Longitudinal Slide
Katup ini berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah cairan hidrolik
yang akan bekerja menggerakkan aktuator. Dengan kata lain, katup ini berfungsi
untuk mengendalikan arah gerakan aktuator .
Gambar 3.3 adalah katup 3/2 penggerak tombol, pembalik pegas normal
menutup.
Gambar 3.4 adalah katup 4/2.penggerak tombol , pembalik pegas ( 4/2 DCV
push-button actuated, spring centered), termasuk jenis katup geser ( sliding
valves ).
Gb.3.5.
Gambar 3.7 adalah katup 4/3 , penggerak manual, dengan pengunci, pembalik
pegas dan normal menutup
Katup ini berfungsi untuk mengatur aliran fluida hanya satu arah saja yaitu bila
fluida telah melewati katup tersebut maka fluida tidak dapat berbalik arah.
a. Fix flow control yaitu besarnya lubang laluan tetap ( tidak dapat disetel )
b. Adjustable flow control yaitu lubang laluan dapat disetel dengan baut
penyetel .
Gb.3.12
Gambar 3.13 di bawah ini menunjukkan flow control dua arah dan dapat disetel
Gb.3.13
Gb.3.15a.
Gb.3.15b.
b. Pressure Regulator
KEGIATAN BELAJAR 4
Unit penggerak hidrolik berfungsi untuk mengubah tenaga fluida ( tenaga yang
ditransfer oleh fluida) menjadi tenaga mekanik berupa gerakan lurus ataupun
gerakan putar.
Penggerak hidrolik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
Gambar 4.2 di bawah ini menunjukkan sebuah silinder hidrolik kerja tunggal,
artinya silinder ini mendapat suplai tenaga (dorongan cairan hidrolik) hanya dari
satu sisi. Kemudian piston kembali oleh dorongan beban (kiri) dan piston kembali
oleh pegas (kanan)
Gambar 4.3 di bawah ini menunjukkan silinder kerja ganda, yaitu suplai cairan
hidrolik dari kedua sisi silinder. Dua buah saluran masuk dapat kita lihat pada
bagian bawah silinder yaitu bagian yang tidak bernomor.
Nama-nama bagian :
1. Seal penyapu (wiper seal).
2. Mur pengunci (lock nut).
3. Seal batang torak (piston rod seal).
4. Bearing (bantalan) batang torak.
5. Baut lubang angin (venting screw).
6. Bodi atau tabung silinder (cylinder barrel).
7. Batang torak (piston rod).
8. Torak (piston).
9. Tutup silinder (cylider cap).
10. Seal torak (ring piston).
Gear Motor
Gambar 4.4 adalah salah satu contoh radial piston hydraulic motor, dapat
berputar bolak-balik
Gb.4.4
Cairan hidrolik masuk mendorong vane (kipas) yang dapat keluar-masuk alur
karena gaya sentrifugal dan selalu merapat pada dinding motor. Dengan vane
yang berputar ini maka poros ikut terputar sehingga timbulah putaran motor.
Gb.4.5.
Gambar 4.6 adalah gambar motor roda gigi dengan gerakan satu arah putaran
saja.
Gb.4.7
Gambar 4.8 berikut ini menunjukkan salah satu contoh motor hidrolik. Disebut
motor hidrolik karena berputarnya disebabkan oleh dorongan cairan hidrolik dan
berputar secara kontinyu.
Nama bagian:
1. Bodi motor hidrolik.
2. Roda gigi yang dipasang
pada bodi.
3. Roda gigi yang diberi poros
output.
Gambar 4.9 di bawah ini menunjukkan salah satu contoh penggerak putar
terbatas, yaitu aktuator berputar di bawah (tidak mencapai) 3600 .
Nama-nama bagian :
1. Piston kiri.
2. Bodi.
3. Roda gigi pemutar.
4. Poros keluaran
(output).
5. Batang bergerigi.
6. Piston kanan.
Rangkuman
1. Unit penggerak atau disebut actuator atau working element berfungsi untuk
mewujudkan keluaran dari sistem.
4. Unit penggerak yang menghasilkan gerak swipel atau gerak putar terbatas
disebut limited rotary actuator