ASSESSMENT TANGGAP DARURAT

BENCANA
Assessment

serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk

medapatkan informasi dan data yang berguna
untuk melakukan tindakan intervensi

Assessment dilakukan sebelum kejadian bencana

(fase preparadness), pasca kejadian (fase
tanggap darurat) dan pada fase recovery.
 Why??

pengambilan Dibutuhkan
Pengambilan keputusan Keputusan tepat sistem penggalian
keputusan yang menggunakan dan intervensi informasi
efektif dan efisien informasi terbaru tepat (assessment) yang
dan real time baku dan efektif
Tujuan
sebelum kejadian (event)
• Menggambarkan potensi bahaya, status masyarakat, ketersediaan
kemampuan dan sumbar daya untuk menghadapi kejadian dan lain
sebagainya

setelah kejadian
• Menggambarkan kerusakan yang terjadi, perubahan fungsi sosial
masyarakat dan kebutuhan masyarakat terdampak (needs [kesenjangan
antara yang diperlukan dan yang tersedia])

selama proses tanggap darurat dan selama proses recovery

(rehabilitasi dan rekonstruksi)
• Menangkap gambaran kondisi masyarakat terdampak yang terus
berproses
 What??
Assesment:
• serangkaian kegiatan dilakukan untuk medapatkan informasi dan data
yang berguna untuk melakukan tindakan intervensi.

Rapid
Assessment
• : Assesment yang dilakukan secara cepat, kurang dari 1 pekan setelah
• kejadian, sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan
segera.
Assessment Tanggap
Darurat Bencana
• : Assessment yang dilakukan selama fase tanggap
• darurat bencana.
 Detailed
Assessment
• Assessment yang dilakukan untuk
mendapatkan data yang lebih detail.

Continual
Assessment:
• Assessment yang dilakukan secara
berkelanjutan untuk mendapatkan
gambaran perubahan yang terjadi.
Tahap tahap assessment
Pertimbangan dalam assessment

a. Jenis informasi yang dibutuhkan (asas

kemanfaatan), yang didukung asas Kecepatan,
keakuratan dan kekinian
b. Jenis intervensi yang mungkin/mampu
dilakukan (asas kemampuan)
c. Keamanan assessor (asas keamanan)
Sumber informasi assessment

Sumber sekunder, misalnya Laporan Instansi /

Lembaga terkait, media massa, masyarakat
dan internet

Sumber primer, misalnya survey

lapangan.
Hal yang dinilai/diassess
ASSESSMENT TANGGAP DARURAT
BENCANA
 Dilakukan selama fase tanggap darurat
bencana.

 Bisa menggunakan teknik rapid assessment,

dan detailed assessment yang dilanjutkan
dengan continual assessment.
Unit kerja assessment

Bagian integral dari tugas pokok

tim tanggap darurat

 dipimpin oleh Koordinator yang beranggotakan orang – orang /

relawan yang mempunyai keahlian : pemetaan, analisa medis, dan
mengerti kondisi lingkungan serta karakter wilayah yang terkena
bencana.

 Koordinator tim assesmen bertanggung jawab langsung kepada

Ketua Tanggap darurat bencana
Tugas dan Tanggung Jawab

1. Melakukan Assessment
2. Melaporkan hasil assessment kepada Ketua Tanggap
darurat bencana
3. Bekerjasama dengan unit lain dalam tim tanggap
darurat dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya
4. Mencari dan berkomunikasi dengan Pimpinan Wilayah
/ Daerah / Cabang dan ranting sesuai dengan jenis dan
lokasi bencana yang terjadi untuk mendukung tugas
assesmen dan penanganan tanggap darurat bencana.
Tahap Pelaksanaan Assessment

1. Menyusun perencanaan kegiatan assesment

2. Mengumpulkan data primer dan/atau sekunder
3. Membuat pemetaan lokasi kejadian bencana dan peta
camp pengungsian
4. Membuat kajian dan analisis kondisi lokasi bencana
secara tepat dan cepat
5. Menetukan titik lokasi pendampingan dan menentukan
jenis bantuan yang akandiberikan
6. Melaporkan hasil assessment kepada Ketua Tanggap
darurat bencana
7. Mempersiapkan assessment berikutnya jika diperlukan
Alat dan Perlengkapan

1. Formulir Rapid Assessment, Detiled

Assessment dan Continual Assessment
2. Buku Pedoman Assessment
3. Komunikasi : telpon, telpon satelit, mesin fax,
radio komunikasi (jarak dekat dan jarak jauh)
4. Seperangkat computer dan multimedia :
Laptop, printer, website, e-mail
Con’t
Peta lokasi geografi, peta
wilayah topografi
Data logistic :
perencanaan,
ketersediaan, distribusi,
dan stok barang
Televisi, radio Data personil / relawan
Alat transportasi : mobil, Data Peralatan
motor, perahu karet Jadwal tugas dan lokasi
Alat tulis kantor masing – masing anggota
Meja kursi kantor unit
Media presentasi : LCD
projector
Papan data dan informasi
Peta Induk kegiatan PosKo
Rapid health assessment
(RHA)/assessment masalah kesehatan

kegiatan pengumpulan data dan informasi

dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan
mengidentifikasi kebutuhan dasar yang
diperlukan segera sebagai respon dalam
suatu kejadian bencana (WHO)

Waktu sangat singkat !!

 SAAT BENCANA

PENGUMPULAN DATA DAN

INFORMASI

MENILAI DAMPAK IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

REKOMENDASI

RESPON SEGERA
MANFAAT RHA
TUJUAN RHA
KAPAN RHA DILAKUKAN?

Segera setelah kejadian

bencana

Saat ada sinyal early warning

pada jenis bencana tertentu
Anggota tim RHA

 Minimal terdiri dari :

 Unsur medis  untuk menilai dampak dan
kebutuhan pelayanan medis bagi korban
 Unsur epidemiologis (surveilans)  untuk menilai
dampak dn kebutuhan pengendalian masalah
kesehatan masyarakat korban bencana terutama
pengungsi
 Unsur sanitarian  untuk menilai dampak dan
kebutuhan terhadap komponen2 yang
mempengaruhi manusia
 Pelaporan dan rekomendasi

GAMBARAN TENTANG BENCANA 1. Jenis bencana

2. Waktu kejadian
3. Kekuatannya

LOKASI BENCANA 1. Nama Desa/dusun , Kelurahan,

Kecamatan, Kabupaten, Provinsi
2. Topografi
3. Lengkapi dg peta

POPULASI 1. Perkiraan jumlah populasi

2. Distribusi populasi (sex, umur,
resiko tinggi)

KORBAN 1. Korban meninggal, rawat inap,

rawat jalan, pengungsi, korban
hilang
2. Penyakit berpotensi KLB
3. Penyakit endemik
 Pelaporan dan rekomendasi
FASILITAS KESEHATAN 1. Kerusakan fisik bangunan
2. Kerusakan sarana dan prasarana
3. Jumlah nakes
4. Akses ke fasilitas kesehatan

PENAMPUNGAN PENGUNGSI 1. Nama lokasi pengungsian

2. Status fisik tempat penampungan
(tenda atau bangunan permanen)
3. Sanitasi dan air bersih
4. Jumlah pengungsi dalam 1 lokasi
penampungan

UPAYA YANG DILAKUKAN 1. Upaya medis

2. Upaya kesmas
REKOMENDASI 1. Aspek medis
2. Aspek epidemiologis
3. Aspek kesling