Anda di halaman 1dari 3

Aku adalah seorang gadis yang periang yang tinggal bersama pamanku di sebuah

desa di pinggiran kota kami berasal dari keluarga yang cukup mampu dan aku anak satu
satunya. Aku sangat bersemangat menjalani kehidupan di kehidupan baruku dulu aku tinggal
bersama keluargaku yang cemara dan penuh canda tawa tetapi sekarang sudah berbeda.
Ayahku pergi meninggalkanku dengan orang yang baru dan sekarang hanya ibuku dan aku
tidak ada harapan lagi kepada keluarga yang dulu. Ibuku memutuskan untuk bercerai dengan
ayahku dan aku pun belum paham tentang masalah itu pada umurku yang masih 6 tahun.
Beberapa tahun kemudian aku dan ibuku berpindah ke Kota asal Ibuku lahir,Aku pergi ke
Kota untuk tinggal bersama nenek dan pamanku dan aku disana untuk bersekolah dan
mengejar cita citaku yang ingin menjadi dokter, Aku pun mulai bersekolah dan mempunyai
temen baru . Aku sangat senang mempunyai teman baru di lingkungan sekolahku mereka
sangat ramah dan baik kepadaku.Beberapa tahun kemudian aku sudah beranjak Remaja sudah
memasuki umur 15 tahun dan masuk smp disitulah aku sudah memulai menyukai lawan jenis.
Aku tertarik kepada temanku dulu waktu sekolah SD aku bertemu dengannya yang ternyata
aku dan dia satu kelas. aku pun suka cari cari pandang kepada dia,dan dia pun mengetahuinya
saat aku melihatnya . Dia pun menatapku balik disitu aku sangat tersipu malu pipiku menjadi
merah aku pun segera pergi dari kelas meminta izin kepada guruku untuk ke kamar mandi
dan di kamar mandi bercermin aku sambil berkata “astaga dia sangat tampan saat dia
menatapku” lalu aku kembali ke kelas dan Dia melihatku saat dengan senyum manisnya,saat
pulang sekolah Dia mengajaku untuk pulang bersama aku pun malu malu tapi mau,pada
akhirnya aku mau pulang bersamanya dan aku pun bercerita di sepanjang jalan tentang masa
lalu di SD Dia sangat Nakal kepadaku,sesampainya dirumah Dia berkata “Besok mau pulang
bareng lagi ga?” Aku pun langsung meng iya kan perkataannya dan Aku tersenyum senyum
sendiri,saat dia mau pergi aku melambaikan tangan kepadanya sambil berkata “Sampai jumpa
besok” Dia melambai balik dan berkata “bye” sambil tersenyum.

Pada saat malam hari Dia menghubungi ku dan saling berkabaran disitulah timbul
rasa saling menyukai sebenarnya Kita sama sama gengsi untuk mengungkapkannya tetapi
Dia memberanikan diri untuk menanyakan kepadaku “apakah kamu menyukaiku?” aku pun
terkejut dan keringat dingin seketika aku pun menjawab “iya aku suka padamu” Dia pun
menjawab “Aku juga sebenarnya menyukaimu.Dan Dia mengajaku untuk berpacaran tetapi
cinta itu hanya bertahan beberapa bulan saja karna ada sosok orang ketiga seperti Ayahku
dulu.aku dan dia pun berpisah,Aku sangat kacau dipiranku sehingga aku memilih untuk
menyendiri.selang waktu sudah 3 bulan bertutut turut akhirnya aku menemukan penghantinya
tetapi tidak secara langsung melainkan bertemu dengannya di media sosial.

Guru ku mengetahui hubunganku dengan si dia,iya dia yang ku sebut Bintang


namanya. Layaknya bintang dilangit dia adalah lelaki yang memberikan sinar dalam
kegelapan hatiku.Setelah sekian lama luka hati ini kerena ditinggalkan seseorang yang amat
ku cintai pergi bersama temanku sendiri kemudian dia slalu memberikan ku motivasiku agar
tdk terlarut dalam kesedihan karna ditinggalkan.

Bintang adalah sosok lelaki yang tinggi dan mempunyai kulit sawo matang, mata
yang sipit dan tentunya berparas tampan sehingga membuatku terpana dibuatnya. Apalagi
jika suara merdu lewat petikan gitarnya mulai terdengar, hati ini yang awalnya gundah gulana
menjadi tersenyum tersipu malu. Selain dia pandai memainkan gitar Bintang juga pandai
memainkan perasaanku,selain itu dia juga selalu memberikan perhatiannya kepadaku,
Bintang juga memberikan nasehat kepadaku yang selalu membuatnya kesal
terhadapnya.Bintang selalu sabar atas apa yang aku lakukan,dia cukup egois terkadang ingin
menang sendiri ketika berdebat denganku dan juga cukup sabar menghadapi diriku yang
selalu membangkang perkataanya.Disisi lain Bintang juga mempunyai sisi yang kelam di
masa lalu,Bintang pernah cerita kepadaku bahwa Bintang pernah ditinggal mantan
kekasihnya yang sudah tiada karena disebabkan kecelakaan,ia sedih sehingga merenung
setiap hari karena terkadang tebayang bayang mantan kekasihnya sehingga ia ingin membuka
lembaran baru bersama seseorang yang ia sayangi sampai sekarang .

Dari yang awalnya bersua lewat chat pribadi di dunia online lama kelamaan kami
merasa saling penasaran sehingga kami memutuskan untuk bertemu secara langsung
kemudian terjadilah pertemuan itu di sebuah tempat nongkrong anak muda jaman
sekarang,aku bertemu dengannya dengan sahabatku namanya Bunga dan dia juga membawa
2 temannya dan kita saling berkenalan dan bercerita,disitulah aku mencurahkan rasa rinduku
padanya aku bun berkata “akhirnya aku bisa bertemu denganmu” ucapku,dan bintang pun
menyauti ucapanku “karena kita sdh brtmu pd wktunya” ucap Bintang dan Bintang pun
memberi pelukan hangat yg penuh rasa cinta untuku dan Bintang berkata di pelukanku “kamu
hrs trs bersamaku,dan aku tdk mau kehilanganmu sprti mantanku dlu” ujar Bintang.Aku pun
terdiam dan org org yg melihatku dan Bintang saat berpelukan ia terharu akhirnya kita bisa
bertemu.
Ketika sedang istirahat Aku bercerita tentang pacaran dgn teman temanku di taman
sekolah,saat itu aku bercrita tntng aku mempunyai pacar yang ldr ,dan saat itu bu Melati pun
lewat dan dia mendengar percakapanku dgn teman temanku,lalu bu melati melarangku untuk
berpcaran dgn org yg jauh dr kota ku yang di takuti Bu Melati orang tersebut itu jahat,ga baik
buat Aku dan anak yang nakal. Bu Melati sangat khawatir terhadapku,Bu Melati perhatian
terhadapku dan suka menasehatiku.Dulu waktu Aku sebelum mengenal Bu Melati aku pikir
Bu Melati galak dan suka marah marah tapi ternyta tidak semua tergantung siswa siswi dan
perilaku,saat aku mengenal Bu Melati trnyta tdk sprti orang katakan dia baik dan perhatian
Bu Melati bagaikan org tua ku di sekolah,Bu Melati Mengajar sebagai guru bahasa Indonesia
di kelas IX Bu Melati slalu mengajariku mapel yang Bu Melati ajar kepadaku yang aku tidak
tahu cara meneliti Teks pidato.

Aku pun terdiam dan memikirkan apa yang dikatan Bu Melati beberapa hari lalu,Aku
pun berpikir apa yang dikatan Bu Melati itu Benar.Aku ingin mengikuti apa kata Bu Melati
tpi disisi lain Dia tdk mau berpisah denganku dia masih menginginkanku dihidupnya,Aku
pun dibuat bingung oleh keputusanku.

Akhirnya aku pun memutuskan untuk berpisah dengannya dan benar benar tidak ada
lagi komunikasi dan kabar darinya semua sudah ku akhiri tentangnya dibulan ini, yang
berlalu biar berlalu sekarang mari kita membuka lembaran baru dengan versi yang lebih
menarik dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai