PENDAHULUAN
merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering kita dengar dalam
kehidupan sehari-hari. penyakit ini yang sangat menggangu aktifitas dan bila tidak
sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahunnya, di Inggris (22%)China
sebagai suatu hal yang remeh namun gastritis merupakan awal dari sebuah
gastritis di Indonesia menurut WHO adalah 40,8%, dan angka kejadian gastritis di
beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus dari
Indonesia tahun 2011, gastritis merupakan salah satu penyakit dari 10 penyakit
terbanyak pada pasien inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154
sebesar 31,2%, Denpasar 46%, Prevalensi gastritis di Jawa Timur pada tahun
2011 mencapai 44,5% yaitu dengan jumlah 58.116 kejadian (Dinkes Jatim,
pengaturan zat makan yang masuk merupakan faktor utama untuk menghindari
itu beban kerja yang tinggi ditambah berbagai persoalan hidup yang tak kunjung
gastritis dilakukan dengan memperhatikan pola makan dan zat-zat makanan yang
lambung dankurangi stres. Gejala gastritis antara lain adalah rasa terbakar diperut
ataupun tidak tuntas penyakit ini kerap kambuh dan mengganggu aktivitas sehari-
terjadinya suatu luka dalam perut yang dapat menimbulkan nyeri ulu hati yang
jika dibiarkan lebih lanjut dapat menyebabkan tukak lambung, pendarahan hebat,
dan kanker. Kanker lambung masih menjadi penyebab kematian akibat kanker
pada orang-orang yang memiliki pola makan tidak teratur dan memakan makanan
daerah ulu hati adalah mual, muntah, lemas, kembung, terasa sesak, nafsu makan
menurun, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin, pusing,selalu
bersendawa dan pada kondisi yang lebih parah, bisa muntah darah(Wijoyo, 2009).
perlahan, selain it relasasi nafas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri. Untuk
mengatasi masalah nyeri maka perlu dilakukan bantuan relaksasi nafas dalam.
Melihat data dan keterangan tersebut di atas maka hal ini menunjukkan bahwa
permasalahan gastritis memiliki tingkat keseriusan yang cukup tinggi dalam dunia
kesehatan, Untuk itu maka di tarik mengetahui “pengaruh relaksasi nafas terhadap
Masalah pada studi kasus ini di batasi pada Asuhan keperawatan klien
1.4 Tujuan
RSUD sampang.
1.5 Manfaat
ilmu keperawatan medikal bedah yang berkaitan dengan penaganan nyeri pada
klien gastritis.
1.5.2 Manfaat praktis
1. Bagi peneliti
nafas dalam.
2. Bagi institusi
pada klien gastritis untuk menurunkan skala nyeri serta dapat digunakan
kontrol nyeri pada klien sehingga klien dapat di tangani dengan baik
4. Bagi klien
klien gastritis sehingga dapat mengurangi skala nyeri pada klien dan dapat