PUSKESMAS KLASAMAN
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Data informasi bencana mencatat lebih dari 78% kejadian bencana merupakan
hidrometeorologi seperti bencana banjir, gelombang ekstrim, kekeringan, dan cuaca
ekstrim. Sedangkan 22% lain berupa kejadian bencana geologi yaitu gempa bumi, dan
tanah longsor. Keanekaragaman suku, budaya dan politik yang disertai pemicu juga dapat
menimbulkan konflik sosial.
Semua kejadian tersebut dapat menimbulkan krisis kesehatan, seperti korban
mati, korban luka, sakit, pengungsi, lumpuhnya pelayanan kesehatan, penyakit menular,
sanitasi lingkungan, gangguan jiwa dan masalah kesehatan lainnya.
Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan pasca
bencana (post event) berupa emergency response dan recovery dari pada kegiatan
sebelum bencana berupa disaster reduction/mitigation dan disaster preparedness.
Padahal, apabila kita memiliki sedikit perhatian terhadap kegiatan-kegiatan sebelum
bencana, kita dapat mereduksi potensi bahaya/ kerugian (damages) yang mungkin timbul
ketika bencana. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sebelum bencana dapat berupa
pendidikan peningkatan kesadaran bencana (disaster awareness), latihan
penanggulangan bencana (disaster drill), penyiapan teknologi tahan bencana (disaster-
proof), membangun sistem sosial yang tanggap bencana, dan perumusan kebijakan-
kebijakan penanggulangan bencana (disaster management policies)
a. Mitigasi melalui :
o pemetaan risiko
o kajian risiko bencana
o menyusun, mensosialisasikan dan
menerapkan kebijakan atau standar
Penanggulangan bencana
o Penyadaran dan peningkatan kemampuan
sumber daya kesehatan maupun
pembangunan fisik dalam menghadapi
ancaman bencana
o mengembangkan sistem informasi
Penanggulangan bencana
o menyusun rencana penanggulangan bencana
dan
o melaksanakan peningkatan kapasitas fasilitas
pelayanan kesehatan aman bencana.
b. Upaya kesiapsiagaan meliputi kegiatan:
o simulasi/geladi bidang kesehatan;
o pemberdayaan masyarakat;
o mengembangkan sistem peringatan dini;
o membentuk EMT(Emergency Medical Team),
tim RHA(Rapid Health Assessment/kaji cepat
masalah kesehatan)
o menyiapkan ketersediaan sarana prasarana
kesehatan, dan perbekalan kesehatan yang
memadai untuk upaya tanggap darurat;
o meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia baik dalam hal manajerial maupun
teknis.
F. Sasaran:
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
III Disaster
plan
1 Identifikasi x
dan
pembuatan
peta risiko
2 Menetapkan x
tim disaster
plan
3 Melakukan x X x x
monitoring
evaluasi(mo
nev) dan
tindak
lanjut(TL)
minimal
pertriwulan
4 Identifikasi x
jenis,
kemungkina
n dan
akibat dari
bencana
yang
mungkin
terjadi
(HVA)
5 Menentukan x
peran
Puskesmas
dalam
kejadian
bencana
6 Strategi x
komunikasi
jika terjadi
bencana
7 Manajemen x
sumber
daya
8 Penyediaan x
pelayanan
dan
alternatifnya
9 Identifikasi x
peran dan
tanggung
jawab tiap
pegawai
serta ,
manajemen
konflik yang
mungkin
terjadi pada
saat
bencana
10 Peran x
Puskesmas
dalam tim
terkoordinas
i dengan
sumber
daya
masyarakat
yang
tersedia
Tim Disaster Plan melakukan monitoring evaluasi dan tindak lanjut setip 3 bulan sesuai form
monev manajemen bencana.
Ditetapkan di Sorong
Pada tanggal 6 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS