehatan
berupa tenda pos kesehatan,
perahu karet, rompi petugas;
o makanan tambahan dan
suplemen gizi (PMT balita,
PMT ibu hamil);
o alat dan bahan faktor risiko
kedaruratan lingkungan; dan
o perlengkapan kesehatan
individu.
o Peralatan/bahan kesehatan
lingkungan berupa penjernih air
cepat, insektisida, kaporit,
kantong sampah, lem lalat.

Kegiatan Pasca bencana meliputi kegiatan:

a. melakukan penilaian kerusakan,


kerugian dan kebutuhan sumber daya
kesehatan pasca bencana
b. pengobatan cedera
c. pengobatan penyakit menular dan tidak
menular
d. rehabilitasi penyandang disabilitas
e. menyelenggarakan kembali imunisasi
rutin
f. promosi kesehatan
6 Strategi komunikasi jika terjadi o Memberikan informasi situasi bencana
bencana o Memberikan informasi apa yang harus
dan tidak harus dilakukan
o Berkoordinasi dengan pos komando
penanggulangan bencana kab/kota
7 Manajemen sumber daya Peningkatan SDM bencana melalui pelatihan
manajemen penanggulangan krisis kesehatan
akibat bencana
8 Penyediaan pelayanan dan Pelayanan kesehatan kepada yang terdampak
alternatifnya dan kelompok rentan (bayi, balita, ibu hamil,
ibu menyusui, lansia, disabilitas, dan penyakit
kronis
9 Identifikasi peran dan tanggung o Melakukan kegiatan penanggulangan bencana
jawab tiap pegawai serta , meliputi :
manajemen konflik yang mungkin a. kegiatan pra bencana,
terjadi pada saat bencana b. tanggap darurat bencana, dan
c. pasca bencana.
o Membuat pelaporan awal kejadian bencana,
dan upaya penanggulangan yang telah
dilakukan
o Membuat pelaporan penilaian cepat kesehatan
kejadian bencana
o Membuat pelaporan perkembangan kejadian
bencana dan upaya penanggulangan yang
telah dilakukan
o Menyelesaikan konflik yang terjadi saat
terjadi bencana
10 Peran Puskesmas dalam tim Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
terkoordinasi dengan sumber daya Tim Respon Cepat Kesehatan Masyarakat
masyarakat yang tersedia (Public Health Rapid Response Team) adalah
kelompok tenaga kesehatan masyarakat yang
bertugas merespon cepat kondisi kesehatan
masyarakat yang terdampak bencana atau
keadaan darurat.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN:

1. Petugas program manajemen bencana melaporkan kepada Kepala Puskesmas rencana


kerja yang akan dilaksanakan.
2. Kepala Puskesmas memberikan arahan kepada petugas program manajemen bencana
3. Mengadakan pertemuan program manajemen bencana per Tim kegiatan pokok untuk
membahas rincian kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sesuai dengan rencana
4. Melaksanakan hasil pertemuan program manajemen bencana
5. Melakukan monitoring evaluasi dan tindak lanjut program manajemen bencana per
triwulan
F. Sasaran:

Pasien, petugas dan pengunjung

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Tahun 2022

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

III Disaster
plan

1 Identifikasi x
dan
pembuatan
peta risiko
2 Menetapka x
n tim
disaster
plan
3 Melakukan x X x x
monitoring
evaluasi(m
onev) dan
tindak
lanjut(TL)
minimal
pertriwula
n
4 Identifikasi x
jenis,
kemungkin
an dan
akibat dari
bencana
yang
mungkin
terjadi
(HVA)
5 Menentuka x
n peran
Puskesmas
dalam
kejadian
bencana
6 Strategi x
komunikas
i jika
terjadi
bencana

7 Manajeme x
n sumber
daya
8 Penyediaan x
pelayanan
dan
alternatifn
ya
9 Identifikasi x
peran dan
tanggung
jawab tiap
pegawai
serta ,
manajeme
n konflik
yang
mungkin
terjadi
pada saat
bencana
10 Peran x
Puskesmas
dalam tim
terkoordin
asi dengan
sumber
daya
masyarakat
yang
tersedia

H. Rincian kegiatan, sasaran khusus, cara melaksanakan kegiatan


CARA
KEGIATAN SASARAN RINCIAN SASARAN
NO MELAKSANAKAN
POKOK UMUM KEGIATAN KHUSUS
KEGIATAN
1 Identifikasi dan Pasien, Membuat identifikasi petugas Komunikasi dan
pembuatan peta petugas dan bencana internal koordinasi dengan
risiko pengunjung petugas

Pertemuan

Pembahasan terkait
Membuat identifikasi petugas Komunikasi dan
bencana eksternal koordinasi dengan
petugas
Pertemuan

Pembahasan terkait
Membuat identifikasi petugas Komunikasi dan
jenis jenis bencana koordinasi dengan
petugas

Pertemuan

Pembahasan terkait
2 Menetapkan tim petugas Terdiri tenaga inti petugas Komunikasi dan
disaster plan Puskesmas : koordinasi dengan
petugas
dokter, bidan,
perawat dibantu oleh Pertemuan
tenaga kesehatan
lainnya sesuai yang Pembahasan terkait
diperlukan

3 Melakukan petugas Petugas program petugas Komunikasi dan


monitoring manajemen bencana koordinasi dengan
evaluasi(monev) melakukan petugas
dan tindak monitoring evaluasi
lanjut(TL) dan tindak lanjut
minimal sesuai form monev
pertriwulan manajemen bencana Pertemuan

Pembahasan terkait
4 Identifikasi Pasien, Membuat tabel HVA petugas Komunikasi dan
jenis, petugas dan sesuai form yang koordinasi dengan
kemungkinan pengunjung tersedia petugas
dan akibat dari
bencana yang Pertemuan
mungkin terjadi
(HVA) Pembahasan terkait
5 Menentukan Pasien, Melakukan kegiatan petugas Komunikasi dan
peran petugas dan penanggulangan koordinasi dengan
Puskesmas pengunjung bencana meliputi : petugas
dalam kejadian
bencana kegiatan pra bencana, Pertemuan
tanggap darurat
bencana, dan pasca Pembahasan terkait
bencana
6 Strategi Pasien, o Memberikan petugas Komunikasi dan
komunikasi jika petugas dan informasi situasi koordinasi dengan
terjadi bencana pengunjung bencana petugas
o Memberikan
informasi apa Pertemuan
yang harus dan
tidak harus Pembahasan terkait
dilakukan
o Berkoordinasi
dengan pos
komando
penanggulangan
bencana
kab/kota
7 Manajemen petugas Peningkatan SDM petugas Komunikasi dan
sumber daya bencana melalui koordinasi dengan
pelatihan manajemen petugas
penanggulangan
krisis kesehatan Pertemuan
akibat bencana
Pembahasan terkait
8 Penyediaan Pasien, Pelayanan kesehatan Pasien, Komunikasi dan
pelayanan dan petugas dan kepada yang petugas koordinasi dengan
alternatifnya pengunjung terdampak dan dan petugas
kelompok rentan pengunjung
(bayi, balita, ibu Pertemuan
hamil, ibu menyusui,
lansia, disabilitas, dan Pembahasan terkait
penyakit kronis
9 Identifikasi Pasien, Membuat pelaporan Pasien, Komunikasi dan
peran dan petugas dan bencana petugas koordinasi dengan
tanggung jawab pengunjung dan petugas
tiap pegawai Penyelesaian konflik pengunjung
serta , Pertemuan
manajemen
konflik yang Pembahasan terkait
mungkin terjadi
pada saat
bencana
10 Peran Pasien, Melakukan Pasien, Komunikasi dan
Puskesmas petugas dan komunikasi dan petugas koordinasi dengan
dalam tim pengunjung koordinasi dengan dan petugas
terkoordinasi Tim Respon Cepat pengunjung
dengan sumber Kesehatan Pertemuan
daya masyarakat Masyarakat (Public
yang tersedia Health Rapid Pembahasan terkait
Response Team)
adalah kelompok
tenaga kesehatan
masyarakat yang
bertugas merespon
cepat kondisi
kesehatan masyarakat
yang terdampak
bencana atau keadaan
darurat.

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 6(enam) bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

J. TEMPAT PELAKSANAAN

Pelaksanaan Manajemen bencana ini dilaksanakan di Puskesmas Jiken

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Dilakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan untuk di evaluasi lebih lanjut.

Ditetapkan di Jiken
pada tanggal Oktober 2022
KEPALA PUSKESMAS JIKEN

Apt. Dadang Kun Septianto, S.Farm


NIP. 198209282010011019

Anda mungkin juga menyukai