Oleh:
SUTRAYANI
NIM: 16.162032
Jurusan S1 Keperawatan
Oleh:
SUTRAYANI
NIM: 16.162032
Disusun Oleh:
Sutrayani
NIM: 16.162032
Telah Diperiksa dan Disetujui Pada Ujian Akhir Skripsi Penelitian
Program Studi S1 Keperawatan
Makassar,………….2020
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
KETUA
STIKES Gunung Sari
ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
Menyetujui
Tim Penguji :
1. Nurnainah, S.Kep, Ns ,M.Kep (…………………………)
NIDN: 0901038801
2. Siti Badriah Asikin, S.Kep, Ns, M.Kes (…………………………)
NIDN: 0920038702
3. Nurbiah, SE, MM (…………………………)
NIDN :
Mengetahui,
Ketua Wakil Ketua I
Progam Studi S1 Keperawatan Bidang Akademik
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Nama : Sutrayani
NIM : 16.162032
Makassar,……………….…..2020
Yang Menyatakan
Sutrayani
NIM:16.162032
iv
BIODATA DIRI
A. Data Pribadi
Nama : Sutrayani
Tanggal Kelahiran : Ujung Pandang, 26 Juli 1993
Alamat :Jl.Sultan Alauddin, Komp.Bumi
Permata Hijau Makassar
Kode Pos : 90221
Nomor Telepon : 082393500309
Email : sutrayanisese@gmail.com
Jenis Kelamin : Perempuan
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
B. Data Orang Tua
Nama Ayah : Abd.Rifai Sese
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : St.Wartina
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
C. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan
v
2016- Sementara dalam proses menyelesaikan pendidikan
Sekarang Strata Satu (S1) Keperawatan di STIKES Gunung Sari
Makassar Tahun 2020)
vi
KATA PENGANTAR
vii
3. Ibu Nurnainah, S.Kep, Ns, M.Kep, wakil ketua bidang
Akademik STIKES Gunung Sari Makassar yang telah
memberikan dorongan dan bimbingan kepada penulis selama
mengikuti pendidikan di STIKES Gunung Sari Makassar.
4. Bapak Abdulah, S.Kep, Ns, M.Kep, ketua prodi S1
Keperawatan STIKES Gunung Sari Makassar, yang telah
membantu dan mengarahkan penulis dalam proses
penyelesaian proposal ini.
5. Ibu Musaidah, S.Kep, Ns, SKM, M.Kes, pembimbing I yang
telah rela meluangkan waktu dan tenaganya untuk
memberikan petunjuk dan bimbingan serta saran-saran sejak
penyusunan rancangan penelitian sampai selesainya proposal
ini.
6. Ibu dr. Nurnaeni, M.Kes, pembimbing II yang telah banyak
membantu dan mengarahkan penulis dalam proses
penyelesaian proposal ini.
7. Bapak dan Ibu dosen beserta staf STIKES Gunung Sari
Makassar atas segala bantuan yang telah diberikan.
8. Kepada Bapak/Ibu di kelurahan Kalegowa Kabupaten
Gowa yang telah memberikan izin, membantu menyediakan
sarana, tempat dan waktu untuk pengambilan data awal
dalam penelitian.
9. Terkhusus keluarga besar H.Syamsu Alam BA dan
HJ.Hartini atas belas kasih yang tak berujung pangkal,
pengorbanan tiada henti baik material maupun moril yang
dengan penuh iklhas membiayai kuliah saya.
10. Teristimewa Ayahanda Abdul Rifai Sese dan St.Wartina
Ibunda tercinta dan seluruh keluarga yang selama ini tiada
hentinya memberikan doa restu, dukungan dan semangat
serta motivasi kepada penulis.
viii
11. Kepada sahabat Brigpol Firman Waris, SM yang tiada henti
dan bosannya memberikan dukungan, nasehat, dan masukan
kepada penulis.
12. Kepada teman-teman seperjuangan Mahasiswa Program
Studi S1 Keperawatan 2020, dan teman-teman yang tidak
dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang selalu
memberikan bantuan, dukungan, tenaga dan pikiran dengan
tulus ikhlas kepada penulis dalam proses penyusunan
proposal ini.
13. Kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan
menjadi bagian dalam catatan perjalanan hidupku yang telah
membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan
skripsi.
Sutrayani
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................. iv
BIODATA............................................................................................. v
KATA PENGANTAR............................................................................ vi
DAFTAR ISI......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... i
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian................................................................ 9
E. Penelitian Sejenis................................................................. 10
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................ 8
A. Tinjauan Umum Tentang Stunting....................................... 8
B. Tinjauan Umum Tentang Variabel Yang Diteliti................... 14
C. Hubungan Antara Variabel.................................................. 22
D. Definisi Operasionel dan Kriteria Objektif............................ 25
E. Hipotesis Penelitian............................................................. 25
BAB III. METODE PENELITIAN.......................................................... 27
A. Jenis dan Metode Penelitian................................................ 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................. 27
C. Populasi, Sampel dan Sampling........................................... 27
D. Pengumpulan Data............................................................... 28
E. Instrumen atau alat Pengumpulan Data............................... 28
F. Pengolahan Data.................................................................. 29
x
G. Etika Penelitian..................................................................... 30
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................ 68
B. Saran................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 31
LAMPIRAN........................................................................................... 32
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Orang Tua.................................................................. 53
Tua ............................................................................. 54
Eksklusif........................................................................ 57
Pada Balita.................................................................... 58
Stunting..........................................................................59
Kejadian Stunting.......................................................... 62
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES)Gunung Sari Makassar
Skripsi, Nopember 2020
ABSTRAK
Sutrayani: Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Kalegowa
Kabupaten Gowa.
(Dibimbing: Musaidah dan Nurnaeni)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dimana terdapat masalah gizi yang banyak terjadi pada anak balita.
Stunted adalah suatu kondisi dimana tubuh yang pendek dan sangat
atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dibawah standar deviasi (<-
umur (TB/U) kurang dari dua standar deviasi (-2SD) atau di bawah
rata standar yang ada Stunting pada anak merupakan hasil jangka
malnutrisi asupan zat gizi kronis dan atau penyakit infeksi kronis
2
3
dilaporkan memiliki jumlah anak Stunting yang lebih besar dari pada
mencapai 13%, 18% dan 14%. Pada tahun 2012, angka kematian
36,8%, tahun 2010 sesbesar 35,6%, tahun 2013 sebesar 37,2% dan
3
4
anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat
dkk 2015).
kurang dan buruk (17,9%) balita kurus (13,3%) serta balita gemuk
4
5
pada balita antara lain berat badan lahir balita, riwayat infeksi balita,
riwayat penyakit kehamilan, tinggi badan orang tua dan faktor sosial
ganda yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih. Saat ini Indonesia
gizi lain yang itu gizi yang berdampak pada obesitas. Stunting adalah
2-SD di bawah media panjang atau tinggi badan Stunting terjadi akibat
kekuragan gizi dalam waktu lama yang di awali sejak masa janin
5
6
belum mencapai target MDGs yaitu 32%. Salah satu dari Kabupaten
Kabupaten ini mengalami darurat Stunting gizi. Hal ini tertuang dalam
6
7
dari 37% ke 27%, apa yang ada di Kota Makassar saat ini cukup kecil.
2019. Jadi kita cukup rendah dibanding angka nasional 37% yang
7
8
Kemiskinan, 2017).
yang meliputi postur tubuh Ibu (pendek), jarak kehamilan yang terlalu
dekat, usia Ibu saat hamil yang terlalu muda atau terlalu tua, selain
factor Ibu Stunting dipengaruhi oleh faktor bayi dan balita, serta faktor
Gowa.
B. Rumusan Masalah
8
9
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Gowa.
Kabupaten Gowa.
9
10
D. Manfaat Penelitian
10
11
E. Penelitian Sejenis
Tabel 1.1
Penelitian Sejenis
11
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
umur. Kondisi ini diukur dengan panjang dan tinggi badan yang lebih
tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Dan mulai terjadi ketika janin
masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua
12
13
badan beberapa kilogram saja bisa menjadi Index Massa Tubuh (IMT)
kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, bukan seperti
zat-zat gizi yang kurang atau penyakit infeksi yang berulang atau
13
14
tinggi badan orang tua. Panjang badan lahir pendek bisa di sebabkan
oleh faktor genetik yaitu tinggi badan orang tua yang pendek karena
erat dengan tinggi badan orang tua. Ibu dengan tinggi badan pendek
14
15
disebabkan oleh faktor gizi buruk yang di alami oleh Ibu hamil maupun
Natal Care (Pelayanan Kesehatan untuk Ibu selama masa nifas) dan
15
16
ke-37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir, jarak kehamilan yang
aktivitas anak yang tidak adekuat, perawatan yang kurang sanitasi dan
alokasi makanan dan rumah tangga yang tidak sesuai dan edukasi
yang tidak adekuat. Yang dibagi menjadi tiga, yaitu kualitas makanan
16
17
pemberian ASI (Air Susu Ibu) yang salah, karena inisiasi yang
terlalu cepat. Faktor keempat adalah infeksi klinis dan sub klinis
infeksi usus halus pada anak yang disebabkan oleh buruknya sanitasi
(Gibson, 2005).
Ibu yang kurang gizi sejak awal kehamilan hingga lahir akan berisiko
17
18
2. Dampak Stunting
sekolah yang lebih rendah, putus sekolah akan memiliki tinggi badan
18
19
dilakukan oleh Perignon, dkk (2014) terhadap anak usia 6-12 tahun di
Oleh Karena itu, perbaikan gizi diprioritaskan pada usia seribu hari
pertama kehidupan yaitu 270 hari selama kehamilannya dan 730 hari
19
20
selama kehamilan.
dasar lengkap.
pertumbuhan.
20
21
melahirkan balita yaitu: dengan sasaran Ibu hamil, Ibu menyusui dan
anak usia 0-6 bulan, Ibu menyusui dan anak usia 7-23 bulan (TNP2K,
2017).
21
22
hamil dan balita pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan
Berencana (KB)
pada remaja
22
23
2017).
ibu hamil
23
24
24
25
kurang gizi pada usia 6-59 bulan berbasis pangan lokol (misalnya
Berbasis Masyarakat)
minyak goreng)
Berencana (KB)
25
26
pada remaja
Harapan (PKH)
penurunan dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 30.8% pada tahun
2018.
Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), dan Berat Badan
26
27
a. Antropometri
dalam hal dimesti tulang otot, dan jaringan adipose atau lemak,
b. Ukuran Antropometri
1. Umur
27
28
2. Berat badan
3. Tinggi badan
2005).
28
29
a. Pengertian Balita
Anak Bawah Lima Tahun (balita) adalah anak yang telah menginjak
usia diatas satu tahun atau lebih, atau bisa juga digunakan perhitungan
bulan yaitu usia 12-59 bulan. Para ahli menggolongkan usia balita
Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan
anak persekolahan (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung
berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering
b. Karakterisitik Balita
usia 1-3 tahun (batita) dan anak usia prasekolah. Anak usia 1-3 tahun
yang disediakan Ibunya. Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari
29
30
relative besar. Oleh karena itu, pola makan yang diberikan adalah porsi
sehingga anak perlu di beri tahu tentang apa yang terjadi padanya.
Misalnya, pada saat akan diukur suhu tubuhnya, anak akan merasa
takut melihat alat yang ditempelkan pada tubuhnya. Oleh karena itu,
Pada usia ini anak juga mulai bergaul dengan lingkungannya atau
dalam perilaku. Pada masa ini anak akan mencapai fase gemar
30
31
singkat dan gunakan istilah yang dikenalnya. Posisi tubuh yang baik
2002:83).
sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran berat, ukuran
dan perbaikan jaringan dan kematian sel. Anak memilki ciri khas yang
31
32
bulan ke 4 kehidupan janin, yaitu 1,5 mm per hari, setelah itu ada
dapat tumbuh dengan sangat cepat di bandingkan anak yang lebih tua
satu tahun setelah lahir, panjang badan bayi meningkat 50% dan pada
peningkatan tinggi merata sekitar 5-6 cm per tahun. Pada umur 9 tahun
6 cm setiap tahunnya.
anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energy dan zat-zat
gizi lain yang diperolah dari pangan dan makanan dan dampak
Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) yang merupakan istilah lain untuk
32
33
standar yang ada dan Severly Stunting pada anak merupakan hasil
lingkungan.
a) Penyebab langsung
derita anak. Timbul gizi kurang tidak hanya karena makanan yang
menderita kurang gizi. Demikian juga pada anak yang makan tidak
33
34
a. Pola Makan
dimakan tiap hari oleh satu orang yang merupakan ciri khas dari
34
35
makan anak sering membuat orang tua pusing. Ada orang tua
sulit mengontrol, ada juga anak yang sulit makan. Ada juga anak
makanan pokok seperti nasi, roti, mie kentang, ubi dan jagung.
35
36
terakhir susu.
penting karena pada usia dini, makanan selain ASI belum mampu
dapat meningkatkan jalinan atau ikatan batin antara Ibu dan Anak.
36
37
kolestrum tetapi lemak dan kalori lebih tinggi dengan warna susu
ginjal yang belum berfungsi baik pada bayi yang belum lahir, serta
37
38
dipengaruhi oleh pola asuh makan Ibu yang baik dalam pemberian
Rolfes, 2008).
۞ َو ٱْلَٰو ِلَٰد ُت ُيْر ِض ْع َن َأْو َٰل َد ُهَّن َح ْو َلْي ِن َك اِم َلْي ِن ۖ ِلَم ْن َأَر اَد َأن ُيِتَّم
ٱلَّر َض اَع َة ۚ َو َع َلى ٱْلَم ْو ُلوِد َلُهۥ ِر ْز ُقُهَّن َو ِكْس َو ُتُهَّن ِبٱْلَم ْع ُروِف ۚ اَل ُتَك َّلُف َن ْف ٌس ِإاَّل
ۗ ُو ْس َع َه اۚ اَل ُتَض ٓاَّر َٰو ِلَد ٌۢة ِبَو َلِدَه ا َو اَل َم ْو ُلوٌد َّلُهۥ ِبَو َلِدِهۦۚ َو َع َلى ٱْلَو اِر ِث ِم ْث ُل َٰذ ِلَك
َف ِإْن َأَر اَد ا ِفَص ااًل َع ن َت َر اٍض ِّم ْن ُهَم ا َو َتَش اُو ٍر َفاَل ُج َن اَح َع َلْي ِه َم اۗ َو ِإْن َأَر دُّت ْم َأن
َٰل
َت ْس َت ْر ِض ُع ٓو ۟ا َأْو َد ُك ْم َفاَل ُج َن اَح َع َلْي ُك ْم ِإَذ ا َس َّلْم ُتم َّمٓا َء اَت ْي ُتم ِبٱْلَم ْع ُروِف ۗ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل
38
39
َبِص يٌر َت ْع َم ُلوَن ِبَم ا ٱَهَّلل َأَّن َو ٱْع َلُم ٓو ۟ا
Terjemahan:
menyusukan anak-anaknya.
39
40
c. Sosial Ekonomi
ukur atas tingkat sosial ekonomi yang rendah dan sebagai salah
40
41
makanan terbatas.
41
42
42
43
lainnya.
bertambah, lainnya.
C. Kerangka Teori
Kemiskinan, Pendapatan, Pendidikan
pemberian
makan.
penyakit infeksi
43
44
Kejadian stunting
Sumber: ( TNP2K,2017).
Pola makan
Eksklusif
Sosial Ekonomi
44
45
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
Rendah:
Jika
penghasilan
45
46
keluarga ≤
R
p.3.103.800,
-
Variabel Dependen
F. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Alternatif(Ha/Hi)
pada balita
pada balita
2. Hipotesis Nol(Ho)
46
47
47
48
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis metode penelitian ini yang digunakan adalah Metode
Analitik Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional yaitu
menghubungkan antara Variabel Independen (Dengan Pola Makan,
pemberian ASI Eksklusif dan Status Ekonomi).
Dengan Variabel Independen (Faktor-faktor yang berhubungan
dengan berhubungan kejadian Stunting pada Balita) di gunakan uji
hipotesa dengan pendekatan Cross Sectional yaitu rancangan
penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan dengan
waktu yang bersamaan. (Hidayah 2011).
48
49
D. Pengumpulan Data
Pada peneltian ini pengumpulan data disesuaikan dengan jenis
berikut:
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data Sekunder di peroleh di Kelurahan Kalegowa Kecamatan
Somba Opu Kabupaten Gowa 2020.
49
50
F. Pengolahan Data
Ada beberapa kegiatan yang di lakukan peneliti dalam pengolahan
data yaitu:
1. Editing (Pengeditan)
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran
data yang di peroleh atau di kumpulkan Editing dapat di lakukan
pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding (Pengkodean)
Coding merupakan kegiatan pemberian kode Numerik (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian
kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data
menggunakan computer.
3. Tabulating (Tabulasi)
Setelah pengkodean, kemudian data di kelompokkan kedalam
suatu tabeluntuk memudahkan menganalisa data.
H. Etika Penelitian
Kode etik yaitu, pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara peneliti, pihak yang di teliti
(subjek penelitian) dan masrayakat yang akan memperoleh dampak
hasil penelitian tersebut.
50
51
51
52
BAB IV
52
53
aparat pemerintah
ekonomi kerakyatan
30 Anak Balita.
penelitian.
53
54
B. Hasil Penelitian
1. Anaisis Univariat
Dan identitas responden (Peker Jejaan Orang Tua, Usia Anak Balita
a. Identitas Responden
Tabel 2.1
Gowa.
54
55
Tabel 2.2
Gowa.
Orang tua yang Ibu Rumah Tangga (IRT) sebanyak 18 orang Ibu Balita
55
56
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Gowa.
56
57
Tabel 2.5
Gowa
57
58
Tabel 2.6
Gowa
Tabel 2.7
58
59
Tabel 2.6
Gowa.
Tabel 2.7
59
60
(60,0%).
Table 2.8
60
61
2. Analisis Bivariat
pada Balita
Tabel 3.1
61
62
60.0 %. Dengan uji Chi Square di peroleh nilai p =0.003 < 0.05.
Tabel 3.2
62
63
Gowa.
hasil Uji Chi Square di peroleh nilai P = 0.002 < 0.05 Dengan
Balita.
63
64
Tabel 3.3
64
65
C. PEMBAHASAN
Balita
65
66
p=0,000< =0,05.
yang sebaik-baiknya dan keadaan gizi yang baik pun dapat tercapai.
Banyak hal yang biasa dilakukan untuk membantu balita makan dan
66
67
bahwa kejadian Stunting pada anak balita baik yang berada di wilayah
masa lalu dan akan berdampak terhadap masa depan anak balita,
67
68
pada Balita
68
69
yang normal pada balita. Sosial Ekonomi yang tidak baik sangat
terpenuhi.
69
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
gowa.
B. SARAN
70
71
1. Bagi Kelurahan
2. Bagi Institusi
selanjutnya.
3. Bagi Perawat
71
72
72
73
DAFTAR PUSTAKA
73
74
Sani, M., Solehati, T., & Hendrawati, S. (2019). Hubungan usia Ibu hamil
dengan Stunted pada balita 24-59 bulan. Holistik Jurnal
Kesehatan , 284-291.
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul. (2018). Jurnal Faktor-faktor yang
berhubungan dengan Kejadian Stunting pada anak usia 24-59
bulan di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang
Timur Kota Padang Tahun 2018.
74
75
Lampiran 1
Kepada YTH
Ibu Calon Responden Penelitian
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswi
Program Studi S1 Keperawatan Stikes Gunung Sari Makassar
Nama : Sutrayani
NIM : 16.162032
Alamat: Jl. Sultan Alauddin Komp.(Bumi Permata Hijau) Makassar
Akan mengadakan pnelitian dengan judul : “Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita usia 24-59
bulan”. Penelitian tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi Ibu
sebagai responden peneltian, kerahasiaan semua informasi yang
75
76
Peneliti,
(Sutrayani)
16.162032
Lampiran 2
Nama : Sutrayani
Nim : 16.162032
76
77
Saya telah memahami maksud dan tujuan peneltian ini yaitu untuk
perkembangan Ilmu Keperawatan khususnya Keperawatan Anak dan
dalam rangka penyelesaian tugas akhir bagi peneliti, dan saya memahami
bahwa penelitian ini tidak merugikan saya sehingga jawaban yang saya
berikan adalah yang sejujurnya, serta saya tidak keberatan untuk menjadi
responden.
Dengan demikian secara sukarela dan tidak ada unsure
paksaan dari siapapun, saya siap berpartisipasi.
Makassar, ……….2020
Responden
(……………………….)
Lampiran 3
A. IDENTITAS
1. No.Responden:……………….
SD
SLTP
77
78
SLTA
S1
S2
PEGAWAI NEGERI
PEGAWAI SWASTA
WIRASWASTA
BURUH
PETANI
Petunjuk Pengisian :
78
79
B. POLA MAKAN
Ya Tidak
1. Apakah Ibu menerapkan
pola makan dalam sehari
terdiri dari 3 kali makan
utama (pagi, siang dan
malam) serta 2 kali
makanan selingan?
2. Apakah Ibu memberi
makanan untuk anak
79
80
80
81
81
82
6 bulan?
6. Apakah semua anak Ibu di
beri ASI?
7. Apakah Ibu setuju dengan
anjuran pemerintah,
menyusui bayi sampai usia
2 tahun?
8. Apakah Ibu melihat ada
perbedaan dalam
pertumbuhan dan
perkembangan diantara
bayi yang diberi ASI dan
yang tidak?
9. Apakah produksi ASI Ibu
sudah mencukupi
kebutuhan bayi?
10. Apakah Ibu mengikuti
pantangan makanan atau
diet selama menyusui?
D. SOSIAL EKONOMI
NO. Pertanyaan
Ya Tidak
82
83
83
84
Ya Tidak
1. Apakah pertumbuhan dan
perkembangan anak Ibu
sangat penting?
2. Apakah kesehatan anak Ibu
sangat penting untuk
pertumbuhannya?
3. Apakah Ibu khawatir
dengan kesehatan anak
ibu?
4. Apakah tinggi badan anak
Ibu sangat penting untuk
pertumbuhan?
5. Apakah Ibu memberikan
makanan yang
mengandung vitamin untuk
kesehatan anak ibu?
6. Apakah pendapatan
keluarga sangat
berpengaruh bagi
pertumbuhan dan
perkembangan anak Ibu?
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90