Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Keb)
Pada Proses Studi S1 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan Universitas Megarezky
AYU FACHRIANI
NIM: A1 A221 024
SKRIPSI
Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Keb)
Pada Proses Studi S1 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan Universitas Megarezky
AYU FACHRIANI
NIM: A1 A221 024
ii
iii
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Prodi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan
iii
iv
Nim : A1A221024
Rubrum) Terhadap Penurunan Skala Nyeri Haid Pada Siswi Kelas IX SMPN 8
Makassar.
Hari :
Jam :
kasih.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Prodi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan
iv
v
Skripsi ini telah diperiksa dan disahkan oleh panitia Ujian Akhir dan Tim Penguji
TIM PENGUJI :
Tanda Tangan
Mengetahui,
Ketua Program Studi
v
vi
BIODATA
A. Identitas Peneliti
Nama : Ayu Fachriani
Nim : A1 A221 024
Tempat / Tanggal lahir : Soppeng, 12 Oktober 1994
Suku : Bugis
Agama : Islam
Alamat : Jl. Datuk Patimang Lorong Pasar Kalukuang
No Tlp / Hp : 0853-9872-9900
C. Riwayat Pendidikan
a. 1999-2001 : TK Raudhatul Athfal
b. 2001-2007 : SDN 172 Mattugengkeng
c. 2007-2010 : SMPN 3 Lilirilau
d. 2010-2013 : SMK Pratidina Makassar
e. 2013-2016 : Akbid Pelamonia Kesdam VII/ Wirabuana
f. 2021-Sekarang : S1 Kebidanan Alih Jenjang Universitas Megarezky
vi
v
ABSTRAK
Kata Kunci: Balsem Ekstrak Jahe Merah, Numeric Rating Scale (NRS), Nyeri
Haid.
v
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahi Rahmanirrahim
AssalamuAlaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
Balsem Dari Eksrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Haid Pada Siswi Kelas IX SMPN 8 Makassar Tahun
Muhammad SAW sebagai teladan dan pelopor ilmu pengetahuan. Proposal ini
Secara khusus, perkenankan penulis dengan setulus hati dan rasa hormat
untuk menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua
tersayang, Ayahanda Muh. Bahri, S.Pd.Gr dan Ibunda Sahriani, S.Pd.Gr yang tak
hentinya memberikan kekuatan, dukungan penuh baik moral dan materi serta doa
tulus yang yang tidak pernah putus untuk penulis dalam menjalani hari di tanah
Dalam penyusunan proposal ini, banyak ditemui hambatan dan kesulitan yang
mendasar. Namun semua itu dapat diselesaikan berkat dukungan, bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
tingginya kepada :
vii
viii
2. Ibu Hj. Suryani, S.H., M.H., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam Mega
Rezky
3. Bapak Prof. Dr. dr. Ali Aspar Mapahya selaku Rektor Universitas
Megarezky.
5. Ibu Sutrani Syarif, S.ST., M.Keb, selaku Ketua Prodi Sarjana Kebidanan dan
6. Ibu Dr. Rika Handayani, SKM.., M.Kes, selaku pembimbing II yang begitu
7. Ibu Jumrah, S.ST., M.Keb, selaku dosen penguji yang telah memberikan
viii
ix
10. Kepala Sekolah SMPN 8 Makassar beserta seluruh staf yang telah
11. Kepada semua sahabat dan rekan-rekan yang tidak dapat peneliti sebutkan
satu persatu, yang telah memberikan bantuan, semangat dan motivasi dalam
12. Dan sebelum saya beterima kasih kepada diri saya sendiri, saya ucapkan
terima kasih banyak kepada Doh Kyung Soo beserta member EXO lainnya
yang telah menjadi role model bagi saya yaitu, Kim Min Seok, Kim Jun
Myeon, Zhang Yixing, Byun Baek Hyun, Kim Jong Dae, Park Chan Yeol,
Kim Jong In, Ooh Sehun yang kehadiran dan juga karyanya menemani saya
membuat proposal ini, serta memberikan semangat dan motivasi bagi saya
Semoga segala bantuan, bimbingan dan saran yang diberikan kepada Peneliti,
senantiasa mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.
Peneliti
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv
BIODATA........................................................................................................ v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 17
B. Rumusan Masalah......................................................................... 21
C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 21
D. Manfaat Penelitian........................................................................ 22
x
xi
.................................................................................................
Haid ..............................................................60
xi
xii
Dengan Dismenorea...................................................................... 62
Food).. ..............................................................65
F. Kerangka Konsep.......................................................................... 67
G. Kerangka Teori............................................................................. 68
H. Definisi Operasional..................................................................... 69
I. Hipotesis....................................................................................... 69
E. Alur Penelitian.............................................................................. 83
F. Etika Penelitian............................................................................. 84
A. Hasil Penelitian.......................................................................................... 72
B. Pembahasan................................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
xiv
DAFTAR BAGAN
Halaman
xiv
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Design..............................................................................................71
xv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersebut berasal dari kontraksi otot rahim yang sangat intens saat
rasa sakit atau nyeri. Nyeri menstruasi terjadi terutama di perut bagian bawah,
Nyeri haid pada umumnya adalah hal yang normal di kalangan wanita
usia subur, dan biasanya mulai dirasakan ketika mulai perdarahan dan terus
berlangsung hingga 32-48 jam (Sinaga et al., 2017). Dalam ilmu medis
bawah saat menstruasi tanpa disertai adanya kelainan atau penyakit pada
panggul. Kedua, dismenorea sekunder yaitu nyeri pada perut bagian bawah
saat menstruasi disertai adanya kelainan atau penyakit pada panggul (Faozan
et al., 2021).
17
18
dismenorhea di dunia ini sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan
mencapai 64%, dan di Mesir sebesar 76.1% yang mengalami nyeri haid
sebesar 107.673 jiwa (64.25%) yang terdiri dari 59.671 jiwa (58.89%)
2017).
Selatan tahun 2018, angka kejadian dismenorea cukup tinggi yaitu tingkat
nyeri ringan sebesar 57.7%, nyeri sedang 38.5% dan nyeri berat sebesar
3.8%. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya remaja putri yang mengalami
Dismenorea sering kali terjadi pada usia remaja. Remaja sering sekali
makanan cepat saji (fast food) merupakan beberapa faktor yang dapat memicu
dengan tidak adanya kelainan patologi pada pelvis dan biasa muncul pada
umur 15-25 tahun (Tsamara et al., 2020). Remaja putri yang mengalami
18
19
dirasakan. Oleh karena itu remaja putri sulit untuk berkonsentrasi karena
obat NSAID (Non Steroid Anti Inflamatori Drugs) dapat meredakan nyeri
musik, kompres hangat dan pemberian ramuan herbal (Rahayu et al., 2019).
jahe. Jahe yang bisa dimanfaatkan dalam mengatasi nyeri haid yaitu jenis jahe
jahe lainnya. Dalam jahe merah senyawa yang terkandung yaitu zat gingerol,
oleoresin dan minyak atsiri yang tinggi atau lebih banyak di bandingkan
dengan jenis jahe lainnya (Trio, 2019). Jahe merah bermanfaat mengurangi
19
20
tentang formulasi dan manfaat krim minyak jahe merah dan minyak cengkeh
terhadap nyeri haid pada 30 siswi yang memenuhi kriteria sampel. Dari hasil
signifikan pada pemakaian krim jam ke-3 antara nyeri haid sebelum dan
sesudah pemakaian sediaan krim campuran minyak jahe merah dan minyak
cengkeh.
ekstrak jahe merah pada kelompok perlakuan hari ke-1 sampai pada hari ke-3,
Surakarta.
Makassar. Dari wawancara yang dilakukan peneliti kepada salah satu kelas
IX yaitu terhadap siswi kelas IX.2 didapatkan nyeri sedang ada 6 siswi, nyeri
Berkaitan dengan uraian di atas tentang manfaat jahe merah yang dapat
20
21
Skala Nyeri Haid Pada Siswi Kelas IX SMPN 8 Makassar Tahun 2022”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum.
2. Tujuan Khusus.
skala nyeri haid pada siswi kelas IX SMPN 8 Makassar Tahun 2022?
21
22
skala nyeri haid pada siswi kelas IX SMPN 8 Makassar Tahun 2022?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis.
2. Manfaat Praktis.
a. Manfaat Institusi.
nyeri haid.
b. Manfaat Masyarakat.
22
23
nyeri haid.
c. Manfaat Peneliti.
3. Manfaat Ilmiah.
tingkat universitas.
peneliti selanjutnya.
23
24
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Remaja.
kematangan, biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada
dan psikososial. Remaja adalah individu usia 10-19 tahun (World Health
24
25
berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. Masa ini ditandai oleh
disebut masa negatif dengan gejala seperti tidak tenang, kurang suka
dismenorea adalah kram perut yang berasal dari kontraksi rahim yang
terjadi pada saat menstruasi. Nyeri tersebut dapat disertai mual, muntah,
sakit kepala, nyeri otot bahkan pingsan. Dismenorea yang terjadi pada
25
26
Prostanoid berfungsi sebagai pembawa pesan kimia yang dibuat oleh sel-
sel tubuh, termasuk sel yang berada pada lapisan rahim. Prostaglandin
26
27
menstruasi dan akan berkurang hari demi hari menstruasi hingga selesai
al., 2017).
2. Cara Kerja Dan Kadar Prostaglandin F2α (PGF-2α) Pada Nyeri Haid
(Dismenorea).
seperti itu karena pertama kali ditemukan pada komponen semen yang
suplai oksigen pada jaringan uterus. Reaksi inflamasi yang terus menerus
27
28
Basyir, 2018).
oleh zat dalam darah haid, mirip lemak alamiah yang kemudian diketahui
sebagai prostaglandin, kadar zat ini meningkat pada keadaan nyeri haid
wanita yang dismenorea 32-105 pg/ml, dan lebih tinggi saat hari pertama
28
29
a. Dismenorea primer.
tanpa didasari kondisi patologis yang kasat mata. Nyeri ini timbul
29
30
b. Dismenorea sekunder.
sebagai berikut:
30
31
primer yang dirasakan antara lain rasa nyeri di perut bagian bawah,
menjalar hingga ke pinggang dan paha. Selain itu kadang juga dapat
disertai dengan rasa mual, muntah, diare, sakit kepala dan emosi
berikut:
1) Usia menarche.
31
32
2) Lama menstruasi.
lebih dari 7 hari dan dengan volume darah lebih banyak disebut
32
33
3) Siklus menstruasi.
(Sunarsih, 2017).
33
34
1) Endometriosis.
akhirnya mengendap.
2) Fibroid.
di bagian luar rahim, bagian dalam rahim, dan atau pada dinding
34
35
batas wajar (> 40 ml), durasi atau lama menstruasi lebih dari 7
panggul.
3) Adenomiosis.
kesuburan.
dapat dilkukan dengan dua cara, yaitu dengan terapi farmakologis dan
a. Terapi farmakologis.
lainnya.
35
36
b. Non farmakologis.
Dewasa ini, jahe merupakan bahan ramuan lebih dari 50% obat
individual dan bersifat subjektif. Menurut (Potter et al., 2019) ada beberapa
diantaranya:
Visual Analog Scale (VAS) adalah salah satu alat ukur intensitas
36
37
koordinasi visual dan motorik serta konsentrasi yang baik. VAS sensitif
tidak dapat digunakan untuk anak dibawah usia 8 tahun dan hasilnya
karena NRS dianggap lebih spesifik dari VAS untuk menilai rasa nyeri.
37
38
b. Score 1-3: Nyeri ringan (terasa kram pada perut bagian bawah tetapi
belajar).
c. Score 4-6: Nyeri sedang (terasa kram pada bagian bawah, nyeri
d. Score 7-9: Nyeri hebat (terasa kram pada perut bagian bawah,
makan, mual, badan lemas, tidak bisa beraktivitas, dan tidak dapat
e. Score 10: Nyeri sangat berat (terasa kram pada perut bagian bawah,
nafsu makan, mual, muntah, sakit kepala, badan lemas, tidak bisa
berktivitas dan bangun dari tempat tidur, dan kadang sampai pingsan).
umumnya digunakan pada pasien pasca bedah atau dengan luka insisi,
38
39
digunakan. Wong baker faces scale (WBFS) adalah salah satu dari
WBFS ini dapat digunakan untuk rentang usia 3 tahun hingga 18 tahun.
39
40
digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada produk.
Pada kalangan industri obat, jahe digunakan sebagai minyak wangi dan
peluruh dahak atau obat batuk, peluruh keringat, peluruh haid, pencegah
(Pujiasmanto, 2021).
sedang dingin. Selain itu, jahe merah juga dapat dimanfaatkan sebagai
40
41
Kingdom : Plantae.
Divisi : Magnoliophyta.
Kelas : Liliopsida.
Ordo : Zingiberales.
Famili : Zingiberaceae.
Genus : Zingiber.
yang agak keras. Tinggi tanaman ini 68,6-103 cm, aromanya sangat
tajam dan sangat pedas, berserat kasar, kadar minyak atsiri 2,58%-3,50%
Jahe merah dipanen setelah berumur tua, cocok untuk bahan obat-
41
42
produk, seperti jahe kering, serbuk jahe jahe instan, kopi jahe, sirup jahe
rasa pedas karena adanya senyawa kimia aktif yang diberi nama
Zingeberon yaitu keton yang baunya harum dan aroma jahe disebabkan
minyak atsiri sekitar 1,6%. Kandungan senyawa lain pada jahe merah
penyedap masakan, karena juga bisa digunakan sebagai bahan baku obat-
42
43
obatan. Jahe miliki segudang manfaat bagi tubuh. Tanaman jahe dapat
Jahe adalah salah satu tanaman yang populer di Asia Tenggara, termasuk
serta sangat baik apabila dikonsumsi oleh wanita yang sedang dalam
d. Obat rematik.
e. Menurunkan kolesterol.
g. Batuk kering.
dikonsumsi secara berlebihan, justru bisa merugikan dan tidak baik bagi
tubuh. Tapi seperti bahan pangan lainnya, segala yang aslinya baik, tetapi
43
44
reaksi yang kurang baik bagi tubuh. Berikut ini beberapa efek samping
a. Membahayakan kehamilan.
c. Menyebabkan diare.
d. Hipoglikemia.
e. Menganggu pencernaan.
f. Menganggu jantung.
radang. Dewasa ini, jahe merupakan bahan ramuan lebih dari 50% obat
demam, infeksi, dan lain-lain. Jahe memiliki kandungan kalsium dan zat
besi yang cukup tinggi, bahkan studi menunjukan bahwa jahe mampu
menghentikan mual dan muntah di pagi hari pada wanita hamil, pasien
magnesium, zat besi, beta karoten dan vitamin C. Zat besi yang
44
45
Selain itu tidak ditemukan efek samping yang parah dari jahe. Telah
menit-1 jam. Cara kerja obat ibuprofen pun sama dengan jahe yaitu
45
46
“Formulasi dan manfaat krim minyak jahe merah dan minyak cengkeh
terhadap nyeri haid pada siswi SMP” kepada 30 siswi yang memenuhi
siswi SMP. Hal itu terlihat dari terdapatnya perbedaan intensitas nyeri
haid yang signifikan pada pemakaian krim jam ke-3 antara nyeri haid
46
47
menggunakan
metode uji
tempel.
47
48
Nyeri diukur
dengan NRS.
Uji Statistik
dengan
Wilcoxon Sign
T-Test.
dismenorea
48
49
berat sampai
ringan. Analisa
statistik
menggunakan
uji Wilxocon
Test.
menggunakan
49
50
NRS dengan
skala 0-10.
Analisa statistik
diuji
menggunakan
Uji Statistik T-
Test.
Dismenorea
manusia dari anak-anak menuju dewasa yang sering kita sebut dengan masa
remaja diantaranya adalah riwayat keluarga, usia <30 tahun, usia menarchea
dini (<12 tahun), siklus menstruasi yang lebih panjang, nulipara, indeks masa
tubuh (IMT) rendah, status sosial ekonomi yang rendah dan gaya hidup
(tingkat aktivitas fisik yang rendah, stress dan mengonsumsi makanan cepat
50
51
makanan cepat saji atau fast food juga dapat membuat gangguan ginekology
1. Aktivitas Fisik.
saat sebelum atau selama menstruasi dan kurangnya olahraga, hal ini
dapat menyebabkan sirkulasi darah dan oksigen menurun. Karena saat ini
2020).
51
52
2. Riwayat Keluarga.
3. Tingkat Stress.
kontraksi otot uterus, aliran darah uterin, iskemia uetrin sehingga terjadi
nyeri haid atau dismenorea. Tingkat stress tinggi terjadi pada remaja
52
53
menstruasi tidak teratur dan timbulnya rasa nyeri saat menstruasi. Maka
tak jenuh dan omega-6 yang tinggi, asam lemak omega-3 yang rendah,
dismenorea. Semakin tinggi konsumsi fast food maka status gizi akan
53
54
yang siap saji yang banyak mengandung kalori tinggi, tinggi lemak dan
seperti dismenorea dan haid yang tidak teratur. Salah satu efek yang
dimiliki fast food adalah memiliki kandungan asam lemak trans yang
yang disukai yaitu fast food. Kegemarannya akan hal ini disebabkan
54
55
yang tidak seimbang yaitu kalori tinggi, tinggi lemak, tinggi gula dan
rendah serat. Kandungan asam lemak didalam makanan cepat saji (fast
F. Kerangka Konsep
memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar dan pijakan
55
56
G. Kerangka Teori
56
57
H. Definisi Operasional
variabel. Variabel yang dimaksud adalah variabel kunci atau penting yang
1. Variabel Independen.
(zingiber offinale var. rubrum) yang diberikan pada remaja putri yang
2. Variabel Dependen.
Skala nyeri haid adalah rasa sakit yang timbul saat menstruasi
remaja putri yang sedang menstruasi dengan skala nyeri haid 0-10.
I. Hipotesis
57
58
rubrum) efektif terhadap penurunan skala nyeri haid pada siswi kelas IX
rubrum) tidak efektif terhadap penurunan skala nyeri haid pada siswi
58
59
BAB III
METODE PENELITIAN
Tabel 3.1
Desain Penelitian pretest dan posttest Two Group Design
Kelompok (R) Pre-Test Perlakuan (X) Post-Test
Kelompok Eksperimen O1 X O2
M
Kelompok Kontrol O3 Y O4
M
Keterangan:
X : Diberikan perlakuan
59
60
1. Tempat Penelitian.
Makassar.
2. Waktu Penelitian.
31 Desember 2022.
1. Populasi.
maksud dalam penelitian ini adalah semua remaja putri kelas IX di SMPN
2. Sampel.
suatu populasi (Mubarak et al., 2022). Sampel dalam penelitian ini yaitu
bagian dari populasi remaja putri yang dismenorea di wilayah kerja kelas
al., 1997).
n= Z2α/2 * p ( 1-p ) N
d2 (N-1) + Z2α/2 * p ( 1-p )
Keterangan:
n : Besar Sampel
Z2α/2 : Nilai Z pada derajat kepercayaan 1 – α/2 (1,96)
p : Proporsi hal yang diteliti (0,55)
d : Tingkat kepercayaan atau ketetapan yang diinginkan (0,1)
N : Jumlah Populasi (120)
Dengan menggunakan rumus di atas, maka perhitungan sampel adalah:
n= 3,84 * 53,46
2,15 + 3,84 * 0,25
n= 205,28
3,11
n = 66 Responden
sebanyak 33 : 33.
1. Pengumpulan Data.
a. Jenis Data.
1) Data Primer.
2) Data Sekunder.
b. Instrumen Penelitian.
berat.
kesalahan.
2) Pengkodean (Coding).
tertentu.
65
3) Entry Data.
5) Cleaning Data.
2. Analisa Data.
a. Analisa Univariat.
berikut:
66
f
Rumus: P= x 100 %
n
Keterangan:
n : Jumlah populasi
b. Analisa Bivariat.
Paired sampel T-Test jika data terdistribusi normal oleh karena itu
dilakukan uji normalitas (p= > 0.05). Jika data tidak terdistribusi
normal maka uji yang digunakan adalah uji Wilcoxon (p= < 0.05).
dua kelompok yang berbeda dalam hal ini hasil post test
remaja putri.
X 1−X 2
t=
√ ( )( √ )
2 2
s 1 s2 s s2
+ −2r 1
n1 n2 √ n1 n2
Keterangan:
3) Uji Normalitas.
E. Alur Penelitian
69
F. Etika Penelitian
yang diteliti di satu sisi, dan sisi lain manusia sebagai peneliti atau yang
melakukan penelitian. Oleh sebab itu sesuai dengan prinsip etika atau moral
dalam penelitian ini harus diperhatikan hubungan antara kedua belah pihak.
prinsip yang harus dipegang teguh (Milton, 1999 dalam Notoatmodjo, 2014)
sebagai berikut:
(berpartisipasi).
lain.
inclusiveness).
dapat mencegah atu paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stres
responden.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Makassa:
15 10 3
16 2
6
Kelompok 33
Kontrol
14 21 6
15 11
16 1 3
3,
Total 33 1
72
73
2. Analisa Univariat
yang diperoleh dari suatu penelitian. Dalam data univariat, fokus utama
frekuensi skala nyeri oleh siswa SMPN 8 Makassar sebelum dan setelah
a. Kelompok Eksperimen
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Haid Siswa Sebelum Perlakuan
Kelompok Eksperimen
Skala Nyeri n Persentase
Tidak Nyeri 0 0
Ringan 11 33,3
Sedang 14 42,4
Berat 8 24,2
74
Total 33 10
Sumber: Data Primer, 2023
nyeri sedang 14 (42,4%), dan siswa yang mengalami nyeri berat sebanyak
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Haid Siswa Setelah Perlakuan
Kelompok Eksperimen
Skala Nyeri n Persentase
Tidak Nyeri 10 30,3
Ringan 12 36,4
Sedang 10 30,3
Berat 1 3,0
Total 33 10
Sumber: Data Primer, 2023
nyeri sedang 12 (36,4%), dan siswa yang mengalami nyeri berat sebanyak
yang menglami nyeri kategori ringan. Berbeda dengan saat pre test yang
75
b. Kelompok Kontrol
Var.Rubrum)
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Haid Siswa Pre-test Kelompok
Kontrol
Skala Nyeri n Persentase
Tidak Nyeri 0 0
Ringan 10 30,3
Sedang 15 45,5
Berat 8 24,2
Total 33 10
Sumber: Data Primer, 2023
Berdasarkan tabel 4.4 pada kelas kontrol saat melakukan pre test,
yang nyeri sedang 15 (45,5%), dan siswa yang mengalami nyeri berat
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Haid Siswa Post Test
76
Kelompok Kontrol
Skala Nyeri n Persentase
Tidak Nyeri 0 0
Ringan 10 30,3
Sedang 18 54,5
Berat 5 15,2
Total 33 10
Sumber: Data Primer, 2023
Berdasarkan tabel 4.4 pada kelas kontrol saat melakukan pre test,
siswa yang nyeri sedang 18 (54,5%), dan siswa yang mengalami nyeri
3. Analisa Bivariat
1. Uji Normalitas
eksperimen:
Tests of Normality
77
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Variabel
Faktor Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Eksperimen 1,00 ,138 33 ,113 ,950 33 ,129
Kontrol 2,00 ,135 33 ,132 ,950 33 ,133
a. Lilliefors Significance Correction
atau > 0,05 yaitu 0,549 dan 0,326 sehingga data hasil penelitian dianalisis
Paired t-test
t hitung (8,350) >t tabel (2.034). Hal ini dapat disimpulkan pada kelas
78
Setelah Perlakuan.
Eksperimen n Mean+SD t P
Value
Balsem Ekstrak 33 0,545+1,563 2,005 0,054
Jahe Merah
t hitung (2,005) <t tabel (2.034). Hal ini dapat disimpulkan pada kelas
Kelompok n t P Value
Eksperimen- Kontrol 33 3,886 0,000
hitung (3,886) >t tabel (2.034). Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan skala nyeri haid antara kelas eksperimen dan kontrol. Sehingga
Kelas IX,
B. Pembahasan
perlakuan.
Ekstrak jahe merah dapat diolah menjadi balsem atau krim yang
bahwa jahe dapat menjadi terapi yang efektif dan aman untuk
C. Keterbatasan Peneliti
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
pemahaman yang lebih baik tentang efek jangka panjang balsem ekstrak
jahe merah terhadap penurunan nyeri haid. Studi jangka panjang juga
var. rubrum).
81
DAFTAR PUSTAKA
Arma, N., Karlinah, N., & Yanti, E. (2015). Bahan Ajar Obstetri Fisiologi (Ed.1).
CV Budi Utama.
Ayu, N. I., Elmie, M., & Dian, L. P. (2017). Hubungan Mengonsumsi Makanan
Cepat Saji (Fast Food) Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di
Smp N 1 Ponorogo. Indonesia Journal for Health Sciences, Volume 1(No.
02), Hal: 7-13. https://doi.org/http://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/
Betty, & Ayamah. (2021). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Merah
Terhadap Penurunan Dismenorea Pada Mahasiswi Semester 8 Stikes Widya
Dharma Husada Tanggerang. Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat,
Volume 5 N, Hal: 61-76.
Ery, F., & Annisa, H. A. (2020). Hubungan Menarche dan Riwayat Keluarga
Dengan Dismenorea (Nyeri Haid). Jurnal Kesehatan Madani Medika,
Volume 11, Hal: 12-20.
Faozan, A., Pribadi, S., Ramadhan, R. S., Ferdiana, L., Firdus, M. F., &
Abedillah, H. (2021). Dag-Dig-Dug Estafet Pesantren:Majalah Tebuireng
Edisi 72. Hal: 88.
Handayani, R. (2018). Metode Penelitian dan Statistik (M. Yunus (ed.); Cetakan
Pe). CV. Cahaya Bintang Cemerlang.
59
Penurunan Intensitas Nyeri Dismenorea Pada Remaja Putri, Jurnal Ilmiah
Kesehatan Sandi Husada, Vol 11 (2)
Lusiana, N., Andriyani, R., & Megasari, M. (2015). Buku Ajar Metodologi
Penelitian Kebidanan. CV Budi Utama.
Mansur, F. A. Al, Djajadisastra, J., & Hanani, E. (2017). Formulasi Dan Manfaat
Krim Minyak Jahe Merah Dan Minyak Cengkeh Terhadap Nyeri Haid.
Jurnal Keperawatan Indonesia, Vol: 20(No: 3), Hal: 139-147.
https://doi.org/10.7454/jki.v20i3.340
Mariza, A., & Sunarsih. (2019). Manfaat Minuman Jahe Merah Dalam
Mengurangi Dismenorea Primer. Jurnal Kebidanan, Vol. 5(No. 1), 39–42.
Mubarak, Maisyarah, Handayani, R., Madona, Y., Tri, P. N., Niken, B., Dian, Y.,
Bima, A., Rizqi, D., Santa, M., Mustar, & Hera, H. (2022). Teori
Keperawatan Komunitas (Ronal Watrianthos (ed.); Cetakan I,). Yayasan
Kita Menulis.
Muharram, R., Kusumawardani, E., Prabowo, K. A., Harahap, J. S., & Sihandaru,
S. T. (2020). Kupas Tuntas PCOS. DEEPUBLISH CV BUDI UTAMA.
Ningsih, E. S., Susila, I., & Safitrii, O. D. (2021). Kesehatan Reproduksi Remaja.
Media sains Indonesia.
Nur, A., Agung, R., Dewi, R., & Jaka, F. (2018). Studi Pemberian Minuman
Rempah Jahe Merah (Zingiber Officinale VAR Rubrum Rhizoma) Dan
Kunyit (Curcuma Domestica VAL) Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Dismenorea. Journal Kesehatan, 246–243.
https://doi.org/https://doi.org/10.25026/mpc.v8il.330
Omidvar, S., Amiri, F. N., Firouzbakht, M., Bakhtiari, A., & Begum, K. (2019).
Association Between Physical Activity, Menstrual Cycle Characterisric, and
Body Weight in Young South Indian Females. International Jurnal of
Women’s Helath an Reproduction Sciences, Vol. 7(No. 2), 281–286.
https://doi.org/10.15296/ijwhr.2019.47
Pamelia, I. (2018). Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja Dan
Dampaknya Bagi Kesehatan. Jurnal IKESMA, Vol.14(No. 2), 144–153.
Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., Hall, A., & Novieastari, E. (2019).
Fundamentals of Nursing Vol 2-9th Indomesia Edition. Elsevier Health
Sciences.
Pujiasmanto, B. (2021). Sepintas jahe Merah Dan Hasil Riset Peran Media
Tanam Terhadap Pertumbuhan Jahe Merah Di Polybag. Yayasan Kita
Menulis.
Pulungan, P. W., Sitorus, S., Amalia, R., Ingrit, B. L., Hutabarat, J., Anggraini, S.
D. D., Pakpahan, M., Wahyuni, F. N. A., Apriza, & Saei, M. H. N. (2020).
Ilmu Obstetri dan Ginekologi Untuk Kebidanan. Yayasan Kita Menulis.
Purwati, A. E., Srinayanti, Y., Rosmiati, & Badriah, L. S. A. (2020). Gaya Hidup
dan Kejadian Dysmenorrheaa pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Nurul
Huda Bantacaringin Ciharalang Kabupaten Ciamis. Tunas-Tunas Riset
Kesehatan, Vol. 10(No. 1), Hal: 59-66.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33846/2trik10112
Sinaga, E., Saribanon, N., Sa’adah, S. N., Salamah, U., Murti, Y. A., Trisnamiati,
A., & Lorita, S. (2017). Manajemen Kesehatan Menstruasi. Universitas
Nasional, IWWASH, Global One.
Stanley, L., David, W Hosmer, J., Janelle, K., & Stephen, K. L. (1997). Besar
sampel Dalam Penelitian Kesehatan (Direktur Jendral WHO (ed.); 1st ed.).
Gadjah Mada University Press.
Studi Biomfarmaka IPB & Gagas Ulang. (2020). 40 resep Wedang Empon Empon
Penangkal Virus, Penambah Imun (I. Hardiman (ed.)). PT Gramedia Pustaka
Utama.
Sunarsih. (2017). Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik Terhadap Keteraturan
Siklus Menstruasi Mahasiswa Program Studi Kebidanan Universitas
Malahayati Tahun 2017. Jurnal Kebidanan, Vol. 3(No. 4), Hal: 190-195.
Trio, G. R. (2019). Rebusan Buah Asam Dan Jahe Sebagai Upaya Mengurangi
Dimenorea. Health Journal, Volume 6, Hal: 11-15. www.journal.lppm-
stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
Tsamara, G., Raharjo, W., & Putri, E. A. (2020). Hubungan Gaya Hidup Dengan
Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Jurnal Nasional Ilmu
Kesehatan (JNIK) LP2M Unhas, Vol. 2(No. 3), Hal: 130-140.
Lampiran 1
Kepada
Yth. Calon Responden Penelitian
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan Alih Jenjang
Universitas Megarezky, bermaksud melaksanakan penelitian mengenai
“Efektivitas Pemberian Balsem Eksrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var.
Rubrum) Terhadap Penurunan Skala Nyeri Haid Pada Siswi Kelas IX SMPN 8
Makassar Tahun 2022”. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan
dalam mengambil data untuk menyelesaikan tugas akhir S1 Kebidanan Alih
Jenjang Universitas Megarezky.
Untuk keperluan tersebut, mohon kiranya kesediaan saudari untuk menjadi
responden subjek dalam penelitian ini. Saya menjamin kerahasiaan dan segala
bentuk informasi yang saudari berikan dan apabila ada hal-hal yang ingin
ditanyakan, saya memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya untuk meminta
penjelasan dari peneliti.
Demikian penjelasan dari saya, atas segala perhatian dan kerjasamanya
saya ucapkan terima kasih.
Makassar, 2022
Peneliti
(AYU FACHRIANI)
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
Nama :
Umur :
Kelas :
Makassar, 2022
Responden
(.......................................)
Lampiran 3
4. Obat rematik.
5. Menurunkan kolesterol.
7. Batuk kering
Petugas Peneliti
Persiapan Alat
1. Responden.
dan Bahan
2. Lembar kuesioner.
3. Pulpen.
A. Identitas Responden
Nomor Responden :
Nama :
Umur :
Alamat :
Agama :
Suku :
Ya
Tidak
C. Petunjuk Pengisian
Petunjuk: Berilah tanda check list (√) pada salah satu kolom nilai berikut ini
yang menurut anda dapat mewakili tingkat/intensitas nyeri haid yang anda
59
20 P Kontrol 15 3 8 Berat 4 6 Sedang 3
21 L Kontrol 14 2 7 Berat 4 5 Sedang 3
22 L Kontrol 14 2 4 Sedang 3 4 Sedang 3
23 N Kontrol 14 2 4 Sedang 3 4 Sedang 3
24 Y Kontrol 14 2 1 Ringan 2 1 Ringan 2
25 T Kontrol 14 2 7 Berat 4 8 Berat 4
26 A Kontrol 14 2 5 Sedang 3 5 Sedang 3
27 A Kontrol 14 2 7 Berat 4 7 Berat 4
28 M Kontrol 14 2 6 Sedang 3 6 Sedang 3
29 G Kontrol 15 3 5 Sedang 3 4 Sedang 3
30 N Kontrol 15 3 7 Berat 4 5 Sedang 3
31 A Kontrol 16 4 6 Sedang 3 5 Sedang 3
32 A Kontrol 15 2 5 Sedang 3 5 Sedang 3
33 S Kontrol 15 3 7 Berat 4 7 Berat 4
34 S Eksperimen 14 2 2 Ringan 2 0 Tidak nyeri 1
35 A Eksperimen 14 2 2 Ringan 2 0 Tidak nyeri 1
36 N Eksperimen 14 2 5 Sedang 3 1 Sedang 3
37 N Eksperimen 13 1 2 Ringan 2 1 Ringan 2
38 T Eksperimen 15 3 4 Sedang 2 2 Ringan 2
39 C Eksperimen 15 3 5 Sedang 4 3 Ringan 2
40 M Eksperimen 16 4 5 Sedang 2 3 Ringan 2
41 A Eksperimen 16 4 4 Sedang 2 2 Ringan 2
42 A Eksperimen 15 3 2 Ringan 2 1 Ringan 2
43 A Eksperimen 14 2 5 Sedang 2 2 Ringan 3
44 E Eksperimen 14 2 8 Berat 4 5 Sedang 3
45 R Eksperimen 14 2 8 Berat 3 5 Sedang 3
46 T Eksperimen 14 2 5 Sedang 3 0 Tidak nyeri 1
47 I Eksperimen 15 3 6 Sedang 3 0 Tidak nyeri 1
48 U Eksperimen 14 2 6 Sedang 2 4 Sedang 3
49 L Eksperimen 14 2 2 Ringan 3 0 Sedang 3
50 K Eksperimen 14 2 3 Ringan 2 3 Ringan 1
51 A Eksperimen 15 3 5 Sedang 3 5 Sedang 3
52 A Eksperimen 14 2 4 Sedang 3 3 Ringan 2
53 M Eksperimen 15 3 8 Berat 4 2 Ringan 2
54 V Eksperimen 14 2 7 Berat 4 1 Ringan 2
55 I Eksperimen 15 3 7 Berat 3 1 Ringan 2
56 O Eksperimen 15 3 7 Berat 3 0 Tidak nyeri 1
57 M Eksperimen 14 2 10 Berat 2 5 Sedang 3
58 N Eksperimen 14 2 7 Berat 4 2 Ringan 2
59 N Eksperimen 15 3 4 Sedang 3 0 Tidak nyeri 1
60 R Eksperimen 14 2 1 Ringan 4 0 Tidak nyeri 1
61 R Eksperimen 15 3 7 Berat 3 4 Sedang 3
62 E Eksperimen 14 2 9 Berat 3 5 Sedang 3
63 W Eksperimen 14 2 7 Berat 4 7 Berat 4
64 A Eksperimen 14 2 1 Ringan 3 0 Tidak nyeri 1
65 A Eksperimen 14 2 1 Ringan 3 0 Tidak nyeri 1
66 A Eksperimen 14 2 9 Berat 4 6 Sedang 3
Lampiran 7
Statistics
Post Test
Pre test Kontrol Kontrol Pre test Eks Post Test Eks
N Valid 33 33 33 33
Missing 0 0 0 0
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Faktor Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Balsem Ekstrak Jahe Merah 1,00 ,138 33 ,113 ,950 33 ,129
2,00 ,135 33 ,132 ,950 33 ,133
a. Lilliefors Significance Correction
59
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre test Kontrol 4,6970 33 2,22886 ,38799
Post Test Kontrol 4,1515 33 1,97043 ,34301
DOKUMENTASI PENELITIAN