TIDAK MEMILIH
yang biasa dipanggil Bila akhirnya lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri 4 Jakarta dengan jumlah nilai tertinggi se-Ibu Kota. Ia bangga akhirnya ia
lulus dari sekolah, dan setelah lulus disinilah aku mulai menghadapi sebuah
Setelah ia mendapatkan surat kelulusan dari sekolah, selang satu minggu acara
perpisahan kelas XII pun dimulai. Saat itu, dia benar-benar bingung dengan
keadaan. Entah harus bahagia karena ia sudah lulus atau harus sedih karena ia
akan berpisah dari anak-anak kelas yang nakal tapi solidaritasnya tinggi.
Ya ....
Bila sedih karena selama 3 tahun ia dan mereka membangun sebuah persahabatan,
membangun sebuah keluarga dengan penuh suka duka yang sekarang akan
berpisah. Ia akui bahwa mereka orang paling rese, paling nyebelin, tapi ia nyaman
dekat mereka. Dan sekarang ia dan mereka harus berpisah. Sungguh ia tidak
sekolah ini. Kenangan yang tak akan pernah hilang bahkan ia lupakan. Selain
dengan kenangan mereka, terselip juga sosok seseorang yang mampu mengubah
keadaan gelap menjadi suram yaitu seseorang teman, yang awalnya menjadi
teman kelas dan sekarang menjadi mantan isi hari ia adalah Beji Saputra.
Bila pernah memiliki hubungan yang spesial dengan Beji, tapi sayang Bila
dan dia bertahan hanya 7 bulan. Selama 7 bulan ia dan dia selalu bersama, tiap
hari tiap saat tiap detik Bila berjuang untuk dapat membahagiakan dia tapi
nyatanya dia tidak membahagiakan Bila bahkan ia pergi ninggalin dan ia memilih
Saat itu dia ninggalin Bila dan memilih yang lain ketika sedang ujian
semester 4 di sekolah.
Bila tegar dengan kenyataan ini, ia mencoba bangkit dari masa lalu yang suram.
Karena melupakan seseorang itu tidak mudah apalagi orang yang kamu cintai
teman kamu sendiriyang setiap hari ketemu, yang tiap hari melihat sosoknya.
Tapi dengan tekad yang bulat akhirnya Bila bisa melupakannya, Bila bisa
merelakannya dengan orang lain, bahkan Bila bisa menganggap dia sebagai teman
kembali dan bukan menganggap sebagai mantan kekasih. Bila pun berusaha
bersikap biasa saja seolah-olah ia tidak mengenal dia begitu banyak dan ia pun
Sesudah perpisahan itu, Bila mencoba daftar di slah satu universitas paforit
keguruan SLB. Bila pun diterima di UPI ia juga mengikuti jalur beasiswa dengan
mengajukan surat pendaftaran itu dan Alhamdullilah Bila. Lolos dari mendapat 2
Bila mulai kuliah keguruan sambil kerja di salah satu toko, setiap minggu
ia kuliah Cuma 4 hari dan sisanya Bila ambil buat kerja di toko. Sungguh banting
perubahan di dalam hidup ini. Mulai dari aku daftar PTN sendiri, cari kost sendiri,
cari kerja sendiri, hingga daftar bidikmisi pun Bila sendiri. Tapi ia suka dengan
hidup kayak gini, karena Bila suka merasa lebih baik da merasa menjadi pribadi
Bila bisa diterima seperti ini ada sebagian orang yang sangat berarti dan
Ya ...
sahabatnya, gurunya dan satu lagi sosok seseorang yang selalu mendukung,
mensuport dan menjadi teman disegala cuaca ia adalah Eriandani yang biasa ia
panggil Dani.
Dari awal bila kenal Dani, Bila merasa orang yang paling beruntung.
Karena ketikan ia berada di samping dia, ia merasa nyaman. Tapi anehnya dari
mulai kita dekat sampai sekarang ini ia tidak bisa memberi hatiku sepenuhnya
unutk dia padahal bisa dikatakan dia baik kepadanya, dia care dan sayang.
“Kamu adalah orang yang aneh yang pernah aku kenal kamu cuek,
pemalu, tapi kamu sayang sama aku kamu baik banget sam aku dan kamu
berbeda dengan yang lain. Karena denganmu aku lupa bahwa aku pernah
terluka.”
Memang
Cinta tidak bisa dipaksa. Sesuatu yang dipaksa tidak akan baik akhirnya.
Meskipun seseorang itu baik dan segalanya kalo hati kita tidak buatnya untuk
apa?
Bila telah berjanji bahwa aku tidak akan menyakiti Dani dan akan selalu menjaga
Dan Bila pun tidak akan menyakiti seseorang walaupun dia telah menyakiti ia
dengan berkali-kali.
Benar bahwa cinta tidak memandang apa pun. Sampe sekarang juga Bila tidak
Sungguh melupakan mereka salah satu adalah jalan berlubang yang harus ia
tempuh sendirian. Aku tidak mau untuk itu. Karena ia ragu. Ragu unguk memilih.
Orang bilang kita mempunyai pilihan dalam hidup pilih pacar, pilih
Aku tidak punya pilihan lain Ji, aku harap kamu ngertiin aku.”
“Permisi Pak ... saya Bila, di sini ada kostan yang kosong enggak?”
“300 ribu.”
berjualan baik itu PKL, maupunOnline Shop. Selesai ia kuliah Bila ingin sambil
Karena kau lelah belum ada satu pun yang menerima bergegas pulang ke kostan
Bila pergi dari tempat itu karen ia malas berhubungan dengan orang asing yang
tidak jelas.
Waktu itu Bila pulang dari sekolah dengan menaik bus. Dan di dalam bus
Tiba-tiba terjadi kericuhan di dalam bus. Yaitu terjadi pencopetan. Bila pun
ditarik oleh seorang laki-laki yang tadi duduk denganku. Kami pun berlari
menyelamatkan diri.
Bila berusaha pergi dari situ. Tapi ia tetap dikejar oleh seorang laki-laki itu
“Aku orang paling cuek dan anti berbicara degnan orang asing. Aku kira
“Silahkan.”
Bila pun pulang ke tempat kost itu. Sesampainya di pintu gerbang kostan
ada tetangga kostan yang sedang berkumpul dan bersantai. Ia menemui mereka
anaknya dan ada pula satu tetangga yang menawari satu pekerjaan sampingan
sambil kuliah. Bila pun tertarik dengan pekerjaan itu meski hanya jadi asisten
manager di salah satu perusahaan dekat tenpat kost ia. Dan ia mau menjadi asisten
manager asalkan tidak mengganggu mata kuliah saya. Tak terasa satu jam sudah
ia berinteraksi dengan tetangga Bila pun pammit untuk beristirahat dan mandi.
Akhirnya ia pun diterima dan bisa memulai kerja hari itu juga.
Tapi Bila tidak langsung kerja karena ia harus beradaptasi dulu dengan dia.
“Hallo, aku Sabrina aku seorang manager di sini. Pekerjaan aku sibuk
banget makanya saya butuh seorang asisten. Semoga kamu betah kerja
dengan saya.”
“Terima kasih.”
Dia pun diajak ngobrol kesana kemari dan diperkenalkan satu persatu dengan
atasan dan pimpinan perusahaan tersebut. Dan ia senang karena Bila merasa
nyaman padahal baru menginjak satu kali di perusahaan itu. Selain itu, ia
diberitahu tata cara kerja dan bekerja apa saja aku ini.
“Aku ingin hhidup mandiri bu, aku ingin dewasa dari pada sepulang kuliah
aku berdiam di kostan sambil main Hp, dengerin lagu, atau klik-klik
“Apa kamu gak malu bekerja menjadi seorang asisten manager? Apa kata
seseorang, asal tidak merugikan orang lain kenap aharus malu. Lagian saya
Bila cepat pulang besok bisa kerja sama saya. Kalau pagi ia kuliah Bila mulai
kerja jam 1 – 7 malam, tpai kalu pagi ia gak kuliah ia kerja bisa jam 8 – 2 siang.
Tepatnya pukul 19.00 ia bergegas untuk pergi ke luar untuk mencari makan.
Pada saat itu b ila sedang berjalan sendiri, ada seseorang yang menabrak ia
dengan tidak sengja. Ternyata orang itu laki-laki yang selalu menyapaku di dalam
bis.
“Kebetulan aku juga, gimana kalo kita barengan? Tenang aku gak bakalan
jahat.”
Bila hanya mengangguk. Kita berdua punberjalan menuju nasi goreng terkenal
Dia pun memesan nasi goreng 2. Pada saat itu aku dan dia sedang menunggu nasi
Nasi goreng dusah Bila dan Angga memakannya. Dan masih mengobrol
sana kemari, tak terasa hari sudah begitu gelap ia pun segera pulang ke kostan
agar besok pagi kuliah tidak kesiangan. Bila pun diantar Angga ke kostan.
Rabu pagi tepatnya pukul 07.30 ia sudah berada di bangku kuliah, ia mulai
memasuki mata kuliah yang pertama. Dan di jam istirahat ada bu Sabrina yang
menelpon ternyata dia memberi tahu bahwa kerja hari ini dimulai pukul 16.00
yang kedua.
Pada pukul 14.45 ia selesai kuliah untuk hari itu, tapi dikala ia mau berangkat
kerja ke kantor, cuaca mulai mendung dan gerimis pun datang. Akhirnya aku
“Masuk”
“Bu maaf saya telat tadi di luar hujan bu, dan gojeknya telat datang bu.”
“Iya udah, sekarang tolong susun yang rapi dan benar data tersebut.
Hanya menyusun data saja, Bila memerlukan waktu 40-45 menit untuk
menyelesaikan data 1 ruangan. Belum ada beberapa ruangan. Tek lama kemudian
tugas ia beres dan ia bergegas menuju lantai 3 dengan nomor ruangan 16.
“Asisitennya Bu Sabrina?”
“Iya.”
Bila kembali ke meja ruangan Bu Sabrina, tiba-tiba ada seseorang masuk dengan
Bila, Angga ini manager ke-dua di sini, dia orangnya pekerja keras,
Kami tertawa lepas saat itu, dan beneran gak nyangka dengan pertemuan itu. Dan
tak lama Angga pun pamit kepada Bu Sabrina. Dan melanjutkan kerjaannya.
Tepatnya pukul 20.00 ia pun selesai jam kerja, ia pamit kepada Bu Sabrina untuk
Tak terasa bahwa sebentar lagi dia bakal lulus kuliah. Sejak awal semester dua
Dan selama kuliah, Bila didampingi seorang lelaki yang baik hati, dan tanggung
sepertiga lulus.
“Beres dong itu semua kan berkat bantuan kamu selama ini.”
“Iya sih.”
Satu bulan kemudian, setelah skripsi dan hasil skripsi ia di acc oleh dosen terkiller
Bila pun dinyatakan lulus sidang dan akan bertoga Agustus mendatang.
Berempat di gedung Sabuga tepat pukul 10.00 didampingi oleh ayah dan
ibu tercinta akhirnya berhasil meraih gelar S.Pd dan berhasil mendapat IP
tertinggi. Setelah dia di kalung medali dan bertoga dengan balutan baju wisuda
keluargaku yang besar, tiba-tiba Angga, ibu dan ayahnya ikut hadir dalam acara
“Terima kasih pahlawanku ini semua berkat kamu juga. Dan terima kasih
sudah hadir.”
Rasanya suatu kebahagiaan yang tidak dapat diukur dengan semuanya. Bila begitu
dekat sekalu dengan keluarganya Angga, dan sebaliknya Angga tidak dekat
Bila akan melamar di sebuah perusahaan dan berhasil selama dua tahun ia bekerja,
Siang-siang gini tiduran di pinggir pantai, gak pake baju rapi, gak denger
suara printer, gak klik-klik mouse, gak denger ketikan keyboard, euh rasanya
enjoy and relax. Selain kerja di kantor ia juga seorang travel writer, yang dapat
Nah selama dia kerja ia mempunyai banyak teman, dan yang dekat hanya Yasmin
dan Nina. Dan ternyata diam-diam Bila dijodohkan dengan seorang pegawai Bank
hatinya. Tapi ia bingung dengan pilihan tersebut. Bingung harus memilih yang
Sebenarnya ia cinta kepada Angga, dan Angga pun begitu kepadanya. Tapi
Waktu itu Bila sering dikhianati oleh Angga, Angga sering menyakiti Bila dengan
berbagai hal. Akhirnya Angga pergi meninggalkan Bila dan lebih memilih Fitri.
Bila tidak bisa melupakan Angga karena keluarganya sangat dekat dengan dia dan
Saat itu Angga pun masih berkomunikasi dengan Bila, Angga selslu melempar
perhatiannya kepada Bila, tapi Angga tidak bisa dengan Bila dan Angga juga
“Kamu saling suka dan saling care dengan Angga tapi kenapa gak jadian
aja?”
“Iya aku tahu, aku cintanya sama Angga. Karena hati itu tak bisa
dibohongi. Tapi apa boleh buat dia tidak bisa meninggalkan Fitri demi
aku.”
“Tapi kata dia, Fitri yang tidak mau ditinggalkan. Dan ia b ilang kepadaku
“Jika dia benar-benar ingin denganku dia tidak akan punya pilihan.”
Perasaan merekapun digantung dengan situasi yang begitu rumit. Hingga mereka
berlaku nekad.
Waktu pun berjalan, Bila mulai membuka hati dengan menerima Tanto.
Meskipun Tanto agak kalah fisik dengan Angga. Tanto sangat mencintai Bila ia
selalu berjuang untuknya, ia selalu membuat bahagia Bila, dan ia care terhadap
Bila. Lambat laun mereka pacaran dengan sembunyi-sembunyi, tapi tetap hati
Bila masih sepenuhnya untuk Angga. Dan Bila belum merasa sepenuhnya untuk
Anton.
“Apaan sih.”
Tempo hari, Angga mengajak balikan kepada Bila. Angga mengaku kesalahannya
dan menyadari bahwa Bila adalah segalanya. Dan Angga pun tahu Bila sudah
berpacaran dengan Tanto, tapi dibalik Angga mengajak balikan kepada Bila
“Iya. Aku pacaran sama Tanto. Karena aku tahu aku sadar kamu tidak
“Aku memang suka dan cinta bahkan aku tidak bisa melupakanmu, tapi
aku harus sampai kapan menunggu kamu beres sama Fitri, dan aku harus
sampai kapan menunggu orang untuk meninggalkan seseorang yang
dicintainya.”
Hati tidak bisa dibohongi dan cinta tidak bisa dipaksa kepada siapa akan tumbuh.
Antara orang yanga ia cintai tapi selslu membuat kecewa atau seseorang yang
begitu baik dan sayang sama Bila tapi Bila tidak menyukai dirinya. Berkali-kali ia
Selalu saja Bila merasakan keraguan di dalam hatinya. Ragu daat memilih
pekerjaan, ragu masuk ke dunia kerja, ragu mau beli sesuatu, dan ragu untuk
memilih pasangan.
Untuk mengatasi keraguannya Bila selalu mengadu, dan minta petunjuk kepada
Allah SWT dengan melakukan shalat istikharah setiap hari dan selalu mengaji di
“Alasannya?”
“Aku bakal tahu hidup aku dengan dia kedepannya, aku bakal sering
“Jadi?”
sendirinya.”
Satu kerumitan telah selesai dan Bila sudah berhasil melupakan semua
Bila merasa sedih karena ia tidak bisa mencapai semua keinginannya, tapi Bila
sadar bahwa Allah SWT selalu memberikan cobaan di luar kemampuan umatnya.
Karena Allah SWT selalu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang
kita inginkan.
Bila sudah mulai membuka hati dan sudah mulai mencintai Tanto dengan
seorang guru SLB dan menjadi seorang manager keuangan di salah satu kantor
yang berat dan begitu oun dengan Bila, Bila harus siap menerima hubungan jarak
Mereka pun mampu melewatinya dengan baik, dan mereka mampu menguatkan
Bila sudah merasa menyayanginya dan sudah mencintai Tanto meski belum
seutuhnya.
Tanto. Dan Tanto pun sudah siap untuk menikahinya. Tanto yang sudah sukses
sudah mempunyai rumah sendiri, mobil sendiri, dan penghasilan yang tetap
Dan aku akan tunduk dan patuh terhadap perintahmu wahai suamiku.”
Janji suci telah dibacakan oleh Bila dan Tanto, mereka sangat bahagia
besar dari Bila dan Tanto dan seluruh kerabat terdekat mereka.
Akhirnya Bila dan Tanto dikaruniai seorang anak kembar yang cantik dan
lucu.
A. Identitas Cerpen
B. Sinopsis
dengan seorang Beji Saputra, ia dan Beji selalu di timpa beberapa cobaan di
dalam hubungannya dan yang menyebabkan putus dengan Beji hingga dia
tidak bisa move on. Bila pun kembali berpacaran dengan Dani yang hanya
Karen ia sibuk kuliah ia pun tidak bisa memilih antara Beji dan Dani, ia tidak
memilih keduanya.
menjadi kekasihnya selama kuliah. Sifat Angga sama seperti Beji. Setelah
wisuda di Sabuga, Bila menjadi seorang guru SLB di Bandung dan menjadi
seorang travel water seharinya. Di dunia kerjanya ia dijodohkan temannya
Yasmin dengan Tanto. Setelah lama kemudian pilihan berat untuk Bila ia
harus memilih Antara Beji, Angga, dan Dani. Tapi akhirnya Bila tidak
memilih mereka tapi B ila lebih memilih Tanto yang jelas ia sudah mapan,
dan Tanto menikah dengan mempunyai keluarga kecil dan mereka hidup
bahagia.
C. Unsur-Unsur Cerpen
1. Unsur Intrinsik
a. Tema
b. Tokoh/Penokohan
c. Latar
sebagai berikut.
3) Suasana : Mengharukan
d. Alur
1) Tahap Pengenalan
Berawal dari kisah seorang siswa SMA yang baru saja lulus
2) Tahap Perumitan
dan Beji pun meminta baikan dengan Beji yang tidak bisa
5) Tahap Peleraian
dengan Tanto teman dia di kantor. Bila pun tidak memilih Angga,
Beji, ataupun Dani. Tapi Bila lebih memilih Tanto. (Bagian 22-24)
6) Tahap Penyelesaian
e. Sudut Pandang
f. Gaya Bahasa
bahasa yang tidak baku, gay abahasa yang mudah dipahami dan
sehari-hari.
g. Amanat
berikut.
1) Jika kita ragu untuk kmemilih sesuatu kita harus berdo’a dan
a. Nilai Religius
b. Nilai Moral
susah dalam urusan apapun dan ia selalu bersikap rendah hati dan
selalu menolong.
c. Nilai Sosial
1. Kelebihan Cerpen
pembaca.
seseorang.
2. Kekurangan Cerpen
ceritanya.
b. Banyak pengulangan kata dalam isi ceritanya seperti kata setelah itu,
halaman 5.