BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan semakin besar dan parah maka inflamasi pada lapisan mukosa
penyakit gastritis adalah rasa tidak enak pada perut, perut kembung,
dan rasa sakit tidak enak pada perut. Selain dapat menyebabkan rasa
1
2
Adwan, 2017).
3
penyakit gastritis karena pola makan yang tidak sesuai baik frekuensi,
makan tidak teratur atau tidak makan apapun dalam waktu relative
di Jawa Timur pada tahun 2013 mencapai 44,5% yaitu dengan jumlah
Sulsel, 2018).
(Dinkes, 2022).
kasus Gastritis pada tahun 2019. Pada tahun 2020 sebanyak 448
Tahun 2022).
6
menyebabkan gastritis.
2022.
B. Rumusan Masalah
2022?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Pinrang?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Institusi
Pinrang.
3. Manfaat Praktis
Pinrang.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dimakan setiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas suatu
Bagas, 2016).
Bagas, 2016).
8
10
lemak, protein, vitamin dan mineral. Pola makan 3 kali sehari yaitu
jumlah makan.
a. Jenis Makan
sayuran yang tidak bergas dan tidak banyak serat (bayam dan
kormet dan keju, sayuran yang bergas dan banyak serat (daun
b. Frekuensi Makan
a) Defenisi
gastritis.
13
c. Porsi Makan
nasi, roti tawar, dan mie instant. Jumlah atau porsi makanan
a. Faktor ekonomi
c. Pendidikan
d. Lingkungan
cetak.
Menurut Potter & Perry (2016) pola makan yang tidak baik
penyakit gastritis. Sebab pada saat perut harus di isi, tapi dibiarkan
terjadi bila lambung dalam kondisi kosong dalam waktu yang lama.
dua sampai tiga menit. Kontraksi lapar biasanya paling kuat pada
orang muda sehat dan akan bertambah kuat pada keadaaan kadar
ekonomi, hal-hal yang disukai atau tidak disukai, rasa lapar, nafsu
1. Pengertian Stres
(Manurung,2016).
mereka.
2. Aspek-Aspek Stres
Pada saat seseorang mengalami stres ada dua aspek utama dari
a. Aspek fisik
b. Aspek psikologis
Terdiri dari gejala kognisi, gejala emosi, dan gejala tingkah laku.
3. Faktor-Faktor Stres
essensial hypertension.
20
tidak fit.
dan sebagainya.
seseorang.
4. Tahapan Stres
energi, rasa puas dan senang, muncul rasa gugup tapi mudah
diatasi.
pencernaan.
22
insomnia.
5. Tingkat Stres
stres ringan, stres sedang dan stres berat (Mardiana & Zelfino,
2018).
a. Stres Normal
b. Stres Ringan
c. Stres Sedang
2017).
d. Stres Berat
sering dan lama situasi stres, makin tinggi risiko stres yang
kuat lagi untuk melakukan suatu kegiatan, merasa tidak ada hal
6. Pengukuran Stres
tersinggung.
25
dan lesu.
sulit konsentrasi.
7. Gejala-gejala Stres
Stres memiliki dua gejala, yaitu gejala fisik dan psikis (Bandiyah,
2015) :
(fisikal).
2017).
1. Teori Gastritis
1) Fundus ventrikuli
3) Antrum pylorus
4) Kurvatura minor
5) Kurvatura mayor
6) Osteum kardiakum
masuk ke lambung.
lambung.
b. Definisi gastritis
lainnya.
dan difus (local). Dua jenis gastritis yang sering terjadi adalah
c. Etiologi
2017)
3) Banyak merokok
lambung.
5) Uremia
2017)
6) Infeksi sistemik
7) Sters berat
untuk di cerna.
Ratu R 2017).
d. Patofisiologi
peradangan.
muntahan.
e. Manifestasi Klinis
1) Nyeri epigastrium.
3) Kembung.
9) Nyeri kepala.
f. Klasifikasi Gastritis
1) Gastritis Akut
a) Etiologi
minimal.
b) Manifestasi Klinik
2) Gastritis Kronis
a) Etiologi
b) Manifestasi Klinis
kelainan.
g. Komplikasi
1) Gastritis akut
2) Gastritis kronis
1) Gastritis akut
Mansjoer 2017).
2) Gastritis kronis
untuk :
lambung.
asam lambung.
BAB III
KERANGKA KONSEP
Pola makan yang baik dan teratur merupakan salah satu dari
kejadian penyakit gastritis karena pola makan yang tidak sesuai baik
frekuensi, makan tidak teratur atau tidak makan apapun dalam waktu
pun akan semakin bereziko gejala penyakit yang muncul tidak lagi
sekedar mual, muntah atau sakit perut, tetapi juga meningkat hingga
42
44
sebagai berikut.
Pola Makan
Kejadian Gastritis
Stres
Keterangan :
Variabel indevenden :
Variabel dependen :
1. Pola Makan
Kriteria Objektif :
2. Stres
Kriteria Objektif
3. Gastritis
epigastrium.
Kriteria Objektif :
D. Hipotesis Penelitian
pinrang
46
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi
orang.
46
48
2. Sampel
(Notoatmodjo,S.2010).
b. Kriteria Sampel
1. Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data tentang pola makan
b. Data sekunder
2. Pengolahan Data
sebagai berikut :
a. Seleksi
kategori.
b. Editing
keseragaman data.
50
c. Koding
selanjutnya.
d. Tabulasi
E. Penyajian Data
F. Instrumen Penelitian
kejadian gastritis
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
(0,05). Bila uji ini tidak dapat dilakukan maka uji alternatif yang