Abstract
Typus Abdominalis adalah suatu penyakit infeksi menular yang menyerang pada saluran
pencernaan di bagian usus halus. Penyakit ini menduduki urutan nomor satu selama 3 tahun
berturut turut di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres hangat dan nafas
dalam terhadap nyeri perut pasien typus abdominalis di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga.
Jenis penelitian yang digunakan quasi eksperimental dengan desain pretes posttest with
control group design. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling.
Sampel berjumlah 76 responden dimana 38 responden diberi perlakuan kompres hangat dan 38
responden lainnya sebagai kelompok kontrol diberi nafas dalam. Analisa data yang digunakan
dengan analisa univarat dan uji t test independent.
Hasil penelitian ini terdapat penurunan tingkat nyeri perut yang signifikan, sesudah dilakukan
kompres hangat sebesar 2,053. Sedangkan yang diberi nafas dalam mengalami penurunan
sebesar 0,921. Hasil uji t independent menunjukkan kompres hangat lebih efektif menurunkan
nyeri perut typus abdominalis dibandingkan dengan nafas dalam dengan p value 0,001.
Kata kunci : kompres hangat, nafas dalam, tingkat nyeri
PENDAHULUAN
nyeri perut. Penderita dapat mengalami
Typhus Abdominalis adalah suatu
kolaps dan ahirnya meninggal dunia.
penyakit infeksi menular yang banyak
Nyeri yang dirasakan penderita
penderitanya. Menurut Murwani (2009),
merupakan perasaan tidak nyaman yang
Typhus abdominalis adalah suatu
betul-betul subjektif dan hanya orang
penyakit
infeksi
menular
yang
yang
menderitanya
yang
dapat
menyerang pada saluran pencernaan di
menjelaskan
dan
mengevaluasi.
bagian usus halus. Pada kondisi kronis
Penanganan
nyeri
biasanya
penderita dapmengalami stupor, otot-otot
menggunakan
manajemen
secara
begerak terus, inkontinensia urin dan
farmakologi atau non farmakologi,
alvi, tekanan perut meningkat disertai
namun tindakan paliatif
harus
Sebelum
n
%
Sesudah
n
%
Berat
1
2,6
0
0,0
37 97,4
3
7,9
Sedang
0
0,0
35 92,1
Ringan
38 100,0 38 100,0
Jumlah
Sumber: data primer tahun 2012
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa
sebelum diberikan perlakuan sebagian
besar responden mempunyai tingkat nyeri
perut kategori sedang yaitu 37 orang
(97,4%). Sedangkan sisanya 1 orang (2,6
%) mempunyai nyeri perut dalam
kategori
berat.
Setelah
diberikan
perlakuan sebagian besar responden
mengalami penurunan tingkat nyeri perut
menjadi ringan sebesar 35 orang (92,1%)
. Sedangkan 3 orang (7,9%) masih terjadi
nyeri perut dalam kategori sedang.
b.
d.
REFERENSI
Bandiyah, S. 2009. Ketrampilan Dasar
Praktek
Klinik
Keperawatan
dan
dan
Kesehatan
2007.
Pemberian
Pengaruh
Kompres
Tehnik
Terhadap
tekhnologi
Surya Global.
2007.
Stikes
Notoatmodjo,
S.
2010.
Metodologi
Penelitian
Bidang
Kualitatif
Kesehatan.
Fakultas
Kedokteran