Drama sahabat lama

Terdapat 6 orang bersahabat yang sudah berteman sejak sekian lama.

Mereka adalah Tiara, Kiki, Lita, Rara, dan Mita. Berbeda dengan keempat temannya,
sikap dan kepribadian Rara dan Meme kontras dengan pemikiran Tiara, Kiki, Lita,
dan Mita. Pada suatu pertemuan , Rara dan Meme mendapat teguran dari para
temannya lantaran sikapnya yang masih saja seperti anak kecil.

Tiara : apa sih yang harus kita lakukan supaya cita-cita yang kita miliki itu nantinya
benar-benar bisa terealisasi dan tidak hanya sekedar mimpi semata ?

Kiki : ya tentunya banyak sekali yang harus kita lakukan, misalkan dari sekarang
kamu harus memulai menata kehidupan dan kepribadian kamu.

Lita : benar apa yang dikatakan Kiki memang banyak sekali yang harus kita
persiapkan agar kedepannya apa yang kita impikan bisa terwujud.

Rara : ah, kalian ini ada-ada saja kerjaannya. mau ini mau itu, nyantai aja kenapa
sih ? lagian kalian ini kan masih muda, masih banyak waktu.

Meme : iya, masih muda udah pada sibuk mikirin yang jauh-jauh. Udahlah nikmatin
aja masa muda kalian, ntar juga datang sendiri mimpi kalian.

Mita : Meme, Rara, kalian kok mikirnya kayak gitu sih ? justru karena kalian masih
muda makanya harus bisa memanfaatkan waktu yang kita miliki.

Kiki : benar apa yang dikatakan Mita. Aku juga heran sama kalian kerjaannya main
melulu.

Tiara : Meme, Rara, saat ini kalian memang masih muda dan segala sesuatu yang
kalian butuhkan masih bisa dicukupi oleh ayah / ibu kalian, tapi kedepannya kan
kalian harus bisa mencukupi kebutuhan kalian sendiri, makanya mulai sekarang
kalian harus mau berpikir dan bekerja keras.

Mita : nah, dengerin tuh apa yang dibilangin Tiara. Kalian tidak boleh jadi generasi
muda yang tanpa arah, kalian harus berjuang mulai sekarang, biar kedepannya
hidup cemerlang.

Rara : ah, masa bodoh...

Meme : iya, kalian ini pada jadi motivator konon...nyantai aja kenapa sih.

Keempat teman Meme dan Rara hanya menggelengkan kepala melihat

sikap Meme dan Rara yang tak ubahnya seorang anak kecil. Kendati Mita menyadari
bahwa sangat sulit untuk bisa mengingatkan Rara dan Meme, namun dia tetap
berusaha untuk menyadarkan kedua temannya tersebut.

Mita : Rara, usia kamu sekarang berapa ?

Meme : memangnya kenapa kok kamu nanya usia segala ?

Rara : usiaku sudah 17 tahun, ada apa ?

Mita : nah, kamu sendiri udah tau kalau usia kamu udah 17 tahun. Coba kamu
bayangin apa yang bakalan terjadi sama kamu dalam 5-10 tahun kedepan ?

Rara : aku nggak ngerti maksud kamu, maksudnya apa ?

Meme : iya, aku juga tambah bingung sama kamu, orang ditanya usia, terus nanya
apa yang akan terjadi dalam 5-10 tahun kedepan, ya tentu aja nggak tahu kan
hidup itu ngalir aja.

Mita : maksud aku begini, kalau usia kamu sekarang udah 17 tahun, dan dalam 10
tahun kedepan jadi 27 tahun, pasti berubah drastis dari yang kamu rasakan
sekarng. Makanya selagi muda kita harus menyiapkan diri menyambut masa depan
kelak, contoh-contohnya ya seperti yang dibilang sama Tiara.

Rara dan Meme pun akhirnya berpikir dalam usai mendengar penjelasan Mita.
Semenjak itu Meme dan Rara menunjukkan perubahan sikap yang berarti.

Meme : ya, ada betulnya juga apa yang kamu bilang, aku akan merubah sikapku.

Rara : ya, aku juga akan mulai memikirkan masa depan, terimakasih Mita.

3 tahun kemudian, 6 sahabat lama itu mengadakan reunian di sebuah

restaurant. Saat itu Lita sedang duduk dikursi. Dan Kiki sedang berjalan masuk
kedalam restaurant.

Lita : Kiki....sini . apa kabar kamu Ki ?

Kiki : aku baik aja kok.

Keempat teman lainnya pun datang menghampiri Kiki dan Lita.

Mita : hai guys. Apa kabar kalian ?

Lita : btw , gimana kuliah kalian sekarang ?

Rara : baik-baik aja sih, aku ambil studi kedokteran . kini aku sadar masa depan itu
penting. Terimakasih Mita karena telah mengingatkanku dahulu.

Tiara : aku baik-baik joga kok. Sekarang aku dan Meme kuliah di ITB , kini Meme
jadi rajin loh, dia banyak perubahan. (Meme tersipu malu).

Mita : ngomong-ngomong untuk merayakan keberhasilan kita, siapa nih yang mau
traktir ?

Kiki : biar aku aja, mumpung lagi ada uang

Semua : hore..., ditraktir kiki.

(Kemudian mereka bercakap-cakap sampai petang, akhirnya pertemuan

tersebut berkesan bahagian dihati mereka).