“Cara membaca jangka sorong adalah dengan menjumlahkan nilai pada skala utama dengan
skala noniusnya”
Ketika kita menginjak SMP pastinya kita telah dajarkan mengenai beberapa alat ukur. Terdapat
bermacam-macam alat ukur untuk mengukur panjang sebuah benda dan salah satunya adalah
jangka sorong.
Akan tetapi, jangka sorong juga merupakan alat ukur yang memiliki berbagai macam kegunaan.
Pasalnya, tak hanya mengukur panjang benda, jangka sorong juga mampu mengukur
diameter sebuah benda dengan lebih akurat menggunakan rahang atasnya, bahkan kedalaman
Namun, tak jarang sebagian orang tidak tahu cara menggunakan jangka sorong atau bahkan tidak
tahu cara membaca skalanya. Oleh karena itu, kali ini akan kita bahas mengenai bagaimana cara
Dan tak lupa juga berbagai contoh soal agar kalian dapat lebih memahami bagaimana cara
Berbagai kegunaan tersebut antara lain mengukur panjang, kedalaman, bahkan diameter dalam
sebuah benda.
Kelebihannya, jangka sorong memiliki tingkat akurasi pengukuran yang lebih tinggi
dibandingkan dengan mistar. Ralat pembacaan dari jangka sorong memiliki nilai ± 0.05 mm
yang mana 10x lebih akurat dibandingkan dengan mistar yang hanya memiliki ralat ± 0.5 mm.
Oleh karena itu, jangka sorong seringkali digunakan oleh orang yang berkecimpung pada
Seperti yang kita ketahui, jangka sorong terdiri dari beberapa bagian yang perlu kita pahami
dulu. Tiap bagian dari jangka sorong memiliki fungsinya masing-masing. Berikut adalah bagian-
Keterangan :
Setelah mengetahui bagian-bagian dari jangka sorong beserta fungsinya, kita akan mempelajari
Pada umumnya, untuk menggunakan jangka sorong sendiri adalah kita perlu membuka
Kemudian untuk mengukur panjang benda dapat kita gunakan rahang bawah jangka
sorong dengan menaruh benda diantara rahang jangka sorong sampai kedua rahang
Lalu langkah yang terakhir adalah kunci rahang menggunakan pengunci dan baca skala
Sebagian orang mungkin bingung bagaimana cara membaca skala jangka sorong. Namun tidak
usah khawatir, berikut adalah cara pembacaan skala dari jangka sorong :
Pada jangka sorong terdapat dua skala yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama
Lihat angka nol pada skala nonius, garis pada skala utama yang berada tepat di belakang
Setelah mendapat nilai ukur skala utama, kita perlu membaca nilai ukur skala nonius
dengan cara menentukan garis yang berhimpitan antara skala utama dengan skala nonius.
Garis yang berhimpitan pada skala nonius merupakan nilai ukur skala noniusnya.
Jumlahkan hasil nilai ukur skala utama dengan skala noniusnya agar kita mendapatkan
Dapat dilihat bahwa garis merah putus-putus menunjukkan pengukuran skala utama yang
bernilai 2.7 cm sedangkan garis hitam putus-putus menunjukkan nilai skala nonius yang
tersebut, kita akan mendapatkan nilai pembacaan skala dari pengukuran jangka sorong tersebut
Gambar di samping merupakan skala pengukuran dari alat ukur jangka sorong. Tentukanlah hasil
Jawab
Skala Utama = 10 cm
Skala Nonius = 0.2 mm = 0.02 cm
Hasil Pengukuran = 10 + 0.02 = 10.02 cm
Contoh Soal
Gambar di atas merupakan hasil pembacaan dari alat ukur jangka sorong. Tentukanlah nilai ukur
Jawab
Contoh Soal
Gambar berikut merupakan hasil dari pengukuran sebuah pensil menggunakan jangka sorong.
Jawab
Skala Utama = 10.9 cm
Skala Nonius = 0 mm
Hasil Pengukuran = 10.9 cm
Contoh Soal
Jawab
Suatu baut panjangnya diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan skala utama
centimeter seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas. Tentukan hasil perhitungan akhir dari
Solusi:
Pembacaan skala utama= 1,1 cm atau 11 mm (terdapat satu garis setelah angka 1 pada skala
utama yang persis bersebrangan dengan angka nol pada skala vernier disebelah kanannya).
Pembacaan skala vernier/ skala nonius= jika dilihat dengan seksama, garis pada skala vernier
yang tepat lurus dengan garis diatasnyamerupakan garis antara 6 dan 7. Jadi, skala vernier yang