PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyakit yang timbul akibat gaya hidup manusia dan penularan bakteri. Salah
satunya adalah penyakit gastritis, yang terjadi karena inflamasi pada lapisan
lambung yang menjadikan kita merasa nyeri pada bagian perut. Penyakit ini
yang banyak dijumpai di klinik atau ruangan penyakit dalam pada umumnya.
jenis kelamin karena pola makan yang buruk dan mengonsumsi alkohol serta
1
2
menyerang lambung organ yang terletak di sebelah kiri rongga dada dengan
yulianti, 2010:45)
yaitu gastritis akut dan kronis. Gastritis akut terjadi secara tiba-tiba dan
gejalanya lebih terlihat, dengan di tandai dengan mual-mual dan rasa terbakar
di lambung serta adanya rasa tidak enak di lambung bagian atas. Gastritis
kronis berjalan perlahan-lahan dan gejala yang umum terlihat adalah adanya
rasa perih dan rasa penuh di lambung serta kehilangan nafsu makan
sehingga hanya mampu makan dalam jumlah sedikit. Pada sejumlah orang
2010:58)
urutan ke tiga setelah negara India dan Thailand yaitu berjumlah 10.203
januari 2014).
tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari profil Dinas Kesehatan Kota
tahun 2010 penyakit gastritis menempati urutan ke lima dari sepuluh penyakit
utama di kota makassar dengan jumlah 43.54 kasus. Sementara pada tahun
2014).
(http://dinkeskotamakassarnotemrspooh.blogspot.com/2012/03/
orang-orang yang memiliki kesibukan banyak dengan jumlah jam kerja yang
Gunung Sari Makassar yang begitu padat setiap harinya, ditambah lagi
dengan tugas-tugas dari setiap dosen pengajar yang harus mereka kumpulkan
melupakan waktu makannya dan tidak bisa lagi mengatur pola makannya
secara teratur, yang dimana memicu terjadinya gastritis. Hal ini dapat juga di
4
Makassar”.
B. Rumusan Masalah
3. Apakah ada pengaruh gaya hidup terhadap faktor kejadian gastritis pada
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Makassar
2. Tujuan Khusus
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Instansi
mengalami reumatik.
keperawatan.
3. Institusi
4. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
(Sukarmin, 2012:147).
yang dapat bersifat akut, kronis atau pun bersifat lokal, dengan
(Ardiyansah, 2012:148).
7
8
(Ardiayansah,2012 :55).
dinding lambung yang timbul akibat infeksi virus atau bakteri pathogen
2014).
(Ardiyansah, 2013:125) :
Posisi organ ini agak miring/ menyilang dari kiri ke kanan di bawah
dua liter. Secara otomatis, lambung terdiri dari fundus, korpus, antrum
b. unika mukosa, terdiri dari tiga lapis otot polos yaitu lapisan
masuk ke duodenum.
saluran limfe.
b. Fisiologi
(cholecystokinin).
10
spinkter Pilorus).
3) Memproduksi rennin.
lambung.
c. Etiologi
HCl lambung.
otot.
enak.
fatal.
d. Gastritis akut
e. Gastritis kronis
pencernaan).
f. Berdasarkan tipenya
1) Gastritis tipe A
2) Gastritis tipe B
lambung.
g. Patofisiologi
reaksi inflamasi.
migrasi sel epitel dan pembelahan sel yang dirangsang oleh Insulin
h. Manifestasi Klinis
mencolok adalah:
lokasinya.
sebagai darah samar pada tinja dan secar fisis akan dijumpai tanda-
gangguan kesadaran.
sekresi.
penuh terus.
nosiseptor.
nyeri.
(3). Lemah
3. Pencegahan
b. Hindari alkohol
c. Jangan merokok
e. Kendalikan stres
Acthaminophen.
panjang.
4. Penatalaksanaan umum
NSAID, atau beralih ke kelas lain obat untuk nyeri. Walaupun PPI
dapat digunakan untuk mencegah stres gastritis saat pasien sakit kritis.
22
keras.
5. Komplikasi
penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada
bermula pada sel- sel kelenjar dalam mukosa. Kanker jenis lain yang
23
pada jaringan sistem kekebalan pada dinding lambung. Kanker jenis ini
a. Pengertian
b. Pencetus stres
pencetus stres. Mulai dari peristiwa atau kejadian yang kecil sampai
24
1) Tahapan stress
gugup berlebihan
(sukar tidur, sering terbangun pada malam hari dan sukar tidur
energy kembali.
a. Pengertian
b. Jenis makan
berkontraksi. Hal ini akan mengakibatkan rasa panas dan nyeri di ulu
hati yang disertai dengan mual dan muntah. Gejala tersebut membuat
seperti buah yang masih mentah, daging mentah, kari, dan makanan
waktu yang labih lama untuk mencerna makanan tadi dan lambat
dan asam lambung tinggal di dalam lambung untuk waktu yang lama
dan kesehatan.
gastritis adalah jenis makanan yang berbumbu dan asam seperti cuka,
Dampak ini tidak muncul dalam rentan waktu yang cepat namun akan
dianjurkan untuk makan sedikit saja atau tidak terlalu banyak. Karena
telat makan lantas makan terlalu banyak juga bisa memicu timbulnya
adalah lain:
1. Sikap seseorang
3. Kepribadian sesorang
3. Lingkungan
tersebut, gaya hidup yang baik seperti gaya hidup mandiri atau gaya
(http://contohpengertian.com/gaya-hidup/#.U0A7vnafDIU.) Diakses
15 Maret 2014
(IskandarJunaidi,2011:152).
C. Kerangka Konsep
Stres
Gaya hidup
Keterangan :
= Variabel Independen
= Variabel Dependen
= Variabel di Teliti
1. Stres
responden.
Kriteria objektif :
2. Pola Makan
cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan
pola makan yang akan ditekankan (jadwal makan, porsi & jenis makanan)
dari responden.
skala Guttman, dimana jika responden menjawab ya maka nilainya 1, jika tidak
Kriteria Objektif :
3. Gaya hidup
skala Guttman, dimana jika responden menjawab ya maka nilainya 1, jika tidak
33
Kriteria objektif:
4. Gastritis
yang dapat bersifat akut atau kronis dengan karakteristik kurang nafsu
Kriteria objektif :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
Sari Makassar Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 960 orang.
(Nursalam, 2008).
2. Sampel
N
n=
1+ N ¿ ¿
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Besar sampel
36
d : Tingkat signifikansi
60
n=
1+60 (0,025)
60
n=
1+1.5
60
n=
2.5
n = 24 besar sampel
a. Kriteria Inklusi :
b. Kriteria Eksklusi :
3. Sampling
dikehendaki peneliti.
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian di mulai pada tanggal 30 April dan berakhir pada tanggal
D. Instrumen Penelitian
1. Data primer
Yaitu data yang diperoleh dari mahasiswa tingkat IV Stikper Gunung Sari
2. Data sekunder
riwayat gastritis.
38
a. Editing
kelengkapan jawaban.
b. Coding
setiap jawaban.
c. Tabulasi
2. Analisis Data
analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap varibel dari hasil
G. Etika Penelitian
meliputi :
1. Informed consent
2. Anonimity
3. Confidentiality