Anda di halaman 1dari 15

PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN

MEKATRONIKA
A. Kompetensi Dasar
3.9 Memahami prosedur perawatan peralatan PLC
4.9 Melaksanakan prosedur perawatan peralatan PLC

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menggali informasi dan diskusi siswa dapat Menentukan metode perawatan
sesuai standar operasional prosedur PLC Industri secara tepat dan benar dengan cara
berpikir kritis dan percaya diri.
2. Setelah melakukan simulasi dan diskusi siswa dapat Mempraktekkan cara kerja
perawatan PLC Industri.

C. Uraian Materi
Pertemuan I
1. Prosedur Perawatan Peralatan PLC Industri
a. Pengertian Perawatan
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis
terhadap peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan
di inginkan. Dari pengertian di atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu
adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil
yang disepakati. Perawatan hendaknya merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan
secara rutin/terus menerus agar peralatan atau sistem selalu dalam
keadaan siap pakai.
Kegiatan perawatan dapat dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu :
1) Perawatan Berencana
2) Perawatan Darurat
Beberapa istilah tentang perawatan, antara lain:

a) Perawatan pencegahan ( preventive) perawatan yang dilakukan terhadap


peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan
b) Perawatan dengan cara perbaikan (corrective) perawatan yang dilakukan
dengan cara memperbaiki dari peralatan
(mengganti) untuk memenuhi kondisi standard peralatan tersebut
c) Peralatan jalan (running) adalah perawatan yang dilakukan selama peralatan di
pakai
d) Perawatan dalam keadaan berhenti (shut – down) merupakan peralatan yang
dilakukan pada saar peralatan tidak sedang dipakai

b. Tujuan Perawatan
1) Untuk memperpanjang usia pakai peralatan
2) Untuk menjamin daya guna dan hasil guna
3) Untuk menjamin kesiapan operasi dan siap pakainya peralatan
4) Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan

c. Jenis – Jenis Perawatan Peralatan


Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu
pra perawatan dan perawatan pencegahan.
1) Perawatan sebelum dioperasikan (pra-perawatan)
Perawatan peralatan sebelum dioperasikan bertujuan untuk menja- min
peralatan agar dapat beroperasi dengan efektif. Untuk memu- dahkan
pengecekan maka dibuat rencana perawatannya. Perawatan dapat berupa
jadwal pembersihan, penggantian pelumasan dan uji coba peralatan tanpa
beban. Peralatan yang baru dihidupkan hen- daknya tidak langsung dibebani.
Peralatan dibiarkan hidup beberapa menit, sementara itu diadakan itu diadakan
pengecekan pada bagian- bagian tertentu. Apabila tidak ada kelainan, barulah
peralatan dapat dibebani sedikit demi sedikit sampai pada beban yang
diharapkan
2) Perawatan Pencegahan
Telah disebutkan di depan bahwa perawatan pencegahan bertujuan untuk
mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius. Tentu saja tidak semata-
mata mencegah. Terjadinya kerusakan, tetapi perawat- an pencegahan ini justru
merupakan kegiatan rutin dalam pelaksanaan perawatan agar peralatan
senantiasa siap pakai. Perawatan pencegah- an ini meliputi :
a) Perawatan harian
Maksudnya ialah kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap/selama
peralatan dioperasikan. Kegiatan ini umumnya dilaksanakan oleh pemakai
peralatan. Macam-macam kegiatan perawatan harian:
1) Selama peralatan bekerja maka pemakai harus selalu me-
meriksa/mengganti situasi kerjanya, bahkan sejak peralatan mulai
bekerja.Cara memeriksa/mengamati yaitu dengan cara : Lihat,
maksudnya cara kerja peralatan diperhatikan, barang- kali ada sesuatu
yang kelihatan tidak semestinya. Rasa, mak- sudnya selama mesin
bekerja perlu dirasakan barangkali ada getaran suhu meningkat, bau yang
aneh dan sebagainya. De- ngar, maksudnya cara kerja peralatan
didengarkan barang- kali ada suara-suara asing yang menandakan
kelainan.
2) Pencegahan Beban Lebih Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga
agar beban tidak melebihi kapasitas/kemampuan yang termasuk beban
lebih. Misalnya : Putaran peralatan terlalu tinggi, muatan terlalu berat,
suhu terlalu tinggi, dan sebagainya
3) Pelumasan Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan
perlu diberi pelumasan. pelumasan ini berfungsi untuk mengurangi
gesekan, mencegah keausan dan berfungsi mendinginkan. Untuk
pelumasan perlu dipilih bahan pelu- mas yang cocok dengan komponen
yang dilumas.
4) Pendinginan. Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan
bergerak memerlukan pendinginan, dengan pen- dinginan berarti suhu
terkendali hingga laju kerusakan ter- kendali pula.
5) Pencegahan Korosi Pada umumnya peralatan yang bagian- bagiannya
terbuat dari logam/baja ada kecenderungan ber- karat (korosi). Proses
korosi akan terjadi bila logam bereaksi dengan oksigen, air atau
bermacam-macam asams. Korosi sa- ngat merugikan karena cepat
merusak peralatan. Oleh sebab itu korosi harus dicegah.
6) Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan cara : Kebersihan, yaitu
menjaga peralatan tetap bersih selalu di- bersihkan sehabis dipakai.
Melindungi logam agar tidak ter- kena zat-zat penyebab korosi antara
lain dengan mengolesi oli, mengecat, melapisi dengan anti karat.
b. Perawatan Berkala
Maksudnya ialah perawatan yang dilaksanakan secara berkala se- suai
dengan jadwal yang diprogramkan. Macam-macam kegiatan perawatan
berkala yaitu:
1) Pemeriksaan secara periodik Maksudnya ialah memeriksa pera- latan
terhadap bagian-bagiannya untuk diadakan perawatan pen- cegahan.
Pemeriksaan dapat dilakukan bulan, 6 bulanan atau tahunan.
2) Penyetelan bagian-bagian/komponen.Selama peralatan beroperasi,
dimungkinkan komponen- kompo- nen berubah posisi karena adanya
getaran, perubahan suhu, kea- usan dan sebagainya, sehingga baut-baut
kendor atau posisi kom- ponen bergeser. Untuk itu perlu distel kembali
agar kembali se- perti semula.
3) Penggantian komponen. Dari hasil inspeksi, mungkin ditemukan ada
komponen- kompo- nen yang perlu diganti karena aus, patah atau
bengkok hingga tak dapat berfungsi dengan baik. Untuk itu perlu
penggantian komponen. Dalam melaksanakan perawatan berkala ini, harus
bekerja berdasarkan petunjuk perawatan.

d. Alat dan Bahan Keperluan Perawatan dan Perbaikan


Jenis maupun jumlah alat/bahan yang diperlukan untuk kegiatan perawatan
dan perbaikan sangat tergantung pada jenis peralatan yang memerlukan
perawatan dan perbaikan. Misalnya diperlukan sejumlah kunci pas atau ring dari
bermacam-macam ukuran, atau obeng dari bermacam jenis dan ukuran atau
pelumas dari jenis tertentu Jenis alat-alat untuk keperluan perawatan dan
perbaikan peralatan seperti : palu plastik, tang, obeng, kunci pas, kunci ring,
pisau, solder, kwas dan sebagainya Alat-alat ukur dan tester seperti
multimeter, megger, tang amper, tespen dan lainnya-lainnya. Power supply
AC/DC untuk pengetesan. Sedangkan bahan-bahan keperluan perawatan dan
perbaikan antara lain: Bahan pembersih seperti :detergen, karosen, tin- ner,
alkohol, dan sebagainya Bahan pelumas seperti : oli dan grease (gemuk) Bahan
pencegah korosi seperti : lak, cat, dll Bahan suku cadang, mulai dari peralatan
penunjang sampai dengan suku cadang peralatan utama seperti : mur, baut, self-
tapping, selongsong asbes, kabel, zekering dan sebagainya

e. Prosedur Perawatan Peralatan PLC Industri


1) Tempat instlasi PLC Industri harus terhindar dari kondisi
a) paparan sinar matahari langsung,
b) suhu ruangan diatas 55 derajat celcius,
c) kelembaban diatas range 10 – 90 % RH,
d) kondensasi pada perubahan suhu mendadak
e) garam
f) gas yang mudah terbakar
g) Basah
h) Oli dan bahan kima
2) Cek Power Supply
Apabila suplay tegangan jatuh di bawah 85 % selama 10 nS untuk power
supply AC atau 2 ms untuk power supply DC, PLC akan berhenti beroperasi dan
semua output akan OFF.
3) Cek Baterai PLC Industri
Biasanya terdapat baterai yang tahan selama 5 tahun untuk back-up data,
sedangkan pada mesin yang lain data diback-up oleh kapasitor di RAM yang
dapat bertahan selama 20 hari. Yang dimaskud dengan pemeliharaan PLC adalah
segala upaya atau kegiatan yang sengaja dilakukan terhadap PLC dengan
mengikuti suatu prosedur yang sistematik dengan tujuan agar PLC yang kita
miliki dapat digunakan dengan lancer, aman dan secara teknis maupun ekonomis
berumur Panjang (awet). Untuk mencapai tujuan tersebut, secara sistemtika
kegiatan pemeliharaan dapat kita kelompokkan menjadi kelompok pemeliharaan
pencegahan (preventive maintenance).

4) Preventive Maintenance
Perawatan yang bertujuan menjaga peralatan dan fasilitas dalam kondisi
yang baik dengan melakukan pemeriksaan sistematis, deteksi dan koreksi
kegagalan baru, baik sebelum terjadi kegagalan berkembagan menjadi
kegagalan yang lebih besar. Maintenance, terhitung testing, pengukuran,
adjustments dan penggantian spare part hal ini dilakukan untuk mencegah
kegagalan sebelum hal tersebut bisa terjadi. Beberapa keuntungan jika kita
melakukan Preventive Maintenance antara lain:
a) Peningkatan kehandalan system
b) Penurunan biaya pengantian
c) Penurunan downtime system
d) Lebih baik dalam manjemen persediaan suku cadang

Preventive Maintenance dapat diterapkan untuk semua peralatan, namun


dikhususkan pada PLC system. Seperti yang sudah kita ketehuai PLC merupakan
peralatan yang sangat penting dalam sebuah plat. Kegagalan pada system ini
dapat menyebabkan partial plant shutdown maupun total plat shutdown.
D. Kesimpulan
1. Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sis-
tematis terhadap peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat
diterima dan diinginkan.
2. Tujuan perawatan antara lain : Untuk memperpanjang usia pakai per-
alatan, untuk menjamin daya guna dan hasil guna, untuk menjamin
kesiapan operasi atau siap pakainya peralatan, untuk menjamin kese-
lamatan orang yang menggunakan peralatan
3. Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua je- nis,
yaitu pra perawatan dan perawatan pencegahan.
4. Jenis maupun jumlah alat/bahan yang diperlukan untuk kegiatan per-
awatan dan perbaikan sangat tergantung pada jenis peralatan yang
memerlukan perawatan dan perbaikan. Misalnya diperlukan sejumlah
kunci pas atau ring dari bermacam-macam ukuran, atau obeng dari
bermacam jenis dan ukuran atau pelumas dari jenis tertentu.
5. Yang dimaksud dengan diagnosa untuk mencari kerusakan ialah meng-
analisis peralatan dalam keadaan rusak ataupun mengalami gangguan
untuk diketahui pada bagian mana terjadinya kerusakan dan apa pe-
nyebabnya. Keahlian dan pengalaman mendiagnosa, memungkinkan dapat
menemukan kesalahan/ kerusakan dengan cepat dan tepat.

E. Latihan Soal
1. Bagaimana prosedur perawatan peralatan PLC Industri, Jelaskan !
2. Tuliskan tujuan perawatan peralatan PLC Industri !
3. Tuliskan Jenis-jenis perawatan PLC Industri !

Materi Ajar Perawatan dan Perbaikan Peralatan Mekatronika 11


E. Daftar Pustaka
1. Maryono, Tri. Pemeliharaan PLC Pneumatik
http://teknikmekatronik.blogspot.com/2010/10/pemeliharaan-plc
pneumatik.html diakses pada tanggal 19 September 2022
2. http://www.wglotec.com/2011/05/perawatan-maintenance-plc.html di akses pada
tanggal 19 September 2022
3. Iebhe. PLC dan fungsinya. http://ndoware.com/apa-itu-plc.html. Diakses 19
September 2022

Materi Ajar Perawatan dan Perbaikan Peralatan Mekatronika 12


A. Kompetensi Dasar
3.9. Memahami prosedur perawatan peralatan PLC
4.9. Melaksanakan prosedur perawatan peralatan PLC

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan proses pembelajaran berbasis Problem Based Learning,
maka peserta didik dapat menunjukkan prosedur pemeliharaan peralatan PLC
Omron secara benar
2. Setelah melakukan proses pembelajaran berbasis Problem Based Learning,
maka peserta didik dapat mendemonstrasikan kegiatan pemeliharaan peralatan
PLC Omron secara tepat

C. Uraian Materi
Pertemuan II
1. Pendekatan Pemeliharaan yang diperlukan PLC Industri
Pendekatan pemeliharaan yang diperlukan oleh Programmable Logic
Controller (PLC) adalah Preventive Maintenance. Preventive Maintenance adalah
perawatan yang bertujuan menjaga peralatan dan fasilitas dalam kondisi operasi
yang memuaskan dengan melakukan pemeriksaan sistematis, deteksi, dan koreksi
kegagalan baru baik sebelum terjadi atau sebelum kegagalan berkembang menjadi
kegagalan yang lebih besar. Maintenance termasuk testing, pengukuran,
adjustments, dan penggantian spare part, hal ini dilakukan untuk mencegah
kegagalan sebelum hal tersebut benar-benar terjadi.

2. Parameter Fisik dan Kinerja Sistem dalam Pemeliharaan PLC Industri


Ada dua aspek yang perlu diperhatikan pada kinerja sistem dalam
pemeliharaan PLC yaitu:

Materi Ajar Perawatan dan Perbaikan Peralatan Mekatronika 13


a. Aspek Fisik
1) Tingkat Deposit debu pada perangkat yang ditandai dengan adanya
penebalan debu pada sekitar perangkat PLC
2) Timbulnya korosi yang ditandai dengan adanya perubahan wana dari logam
menjadi kusam
3) Genangan air pada sekitar tempat instalasi PLC yang diakibatkan kurang
terawatnya tempat kerja
b. Apek Non Fisik
Selain parameter fisik dari PLC parameter non fisik juga mempengaruhi
kinerja system dari PLC yang mulai tidak normal kinerja non fisik yang perlu di
perhatikan antara lain yaitu:
1) Nilai dari tegangan kerja pada PLC harus pada nilai tegangan kerja
standar/acuan.
2) Nilai arus saat beroprasi. Nilai dari arus Iput maupun output harus di
perhatikan.karan dapat mempengaruhi kinerja system(sesuai dengan
parameter).
3) Suhu pada saat peroperasi juga sangat mempengaruhi sistem pada saat
beroprasi.karenamerupakan salah satu aspek yang sangat penting dari PLC
(harus pada suhu yang di tetapkan).
4) Start up ketika sistem pertama di jalankan.
5) Electrical noise
6) Antivirus

3. Metode Monitoring
Dalam monitoring PLC dapat menerapkan metoda monitoring sebagai berikut:
a. Aspek Fisik
1) Monitoring tingkat deposit (ketebalan) debu pada plc dengan cara
melakukan peninjauan rutin dan peninjuan secara visual.

Materi Ajar Perawatan dan Perbaikan Peralatan Mekatronika 14


2) Monitoring korosi pada system karena akibat factor
lingkungan,dengan melakukan tinjauan rutin dengan cara visual.
3) Memonitoring adanya genangan air pada tempat instalasi.ruang kerja
dari plc dengan melakukan peminjauan visual secara rutin dapa tempat
kerja

b. Apek Non Fisik


1) Memonitoring tengan kerja pada (I/O) dengan cara melakukan
pengukuran pada input maupun output dari PLC (tegangan input
maupun output harus sama dengan tegangan referensi yang di
terapkan)
2) Memonitoring arus input maupun arus output pada saat system PLC
sedang beroprasi dengan cara menggunakan alat ukur.arus input
maupun nilai arus input maupun arus output harus tidak melebihi nilai
dari arus input maupun arus output pada saat system sedang bekeja
3) Memonitoring suhu pada perangkat dengan cara melakukan
pengukuran suhu ketika system mulai beroprasi.suhu pada PLC tidak
boleh over heating

4. Hasil Monitoring dan Catatan Pemeliharaan Sistem


Pada bab ini peneliti belum mendapatkan data,Dikarenakan membutuhkan
waktu yang lama serta alat yang di teliti (PLC) belum ada maka penelitian
belum sampai mendapatkan hasil penelitian dan data penelitian.
a. Analisis Data
Pada bab ini peneliti belum mendapatkan data.
Dikarenakan membutuhkan waktu yang lama serta alat yang di teliti
(PLC) belum ada maka penelitian belum sampai mendapatkan hasil
penelitian dan data penelitian.

Materi Ajar Perawatan dan Perbaikan Peralatan Mekatronika 15


b. Manual Pemeliharaan
Manual pemeliharaan pertama kali dilakukan dengan memulai
monitoring selanjutnya melakukan peninjauan aspek fisik dan non
fisik.untuk menentukan metode monitoring dan maintenance yang di
lakukan setelah menentukan metode monitoring dan maintenance yang
diperlukan,kemudian membuat laporan hasil maintenance dan
monitoring,jika terjadi kerusakan pada system plant (PLC).maka
dilakukan repair yang di tentukan pada metode pemeliharaan yang telah
dibuat. Manual pemeliharaan yaitu:
1) Monitoring plant : cara monitoring (PLC) monitoring plant dengan
melakukan pengamatan secara bertahap dan terjadwal dengan
melakukan monitoring maka dapat di susunlah metode monitoring
dan maintenance yang digunakan.
2) Tinjauan aspek fisik : yaitu melakukan pengamatan terhadap aspek
fisik yang di tentukan seperti pengamatan timbulnya korosi,tingkat
deposit debu,dan adanya genangan air pada lingkungan kerja tinjauan
aspek fisik dapat dilakukan pada skala yang berkala sesuai jadwal
yang telah di tetapkan.
3) Tinjauan aspek non fisik : yaitu melakukan pengamatan terhadap
aspek non fisik seperti pengamatan suhu panas pada PLC, tegangan
kerja, arus kerja,electrical noise dan keadaan antivirus. Tinjauan
aspek non fisik dapat di lakukan secara bertahap sesuai dengan yang
di jadwalkan pada jadwal yang telah di tetapkan.

Setelah melakukan tinjauan aspek non fisik dan aspek fisik maka
dapat di susunlah metode monitoring dan metoda maintenance yang di
gunakan.dengan melihat acuan dari tinjauan aspek fisik dan aspek non

Materi Ajar Perawatan dan Perbaikan Peralatan Mekatronika 16


fisik.kemudian dari hasil monitoring dan maintenance yang telah dilakukan
maka di buatlah laporan pemeliharaan guna mengetahuai data-data atau
history tentang keadaan alat yang kita terapkan pemeliharaanya.dari hasil
laporan tersebut dapat kita simpulkan bagamana tindakan lanjutan seperti
reapir dan lain-lain.

D. Kesimpulan
1. Salah memilih atau salah menggunakan alat kerja selain dapat dapat
merusak bahan yang dikerjakan dapat juga membahayakan keselamatan
pemakainya. Oleh karena itu pengenalan alat kerja instalasi listrik mutlak
dikuasai, oleh orang yg akan memasang instalasi listrik.
2. Pengenalan dan pengertian cara menggunakan alat pertukangan listrik
merupakan dasar pengetahuan dalam bidang teknik listrik. Salah memilih
atau salah menggunakan alat kerja selain dapat dapat merusak bahan yang
dikerjakan dapat juga membahayakan keselamatan pemakainya.

E. Latihan Soal
1. Uraikan alat-alat yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan pada
sistem pendingin!
2. Jelaskan metode yang diterapkan dalam memonitoring PLC!

F. Daftar Pustaka
1. Maryono, Tri. Pemeliharaan PLC Pneumatik
http://teknikmekatronik.blogspot.com/2010/10/pemeliharaan-plc
pneumatik.html diakses pada tanggal 19 September 2022
2. http://www.wglotec.com/2011/05/perawatan-maintenance-plc.html di akses
pada tanggal 19 September 2022

Materi Ajar Perawatan dan Perbaikan Peralatan Mekatronika 17


3. Iebhe. PLC dan fungsinya. http://ndoware.com/apa-itu-plc.html. Diakses 19
September 2022

Materi Ajar Perawatan dan Perbaikan Peralatan Mekatronika 18

Anda mungkin juga menyukai