Anda di halaman 1dari 18

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian tentang sekolah tinggil ilmu


keperawatan (Stikper) gunung sari Makassar

pada tahun 2005, yayasan mendirikan sekolah tinggi ilmu keperawatan

(STIKPER) gunung sari Makassar yang beralamat di jalan sultan alauddin

no.293 makassar dengan jurusan/program D3,SI, program B (lanjutan dari D3

ke S1) dan program profesi Ns.

STIKPER gunung sari makassar telah dapat izin operasional dari

mentri pendidikan nasional (MENDIKNAS) Republik Indonesian no.

171/D/0/2005, serta mendapat strata akreditasi dari DEPKES (Departemen

kesehatan) Republik Indonesia No. HK.06.01/IV/3/002602009, dan sebagai

perguruan tingggi yang terdaftar dalam wilaya kopertis IX. STIKPER Gunung

Sari Makassar Mendapatkan izin perpanjangan No. 1347/D/T/K-IX/2009

dari kopertis.

1. Visi dan misi serta tujuan sekolah tinggi ilmu keperawatan

(STIKPER) gunung sari Makassar

a. Visi

Menjadikan program studi keperawatan menghasilkan lulusan perawat

medical bedah yang unggul dan profesional di kawasan Indonesia timur

39
40

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan keperawatan untuk menghasilkan

medikal bedah yang unggul dan professional

2) Melaksanakan penelitian di bidang ilmu keperawatan untuk

mengembangkan ilmu pengatahuan dan tehnologi asuhan keperawatan

3) Melaksakan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu

kewajiban perguruan tinggi

4) Menjalin kerja sama dengan pihak lain terkait untuk mendukung

program akademik untuk menghasilkan program yang bermutu

c. Tujuan

1) Tersedianya sarjana professional

2) Tersediannya informasi dari hasil penelitian untuk mengembangkan

ilmu pengetahuan dan tehnologi asuhan keperawatan

3) Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu

kewajiban perguruan tinggi untuk kesehjehteraan masyarakat

4) Terbentuknya kerja sama dengan pihak terkait untuk mendukung

program akademik untuk menghasilkan lulusan yang bermutu


41

2. Struktur jabatan sekolah tinggi ilmu keperawatan (STIKPER)

Gunung Sari Makassar

No Nama Janbatan

1. DR Pius nalang, S.ST.,M.kes Ketua stikper

2. Lorensius Lonik,SH.,M.kes Pembantu ketua akademik

3. Ismail Syamsul Alam, S.kom.,MM Pembantu ketua Adm keuangan

4. Syamsuddin B, S.pd.,M.kes Pembantu ketua kemahasiswaan

5. Drs. Basri Abdi, M.pd.,M.kes Ketua prodi studi

6. Roy Gomellim, SE.M.kes Kabag. Adm umum & kepegawaian

7. Asneni palembai Ismail,ST.,MM Kabag. Keuangan

8. Nurbiah, SE bendahara umum

9. Drs.Maximus Meo Lewar, M.kes unit kemahasiswaan

10. Drs. Bdaruddin HM Unit kemahasiswaan

11. Markus sele, AMK, S.pd.,M.kes Perencanaan & Kerjasama

12. Nurnaina Syamsul Alam, S.kep Ns Evaluasi & Nilai

13. St. badria Asikin, Amd Evaluasi & Nilai


42

3. Batas Wilaya

STIKPER Gunung Sari Makassar brada di lokasi yang mudah di jangkau

oleh kendaraan umum dengan batas wilayah:

a. Sebelah utara berbatas dengan perumahan bumi permata hijau

b. Sebelah selatan berbatasan dengan dinas kesehatan kota Makassar

dan kantor catatan sipil

c. Sebelah timur berbatasan dengan perumahan giya fajar mas

d. Sebelah barat berbatasan dengan jl. Sultan alauddin

4. Jumlah tenaga pengajar

Adapun jumlah dosen/tenaga pendidikan yang berpatisipasi aktif di

kampus STIKPER Gunung Sari Makassar adalah sebanyak 40 orang.

5. Sarana dan prasarana

STIKPER Gunung Sari Makassar memiliki beberapa ruangan antara lain:

a. Ruangan ketuayayasan

b. Ruangan ketua STIKPER

c. Ruangan dosen

d. Ruangan tata usaha

e. 12 Ruangan kelas

f. 3( Laboratorium keperawatan dasar, keperawatan anak, dan

keperawatan medical bedah)

g. Perpustakaan

h. Laboratorium computer
43

i. Aula (tempat pertemuan)

j. Tempat beribadah

k. Kantin,tempat coto copy, ruang BEM, dan pos keamanan

6. Jumlah mahasiswa

STIKPER Gunung Sari Makassar di pimpin oleh bapak DR pius nalang,

S.st., M.kes dengan jumlah mahasiswa sebanyak orang, yang

terdiri dari:

a. Program D3 sebanyak 310 orang mahasiswa

b. Program S1 sebanyak 730 orang mahasiswa

Dalam perkembangan STIKPER gunung sari Makassar,

dari tahun ketahun semakin menunjukan eksitensinya sebagai

salah satu perguruan tinggi swasta yang telah meluluskan

beberapa alumni yang pada saat ini telah di terima sebagai

pegawai pemerintahan. Berkat kegigihan dan kerja sama dari

semua pihak dalam institusi ini sehingga STIKPER Gunung Sari

Makassar tetap berdiri kokoh sampai saat ini.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di sekolah tinggi ilmu keperawatan

(STIKPER) gunung sari makassar pada tanggal 9 juni s/d 9 juli 2014. Hasil

penelitian tentang “Faktor yang mempengaruhi kejadian gastritis pada

mahasiswa keperawatan stikper gunung sari makassr” dengan jumlah


44

responden sebanyak 80 orang. Pengumpulan data yang diperoleh dengan cara

pengisian kuesioner terhadap pengaruh penyakit gastritis.

Dari hasil penelitian ini, data yang diperoleh setelah diolah, disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:

1. Analisa univariat

a. Jenis kelamin

Tabel 4.1
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa
keperawatan stikper gunung sari Makassar
Jenis kelamin Jumlah (N) Presentase %
Laki-laki 27 33,8%
Perempuan 53 66,3%

Jumlah 80 100.0%
Sumber : Data Primer 2014

Tabel di atas menunjukkan jenis kelamin mahasiswa tingkat IV

keperawatan stikper gunung sari makassar dimana jumlah mahasiswa yang

berjenis kelamin laki-laki berjumlah 27 (33,8%) responden. Dan jumlah

responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 53 (66,3%)

responden
45

b. Umur

Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pada Mahasiswa
Keperawatan Stikper Gunung Sari Makassar
Umur Jumlah (N) Presentase %
20 tahun I 1,3%
21 tahun 22 27,5%
22 tahun 19 23,8%
23 tahun 16 20,0%
24 tahun 15 18,8%
25 tahun 7 8,8%
Jumlah 80 100,0%
Sumber : Data Primer 2014

Tabel di atas menunjukkan umur mahasiswa tingkat IV keperawatan

stikper gunung sari makassar, dimana jumlah mahasiswa yang berumur 20

tahun sebanyak 1 (1,3%) orang, mahasiswa yang berumur 21 tahun

sebanyak 22 (27,5%) orang, yang berumur 22 tahun sebanyak 19 (23,8%)

orang, yang berumur 23 tahun sebanyak 16 (20,0%) orang, yang berumur 24

sebanyak 15 (18,8%) orang, dan yang berumur 25 sebanyak 7 (8,8%)

orang.
46

c. Stres

Tabel 4.3
Distribusi responden Berdasarkan Faktor Stress Pada Mahasiswa
Tingkat IV Keperawatan Stikper Gunung Sari Makassar
Stress Frequenci (f) Presentase %
Ya 35 43,8%
Tidak 45 56,3%
Jumlah 80 100,0%
Sumber : Data Primer 2014

Dari hasil penelitian pada tabe diperoleh data bahwa dari 80

responden. Yang mengalami stres dengan menjawab Ya sebanyak 35

(43,8%) responden, sedangkan yang tidak mengalami stress dengan

menjawab tidak sebanyak 45 (56,3%) responden.

d. Pola makan

Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pola Makan Pada Mahasiswa
Tingkat Ivkeperawatan Stikper Gunung Sari Makassar
Pola makan Frequenci Presentasi %
Teratur 36 45,0%
Tidak teratur 44 55,0%
Total 80 100,0%
Sumber : Data Primer 2014

Dari hasil penelitian pada table diperoleh data bahwa dari 80

responden. Yang menjawab dengan pola makan teratur sebanyak 36 (45,0%)

responden, sedangkan yang menjawab dengan pola makan tidak teratur

sebanyak 44 (55,0%) responden.


47

e. Gaya hidup

Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pola Makan Pada Mahasiswa
Tingkat IV keperawatan Stikper Gunung Sari Makassar
Gaya hidup Frequenci Presentase %
Beresiko 31 38,8%
Tidak beresiko 49 61,3%
Jumlah 80 100,0%
Sumber : Data Primer 2014

Dari hasil penelitian pada tabel di peroleh data bahwa dari 80

responden. Yang menjawab dengan gaya hidup beresiko sebanyak 31

(38,8%) responden, sedangkan yang menjawab dengan gaya hidup tidak

beresiko sebanyak 49 (61,3%) responden.

f. Gastritis

Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pola Makan Pada Mahasiswa
tingkat IV Keperawatan Stikper Gunung Sari Makassar
Gastritis Frequenci Presentase %
Ada 34 42,5%
Tidak ada 46 57.5

Jumlah 80 100,0%
Sumber : Data Primer 2014

Dari hasil penelitian pada table diperoleh data bahwa dari 80

responden. Yang menjawab gastritis Ada sebanyak 34 (42,5%)

responden. Sedangkan yang menjawab dengan gastritis tidak ada

sebanyak 46 (57,5%) responden.


48

2. Analisa Bivariat

a. Faktor Yang Mempengaruhi Gastritis Pada Mahasiswa Keperawatan


Stikper Gunung Sari Makassar
Tabel 4.7
Analisa Distribusi Responden Berdasarkan Faktor Stres pada
Mahasiswa Tingkat Ivkeperawatan Stikper Gunung Sari Makassar
Stress Gastritis Total Nilai
Ada Tidak ada p value
F % F % N %
Ya 20 25,0 15 18,8 35 43,8
Tidak 14 17,5 31 38,8 45 56,3 0,019
Jumlah (n) 34 42,5 46 57,5 80 100,0
Sumber : Data sekunde 2014

Berdasarkan tabel menjelaskan bahwa dari 80 responden, dan

mengalami Stress menjawab Ya dengan Gastritis Ya sebanyak 20

(25,0%) responden, stress menjawab Ya dengan Gastritis menjawab

tidak ada sebanyak 15 (18,8%) responden. stres menjawab tidak dengan

gastritis ada sebanyak 14 (17,5%) responden, Stres menjawab Ya dengan

Gastritis menjawab tidak ada sebanyak 15 (18,8%) responden, sedangkan

Stres menjawab tidak dengan gastritis menjawab ada sebanayak 31

(38,8%) responden.
49

b. Faktor yang mempengaruhi gastritis pada mahasiswa keperawatan stikper


gunung sari Makassar”
Tabel 4.8
Analisa distribusi Responden Berdasarkan Faktor Pola Makan Pada
Mahasiswa tingkat IV Keperawatan Stikper Gunung Sari Makassar

Gastritis Nilai
Pola makan Total P value
Ada Tidak ada
F % F % N %
Teratur 19 23,8 17 21,3 36 45,0 0.093
Tidak 15 18,8 29 36,6 44 55,0
teratur
Jumlah (n) 34 42,5 46 57,5 80 100,0
Sumber : Data sekunde 2014

Berdasarkan tabel menjelaskan bahwa dari 80 responden, dan pola

makan teratur dengan gastritis ada sebanyak 19 (23,8%) responden,

mengkonsumsi pola makan teratur dengan gastritis tidak ada sebanyak 17

(21,3%) responden, pola makan tidak teratur dengan gastritis ada sebanyak

15 (18,8%) responden, sedangkan pola makan tidak teratur dengan gastritis

tidak ada sebanyak 29 (36,6%) responden.


50

c. Faktor Yang Mempengaruhi Gastritis Pada Mahasiswa Keperawatan


Stikper Gunung Sari Makassar
Tabel 4.9
Analisa Distribusi responden berdasarkan faktor pola makan pada
mahasiswa tingkat IVkeperawatan stikper gunung sari Makassar

Gastritis Total Nilai p


Gaya hidup value
Ada Tidak ada
F % F % N %
Resiko 20 25,0 11 13,8 31 38,8
Tidak beresiko 14 17,5 35 43,8 49 61,3 0,002
Jumlah (n) 34 42,5 46 57,5 80 100,0
Sumber : Data sekunde 2014

Berdasarkan tabel menjelaskan bahwa dari 80 responden, dan gaya

hidup menjawab resiko dengan gastritis ada sebanyak 20 (25,%)

responden. Gaya hidup menjawab beresiko dengan gastritis tidak ada 11

(17,5%) responden, gaya hidup menjawab tidak beresiko dengan gastritis

ada sebanyak 14 (17,5%%) responden. Sedangkan gaya hidup dengan

menjawab besesiko dengan gastritis tidak ada sebanayak 35 (43,8%)

responden.
51

C. Pembahasan

1. Pengaruh faktor stres terhadap kejadian gastritis pada mahasiswa


keperawatan (STIKPER) Gunung Sari Makassar
Stres adalah merupakan reaksi tubuh dan psikis terhadap tuntutan-

tuntutan lingkungan kepada seseorang. Reaksi tubuh terhadap stres misalnya

berkeringat dingin,peningkatan frekuensi napas, peningkatan denyut jantung

dan peningkatan aliran darah ke otak. Reaksi psikis misalnya frustasi,

tegang, marah, dan agresi. Dalam situasi stres terdapat sejumlah perasaan

seperti frustasi, ketegangan, marah, rasa permusuhan, atau agresi. Dengan

kata lain, keadaan tersebut berada dalam tekanan (pressure). Dalam kualitas

yang cukup berat, stres membuat orang bisa sakit bahkan membunuh kita.

(Zulham saam, 2013:19).

Stres adalah suatu perasaan ragu terhadap kemampuannya untuk

mengatasi sesuatu karena persediaan yang ada tidak dapat memenuhi

tuntutan kepadanya Dwight (2004, dikutip Wahyuni dkk, 2013).

Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor yang memepengaruhi

kejadian gastritis pada mahasiswa keperawatan (STIKPER) Gunung Saari

Makassar, bahwa dari 80 responden, dan mengalami Stress menjawab Ya

dengan Gastritis Ya sebanyak 20 (25,0%) responden. Dan menjawab stres

Ya dengan Gastritis menjawab tidak ada sebanyak 15 (18,8%) responden,

mengalami stres menjawab tidak dengan gastritis ada sebanyak 14 (17,5%)

responden, mengalami Stres menjawab Ya dengan Gastritis menjawab tidak


52

ada sebanyak 15 (18,8%) responden, sedangkan yang tidak mengalami

Stres menjawab tidak dengan mengalami gastritis menjawab ada sebanayk

31 (38,8%) responden.

Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh hasil yang bermakna

dimana nilai p= 0,019, Ketentuan significancy apabila p<0,05. Hasil uji

statistik memperlihatkan nilai p = 0,019, oleh karena p<α (0,019<0,05)

maka, Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat ada Pengaruh faktor

stres kejadian gastritis pada mahasiswa keperawatan (STIKPER) Gunung

Saari Makassar,. Hal ini di dukung oleh penelitian yang di lakukan oleh

iwansyah (2007) yang mengatakan ada pengaruh stress dengan kejadian

gastritis di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar.

2. Pengaruh faktor pola makan terhadap kejadian gastritis pada


mahasiswa keperawatan (STIKPER) Gunung Sari Makassar
Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan

jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti

mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu

kesembuhan penyakit.(Depkes RI, 2010, http://akperla.blogspot.com

diakses 3 Januari 2014).

Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor yang memepengaruhi

kejadian gastritis pada mahasiswa keperawatan (STIKPER) Gunung Saari

Makassar, bahwa dari 80 responden, dan pola makan teratur dengan

gastritis ada sebanyak 19 (23,8%) responden, mengkonsumsi pola makan


53

teratur dengan gastritis tidak ada sebanyak 17 (21,3%) responden, pola

makan tidak teratur dengan gastritis ada sebanyak 15 (18,8%) responden,

sedangkan pola makan tidak teratur dengan gastritis tidak ada sebanyak 29

(36,6%) responden.

Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh hasil yang bermakna

dimana nilai p= 0,093, Ketentuan significancy apabila p<0,05. Hasil uji

statistik memperlihatkan nilai p = 0,093, oleh karena p<α (0,093<0,05)

maka, Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat ada Pengaruh faktor

Pola Makan kejadian gastritis pada mahasiswa keperawatan (STIKPER)

Gunung Saari Makassar,. Hal ini di dukung oleh penelitian yang di lakukan

oleh Syahrul (2004) yang mengatakan ada pengaruh Pola makan dengan

kejadian gastritis di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.

3. Pengaruh faktor gaya hidup terhadap kejadian gastritis pada


mahasiswa keperawatan (STIKPER) Gunung Sari Makassar
Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam

aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk

merefleksikan status sosialnya. Gaya hidup merupakan kebiasaan yang

dipakai sesorang dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan

membentuk pola perilaku tertentu.

Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga

gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di

mata orang lain, berkaitan dengan status sosial yang disandangnya.


54

Dibutuhkan simbol-simbol status tertentu, yang sangat berperan dalam

mempengaruhi perilaku konsumsinya. (http//,wwwww.2010 Maret, Gaya

Hidup.2014).

Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor yang memepengaruhi

kejadian gastritis pada mahasiswa keperawatan (STIKPER) Gunung Saari

Makassar, bahwa dari 80 responden, dan gaya hidup menjawab resiko

dengan gastritis ada sebanyak 20 (25,%) responden. Gaya hidup menjawab

beresiko dengan gastritis tidak ada 11 (17,5%) responden, gaya hidup

menjawab tidak beresiko dengan gastritis ada sebanyak 14 (17,5%%)

responden. Sedangkan gaya hidup dengan menjawab besesiko dengan

gastritis tidak ada sebanayak 35 (43,8%) responden.

Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh hasil yang bermakna

dimana nilai p= 0,002, Ketentuan significancy apabila p<0,05. Hasil uji

statistik memperlihatkan nilai p = 0,002, oleh karena p<α (0,002<0,05)

maka, Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat ada Pengaruh faktor

Gaya hidup kejadian gastritis pada mahasiswa keperawatan (STIKPER)

Gunung Saari Makassar,. Hal ini di dukung oleh penelitian yang di lakukan

oleh Fransica (2008) yang mengatakan ada pengaruh gaya hidup dengan

kejadian gastritis di Keluraha Mangasa Kecamatan Tamalate.


55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

berdasarkan hasil penelitian tentang “Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian

Gastritis Pada Mahasiwa Keperawatan (STIKPER) Gunung Sari Makassar”

1. Ada pengaruh Stres terhadap faktor kejadian gastritis pada mahasiswa

Stikper Gunung Sari Makassar. Dengan nilai p value 0,019

2. Ada pengaruh pola makanan terhadap faktor kejadian gastritis pada

mahasiswa Stikper Gunung Sari Makassar. Dengan nilai p value 0,093

3. Ada pengaruh gaya hidup terhadap faktor kejadian gastritis pada

mahasiswa Stikper Gunung Sari Makassar. Dengan nila p value 0,002

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, maka saran yang

penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa Keperawatan (STIKPER) Gunung Sari Makassar

Diharapkan agar mahasiswa bisa lebih mengatur jadwal aktivitas

keseharian dan aktivitas perkuliahan sehingga beberapa faktor yang dapat

menyebabkan terjadinya gastritis. Seperti stres, pola makan, dan gaya

hidup. Sehingga penyakit yang diderita dapat berkurang ataupun hilang.

50
54
56

2. Ilmu Pengetahuan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh mahasiswa perawat

selanjutnya sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang

professional bagi penderita gastritis.

3. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti tentang gastritis,

diharapkan untuk meneliti hubungan lain yang dapat menyebabkan

terjadinya gastritis.

Anda mungkin juga menyukai