Anda di halaman 1dari 4

INTERVENSI KEPERAWATAN

No
1

Nama

: Nn. O

Ruangan

: Anggrek

Umur

: 17 Tahun

No.MR

: 248269

Diagnosa
Keperawatan
Nyeri akut
berhubungan
dengan
kerusakan
jaringan,
inflamasi, nyeri
sendi.

Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
NOC
NIC
Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri
keperawatan selama 3 x 24
secara komprehensif termasuk
jam, nyeri sendi pasien
lokasi, karakteristik, durasi,
berkurang dengan kriteria
frekuensi, kualitas dan faktor
hasil:
presipitasi
1. Skala nyeri (0-10)
2. Observasi reaksi nonverbal dari
2. Tidak ada ekspresi
ketidaknyamanan
menahan nyeri dan
3. Kontrol lingkungan yang dapat
ungkapan secara verbal
mempengaruhi nyeri seperti
suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
4. Ajarkan teknik non
farmakologi: napas dalam,
relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin

Rasional
1. Mengetahui skala nyeri untuk
mengetahui nyeri yang diderita pasien
dan membantu dalam penanganannya.
2. Nyeri sebagai pengalaman sebjektif dan
harus digambarkan oleh pasien. bantu
pasien untuk menilai nyeri dengan
membandingkannya dengan
pengalamannya yang lain.
3. Menurunkan rangsangan eksternal.
4. membantu dalam penurunan persepsi/
respon nyeri. memerikan kontrol
situasi, meningkatkan perilaku positif
5. Untuk mengurangi nyeri
6. Memberikan kenyamanan
7. Hipotensi/ depresi pernapasan dapat
terjadi sebagai akibat pemberian

Mual
berhubungan
dengan nyeri
epigastrium.

Gangguan
Mobilitas Fisik
berhubungan

NOC
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24
mual teratasi dengan kriteria
hasil:
1. Melaporkan bebas dari
mual
2. Mengidentifikasi hl-hal
yang mengurangi mual
3. Nutrisi adekuat
4. Status
hidrasi
:
kelembaban kulit baik,
membrane mukosa baik,
TTV normal, tidak ada
rasa haus abnormal, urine
output normal, tidak ada
rasa panas.

5. Berikan analgetik
6. Tingkatkan istirahat
7. Monitor vital sign
NIC :
1. Catat Intake output secara akurat
2. Monitor status hidrasi

analgetik.

1. Untuk mengetahui intake yang masuk dan


keluar
2. Untuk mengevaluasi/mengatasi kekurangan
dan mengawasi kefektifan terapi nutrisi
3. Makan pelan dapat mengurangi rasa mual

3. Anjurkan untuk makan secara


pelan-pelan
4. Untuk mengurangi rasa mual
4. Instruksikan agar menghindari bau 5. Membantu pemenuhan intake cairan
5. Berikan terapi intravena sesuai
6. Membantu mengurangi rasa mual
indikasi
6. Berkolaborasi dalam pembeian anti
emetik.

NOC
NIC
Setelah dilakukan tindakan 1. Dorong verbalisasi yang
berkenaan dengan keterbatasan
keperawatan selama 3x24
dalam mobilitas.
jam,
klien
dapat

1. Membantu mengetahui keinginan klien.

dengan
deformitas
skeletal.

Ansietas

mempertahankan mobilitas 2. Kaji kebutuhan akan konsultasi


terapi okupasi/fisioterapiBantu
fungsional yang optimal
pasien mengenali rintangan
dengan kriteria hasil :
dalam lingkungannya.
1. mampu mandiri total
3. Bantu pasien mengenali
2. mampu
melakukan
rintangan dalam lingkungannya
perpindahan
dan 4. Dorong kemandirian dalam
ambulasi
mobilitas dan membantu jika
3. penampilan posisi tubuh
diperlukan.
yang benar

NOC
Setelah dilakukan asuhan
berhubungan
selama 3 x 24 jam pasien
dengan
kecemasan teratasi dgn
perubahan status kriteria hasil:
1. Pasien mampu
kesehatan dan
mengidentifikasi dan
lingkungan.
mengungkapkan gejala
cemas
2. Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik
untuk mengontol cemas
3. Vital sign dalam batas
normal
4. Postur tubuh, ekspresi

NIC :
1. Gunakan pendekatan yang
menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas harapan
terhadap perilaku pasien
3. Jelaskan semua prosedur dan
apa yang dirasakan selama
prosedur

4. Temani pasien untuk


memberikan keamanan dan
mengurangi takut
5. Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan

2. Mengetahui tingkat kebutuhan klien


dan membantu klien untuk
mendapatkan bantuan yg sesuai
3. Membantu klien melakukan tindakan
4. Membiasakan klien untuk mampu
melakukan kegiatan sesuai dengan
kemampuannya.
1. Pendekatan yang menenangakan dapat
membuat pasien tidak takut jika
diberikan tindakan pengobatan.
2. Perilaku pasien menunjukkan tingkat
kecemasan pasien.
3. Memberikan pengetahuan dasar,
dimana pasien dapat membuat pilihan
berdasarkan informasi, dan dapat
berpartisipasi dalam program terapi.
4. Dengan didampingi pasien akan merasa
lebih aman.
5. Informasi yang factual dapat membuat
pasien percaya akan penyakitnya dan
akan mengurangi kecemasan.
6. Keluarga dekat akan sangat membantu

wajah, bahasa tubuh dan


tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya kecemasan

prognosis
6. Libatkan keluarga untuk
mendampingi pasien
7. Instruksikan pada pasien untuk
menggunakan tehnik relaksasi
8. Dengarkan dengan penuh
perhatian
9. Identifikasi tingkat kecemasan
10. Bantu pasien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
11. Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
12. Kelola pemberian obat anti
cemas

pasien untuk mengurangi


kecemasannya.
7. Memungkinkan pasien untuk
berpartisipasi cara efektif dan
meningkatkan rasa control terhadap
kecemasannya.
8. Pasien akan merasa lebih nyaman jika
ada seseorang yang mendengarkannya.
9. Untuk menentukan intervensi yang
akan diberikan.
10. Jika situasi itu muncul pasien dapat
menghilangkannya dengan tekhnik
relaksasi yang telah diajarkan.
11. Memberikan kesempatan untuk
memeriksa rasa takut realitas serta
kesalahan konsep tentang diagnosis.
12. Untuk mengurangi rasa cemas yang
berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai