Anda di halaman 1dari 3

N0.

Dokumen
SPO
N0. Revisi .
Tanggal Terbit : Oktober 2016
Halaman :
Puskesmas Kp Delima TTD Bahn Naslr S Kgg
NIP l9730326l994021002
1 .Pengertian
Memantau keadaan pasien gawat
2.Tujuan
Sebagai acuan pemantauanl observasi penderita gawat agar sclamat Jlwanya
3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas N0 O3/SK/PKM-KD/X/2016 Tentang Pelayanan Khms
4. Referensi
5. Alat-alat
dan Bahan
6. Lan.gkahlangkah
1. Penderita gawat harus di observasi
2. Observasi dilakukan tiap 5 15 menit sesuai dengan tingkat kegawatannya.
3. Observasi dilakukan oleh paramedis perawat, bila perlu oleh dokter
4. Hal-hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan mnum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (air Way).
d. Kelancaran pemberian O2
e. Tanda-tanda vital :
- Tensi

- Nadi
. - Respirasi/pemafasan
- Suhu
f. Kelancaran tetesan infus
5. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderlta semakm tldak balk
maka paramedis perawat ha.rus lapor kepada Dokter yang sedang bertugas (dlluar
_]8.l'l1

/
kelja pertclpon).
6. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan Dokter UGD maka perlu dirujuk
7. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya diputuskan penderita bisa
pulang atau rawat inap.
8. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di kartu status penderita (les
UGD)/
lembar observasi.
9. Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat jalan / rawat inap /
rujuk
7. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
Lihat hasil pemeriksaan,apabila ada peruhan warna pada portio anjurkan Ibu ryjuk
ke dr
terlatih, dan jika tidak ada perubahan warna pada portio anjurkan ibu personal
higiene.
8. Unit
Terkait
1. Dr. Umum
2. Bikor

3. Laboratorium
4. Bidan Desa
9. Dokumen
Terkait
1. Kartu status ibu
2. Buku register Pasien
3. informed consent
4. Kal1uhasi1Pemeriksaaan.
1 0. Rekaman
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai