1 60 – 74 tahun 24 43,6
2 75 – 90 tahun 31 56,4
Total 55 100
Sumber: Data primer 2007
o Distribusi Jenis kelamin
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Lanjut Usia Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa
Jumlah
No Jenis Kelamin
n %
1 Laki-laki 25 45,5
2 Perempuan 30 54,5
Total 55 100
Sumber: Data primer 2007
o Distribusi Genetik
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Lanjut Usia Berdasarkan Genetik
Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa
Jumlah
No Genetik
n %
1 Ada 21 38,2
2 Tidak 34 61,8
Total 55 100
Sumber : Data primer 2007
o Distribusi Obesitas
Tabel 6
Distribusi Frekuensi Lanjut Usia Berdasarkan Obesitas
Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa
Jumlah
N
Obesitas n %
o
1 Ada 13 23,6
2 Tidak 42 76,4
Total 55 100
Sumber: Data primer 2007
o Distribusi aktifitas fisik
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Lanjut Usia Berdasarkan Aktifitas Fisik
Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa
Jumlah
N
Aktifitas Fisik n %
o
1 Teratur 45 81,8
2 Tidak teratur 10 18,2
Total 55 100
Sumber: Data primer 2007
o Distribusi alkohol
Tabel 8
Distribusi Frekuensi Lanjut Usia Berdasarkan AlKohol
Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa
Jumlah
No Alkohol
n %
1 Pernah 17 30,9
2 Tidak Pernah 38 69,1
Total 55 100
Sumber: Data primer 2007
o Distibusi merokok
Tabel 9
Distribusi Frekuensi Lanjut Usia Berdasarkan Merokok
Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa
Jumlah
N
Merokok n %
o
1 Pernah 23 41,8
2 Tidak Pernah 32 58,2
Total
Sumber: Data primer 2007
55 100
o Distribusi stres
Tabel 10
Distribusi Frekuensi Lanjut Usia Berdasarkan Stres
Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa
Jumlah
N
Stres n %
o
1 Ada 30 54,5
2 Tidak 25 45,5
Total
Sumber: Data primer 2007 55 100
PEMBAHASAN PENELITIAN
Umur
Jumlah lansia yang hipertensi berdasarkan umur
menunjukkan bahwa golongan umur 75-90 tahun
sebanyak 31 orang (56,4%) lebih besar dibandingkan
dengan golongan umur 60-74 tahun sebanyak 24 orang
(43,6%).
Hal ini mungkin disebabkan :
1. Umur salah satu faktor resiko hipertensi
dimana pada lansia jumlah sel-sel pada jantung
penurunan menurunnya kekuatan otot jantung
( ventrikel kiri) kemampuan jantung memompa
darah tubuh menurun
2. Berkurangnya elastisitas pembuluh darah
memacu jantung untuk bekerja lebih keras
3. Nefron atrofi aliran darah ke ginjal menurun
sampai 50% pengaktifan baroreseptor ginjal
perangsangan pelepasan renin & pembentukan
angiotensin II meningkatkan TPR tekanan
darah juga meningkat.
4. Adapun juga faktor lain yang membantu terjadinya
hipertensi seperti genetik(12), alkohol (10), stres
(20), merokok (13).
Jenis kelamin
Jumlah lanjut usia yang hipertensi berdasarkan jenis
kelamin menunjukkan bahwa responden perempuan
sebanyak 30 orang (54,5%) lebih besar dari responden
laki-laki sebanyak 25 orang (45,5% ). Dalam penelitian
didapatkan jumlah perempuan lebih banyak
Hal ini mungkin disebabkan :
1 Dipengaruhi perubahan hormon menopause
hormon estrogen mengalami penurunan
HDL menurun &LDL meningkat LDL membawa
lemak ke sel tubuh (sel endotel arteri) kolesterol
dilepaskan ke dalam sel pembentukan radikal-
radikal bebas kerusakan pada sel-sel endotel
aterosklerosis peningkatan resiko penyakit
kardiovaskuler (hipertensi).
2 Selain itu juga pada responden
perempuan mempunyai faktor resiko lain
yang mendukung mempermudah
terjadinya hipertensi seperti genetik (11),
obesitas (7) dan stres (15).
Genetik
Jumlah lansia yang hipertensi berdasarkan klasifikasi
ada tidaknya genetik menunjukkan bahawa responden
yang tidak ada genetik sebanyak 34 orang (61,8% )
lebih besar dari pada responden yang ada genetik
sebanyak 21 orang (38,2% ).
Hal ini kemungkinan karena :
1. Pada lansia yang mempunyai orang tua atau
keluarga dekat yang hipertensi berjumlah sedikit dari
pada lansia yang tidak mempunyai keluarga atau
orang tua yang hipertensi.
2. Selain itu juga mungkin pada lansia yang tidak
ada genetik atau keturunan mempunyai faktor resiko
lain yang lebih banyak dari pada lansia yang ada
genetik seperti faktor stres (22), merokok (13), dan
alkohol (10) dan lansia yang berusia 75-90 tahun (19).
Jadi sekalipun responden yang
mempunyai faktor genetik tetapi
mempunyai gaya hidup yang baik atau
tidak ada faktor pencetus maka untuk
terjadi hipertensi semakin rendah.
Obesitas
Jumlah lansia yang hipertensi berdasarkan klasifikasi
ada tidaknya obesitas menunjukkan bahwa responden
yang tidak obesitas sebanyak 42 orang (76,4%) lebih
besar dari pada responden yang obesitas sebanyak 13
orang (23,6%).
Hal ini kemungkinan karena :
1 Pada lansia yang tidak obesitas mempunyai
faktor resiko yang lebih besar dari pada lansia yang
obesitas seperti merokok (19), stres(23), genetik (17)
dan alkohol (15) sehingga dapat mempercepat
timbulnya hipertensi
2 Selain itu juga mungkin karena perubahan
lingkungan maupun kondisi kesehatan, pada
perubahan kesehatan meliputi gangguan nafsu
makan atau selera, gangguan mengunyah,
malabsorpsi dan alkoholisme.
Jadi hipertensi tidak hanya dipengaruhi
oleh faktor obesitas tetapi ada juga faktor
resiko lain yang memegang peranan
penting seperti stres, merokok, genetik
dan alkohol
Aktifitas fisik
Jumlah lansia yang hipertensi berdasarkan klasifikasi
aktifitas fisik yang teratur dan tidak teratur
menunjukkan bahwa responden yang mempunyai
aktifitas teratur sebanyak 45 orang (81,8%) lebih besar
dari pada responden yang mempunyai aktifias fisik
tidak teratur sebanyak 10 orang ( 18,2%).
Dimana aktifitas yang selalu dilakukan adalah jalan
pagi, mengikuti senam poco-poco dan masih dapat
mencuci pakaian maupun membersihkan rumah
sendiri.
Hal ini dimungkin disebabkan :
1. Lansia yang aktifitas fisik teratur mempunyai
faktor resiko lain yang lebih banyak dari yang tidak
teratur seperti stres (24), obesitas(10), merokok(20)
dan alkohol (15).
2. Selain itu juga mungkin karena pada
lansia terjadi penurunan jumlah sel-sel
otot jantung sehingga fungsi jantung juga
mengalami penurunan apalagi ditambah
dengan adanya aktifitas yang banyak
maka jantung harus berkerja lebih keras
dari biasanya sehingga mempengaruhi
tekanan darah pada lansia terutama
sistoliknya dimana lebih cepat dari pada
orang usia muda.
Alkohol
Jumlah lansia yang hipertensi berdasarkan
klasifikasi pernah tidaknya mengkonsumsi
alkohol menunjukkan bahwa responden yang
tidak pernah mengkonsumsi alkohol sebanyak
38 orang (69,1%) lebih besar dari pada yang
pernah mengkonsumsi alkohol sebanyak 17
orang ( 30,9%).