Revisi ke : 0
Berlaku tanggal : 3 Januari 2023
DINAS KESEHATAN
Jl. Raya Blora – Cepu KM 13 Kec. Jiken Telp (0296) 527575, 5300521
Email: jikenpuskesmas@yahoo.co.id
JIKEN – BLORA 58372
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Kegiatan pelayanan kesehatan sangat memerlukan sarana dan prasarana. Sementara
itu, saran dan prasarana akan mengalami penyusutan kualitas dari waktu ke waktu. Sejak
barang diterima dari penjual atau pemborong, sejak itu pula barang tersebut akan
mengalami penyusutan kualitas. Baik kualitas maupun kuantitas sarana dan prasarana
akan menurun drastis jika tidak dilakukan upaya pemeliharaannya secara baik. Oleh
karena itu, perlu dilakukan upaya pemeliharaan sarana dan prasarana secara kontinu.
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan
agar semua barang selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara
berdayaguna dan berhasil guna. Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan dan
pencegahan dari kerusakan suatu barang. Pemeliharaan mencakup segala daya upaya
yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaaan
baik. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara berhati-hati dalam
menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas yang
mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
Menurut Soenarto, pemeliharaan adalah upaya untuk membuat kondisi sarana dan
prasarana tetap terjaga dengan baik dan menghindari kerusakan yang terlalu dini. Dengan
demikian peralatan yang terawat dengan baik akan mudah untuk dipakai dan dapat
menghemat biaya pembelian barang baru.
B. Landasan Hukum
C. Pengertian
Menurut Sarjiman pemeliharaan adalah merupakan kegiatan yang dilakukan dalam
rangka mempertahankan atau mengembalikan peralatan pada kondisi yang dapat
diterima. Kondisi peralatan yang selalu dapat diterima tersebut dimaksudkan agar sarana
atau fasilitas sekolah dalam keadaan siap pakai seoptimal mungkin, untuk meningkatkan
dan memperpanjang usia pakai, mengetahui adanya keruskan atau gejala kerusakan serta
untuk menghindari terjadinya kerusakan lebih fatal.
Pemeliharaan sarana dan prasarana adalah kegiatan untuk melaksanakan
pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik
dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan
pendidikan. pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan
suatu barang sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliharaan
mencakup daya upaya yang terus-menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut
tetap dalam keadaan baik.
Ruang Lingkup pelayananya adalah terhadap semua unit yang menggunakan peralatan serta
bangunan dan lingkungan Puskesmas. Meliputi :
1. Semua prasarana penunjang yang ada di :
a. Ruang Kantor dan Tata Usaha/Ruang Administrasi
b. Ruang Periksa Umum, Periksa Gigi dan KIA Gizi
c. Ruang Laboratorium
d. Ruang UGD dan Perawatan/Ranap
e. Ruang Pertemuan
f. Ruang Loket
g. Ruang UKP, UKM
h. Ruang Obat
i. Ruang Karyawan lainnya.
2. Bangunan fisik gedung, sarana sanitasi dan pagar yang meliputi :
a. Gedung Rawat Jalan dan Perkantoran
b. Gedung Rawat Inap
c. Gedung UGD
d. Pagar batas
e. WC dan Kamar Mandi
3. Lingkungan sekitar Bangunan
a. Halaman
b. Jalan masuk-keluar
c. Pekarangan
d. Tempat Parkir
4. Kriteria yang digunakan dalam hal pemeliharaan yaitu :
a. Pemeliharaan Terencana meliputi :
1) Peralatan Perkantoran
Komputer, laptop printer
Alat Pendingin Ruang (AC dan Kipas Angin)
Meja Kerja
2) Perawatan Kendaraan Operasional
Mobil Pusling
3) Gedung dan bangunan
Perawatan Gedung dan pagar
Kebeersihan Halaman
Kebersihan Ruang
Kebersihan Kamar Mandi
b. Pengujian & Kalibrasi terhadap peralatan medis yang wajib dilakukan pengujian
dan kalibrasi minimal 1 tahun sekali sesuai dengan Permenkes No.
363/Menkes/Per/IV/1998 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
c. Pemeliharaan tidak Terencana terhadap semua peralatan dimana pemeliharaan
tersebut dilakukan hanya pada peralatan yang darurat membutuhkan perbaikan
atau perawatan sebelum jadwal yang ditentukan.
5. Penyusunan Prosedur tetap pemeliharaan dan penggunaan peralatan medis.
6. Pendokumentasian dalam pemeliharaan peralatan medis seperti :
- Inventarisasi Peralatan
- Label Pemeliharaan Alat
- Catatan Pemeliharaan Alat - Daftar Keagenan Peralatan - Pelaporan dan Evaluasi
BAB III
KEGIATAN PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA
2. Umur penggunaan barang pada instansi dapat dilihat dari dua aspek :
a. Usia barang secara fisik
Setiap barang terutama barang elektronik atau mesin mempunyai batas waktu
tertentu dalam penggunaaannya. Untuk peralatan dan mesin kondisi usang itu
sangat relativ, karena itu perlu disepakati batas-batasnya.
1. Buka Kulkas Seperlunya. Kulkas jangan terlalu lama dibuka, hal itu
akan menambah beban kerja mesin pendingin. Selain itu, mesin juga
mudah rusak dan tarikan listrik juga akan bertambah.
2. Simpan Sesuai Tempatnya. Jangan meletetakkan makanana di
freezer karena sisa makanan akan sulit dibersihkan. Botol atau gelas
juga disarankan untuk tidak diletakkan di dalam freezer, sebab kaca
dapat pecar saat air didalamnya membeku.
3. Cairkan Bunga Es. Bunga es yang berlebihan akan mengurangi
kinerja optimal kulkas, cairkan bunga es dengan menekan tombol
otomatis peleburan atau dengan mencabut sambungan listrik.
4. Hindari Benda Panas. Jangan masukkan makanan dan minuman
panas ke dalam kulkas, selain akan meningkatkan kinerja kulkas,
kulkas juga akan menyerap listrik lebih banyak.
5. Penyimpanan Yang Efektif. Perhatikan juga masa penyimpanan atau
kadaluarsa bahan makanan.
2) Kendaraan
Untuk kendaraan bermotor diperlukan pemeliharaan sehari-hari, berkala dan
perbaikan terhadap kerusakan seperti:
a) Membersihkan kendaraan
3) Genset
Cara Pemeliharaan Genset adalah
a) Mesin genset harus selalu dipanaskan selama + 15 menit setiap pagi.
b) Mesin genset beserta ruanganya harus selalu dibersihkan terutama dari
debu kotoran pada mesin.
c) Cek keadaan Oli genset dengan cara mencabut batang level oli, pastikan
level oli berada di posisi HIGH atau FULL, jika kurang dari tanda maka
tambahkan oli (diesel SAE 40) hingga mencapai tanda dan jangan sampai
melebihi dari tanda
d) Cek air accu harus selalu dalam keadaan penuh tepat berada dibawah
batas FULL,
4) Alat-alat laboraturium
Pemeliharaan alat-alat laboraturium dilakukan setiap hari untuk sebagian
memerlukan pemeliharaan berkala. Khusus untuk alat-alat yang mudah
pecah harus diperhatikan penempatan alat-alat tersebut denagn cara
membuatkannya kotak-kotak khusus, kewajiban terhadap pemeliharannya
dilakukan oleh tenaga teknis dan bukan tenaga administratif.
5) Gedung-gedung
Pemeliharaan gedung dilakuakan setiap hari dengan cara melakukan
pembersihan, perbaikan berkala dilakukan setiap tahun dilakukan
pengapuran dan perbaikan terhadap kerusakan. Perbaikan terhadap
kerusakan dilakukan dengan cara perbaikan ringan yaitu terhadap kerusakan
kecil-kecil dan perbaikan berat dilakukan seperti rehabilitasi. Perbaikan
sehari-hari dan berkala, perbaikan ringan dibebankan pada anggaran rutin,
dan rehabilitasi biayanya pada anggaran pembangunan.
Pemeliharaan gedang menjadi tanggung jawab kepala Puskesmas. Petugas
Kebersihan dan keamanan adalah orang yang bertuagas sehari-hari dalam
memelihara kebersihan, keamanan, dan berada dibawah pengamatan kepala
Puskesmas.
6) Pemeliharaan ruang
Petugas kebersihan yang melakukan kebersihan, sedangkan yang menjaga
kebersihan alah dsemua unsur yang ada dilingkungan. Ruangan harus selalu
bersih dan terpelihara, terjaga kebersihannya, kerapihan, keindahan, dan
keharumanya.
Petugas melaksanakan tugas menyapu dan merapikan ruang pada setiap
hari.
7) Pemeliharaan Lingkungan Puskesmas
Pemeliharaan lingkungan Puskesmas dikerjakan oleh petugas kebersihan.
Pelaksanaannya dilakukan setiap hari dua kali kegiatan yaitu pada pagi
sebelum jam kerja dan siang/sore setelah selesai jam kerja.
Kegiatan merapikan dan merawat tanaman dilakukan setiap hari oleh
petugas kebersihan, dan sebulan sekali diadakan perapian taman untuk
tanaman yang memerlukan pemangkasan dan lain-lan.
Pemeliharaan pagar Puskesmas dilakukan oleh tenaga kebersihan dengan
cara membersihkan dari debu, yang dilaksanakan dua minggu sekali dan
dilaksanakan pengecatan pagar setiap 2 tahun sekali.