Anda di halaman 1dari 3

WAWANCARA DINAS KESEHATAN RL

P : Asalamualaikum.wr.wb, selamat pagi bapak maulana. Bapak sebagai


petugas pemegang program DBD d dinas kesehatan kabupaten rejang lebong
R : iya
P : Ini saya dalam rangka melaksanakan penelitian perlu informasi dari bapak
seputar penanganan DBD? Pertama saya inggin menanyakan kepada bapak apa
yang dilakukan jika ada laporan dari masyarakat atau petugas kesehatan di bawah
Dinas kesehatan tentang kasus DBD ?
R : baiklah, jika terdapat kasus di lapangan, kami dari dinas kesehatan
menghubungi petugas surveland yang ada di puskesmas untuk melakukan
penyelidikan epidemeologi, mereka langsung kelokasi dan melihat data yang ada di
lokasi serta data pasien juga dari sakitnya, hasil Labnya kemudian pemantauan
sekitar rumah. Bila ada jentik nyamuk di sekitar rumah atau 1 sampai 2 rumah di
sekitar situ harus dilakukan Voging focus, gitu
P : Apakah semua kasus DBD dilakukan penelitian epidemeologi ?
R : eee, iya sekarena memang seperti itu prosedurnya, jika ada kasus DBD
maka dilakukan penelitian Epidemeologi, begitu
P : Jika setelah dilakukan PE, ternyata diduga kuat untuk mendiagnosa apakah
pasien itu betul DBD atau tidak, apa tindakan dari dinas Kesehatan ?
R : jadi setelah dilakukan PE, terus kemudian dari hasil Labolatorium Rumah
Sakit memang positif dan di lapangan positif, ya berarti itu udah positif. Kalo di
Rumah Sakit positif di lapangan tidak berarti kemungkinan pasien mendapatkan
dari luar daerah itu.
P : Berartikan diagnosanya nanti akan ditegakkan di rumah sakit. Hasis
serologis IJM & IJJ nya atau hanya penurunan dari trombosit ?
R : sebenarnya hasil pemeriksaan IJJM yang menentukan pasien itu positif DBD
atau tidak, kalo!
P : jadi standar dinas setelah pemeriksaan serologisnya ?
R : iya,
P : soalnya waktu di rumah sakit itu hanya terjadi penurunan trombosit dengan
beberapa hari dinyatakan Suspak DBD, nah kalo kasus suspak DBD ini dilakukan
tindakan voging juga atau tidak ?
R : iya, nah jadi kalo penurunan trombosit tidak dilakukan IDGM ya kita lihat
dari PEnya, kalo hasilnya positif dan ditemukan Aides Aigepty yang lebih dari 1 atau
2 rumah kita duga memang itu DBD gitu.
P : terus untuk analisis data DBD bagimana ?
R : setiap ada laporan tugas yang ada dilapangan tugas survelan di lapangan
langsung kami himpun data. Kemudian kami kirim ke provinsi setiap bulannya
P : baiklah pak maulana. ini untuk laporan, ada laporan W1 ?
R : laporan W1 untuk KLB?
P : 3 tahun terakhir ada ?
R : 3 tahun terakhir insyaallah ada
P : pernah terjadi KLB?
R : kalo KLB sementara ini belum
P : belum ya ?
R : Karena KLB itu yang menentuka Bupati
P : Terus laporan mingguan ada ?
R : unuk mingguan ngak ada, ada bulanan
P : hanya ada laporan bulanan ya ?
R : iya
P : terus analisisnya juga bulanan ?
R : iya betul
P : jadi tidak aa analisis mingguan, jadi jika inggin melihat tren penyakitnya
perbulan
R : iya perbulan, betul
P : terus upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh dinas kesehatan ?
R : upaya pencegahannya ini, kemaren kami sudah melakukan pertemuan
evaluasi DBD baru beberapa hari yang kemaren, kami menggundang survelan
puskesmas kemudian rumah sakit di situ diisi materi oleh dinas kesehatan langsung
oleh pak kepala dinas, pak asli kemudian juga oleh pak samsir kemudian dari rumah
sakit ibuk hani, di situ kami ada kesepakatan di akhir acara berupa penentuan
positif DBD dari hasil pemeriksaan IDGM dan IDM. karena sudah tahu kapan
tertinggi setahun itu, makami sudah melalukan tindakan seperti jumantik kemudian
tenaga seperti dilapangan yaitu kader-kader jumantik agar tahun berikutnya tidak
meningkat kasus DBD itu. Biasanya di awal-awal tahun di bulan januari,februari dan
maret itu tinggi, sekarang di bulan ini nggak ada kasusnya, terimakasih
P : kan survelan berfungsi sebagai intel, jati melihat tren kasus kemudian nanti
melihat kepadatan vector, apakah data dari survelan itu digunakanoleh program
dalam upaya pencegahan, misalnya ada kepadatan vector di bulan januari
misalnya, apa tindakannya dari program?
R : selama ini di bulan januari-maret itu tinggi, kemudia kami dinas kesehatan
menangkap hal itu kemudian kami adakan pertemuan di pemda, lintas sektor. Lalu
kami melakukan Gebrak DBD di daerah curup tengah dan curup kota di fokuskan di
batu Galing, kemudian kami ajak kader-kader jumantik masyarakat dan tenaga
kesehatan bagian abate kemudian ikan pemakan jentik lalu lakukan voging, begitu
P : kalo terjadi vector langsung dilakukan pemberantasan vector sarang
nyamuk dan jentik
R : iya
P : itu berdasarkan data dari pemegang survelan, dari srik?
R : iya betul
P : terimakasih pak maulana untuk sementara, mungkin sewaktu-waktu saya
butuh informasi lagi untuk mendukung penelitian saya
R : iya sama-sama pak
P : Wasalamualaikum.wr.wb
R :Waalaikumsallam.wr.wb

Anda mungkin juga menyukai