Anda di halaman 1dari 70

i

PENGARUH EDUKASI BERBASIS APLIKASI ANDROID

“BUKU SAKU” TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA

PASIEN GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT ISLAM

SUNAN KUDUS TAHUN 2019

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Mencapai gelar Sarjana Keperawatan (S1)

Oleh :

Evita Maya Yulianti

NIM.720153062

Pembimbing :

1. Sukarmin, M.Kep,Ns,Sp.Kep.MB

2. Yulisetyaningrum, S.Kep.Ners.M.Si.Med

JURUSAN S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2019

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Skripsi dengan judul “PENGARUH EDUKASI BERBASIS


APLIKASI ANDROID “BUKU SAKU” TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA
PASIEN GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS TAHUN
2019” telah mendapat persetujuan oleh pembimbing Skripsi S1 Keperawatan
untuk diajukan dihadapan tim penguji proposal skripsi pada :
Nama : EVITA MAYA YULIANTI
NIM : 720153062
Hari :
Tanggal :

Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Sukarmin,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB Yulisetyaningrum,S.Kep.,Ns.,M.Si.Med
NIDN : 0607057601 NIDN : 0618048103

Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Kudus
Rektor,

Rusnoto, SKM.,M.Kes.,(Epid)
NIDN : 0621087401

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Skripsi dengan judul “PENGARUH EDUKASI BERBASIS


APLIKASI ANDROID “BUKU SAKU” TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA
PASIEN GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS TAHUN
2019”,initelah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji Proposal Skripsi Jurusan S1
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kudus, pada :
Hari :
Tanggal :
Nama : EVITAMAYA YULIANTI
NIM : 720153062

Menyetujui,
Penguji Utama Penguji Anggota

Sukarmin,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB Supardi, SE, M.Kes


NIDN : 0607057601 NIDN : 0615056902

Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Kudus
Rektor,

Rusnoto, SKM.,M.Kes.,(Epid)
NIDN : 0621087401

iii
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “PENGARUH EDUKASI BERBASIS APLIKASI


ANDROID “BUKU SAKU” TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN
GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS TAHUN 2019”
telah mendapat persetujuan oleh pembimbing Skripsi S1 Keperawatan untuk
diajukan dihadapan tim penguji skripsi pada :
Nama : EVITA MAYA YULIANTI
NIM : 720153062
Hari :
Tanggal :

Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Sukarmin,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB Yulisetyaningrum,S.Kep.,Ns.,M.Si.Med
NIDN : 0607057601 NIDN : 0618048103

Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Kudus
Rektor,

Rusnoto, SKM.,M.Kes.,(Epid)
NIDN : 0621087401

iv
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “PENGARUH EDUKASI BERBASIS APLIKASI


ANDROID “BUKU SAKU” TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN
GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS TAHUN 2019”, ini
telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan S1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Kudus, pada :
Hari :
Tanggal :
Nama : EVITAMAYA YULIANTI
NIM : 720153062

Menyetujui,
Penguji Utama Penguji Anggota

Anny Rosiana M, M.Kep.,Ns.,Sp,Kep,J Yulisetyaningrum, S.Kep.,M.Si,Med


NIDN : 0616087701 NIDN : 0618048103

Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Kudus
Rektor,

Rusnoto, SKM.,M.Kes.,(Epid)
NIDN : 0621087401

v
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Evita Maya Yulianti
NIM : 720153062

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH EDUKASI BERBASIS


APLIKASI ANDROID “BUKU SAKU” TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA
PASIEN GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS TAHUN
2019”, merupakan :
1. Hasil karya yang dipersiapkan dan disusun sendiri.
2. Belum pernah disampaikan untuk mendapat gelar S-1 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Kudus.
Oleh karena itu pertanggungjawaban skripsi ini sepenuhnya berada pada
diri saya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Kudus, ……………2019
Penulis

Evita Maya Yulianti


(NIM : 720153062)

vi
MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka
( QS. Ar-ra’d : 11 )

Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Maka apabila


engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk
urusan yang lain)
( QS. Al-Inshiroh : 6-7 )

Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu


( Andrea Hirata ; Sang Pemimpi )

Setiap hal terjadi adalah sebuah pelajaran


Percayalah, Allah selalu berikan sesuai tempat dan tepat pada waktunya

vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas

Nama : Evita maya Yulianti


NIM : 720153962
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Pati, 06 Januari 1998
Agama : Islam
Alamat : Perumahan Rendhole Indah Jl.Muria 1
Blok C No.13
Institusi : Universitas Muhammadiyah Kudus

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Budi Mulya Pati Lulus Tahun 2003
2. SD N GILING 01 PatiLulus Tahun 2009
3. SMP N 8 Pati Lulus Tahun 2012
4. SMA NU Ma’aruf Kudus Lulus Tahun 2015
5. Tahun 2015 - sekarang tercatat sebagai mahasiswa angkatan ketujuh
Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kudus.

viii
PERSEMBAHAN

Tiada henti ucapan syukur kepada Tuhan pencipta alam semesta


Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan rahmat-Nya atas
segala kehendak dan ketentuan-Nya

Dedicated to :

My Beloved Mother and Father


Yang selslu memberikan apapun dan segala hal untukku

My Lovely Big Family


Yang selalu mendukung dan memberikan nasehat-nasehat terbaik
untukku

My Bestles Friends
Sahabat-sahabat kesayangan yang selalu ada di saat suka dan duka,
selalu mendukung, membantu dan memberikan setiap hal juga pelajaran
sekecil apapun itu.

Terimakasih untuk segala hal yang telah di berikan selama ini

ix
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“PENGARUH EDUKASI BERBASIS APLIKASI ANDROID “BUKU SAKU”
TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI RUMAH
SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS TAHUN 2019”. Sholawat serta salam tetap
tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti
mendapat kemudahan dalam menyelesaika skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini
:
1. Rusnoto, SKM., M.Kes (Epid) selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Kudus yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menyelesaikan proposal skripsi ini.
2. Sukarmin,M.Kep,Ns,Sp.Kep.MBselaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk dalam menyusun Skripsi.
3. Yulisetyaningrum,S.Kep.Ners.M.Si.Medselaku pembimbing II dan penguji
anggota yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam menyusun
Skripsi.
4. M. Purnomo, S.Kep.,M.Hkes selaku pembimbing Askep dari semester 2
sampai semester 6 yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan
selama perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Kudus.
5. Kepada orang tua tercinta, Bapak dan Ibu serta adek tersayang yang
keberadaanya selalu mencurahkan kasih sayang, dukungan moril maupun
spiritual kepada penulis.
6. Segenap dosen dan staf di Universitas Muhammadiyah Kudus.
7. Direktur RSI Sunan Kudus yang telah memberikan ijin penelitian.
8. Teman-teman seangkatan S1 Keperawatan yang telah memberikan dukungan
kepada penulis.
9. Teman sekaligus sahabat-sahabat terbaikku yang senantiasa mendukung dan
mensuportku Dana Indah, Dewi Kusuma, Fitia Oktaviani, Esa Zulfia,
Maulidatur.
10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis
ucapkanterimakasih atas bantuan dan dukungannya.

x
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Dalam
penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha dengan segala
kemampuan yang penulis miliki, namun penulis menyadari bahwa penyusunan
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca guna perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Kudus, 2019
Penulis

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL ............................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................. vi

MOTTO ............................................................................................... vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. viii

PERSEMBAHAN ................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xv

DAFTAR BAGAN ................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

ABSTRAK ............................................................................................ xviii

ABSTRACT ......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................

A. Latar Belakang .................................................................

B. Rumusan Masalah ...........................................................

C. Pertanyaan Penelitian ......................................................

D. Tujuan Penelitian..............................................................

E. Manfaat Penelitian............................................................

F. Keaslian Penelitian ..........................................................

G. Ruang Lingkup Peneliian...................................................

xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

A. Gagal Ginjal Kronik ..........................................................

B. Kepatuhan Diet ................................................................

C. Edukasi Aplikasi Android ..................................................

D. PenelitianTerkait ..............................................................

E. Kerangka Teori .................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................

A. Variabel Penelitian ...........................................................

B. Hipotesis Penelitian ..........................................................

C. Kerangka Konsep Penelitian ............................................

D. Rancangan Penelitian ......................................................

E. Definisi Operasional Prosedur......................................... ..

F. Instrumen penelitian dan cara pengumpulan data....... .....

G. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data................ .......

H. Etika Penelitian ................................................................

I. Jadwal Penelitian...............................................................

J. Alur Penelitian ..................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................

B. Karakteristik Responden ...................................................

C. Analisa Univariat ...............................................................

D. Analisa Bivariat .................................................................

BAB V PEMBAHASAN ........................................................................

A. Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam

Sunan Kudus Sebelum dan Sesudah diberikan Edukasi

Berbasis Android “Buku Saku” ...........................................

xiii
B. Pengaruh Edukasi Berbasis Android “Buku Saku” dengan
kepatuhan diet pasien gagal ginjal di Rumah Sakit Islam
Sunan Kudus .....................................................................
C. Keterbatasan Penelitian .....................................................

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................

A. Kesimpulan ..........................................................................

B. Saran ...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

LAMPIRAN .........................................................................................

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ..........................................................


Tabel 2.1 Klasifikasi Stadium Fungsi Ginjal.....................................
Tabel 3.2 Definisi Operasional ........................................................
Tabel 4.1 Distribusi Usia Responden Gagal Ginjal di
Rumah Sakit Islam Sunan Kudus .................................
Tabel 4.2 Distribusi Pendidikan Responden Gagal Ginjal di
Rumah Sakit Islam Sunan Kudus ....................................
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Gagal
Ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus ......................
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal
dirumah sakit islam sunan kudus sebelum diberikan
edukasi berbasis android “buku saku” .............................
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal
dirumah sakit islam sunan kudus sesudah diberikan
edukasi berbasis android “buku saku” .............................
Tabel 4.6 Hasil Analisis Pengaruh Edukasi Berbasis Android
“Buku Saku” dengan kepatuhan diet pasien gagal
ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus 2019 ..............

xv
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori................................................................

Bagan 3.1 Variabel Penelitian ..........................................................

Bagan 3.2 Desain Penelitian ............................................................

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Pengambilan Data awal dan Penelitian

Lampiran 2 Surat Balasan Ijin Pengambilan Data awal dan Penelitian

Lampiran 3 Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 5 Kuesioner Penelitian

Lampiran 6 Lembar Observasi

Lampiran 7 Jadwal Penelitiian

Lampiran 8 Data Tabulasi

Lampiran 9 Statistik

Lampiran 10 Lembar Konsul

xvii
Universitas Muhammadiyah Kudus
Program Study S-1 Keperawatan
Skripsi Keperawatan, Agustus 2019

PENGARUH EDUKASI BERBASIS APLIKASI ANDROID “BUKU SAKU”


TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL
DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS TAHUN 2019
Evita Maya Yulianti¹,Sukarmin², Yulisetyaningrum ³

ABSTRAK

Latar Belakang : Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) memperlihatkan yang menderita gagal ginjal baik akut maupun
kronik mencapai 50% sedangkan yang di ketahui dan mendapatkan pengobatan hanya
25% dan 12,5% yang terobati dengan baik (Indrasari,2015). hasil penelitian Relawati
(2018) yang berjudul Edukasi pasien Chronic KidneyDisease berbasis aplikasi android.
Hasil analisis menunjukkan nilai signifikan 0,001. Kesimpulan penelitian ini adalah
aplikasi berbasis android efektif meningkatkan pengetahuan pasien gagal ginjal kronis.
Tujuan : Untuk Mengetahui pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
Metode : Penelitian ini berjenis Quasy Ekperiment dengan metode equivalentcontrol
group pre test - post test,sampel yang digunakan sebanyak 28 responden dengan teknik
pengambilan sampel simple random sampling dengan analisa data wilcoxon.
Hasil Penelitian : Ada pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus 2019
dengan nilai p value 0.001.
Kesimpulan : Ada pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus 2019.

Kata Kunci : Edukasi, Aplikasi Android “Buku Saku”,Kepatuhan Diet, Gagal


Ginjal
Kepustakan : 43 (2009-2017)

1. Penulis
2. Pembimbing I
3. Pembimbing II

xviii
Muhammadiyah Kudus University
Undergraduate Nursing Study Program
Thesis of Nursing, August 2019

THE EFFECT OF EDUCATION BASED ON ANDROID APPLICATION


"POCKET BOOK" AGAINST DIET COMPLIANCE IN KIDNEY PATIENTS
IN THE HOLY ISLAMIC HOSPITAL STATE 2019
Evita Maya Yulianti¹, Sukarmin², Yulisetyaningrum³

ABSTRACT

Background: Based on data from the World Health Organization or World Health
Organization (WHO), those who suffer from acute and chronic kidney failure reach 50%
while only 25% and 12.5% are known and get treatment (Indrasari, 2015). Relawati
research results (2018), entitled Chronic KidneyDisease patient education based on
android applications. The analysis showed a significant value of 0.001. The conclusion of
this study is an android-based application effectively increases the knowledge of patients
with chronic kidney failure.
Objective: To determine the effect of Education based on Android application "Pocket
Book" on diet compliance in patients with kidney failure at Sunan Kudus Hospital
Method:. This research is a type of Quasy Experiment with the equivalent control group
pre-test-post test method, the sample used was 28 respondents with a simple random
sampling technique with Wilcoxon data analysis.
Research Results: There is an influence of Android Application Based Education
"Pocket Book" on diet compliance in patients with kidney failure at Sunan Kudus Hospital
2019 with a p value of 0.001.
Conclusion: here is an influence of Android Application Based Education "Pocket Book"
on diet compliance in patients with kidney failure at Sunan Kudus Hospital 2019.

Keywords: Education, Android Application "Pocket Book", Diet Compliance,


Kidney Failure
Librarian: 43 (2009-2017)

1. Author
2. Advisor I
3. Advisor II

xix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cronic Kidney Disease (CKD) adalah ketidak mampuan fungsi
ginjal mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit
yang mengakibatkan destruksi struktur ginjal yang progesif adanya
manifestasi penumpukan bahan sisa metabolik seperti toksik uremik di
dalam darah (Muttaqin & Sari, 2011) penumpukan zat-zat toksit dalam
tubuh yang kemudian dapat menyebabkan sindrom uremia adalah salah
satu kegagalan dari fungsi ginjal. Bagi penderita gagal ginjal kronik,
hemodialisis akan mencegah kematian.
Chronic kidney disease (CKD) kini telah menjadi masalah
kesehatan serius di dunia, prevalensi kejadian CKD di dunia terus
mengalami peningkatan selama sepuluh tahun terakhir. Di Amerika serikat
prevalensi kejadian CKD meningkat 50% di tahun 2014. Data menunjukkan
bahwa setiap tahun 200.000 orang Amerika menjalani hemodialisa karena
gangguan ginjal kronik. Jumlah prevalensi pasien gagal ginjal kronik
semakin meningkat. Diperkirakan pada tahun 2025 di Mediterania, Timur
Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara jumlah penderita gagal ginjal kronik
mencapai lebih dari 380 juta orang. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor
peningkatan proses penuaan , pertumbuhan penduduk, obesitas, urbanisasi
dan gaya hidup yang tidak sehat (Indrasari, 2015).
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) memperlihatkan yang menderita gagal ginjal baik akut
maupun kronik mencapai 50% sedangkan yang di ketahui dan
mendapatkan pengobatan hanya 25% dan 12,5% yang terobati dengan baik
(Indrasari, 2015).

Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, prevalensi gagal ginjal kronis


berdasar diagnosis dokter di indonesia sebesar 0,2%. Prevalensi tertinggi di
Sulawesi Tengah sebesar 0,5%, diikuti Aceh, Gorontalo, dan Sulawesi Utara
masing-masing 0,4%. Sementara Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan,
Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur

1
masing-masing 0,3%. Provinsi Sumatra Utara sebesar 0,2%% (Indrasari,
2015).

Penatalaksanaan gagal ginjal kronik dapat dilakukan dengan


berbagai cara diantaranya pengaturan diet, masukan kalori suplemen dan
vitamin, pembatasan asupan cairan, obat-obatan, terapi penggantian ginjal
seperti transplatasi ginjal dan hemodialisa. Hemodialisa merupakan salah
satu metode terapi yang di gunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk
limbah dari dalam tubuh (Muttaqin & Sari, 2011).
Utami, (2011) menyatakan bahwa seorang pasien gagal ginjal
membutuhkan terapi hemodialisa namun pasien harus menjaga
keteraturannya dalam melakukan hemodialisa. Kebanyakan pasien
menganggap bahwa dengan hemodialisa maka fungsi ginjal mereka akan
kembali normal. Utami, (2011) mengatakan bahwa hemodialisa merupakan
pengobatan untuk sebagian ginjal pada keadaan gagal ginjal sehingga
dapat memperpanjang kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup
pada pasien gagal ginjal kronik.
Pasien gagal ginjal kronik sangat memerlukan perhatian khusus
tentang pengaturan diet dan keteraturan menjalani hemodialisa karena hal
tersebut sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas hidup antara lain usia, pendidikan, jenis kelamin,
pekerjaan, status gizi ( Desita&Yuwono 2010). Seringkali pada pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisa menunjukkan tanda gizi kurang.
Tanda gizi kurang dapat di pengaruhi oleh penyakitnya atau tindakan
dialisisnya sendiri, seperti anoreksia, uremia, dan penyakit yang timbul atau
tanda gizi yang berlebihan juga dapat menimbulkan gejala seperti edema,
sesak nafas, bahkan sampai gagal nafas.
Salah satu masalah besar yang berkontribusi pada kegagalan
hemodialisis adalah masalah kepatuhan klien. Secara umum, kepatuhan
(adherence) didefinisikan sebagai tingkatan perilaku seseorang yang
mendapatkan pengobatan, mengikuti diet, dan melaksanakan perubahan
gaya hidup sesuai dengan rekomendasi pelayanan kesehatan. Kepatuhan
pasien yang rendah menjadi masalah besar di institusi pelayanan
kesehatan yang diakibatkan oleh komponen pengobatan medis dan kondisi
sosial ekonomi pasien, khususnya pada pasien gagal ginjal kronik. Selain
itu, ketidakpatuhan pasien yang menjalani hemodialisis dapat berdampak
pada perburukan kondisi pasien.
Diet makanan adalah salah satu progam yang di terapkan pada
penderita gagal ginjal kronis dengan tujuan untuk mempertahankan
keadaan gizi agar kualitas hidup dan rehabilitasi dapat dicapai semaksimal
mungkin, mencegah dan mengurangi sindrom uremik, serta mengurangi
resiko semakin berkurangnya fungsi ginjal (Wahyudi,2012).
Penelitian di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada tahun 2015
pada 60 responden yang ada di ruang hemodialisa menyebutkan bahwa
ternyata asupan energi, protein, dan natrium pasien hemodialisis rata-rata
tidak mencukupi kebutuhan sedangkan asupan cairan rata-rata melebihi
aturan diet yang diberikan. Kenaikan berat badan pasien hemodialisis rata-
rata melebihi kenaikan berat badan interdialisis ideal yang seharusnya
hanya 1,5 kg sehingga dapat diartikan tingkat keberhasilan diet hemodialisis
pasien masih kurang (widiany,2017).
Edukasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam melakukan
diet harus dilakukan, hal ini dikarenakan banyak pasien yang belum
mengetahui tentang pentingnya menjaga diet, akan tetapi dengan kemajuan
teknologi yang ada saat ini edukasi perlu diberikan pada pasien dan
keluarga dalam bentuk media aplikasi android yang dapat di jangkau pasien
dan keluarga. Edukasi berbasis android ini dirasa perlu diberikan karena
saat ini smartphone berbasis android sudah seperti kebutuhan utama dan
menjadi barang yang wajib dibawa oleh setiap orang, dengan
mempertimbangkan hal tersebut pemberian edukasi berbasis aplikasi
android akan lebih mudah untuk diterima dan dilaksanakan. Saat ini telah
diciptakan beberapa aplikasi untuk membantu program diet berbasis
android. Dengan adanya kemudahan ini, diharapkan pasien mampu
memahami kembali kondisi dan tata cara diet nutrisi dan pembatasan cairan
yang tepat. Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan keluarga dan
pasien (Azizah, 2017).
Hasil penelitian Azizah (2017) yang berjudul Aplikasi Android
Membantu Program Diet Berbasis aktivitas. Hasil percobaan menunjukkan
keefektifan aplikasi yang di kembangkan dalam memberikan informasi
tentang pengontrolan berat badan, asupan gizi makanan dan kalori yang di
butuhkan untuk mereka.
Didukung juga hasil penelitian Relawati (2018) yang berjudul
Edukasi pasien Chronic KidneyDisease berbasis aplikasi android. Hasil
analisis menunjukkan nilai signifikan 0,001. Kesimpulan penelitian ini adalah
aplikasi berbasis android efektif meningkatkan pengetahuan pasien gagal
ginjal kronis.
Berdasarkan data di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit RSI Sunan
Kudus, pada tahun 2018 tercatat total jumlah kunjungan pasien
hemodialisis adalah sebanyak 925 kunjungan hemodialisa. Dari hasil
wawancara kepada pasien hemodiaisis pada tanggal 29 Nvember 2018 dari
10 orang yang menjalani hemodialisa 4 orang patuh dengan diet
makanannya, 5 orang diantaranya menunjukkan yang rendah terhadap
pembatasan diet makanan karena kurang memperhatikan diet makanannya
setiap hari dan 1 orang pasien mengatakan terkadang keluarga sendiri yang
menyajikan makanan yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi. Sehingga
pasien sering mengalami sesak nafas, tekanan darah tinggi, oedem pada
ekstermitas serta kadar ureum dalam darah akan meningkat melebihi batas
normal sehingga pasien mengalami mual dan muntah dan dari 10 pasien
tersebut tidak ada yang menggunakan aplikasi android untuk mengetahui
edukasi tentang gagal ginjal kronik. dari ruang hemodialisa sudah diberikan
edukasi mengenai diet akan tetapi menggunakan metode konvensional
dengan memberikan leaflet tanpa dijelaskan lebih lanjut.
Berdasarkan fenomena dari latar belakang diatas peneliti tertarik
mengambil judul penelitian “ Pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android
“Buku Saku” terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI
Sunan Kudus “.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas maka perumusan masalah pada
penelitian ini yaitu“ Apakah Pengaruh Edukasi Aplikasi Berbasis Android
“Buku Saku” terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus “ ?
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
sebelum Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” pada kelompok
intervensi?
2. Bagaimana kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
sesudah Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” pada kelompok
intervensi?
3. Bagaimana kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
pada kelompok kontrol?

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui kepatuhan diet sebelum dilakukan Edukasi Berbasis
Aplikasi Android “Buku Saku” pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus pada kelompok intervensi.
b. Mengetahui kepatuhan diet sesudah dilakukan Edukasi Berbasis
Aplikasi Android “Buku Saku” pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus pada kelompok intervensi.
c. Mengetahui kepatuhan diet sebelum dilakukan Edukasi Berbasis
Aplikasi Android “Buku Saku” pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus pada kelompok kontrol.
d. Mengetahui kepatuhan diet sesudah dilakukan Edukasi Berbasis
Aplikasi Android “Buku Saku” pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus pada kelompok kontrol.
e. Mengetahui perbandingan kepatuhan diet sebelum dan sesudah
dilakukan Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” pada
pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus pada kelompok kontrol dan
Kelompok intervensi.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan ilmu
pengetahuan mengenai Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal.
2. Bagi Universitas Muhammadiyah Kudus
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya
dan berguna bagi pengembangan ilmu keperawatan di masa depan.
3. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini sebagai bahan bagi perawat untuk melakukan
penkes berbasis aplikasi android.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan data untuk referensi dan masukan dalam melakukan
penelitian selanjutnya. Diharapkan peneliti selanjutnya bisa melakukan
penelitian dengan waktu yang lebih singkat dari responden yang lebih
banyak sehingga penerapan dari penggunaan aplikasi berbasis android
ini dapat dilakukan secara maksimal dan lebih baik.

F. Keaslian penelitian
Penelitian yang sejenis dengan judul “Pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi
Android “Buku Saku” terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di
RSI Sunan Kudus” belum pernah di teliti sebelumnya. Adapun penelitian
sejenis yang pernah di teliti adalah sebagai berikut
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Penelitian Judul Hasil Penelitian Perbedaan
Ambar Edukasi Pasien Hasil analisis Penelitian terdahulu
Relawati Chronic Kidney menunjukkan nilai variabel bebas
(2018) Disease berbasis signifikan 0,001. edukasi pasien CKD
aplikasi android Kesimpulan berbasis android.
penelitian ini adalah Penelitian yang
aplikasi berbasis sekarang
android efektif menggunakan pola
meningkatkan makan sehat
pengetahuan pasien danmenu makanan
gagal ginjal kronis. yang di konsumsi
setiap hari
Fakhrun Aplikasi Android Hasi percobaan Penelitian terdahulu
Nisa’ul Azizah Membantu Program menunjukkan variabel bebas diet
(2017) Diet Berbasis keefektifan aplikasi menggunakan
Aktivitas. yang di aktivitas. Penelitian
kembangkan dalam yang sekarang
memberikan menggunakan pola
informasi tentang makan sehat dan
pengontrolan berat menu makanan yang
badan, asupan gizi di konsumsi setiap
makanan dan kalori hari
yang di butuhkan
untuk mereka.

G. Ruang Lingkup Penelitian


1. Ruang lingkup waktu
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei 2019.
2. Ruang lingkup tempat
Tempat penelitian ini adalah di RSI Sunan Kudus
3. Ruang lingkup materi
Masalah yang dikaji adalah mengenai Pengaruh Edukasi Berbasis
Aplikasi Android “Buku Saku” terhadap kepatuhan dien pada pasien
gagal ginjal di RSI Sunan Kudus

.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Gagal Ginjal Kronik


1. Pengertian
Penyakit ginjal kronik (PGK) atau chronic kidney disease (CKD)
adalah penurunan fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel di mana
kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia
(Smeltzer & Bare, 2009)
2. Etiologi
Penyebab penyakit ginjal kronik bervariasi. Penyakit ginjal kronik
dapat disebabkan oleh glomerulonefritis (11%), akut renal failure, penyakit
kistik ginjal ( 3% ), obstruksi traktus urinarius, pielonefritis berulang,
nephrotoxin. Penyakit sistemik seperti diabetes melitus ( 45%), hipertensi (
25% ), lupus erythematosus, poliarteritis, penyakit sicle cell, dan
amyloidosis. Gangguan vaskuler, infeksi, medikasi juga dapat
menyebabkan terjadinya penyakit ginjal kronik. Lingkungan dan agen
berbahaya yang mempengaruhi gagal ginjal kronik mencakup timah,
kadmium, merkuri dan kromium (Semeltzer & Bare, 2009).
3. Klasifikasi
Klasifikasi didefinisikan berdasarkan derajat penurunan LFG di mana
stadium yang lebih tinggi memiliki nilai LFG yang lebih rendah.
Tabel 2.1
Klasifikasi stadium fungsi ginjal berdasarkan laju filtrasi glomerulus
Stadium Penjelasan filtrasi glomerulus
(ml/mn/1.73m2)

1 Kerusakan ginjal dengan LFG normal > 90


atau meningkat
2 Kerusakan ginjal dengan LFG 60 – 89
menurun ringan
3 Kerusakan ginjal dengan LFG 30 – 59
menurun sedang
4 Kerusakan ginjal dengan LFG 15 – 29
menurun berat
5 Gagal ginjal < 15

Sumber : (Sudoyono, 2009)

8
4. Patofisiologi
Patofisiologi GGK tergantung dari etiologi diagnosisnya, pada
awalnya keseimbangan cairan dan sisa-sisa metabolisme masih
bergantung pada ginjal yang sakit, hingga fungsi ginjal menurun kurang
dari 25%. Mulai muncul manifestasi klinis GGK namun kecil, hal ini
dikarenakan nefron-nefron yang sehat mengambil alih fungsi nefron yang
rusak. Akibat dari nefron yang rusak laju filtrasi, reabsorbsi dan sekresinya
mengalami peningkatan serta hipertrofi. Seiring dengan bertambahnya
nefron yang mati, maka nefron yang masih sehat menghadapi tugas yang
semakin berat. Akibatnya nefron-nefron tersebut mengalami kerusakan
dan akhirnya mati. Seiring dengan semakin parahnya penyusutan dari
nefron, maka terjadinya pembentukan jaringan parut dan penurunan aliran
darah ke ginjal (Corwin, 2009).
Selanjutnya gagal ginjal masuk ke tahap insufisiensi ginjal. Sisa-sisa
metabolisme mulai terakumulasi dalam darah dan akan mengakibatkan
tertimbunnya produk buangan di dalam darah yang tidak dapat
dikeluarkan oleh ginjal. Hal ini dapat mengganggu kerja dari sistem tubuh
lainnya. Sistem kerja tubuh yang terganggu akibat gagal ginjal meliputi
sistem gastrointestinal, integumen, hematologi, saraf dan otot,
kardiovaskuler serta endokrin. Pasien GGK sering mengalami manifestasi
klinis yang disebabkan oleh penyakit primer (diabetes mellitus) dan efek
patologis intrinsik uremia. Dari urutan kejadian tersebut dapat
menimbulkan tanda-tanda gejala dan komplikasi pada seluruh sistem
tubuh. Akibat semakin banyaknya sisa-sisa metabolisme yang tidak dapat
dikeluarkan oleh ginjal, maka gejala akan semakin berat. Pasien akan
merasa kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari dan berdampak pada
kualitas hidup pasien (Corwin, 2009).
5. Manifestasi
Pasien dengan penyakit ginjal kronis akan memperlihatkan sejumlah
tanda dan gejala sebagai akibat adanya uremia. Pasien dengan GGK
memperlihatkan gejala dan tanda sistemis berkurangnya fungsi ginjal
seperti anemia, kelebihan volume cairan dan edema (Mubarak, Nurul, &
Joko, 2015).
GGK disebabkan dengan berbagai macam keadaan seperti
Gangguan pada pulmoner yaitu nafas dangkal, kussmaul, dan batuk
dengan sputum. Gangguan cairan elektrolit dan keseimbangan asam dan
basa. Gangguan pada kardiovaskuler seperti hipertensi, nyeri dada,
gangguan irama jantung dan edema (Mubarak, Nurul, & Joko, 2015).
Nutrisi berguna bagi organ tubuh untuk mempertahankan status
kesehatan. Apabila pemenuhan nurisi tidak adekuat, hal ini bisa
menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot yang mengakibatkan
penurunan aktivitas. Selain itu pasien juga merasakan perubahan
psikologis dikarenakan stres yang dialami pasien yang mempunyai
penyakit kronis, dengan ancaman kematian (Ambarwati, 2014).
6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan gagal ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya pengaturan diet, masukan kalori suplemen dan vitamin,
pembatasan asupan cairan, obat-obatan, terapi penggantian ginjal seperti
transplatasi ginjal dan hemodialisa (Muttaqin & Sari, 2011).

B. Kepatuhan Diet Gagal Ginjal


1. Pengertian
Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap
intruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang
ditentukan, diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan
dokter (Maryati, 2011).
Menurut sandjaja dkk (2009) dalam kamus Gizi Pelengkap
Kesehatan Keluarga, diet memiliki arti sebagai pengatur pola dan konsumsi
makan dan minuman yang di larang, dimodifikasi atau diperbolehkan
dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita,
kesehatan, atau penurunan berat badan. Diet berasal dari kata Romawi
yang berarti “gaya hidup”. Akan tetapi masyarakat sudah beranggapan jauh
dari pengertian diet itu sendiri. Konsep diet yang benar haruslah aman. Diet
hanya mengacu pada nutrisi yang di dapatkan setiap hari. Ada beberapa
diet yang di sesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan spesifik, tidak hanya
di gunakan untuk proses penurunan berat badan, namun diet di gunakan
juga untuk menjaga kesehatan tubuh seseorang pasien walaupun pasien
tersebut tidak mengealami obesitas.
2. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet gagal ginjal
a. Dukungan keluarga
Dukungan keluarga yang berupa perhatian, emosi, informasi,
nasehat, motivasi maupun pemahaman yang diberikan oleh
sekelompok anggota keluarga terhadap anggota keluarga yang lain
sangatlah dibutuhkan. Dukungan keluarga juga menjadi faktor penting
yang mempengaruhi kepatuhan, diharapkan anggota keluarga mampu
untuk meningkatkan dukungannya sehingga ketidaktaatan terhadap
program diet yang akan dilaksanakan lebih dapat dikurangi (Widiany,
2017). Hasil penelitian Sumigar, (2015) menunjukkan bahwa dukungan
keluarga baik (84,6%) dengan patuh (93,2%) dan tidak patuh (6,8%)
dan dukungan kurang (15,4%) dengan tidak patuh 62,5%) dan patuh
(37,5%) dan didapatkan nilai p = 0,001. Ini berarti bahwa nilai p lebih
kecil dari α = 0.05.
b. Pengetahuan
Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknya suatu tindakan, perilaku yang didasarkan
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak
didasarkan oleh pengetahuan . Pasien menggunakan informasi dan
keterampilan untuk membuat keputusan tentang kapan waktu yang
tepat untuk dapat melaksanakan intervensi ter.tentu (Widiany, 2017).
Hasil Penelitian Widiany, (2017) menunjukkan hasil yang bermakna
antara pengetahuan dengan kepatuhan diet (p=0,027).
c. Sikap
Sikap pasien merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya
perilaku, maka pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisis yang
merasa terancam kesehatannya oleh penyakit yang diderita dan
kepercayaannya terhadap program diet hemodialisis yang diberikan
akan memunculkan sikap baik sehingga cenderung untuk berperilaku
patuh (Widiany, 2017). Hasil penelitian Widiany, (2017) menunjukkan
hasil yang bermakna antara sikap dengan kepatuhan diet (p=0,045).
d. Perilaku
Perilaku seseorang dapat terbentuk yang dipengaruhi oleh faktor
eksternal (lingkungan fi sik dan non-fi sik dalam bentuk sosial, budaya,
ekonomi, dan politik) dan faktor internal (perhatian, pengamatan,
persepsi, motivasi, fantasi, dan sugesti). Perilaku akan bersifat
langgeng (long lasting) apabila didasari oleh pengetahuan, kesadaran,
dan sikap yang positif (Widiany, 2017). Hasil penelitian Widiany, (2017)
menunjukkan hasil yang bermakna antara perilaku dengan kepatuhan
diet (p=0,002).
3. Diet pasien gagal ginjal
Fungsi utama ginjal adalah memelihara keseimbangan
homeostatic cairan, elektrolit dan bahan-bahan organik dalam
tubuh. Diet khusus diperlukan jika fungsi ginjal terganggu, yaitu
pada penyakit-penyakit seperti sindroma nefrotik, gagal ginjal akut,
penyakit ginjal kronik dengan penurunan fungsi ginjal ringan sampai
dengan berat, penyakit ginjal tahap akhir yang memerlukan transplantasi
ginjal dan batu ginjal. Diet pada penyakit ginjal ditekankan pada
pengontrolan asupan energi, protein, cairan, elektrolit natrium, kalium,
kalsium dan fosfor (Almatsier, 2010).
Diet khusus di perlukan bila fungsi ginjal terganggu, yaitu pada
penyakit-penyakit (1) Gagal Ginjal Akut; (2) Penyakit Ginjal Kronik dengan
penurunan fungsi ginjal ringan sampai dengan berat; (3) Penyakit Ginjal
Tahap Akhir yang memerlukan transplantasi ginjal atau dialisis (Almatsier,
2010).
1. Diet Gagal Ginjal Akut
a) Gambaran Umum
Gagal ginjal akut terjadi karena menurunnya fungsi ginjal secara
mendadak yang terlihat pada penurunan Glomerulo Filtration Rate
(GFR) atau Tes Kliren Kratinin (TKK) dan terganggunya kemampuan
ginjal untuk mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme. Penyakit
ini di sertai oliguria (urin<500 ml/24jam) sampai anuria. Penyebabnya
bermacam-macam, seperti kekurangan cairan tubuh secara berlebihan
akibat diare atau muntah, perdarahan hebat atau trauma pada ginjal
akibat kecelakaan, keracunan obat, dan luka bakar. Pada gagal ginjal
akut terjadi katabolisme protein berlebihan (hiperkatabolisme) yang di
pengaruhi oleh: (1) berat ringannya penyakit; (2) gangguan fungsi
ginjal; (3) status gizi pasien; (4) jenis terapi yang di berikan. Pemberian
diet di sesuaikan dengan keempat hal tersebut. Gejala penyakit dapat
disertai anoreksia, nausea, rasa lelah, gatal, mengantuk, pusing, dan
sesak napas. Dalam keadaan katabolik sedang dan berat, pasien
memerlukan dialisis. Apabila faktor penyebab dapat diatasi, penyakit
dapat di sembuhkan, yang berarti fungsi ginjal kembali normal
(Almatsier, 2010).
b) Tujuan Diet Gagal Ginjal Akut
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi
ginjal.
2. Menurunkan kadar ureum darah.
3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Memperbaiki dan mempertahankan gizi optimal dan mempercepat
penyembuhan
(Almatsier, 2010).
c) Syarat Diet Gagal Ginjal Akut
1. Energi cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 25-35 kkal/kg BB.
2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,601,5 g/kg
BB, pada katabolik ringan kebutuhan protein 0,6-1 g/kg BB,
katabolik sedang 0,8-1,2 h/kg BB, dan katabolik berat 1-1,5 g/kg
BB.
3. Lemak sedang, yaitu 20-30% dari kebutuhan energi total atau
antara 0,5-1,5 g/kg BB. Untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8-1,5
g/kg BB.
4. Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah di kurangi
jumlah energi yang di peroleh dari protein dan lemak. Apabila
terdapat hipertrigliseridemia, batasi penggunaan karbohidrat
sederhana atau gula murni.
5. Natrium dan kalium di batasi bila ada anuria,
6. Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah, diare,
dan urin +500 ml.
7. Bila kemampuan untuk makan rendah, makanan diberikan dalam
bentuk formula enteral atau parental. Bila diperlukan, tambahan
suplemen asam folat, vitamin B6, vitamin C, vitamin A, vitamin K
(Almatsier, 2010).
d) Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Jenis diet yang diberikan disesuaikan dengan keadaan pasien dan
berat ringannya katabolisme protein. Pada katabolik ringan (keracunan
obat) dapat diberikan makanan per oral dalam bentuk lunak. Pada
katabolik sedang (infeksi, peritonitis) serta katabolik berat (luka bakar,
sepsis) diberikan makanan formula enteral atau parenteral (Almatsier,
2010).
Jenis diet yang diberikan adalah :
1. Diet Gagal Ginjal Akut Lunak
2. Diet Gagal Ginjal Akut Cair
e) Makanan yang di anjurkan
Apabila pasien makan per oral, semua bahan makanan boleh
diberikan; batasi penambahan garam apabila ada hipertensi, edema,
dan asites (lihat Diet Rendah Garam), serta batasi makan sayur dan
buah tinggi kalium bila ada hiperkalemia (Almatsier, 2010).
2. Diet Penyakit Ginjal Kronik
a) Gambaran Umum
Penyakit Ginjal Kronik (chronic Kidney Disease) adalah keadaan
dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang cukup berat secara
perlahan-lahan (menahun) disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal.
Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak dapat pulih
kembali. Gejala penyakit ini umumnya adalah tidak ada nafsu makan,
mual, muntah, pusing, sesak nafas, rasa lelah, edema pada kaki an
tangan, serta uremia. Apabila nilai Glomerulo Filtrstion Rate (GFR)
atau Tes Kliren Kreatinin (TKK) <25 ml/menit, diberikan Diet Protein
Rendah (Almatsier, 2010).
b) Tujuan Diet Gagal Ginjal Kronik
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan
memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja
ginjal.
2. Mencegah dan meurunkan kadar ureum darah yang tinggi
9uremia).
3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Mencegah atau mengurangi progresivitas gagal ginjal, dengan
memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus (Almatsier, 2010).
c) Syarat Diet
1. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB.
2. Protein rendah, yaitu 0,6-0,75 g/kg BB. Sebagian harus bernilai
biologik tinggi.
3. lemak cukup, yaitu 20-30% dari kebutuhan energi total.
Diutamakan lemak tidak jenuh ganda.
4. Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total di kurangi energi
yang berasal dari protein dan lemak.
5. Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria,
atau anuria. Banyaknya natrium yang di berikan antara 1-3 g.
6. Kalium dibatasi (40-70 mEq) apabila ada hiperkalemia ( kalium
darah> 5,5 mEq), oliguria, atau anuria.
7. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah
pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan (± 500 ml).
8. Vitamin cukup, bila perlu di berikan suplemen piridoksin, asam
folat, vitamin C, vitamin D
(Almatsier, 2010).
d) Jenis Diet Indikasi Pemberian
Ada tiga jenis diet yang diberikan menurut berat badan pasien,
yaitu:
1. Diet Protein Rendah 1 : 30 g protein. Di berikan kepada pasien
dengan berat badan 50 kg.
2. Diet Protein Rendah II : 35 g protein. Di berikan kepada pasien
dengan berat badan 60 kg.
3. Diet Protein Rendah III : 40 g protein. Diberikan kepada pasien
dengan berat badan 65 kg.
Karena kebutuhan gizi pasien penyakit ginjal kronik sangat
bergantung pada keadaan dan berat badan perorangan, maka
jumlah protein yang diberikan dapat lebih tinggi atau lebih rendah
daripada standar. Mutu protein dapat ditingkatkan dengan
memberikan asam amino esensial murni (Almatsier, 2010).

C. Edukasi Aplikasi Android “Buku Saku”


1. Pengertian
Edukasi merupakan proses interaktif yang mendorong terjadinya
pembelajaran, dan pembelajaran merupakan upaya untuk menambah
pengetahuan baru, sikap, serta keterampilan melalui penguatan praktisi
dan pengalaman tertentu (Potter & Perry, 2009).
Aplikasi adalah sebuah software atau perangkat lunak yang berfungsi
untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu
seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Dhanta, 2009)
Android merupakan sistem operasi yang aman dan banyak
menyediakan tools dalam membangun software dan memungkinkan untuk
peluang pengembangan aplikasi. Android bersifat Open SourcePlatform
dan Free Platform (Nazruddin, 2012).
2. Fitur Aplikasi Android “Buku Saku”
a. Informasi mengenai CKD
b. Diet nutrisi
c. Diet cairan
d. Vidio edukasi berbasis animasi
e. Penghitungan GFR
f. Pengingat jadwal
g. Ultrafiltration
h. Profile pasien
(Relawati, 2018).
3. Kelebihan Aplikasi Android “Buku Saku”
a. Dapat membantu perawat dan petugas kesehataan dalam memberikan
informasi kepada pasien dan keluarga tentang nutrisi, diet, dan
pembatasan cairan melalui aplikasi android.
b. Dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, maupun perilaku
masyarakat dalam hidup sehat khususnya pada pasien gagal ginjal
kronik dengan sentuhan modern.
c. Dapat meningkatkan peran masyarakat terhadap peningkatan status
kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat dalam melakukan
penanganan gejala yang timbul oleh gagal ginjal kronik seperti
penanganan pembatasan cairan dan diet nutrisi yang sesuai.
(Relawati, 2018).
4. Kekurangan Aplikasi Android “Buku Saku”
a. Koneksi Internet yang terus menerus.
b. Aplikasi tersebut akan selalu Iklan yang terpampang.
D. Penelitian Terkait
1. Pada penelitian yang dilakukan (Relawati, 2018) tentang Edukasi pasien
chronic kidney disease berbasis aplikasi android : buku saku pasien
dialysis. Tujuan penelitian agar pasien lebih mudah mengakses informasi
tentang gagal ginjal kronik di era teknologi yang semakin canggih. Selain
informasi dasar, peneliti menambahkan beberapa fitur tambahan yaitu
profile, kalkulator perhitungan GFR, reminder harian, dan pencatatan UF
yang akan memudahkan pasien untuk melakukan pencatatan di
handphone. Penjelasan tentang aplikasi berbasis android ini dilakukan
selama dua hari yaitu pada tanggal 15 dan 16 Januari 2018 di ruang
Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Gamping. Responden yang
diberikan edukasi sebanyak 30 orang. Nilai pre test dan post test
dianalisis menggunakan uji nonparametik Wilcoxon. Hasil analisis
menunjukkan nilai signifikansi 0,001. Kesimpulan penelitian ini adalah
aplikasi berbasis android efektif meningkatkan pengetahuan pasien gagal
ginjal kronis.
2. Pada penelitian yang dilakukan (Rahardjo, 2013)tentang aplikasi
diagnosa penyakit ginjal berbasis android. Penderita penyakit ginjal
meningkat dari tahun ke tahun. Dan di Indonesia sendiri khususnya,
penyakit ini biasanya tidak disadari sejak dini oleh banyak orang yang
menderita penyakit ginjal, sehingga menyebabkan keterlambatan
penanganan dan terlanjur berbahaya yang menyebabkan penurunan
fungsi ginjal dan dapat berujung kematian. Oleh karena itu pada
penelitian kali ini dibuat sebuah aplikasi yang menggunakan tahapan
pengembangan sistem metode prototype untuk membantu masyarakat
untuk mengenali sejak dini gejala-gejala dari penyakit ginjal tersebut
dengan meng-inputkan gejala-gejala yang telah disediakan di dalam
aplikasi. Aplikasi ini juga dibuat berbasis android untuk memudahkan
masyarakat dalam penggunaan aplikasi karena dapat digunakan di
smartphone android.
3. Pada penelitian yang di lakukan (Widiany, 2017) tentang Faktor-faktor
yang mempengaruhi kepatuhan diet pasien hemodialisis.
Metode:Penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional ini
dilaksanakan di Unit Hemodialisis RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
pada bulan Maret – Oktober 2016 dengan melibatkan 60 responden.
Variabel dependen adalah kepatuhan diet dan variabel independen
adalah pengetahuan, dukungan keluarga, sikap, dan perilaku. Data
dianalisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Analisis
menunjukkan hasil yang bermakna antara pengetahuan dengan
kepatuhan diet (p=0,027); dukungan keluarga dengan kepatuhan diet
(p=0,045); sikap dengan kepatuhan diet (p=0,045); dan perilaku dengan
kepatuhan diet (p=0,002).
E. Kerangka Teori

Bagan 2.1
Kerangka Teori

Faktor yang mempengaruhi


kepatuhan :
1. Keyakinan, sikap, dan
kepribadian
2. Dukungan keluarga
3. Perilaku
4. Pemahaman tentang Kepatuhan Diet
instruksi dan diet

Kelebihan Aplikasi Android “Buku

Edukasi Berbasis Android Saku” :

1. Dapat membantu perawat dalam

memberikan informasi dengan

sentuhan modern,

2. Dapat meningkatkan kesadaran

maupun perilaku masyarakat

dalam hidup sehat dengan

sentuhan modern.

Sumber : Relawati, (2018) Widiany, (2017)

Keterangan :

Variabel yang diteliti :

Variabel yang tidak diteliti :


20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. VARIABEL PENELITIAN
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain
(Notoatmodjo, 2010).
Variabel penelitian dibedakan menjadi 2 macam yaitu variabel terikat
dan variabel bebas (Sugiyono, 2010).
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel ini dikenal dengan
nama variabel bebas artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Edukasi Berbasis Aplikasi
Android “Buku Saku”.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus.

B. HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian berarti jawaban sementara penelitian yang
kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut, dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori dan
belum menggunakan fakta atau data (Riyanto, 2011).
Hipotesis alternative (Ha) merupakan hipotesis yang menyatakan ada
hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain atau hipotesis yang
menyatakan ada perbedaan sesutu kejadian antara kedua kelompok
(Riyanto, 2011).
Hipotesis nol (Ho) merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada
hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain atau hipotesis yang
menyatakan tidak ada perbedaan sesuatu kejadian antara kedua kelompok
(Riyanto, 2011).

20
Ha : Ada Pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus

Ho : Tidak Pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”


terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus.

C. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan
dilakukan (Notoatmodjo, 2010).
Berdasarkan ruang lingkup penelitian dan teori yang telah diuraikan,
maka kerangka konsep penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Variabel penelitian

Variabel Independent Variabel Dependent

Edukasi Berbasis Aplikasi kepatuhan diet pada pasien


Android “Buku Saku” gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus

D. RANCANGAN PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Quasy
Ekperimental, desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperiment (Notoadmodjo, 2010).

Dalam rancangan ini, kelompok eksperimental diberi perlakuan


yaitu edukasi berbasis aplikasi android “Buku Saku”. Untuk kelompok
kontrol tidak diberikan perlakuan apapun. Pada kelompok eksperimental
dan kontrol diawali dengan pre test (pengukuran awal) kepatuhan diit
gagal ginjal dan setelah pemberian perlakuan diadakan pengukuran

31
kembali (post test) Kepatuhan melakukan diit gagal ginjal. Rancangan
penelitian sebagaimana pada gambar 3.2.

Gambar 3.2
Desain Penelitian

K- Intervensi
Subyek O1 X1
Pre O2 ( Y1 = O1 : O2)
Perlakuan Post

K-Kontrol O3 O4( Y2 = O3 : O4)

Keterangan :
O1 dan O3 : Observasi awal (pre test)
O2 dan O4 : Post Test
Y1 : Hasil Perbandingan dari Pre test dan Post Test
pada Kelompok Intervensi
Y2 : Hasil Perbandingan dari Pre test dan Post Test
pada Kelompok Kontrol
X1 : Perlakuan Edukasi berbasis aplikasi android
buku saku
K- Kontrol : Kelompok Kontrol
K-Intervensi : Kelompok Intervensi

2. Metode Pengumpulan Data


a. Jenis data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
a) Data primer
Data primer atau data tangan pertama adalah data yang
diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data
langsung pada subjek debagai sumber informasi yang dicari
(Azwar, 2012). Dalam penelitian ini data primer berupa
kepatuhan diit pasien dengan gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
diperoleh menggunakan kuesioner dan pelaksanaan edukasi
berbasis aplikasi android buku saku dengan menggunakan
lembar tilik.
b) Data sekunder
Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang
diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti
dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud
data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia
(Azwar, 2012). Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari:
RSI Sunan Kudus berupa data jumlah pasien CKD yang akan
menjadi subjek penelitian.
b. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan pada subjek
yang diperlukan dalam suatu penelitian. Rencana pengumpulan data
pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Penelitimeminta surat permohonan dari Universitas
Muhammadiyah Kudus untuk melakukan ijin penelitian.
b) Peneliti mengajukan ijin Ke RSI Sunan kudusuntuk melakukan
research.
c) Selanjutnya peneliti melakukan informed consent kepada
responden untuk menjadi responden penelitian.
d) Setelah bersedia menjadi responden, kemudian kelompok
perlakuan diberikan edukasi penggunaan aplikasi pengatur diit.
e) Hasil eksperiment pada responden setelah terkumpul sesuai
dengan besar sampel dilakukan pengolahan serta menganalisis
data yang telah diperoleh.
3. Populasi Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan atribut, dapat berupa manusia,
objek, atau kejadian yang menjadi fokus penelitian yang mempunyai
kualitas karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).
Populasi pada penelitian ini adalah pasien dengan gagal ginjal di
RSI Sunan Kudus. Populasi diambil dari Jumlah pasien pada bulan april
2019, yaitu sebanyak 40 pasien.
4. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010).
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan gagal ginjal di
RSI Sunan Kudus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi tersebut
dibawah ini, yaitu ;

a. Kriteria Inklusi
1) Pasien dengan gagal ginjal dalam kondisi sadar
2) Pasien gagal ginjal tidak disertai penyakit menular
3) Pasien yang mempunyai aplikasi android buku saku pasien
dialisis.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel
penelitian karena ada hambatan, Kriteria eksklusi dalam penelitian
ini adalah :
1) Pasien dalam kondisi tidak sadar
2) Pasien disertai penyakit menular
3) Pasien yang mengalami perburukan kondisi
Dalam penelitian ini menggunakan Simple random sampling,
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

N
n
 
1 N d 2
Keterangan:
N = Besar populasi = 40
n = Besar sampel
d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan = 0,1

N
n
1  N (d )2
40

1  40(0,1) 2
40

1  40(0,01)
40

1  0,4
40

1,4
 28,5
 28
Jadi Jumlah Sampel yang digunanakan adalah 28 responden,
dengan 14 responden sebagai Kelompok Intervensi dan 14 responden
sebagai kelompok Kontrol.

E. DEFINISI OPERASIONAL PROSEDUR


Tabel 3.2
Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat Ukur Kategori Skala
Operasional

Variabel
Independen
Edukasi Pemberian Informasi Lembar jika total skor Nominal
Berbasis tentang diet pasien observasi hasil
Aplikasi gagal ginjal dengan penjumlahan
Android menggunakan alat Lembar
“Buku Saku” bantu media aplikasi Observasi :
buku saku pasien 1. Diberikan
dialisis, yang Edukasi sesuai
didalam buku saku dengan SPO
tersebut terdapat 2. Tidak diberikan
jenis makanan yang Edukasi Sesuai
dikonsumsi, dengan SPO
makanan yang tidak
boleh dikonsumsi
dan akan dievaluasi
selama 6 hari

Variabel
Dependent

kepatuhan tindakan yang Kuisioner jika total skor Ordinal


diet pada dilakukan oleh hasil
pasien gagal pasien gagal ginjal penjumlahan
ginjal dalam mengontrol Lembar
makanan yang observasi :
dimakan dan pola 1. Patuh Jika Nilai
makan sehari-hari 11-20
seperti makanan apa 2. Tidak Patuh jika
saja yang boleh Nilai 0-10
dimakan, makanan
yang harus dihindari
sesuai panduan
pada buku saku
pasien dialisis.
F. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1. Instrumen penelitian
Instrument penelitian adalah alat- alat yang digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini
menggunakan instrument berupa lembar observasi yang dibuat oleh
peneliti berdasarkan acuan bab 2. adapun uraian dari lembar observasi
adalah sebagai berikut :
a. Instrumen A digunakan untuk mengetahui karakteristik responden
(Umur, jenis kelamin, pekerjaan).
b. Instrumen B lembar observasi digunakan untuk mengetahui
Pemberian edukasi berbasis aplikasi android oleh petugas kesehatan
terdiri dari 10 item pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban, Ya
dan tidak, dengan pertanyaan positif.
c. Instrumen penelitian C digunakan untuk mengetahui kepatuhan diit
gagal ginjal, terdiri dari 20 pertanyaan tertutup dengan alternatif
jawaban : Ya dan tidak dengan model pertanyaan positif dan negatif.
Pertanyaan Positif terdapat pada poin pertanyaan
1,4,7,8,9,10,12,13,14,16,18,19,20 dan pertanyaan negatif pada poin
pertanyaan 2,3,5,6,11,15 dan 17.
Kuisioner dalam penelitian ini akan dilakuakan uji validitas dan
reliabilitas seperti dibawah ini:
a. Uji Validitas
Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
butir pertanyaan. Skala butir pertanyaan disebut valid, jika
melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur yang
seharusnya diukur (Sunyoto, 2011). Uji validitas kuesioner
dilakukan di Rumah sakit Kumala Siwi kudus dengan jumlah
responden sebanyak 20 responden.
Untuk menguji validitas maka dilakukan uji korelasi antar skor (nilai)
tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Bila item
pertanyaan mempunyai korelasi yang bermakna (construct validity)
dengan skor total instrument maka kuesioner dinyatakan valid
(Notoatmodjo,2010). Pada penelitian ini kuisioner yang akan
dilakukan uji validitas adalah kuisioner kepatuhan diit gagal ginjal.
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan uji statistik korelasi
Pearson Product Moment, dengan rumus sebagai berikut:

𝑛(∑𝑥𝑦)−(∑𝑥).(∑𝑦)
r=
√{𝑛∑𝑥 2 − (∑𝑥)2 } .{𝑛∑𝑦 2 − (∑𝑦)2 }

Keterangan:
r = koefisien korelasi
∑x = jumlah skor item
∑y = jumlah skor total (item)
xy = jumlah skor total responden kali tiap pertanyaan
n = jumlah responden
Berdasarkan jumlah responden, instrument dinyatakan valid
bila didapatkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0.361) pada taraf
signifikansi 5% (Sugiyono, 2010).Hasil uji validitas mendapatkan
rentang nilai rhitung lebih besar dari 0.361 pada setiap variabel sikap,
pengetahuan, praktik, dan keputihan, maka instrument hasil
penelitian dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2010), reliabilitas adalah suatu instruksi yang
dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data,
karena instrument tersebut sudah baik. Uji reliabilitas menggunakan
rumus alpha.Instrument dinyatakan reliable jika mempunyai nilai
minimum 0,623 atau ≥ 0.60 sampai mendekati angka 1 dan nilainya
positif.Reliabilitas disini menunjukkan tingkat konsistensi dan
stabilitas dari data berupa skor hasil persepsi suatu variabel, baik
variabel bebas maupun variabel terikat (Sunyoto, 2011). Secara
matematis besarnya reliabilitas dirumuskan (Riwidikdo, 2009)
sebagai berikut:

𝑘 . ∑ 𝑎𝑏2
r= {1 − }
𝑘−1 𝑎𝑏2

Keterangan:
r = reliabilitas instrument
k = jumlah item dari instrument
∑ab2 = mean skor total
ab2 = varian total
Hasil uji reliabilitas mendapatkan nilai alpha 0.744 pada variabel
sikap, nilai alpha 0.775 pada variabel pengetahuan, nilai alpha
0.758 pada variabel praktik, dan nilai alpha 0.751 pada variabel
keputihan, maka instrument hasil penelitian dinyatakan reliabel.

G. Tehnik Pengolahan Data dan Analisis Data


1. Tehnik Pengolahan Data
a. Memeriksa (Editing)
Editing dilakukan dengan cara memeriksa kebenaran jawaban dari
responden yang ada pada kuesioner. Editing dilakukan pada tahap
pengumpulan data.
b. Coding (memberi tanda kode)
Koding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.
c. Entry Data
Entry data dilakukan dengan cara setelah pemberian kode, selanjutnya
memasukkan data ke dalam data base komputer untuk kemudian
membuat distribusi frekuensi sederhana atau tabel kontigensi.
d. Tabulasi (pengumpulan data)
Tabulasidibuat peneliti dalam bentuk tabel yang berisi tentang
distribusi frekwensi dan prosentase.
2. Teknik Analisa Data
Analisa hasil penelitian ini akan menganalisis pengaruh Edukasi
Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” terhadap kepatuhan diet pada
pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus. Analisa nyata yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat.
a. Analisis Univariat
Analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo,
2010). Analisa univariat pada penelitian adalah pemberian edukasi
berbasis Aplikasi android “buku saku” dan kepatuhan diit pasien
dengan gagal ginjal.
Rumus analisa univariat :

Keterangan:

f : Frekuensi yang dihasilkan

N : Jumlah seluruh sample

b. Analisa Bivariat
Analsis bivariat yaitu analisis data yang dilakukan pada dua
variabel yang diduga mempunyai hubungan atau korelasi
(Notoatmodjo, 2010). Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku
Saku” terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus. Data yang terkumpul dalam penelitian ini akan dilakukan uji
normalitas data, apabila didapatkan data normal, maka data akan
dilakukan uji statistik dengan uji statistik non parametrik wilcoxon.
Uji Wilcoxon untuk menganalisis hasil-hasil yang berpasangan
dari dua data apakah berbeda atau tidak. Uji Wilcoxon ini digunakan
untuk tipe data yang bertipe nominal dan ordinal. Dengan syarat
sampel pasien hemodialisa yang melakukan cuci darah di RSI Kudus
dapat membaca dan menggunakan android.

H. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti menekankan pada masalah etika
menurut Hidayat (2009), meliputi :
1. Lembar Persetujuan (Informed Concent)
Untuk menghindari suatu keadaan atau hal-hal yang tidak diinginkan,
maka yang menjadi responden adalah pasien yang benar-benar setuju
menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan
(Informed Concent). Apabila subjek menolak untuk diteliti maka peneliti
tidak akan memaksa dan akan menghormati hak-haknya.
2. Tanpa Nama ( Anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, lembar
tersebut hanya diberi kode tertentu.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Informasi yang diberikan responden serta semua data yang terkumpul
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hal ini tidak dipublikasikan untuk
diberikan kepada orang lain tanpa seizin responden.

I. Jadwal Penelitian
Terlampir

J. Alur Penelitian
DIIT GAGAL GINJAL

Kepatuhan Diit Gagal Ginjal Kepatuhan Diit Gagal Ginjal

Kepatuhan diit pada pasien gagal Kepatuhan diit pada pasien


ginjal di RSI Sunan Kudus (Kelompok gagal ginjal di RSI Sunan
Intervensi) Sebelum diberikan Kudus (Kelompok IKontrol)
edukasi berbasis android

Pemberian edukasi berbasis


android buku saku pada pasien
gagal ginjal kronik di RSI Sunan
Kudus
Hasil Analisa dan
Kesimpulan

Kepatuhan diit pada pasien gagal


ginjal di RSI Sunan Kudus Setelah
diberikan edukasi berbasis android

ANALISIS

PENYAJIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus, Rumah


Sakit Islam Sunan Kudus merupakan institusi pelayanan kesehatan milik
yayasan kesehatan islam Kudus (YAKIS). Yayasan ini didirikan pada tanggal
08 Juni 1985 M.
Rumah Sakit Islam Sunan Kudus bertempat di Jalan Raya Kudus
Permai No.1, Tersono, Garung Lor, Kec. Kaliwungu, Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah 59332.. Rumah Sakit Islam Sunan Kudus adalah salah satu
rumah sakit umum tipe C di kota Kudus. Rumah sakit yang terletak di Jalan
Kudus Permai mempunyai luas 15.000 m2 yang berdiri sejak tahun 1990.
Perkembangan yang terjadi cukup pesat dengan meraih beberapa
penghargaan ditingkat regional maupun nasional. Jenis pelayanan yang ada
di RSI Sunan Kudus terdiri atas pelayanan rawat jalan ynag terdiri atas
poliklinik umum dan poliklinik spesialis, pelayanan rawat inap, pelayanan
gawat darurat, pelayanan rawat bersalin, pelayanan penunjang medis dan
pelayanan kamar operasi. Sejak pendiriannya hingga saat ini, Rumah Sakit
Islam kudus telah mengalami perubahan fisik dan non fisik demi untuk
memenuhi kepuasan serta meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit,
bahkan dari beberapa tahun Rumah Sakit Islam Sunan Kudus mendapatkan
prestasi yang membanggakan, yaitu memperoleh akreditasi paripurna
bintang 5 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Rumah Sakit Islam Sunan Kudus Mempunyai batas-batas wilayah
administrasinya sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Rumah Warga
2. Sebelah Timur : Area Persawahan
3. Sebelah Selatan : Jl. Jepara Kudus
4. Sebelah Barat : Jl. Mayjend Sutoyo
Penelitian ini diberikan edukasi berbasis aplikasi android buku saku,
tingkat kepatuhan diet pasien sangat rendah. Hal ini di karenakan banyak
pasien yang belum mengetahui tentang pentingnya menjaga diet, akan tetapi
dengan kemajuan teknologi yang ada di saat ini edukasi perlu di berikan
pada pasien dalam bentuk media aplikasi android yang dapat di jangkau
pasien.
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi “Buku
Saku” Terhadap Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit
Islam Sunan Kudus Tahun 2019”.

B. Karakteristik Responden

1. Usia Responden

Tabel 4.1
Distribusi Usia Responden Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam
Sunan Kudus

Variabel Mean SD Minimal – Maksimal


Usia 43,96 10,77 28 – 69
Responden
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil analisis rata-rata usia
Responden adalah 43,96 tahun dengan standart deviasi 10,77 tahun.
Umur termuda 28 tahun dan umur tertua 69 tahun.
2. Pendidikan Responden

Tabel 4.2
Distribusi Pendidikan Responden Gagal Ginjal di Rumah Sakit
Islam Sunan Kudus
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Perguruan Tinggi 5 17.9
SMP 8 28.5
SMA 15 53.6
Total 28 100.0
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berpendidikan SMA yaitu sebanyak 15 orang (53.6%), dan sebagian
kecil berpendidikan Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 5 orang (17.9%).
3. Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Gagal Ginjal di
Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 17 60.7
Perempuan 11 39.3
Total 28 100.0
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin
laki-laki lebih banyak yaitu sebanyak 17 orang (60,7%), dan responden
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 11 orang (39.3%).

C. Analisa Univariat

1. Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan


Kudus Sebelum diberikan Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal dirumah
sakit islam sunan kudus sebelum diberikan edukasi
berbasis android “buku saku”

Kelompok
Kepatuhan Diet
Kontrol Intervensi
Gagal Ginjal
F % F %
Patuh 4 14.3 3 10.7
Tidak Patuh 10 35.7 11 39.3
Total 14 50.0 14 50.0
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa Distribusi Frekuensi
Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal dirumah sakit islam sunan kudus
sebelum diberikan edukasi berbasis android “buku saku” pada
kelompok kontrol ada sebanyak 10 responden (35.7%) yang tidak
patuh diet, dan pada kelompok intervensi sebanyak 11 orang (39.3%)
yang tidak patuh dengan diet pasien gagal ginjal.

2. Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan


Kudus Sesudah diberikan Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal dirumah
sakit islam sunan kudus sesudah diberikan edukasi
berbasis android “buku saku”
Kelompok
Kepatuhan Diet
Kontrol Intervensi
Gagal Ginjal
F % F %
Patuh 6 21.4 9 32.1
Tidak Patuh 8 28.6 5 17.9
Total 14 50.0 14 50.0
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa Distribusi Frekuensi
Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal dirumah sakit islam sunan kudus
sesudah diberikan edukasi berbasis android “buku saku” pada
Intervensi ada sebanyak 9 orang (32,1%) yang mempunyai
kepatuhan diet gagal ginjal dan sebanyak 6 orang (17.9%) yang tidak
patuh melakukan diet gagal ginjal, sedangkan pada kelompok kontrol
ada sebanyak 6 responden (21.4%) yang patuh dengan diet gagal
ginjal dan 8 orang (28.6%) yang tidak patuh dengan diet gagal ginjal
berbasis aplikasi “buku saku”.

D. Analisa Bivariat
Tabel 4.6
Hasil Analisis Pengaruh Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
dengan kepatuhan diet pasien gagal ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan
Kudus 2019
Kontrol Intervensi
Kepatuhan Diet P
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Gagal Ginjal
f % f % F % f %
Patuh 4 14.3 6 21.4 3 10.7 9 32.1
Tidak Patuh 10 35.7 8 28.6 11 39.3 5 17.9 0,001
Total 14 50.0 14 50.0 14 50.0 14 50.0
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.6 bahwa ada peningkatan kepatuhan diet

gagal ginjal pada kelompok kontrol, sebelum diberikan edukasi berbasis

android “buku saku” sebanyak 4 responden (14.3%) yang patuh dengan

diet gagal ginjal setelah diberikan edukasi berbasis android “buku saku”

sebanyak 6 responden (21.4%) yang patuh dengan diet gagal ginjal.

Pada kelompok intervensi terjadi peningkatan kepatuhan diet gagal

ginjal sebelum diberikan edukasi berbasis android “buku saku” yaitu

sebanyak 3 responden (10.7%) yang patuh pada diet gagal ginjal

sedangkan sesudah diberikan edukasi berbasis android “buku saku”

pada kelompok intervensi yaitu sebanyak 9 responden (32.1%) yang

patuh dengan diet gagal ginjal terjadi peningkatan yang signifikan.


Setelah dilakukan uji statistic (Wilcoxon) didapatkan p=0,001

(p<0,05), dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak yang

berarti ada pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”

terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus

2019.
BAB V
PEMBAHASAN

A. Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Sebelum dan Sesudah diberikan Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
1. Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Sebelum diberikan Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Distribusi
Frekuensi Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal dirumah sakit islam sunan
kudus sebelum diberikan edukasi berbasis android “buku saku” pada
kelompok kontrol ada sebanyak 10 responden (35.7%) yang tidak patuh
diet, dan pada kelompok intervensi sebanyak 11 orang (39.3%) yang
tidak patuh dengan diet pasien gagal ginjal.
Kepatuhan diet pasien merupakan suatu perubahan perilaku yang
positif dan diharapkan, sehingga proses kesembuhan penyakit lebih cepat
dan terkontrol. Pengaturan diet yang seumur hidup bagi pasien gagal
ginjal menjadi sesuatu yang sangat membosankan dan menjemukan, jika
dalam diri pasien tidak timbul pengertian dan kesadaran yang kuat dalam
menjaga kesehatannya. Perubahan perilaku diet bagi pasien gagal ginjal
yang diharapkan adalah mau melakukan perubahan pada pola makannya
dari yang tidak teratur menjadi diet yang terencana (Sintowati, 2013).
Peneliti berpendapat bahwa sebelum diberikan edukasi berbasis
aplikasi android buku saku, tingkat kepatuhan diet pasien sangat rendah
dan pasien belum pernah di beri edukasi android buku saku. Kepatuhan
adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap intruksi atau petunjuk
yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, diet, latihan,
pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter.
Menurut Fauzia et al (2015) adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal meliputi
pengetahuan dan sikap sedangkan pada faktor ekternal meliputi
dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Yulia (2015) menunjukkan bahwa faktor yang
mempengaruhi kepatuhan diet pada penderita gagal ginjal antara lain
pendidikan, pengetahuan, persepsi, motivasi, dukungan keluarga,
dukungan tenaga kesehatan dan lama menderita. Perencanaan diet yang
baik di pengaruhi oleh faktor pengetahuan. Pengetahuan yang cukup
tentang diet gagal ginjal dapat mengendalikan kondisi penyakitnya
dengan mengontrol pola makan. Pengetahuan dalam menajemen gagal
ginjal memiliki peran penting karena tingkat pengetahuan yang rendah
dapat mempengaruhi perubahan gaya hidup seseorang dan
mempengaruhi tingkat kesehatannya.
2. Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Sesudah diberikan Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
Bedasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Distribusi Frekuensi
Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal dirumah sakit islam sunan kudus
sesudah diberikan edukasi berbasis android “buku saku” pada Intervensi
ada sebanyak 9 orang (32,1%) yang mempunyai kepatuhan diet gagal
ginjal dan sebanyak 6 orang (17.9%) yang tidak patuh melakukan diet
gagal ginjal, sedangkan pada kelompok kontrol ada sebanyak 6
responden (21.4%) yang patuh dengan diet gagal ginjal dan 8 orang
(28.6%) yang tidak patuh dengan diet gagal ginjal berbasis aplikasi “buku
saku”.
Berdasarkan penelitian diatas, terjadi perubahan perilaku yang
signifikan setelah diberikan edukasi berbasis android buku saku, yaitu
berupa meningkatnya tingkat kepatuhan diet pasien gagal ginjal bila
dibandingkan dengan sebelum diberikan edukasi berbasis android buku
saku.
Edukasi menurut KBBI yaitu proses pengubahan sikap dan perilaku
seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan diri melalui upaya
pengajaran, pelatihan, proses, dan cara mendidik. Edukasi berbasis
android adalah merupakan segala upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan melalui proses
pengajaran, pelatihan dengan menggunakan media berupa aplikasi
android (Arliza,2009).
Pemberian edukasi yang disertai dengan media yang menarik pada
pasien dengan gagal ginjal dapat memberikan dampak yang signifikan
pada perubahan perilaku pada kepatuhan seseorang atau kelompok yang
diberikan edukasi. Hal ini sejalan dengan penelitian Risa (2013)
Pendidikan kesehatan yang dilakukan melalui metode cermah dan diskusi
yang disertai media yang menarik dapat menjadikan pasien lebih paham
bagaimana aturan diet pasien hemodialisis yang tepat, sehingga
meningkatkan kepatuhan diet pasien dalam melakukannya di rumah.
Pemberian materi melalui media yang menarik (booklet) dapat
memudahkan pasien dalam menerima informasi serta meminimalkan
salah pengertian. Menurut Hartati (2016) faktor lain yang dapat
meningkatkan pengetahuan responden adalah media yang digunakan
berupa gambar, tulisan dan suara semakin menguatkan responden untuk
meningkatkan kepatuhan.

B. Pengaruh Edukasi Berbasis Android “Buku Saku” dengan kepatuhan


diet pasien gagal ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus 2019
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kepatuhan diet
gagal ginjal pada kelompok kontrol, sebelum diberikan edukasi berbasis
android “buku saku” sebanyak 4 responden (14.3%) yang patuh dengan diet
gagal ginjal setelah diberikan edukasi berbasis android “buku saku”
sebanyak 6 responden (21.4%) yang patuh dengan diet gagal ginjal. Pada
kelompok intervensi terjadi peningkatan kepatuhan diet gagal ginjal sebelum
diberikan edukasi berbasis android “buku saku” yaitu sebanyak 3 responden
(10.7%) yang patuh pada diet gagal ginjal sedangkan sesudah diberikan
edukasi berbasis android “buku saku” pada kelompok intervensi yaitu
sebanyak 9 responden (32.1%) yang patuh dengan diet gagal ginjal terjadi
peningkatan yang signifikan.

Setelah dilakukan uji statistic (Wilcoxon) didapatkan p=0,001 (p<0,05),


dengan demikian maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada
pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” terhadap
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus 2019.

Didalam penelitian ini, peneliti memberikan edukasi dengan


menggunakan aplikasi android selama satu minggu, pemberian edukasi
berbasis android buku saku diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan diet
pasien dengan gagal ginjal, hal ini dikarenakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi perubahan perilaku adalah pengetahuan, pengetahuan yang
didukung oleh media yang menarik berupa gambar-gambar dan suara dapat
mempermudah pasien dalam menerima informasi sehingga mudah untuk
dilaksanakan. Seseorang yang memiliki pengetahuan baik akan mudah
untuk mengaplikasikan pengetahuannya menjadi perilaku yang positif dan
memungkinkan pasien dapat mengontrol dirinya dalam menghadapi masalah
serta mudah mengerti tentang apa yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan
(Notoatmojdo, 2010).

Selama proses penelitian berlangsung banyak pasien yang mengalami


perubahan atau peningkatan kesadaran dalam melakukan diet gagal ginjal
akan tetapi peningkatan kepatuhan diet gagal ginjal ini dirasa belum
maksimal, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah
kurangnya pengetahuan dan informasi untuk menjaga makanan yang
dikonsumsinya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan (Widiany,
2017) tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pasien
hemodialisis. Metode:Penelitian observasional dengan rancangan cross-
sectional ini dilaksanakan di Unit Hemodialisis RSUP Dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten pada bulan Maret – Oktober 2016 dengan melibatkan 60
responden. Variabel dependen adalah kepatuhan diet dan variabel
independen adalah pengetahuan, dukungan keluarga, sikap, dan perilaku.
Data dianalisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Analisis
menunjukkan hasil yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan
diet (p=0,027); dukungan keluarga dengan kepatuhan diet (p=0,045); sikap
dengan kepatuhan diet (p=0,045); dan perilaku dengan kepatuhan diet
(p=0,002).

C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak kekurangan dan
keterbatasan diantaranya adalah :
1. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian kuesioner, sehingga
peneliti harus melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner
yang peneliti susun karena sebelumnya belum pernah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas.
2. Jumlah sampel dalam penelitian ini sudah sesuai dengan jumlah minimal
sampel yang di butuhkan, namun kemungkinan peneliti ini akan
menghasilkan data yang lebih baik jika di lakukan pada populasi yang
lebih besar dengan jumlah sampel yang lebih banyak.
3. Pada penelian ini tidak bisa memantau secara langsung apakah
responden kepatuhan dietnya baik atau tidak, sehingga hanya tergantung
pada kejujuran responden.
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kepatuhan Diet pada kelompok intervensi sebelum diberikan Edukasi
Berbasis Android “Buku Saku” yaitu terbanyak pada Kepatuhan Diet Tidak
Patuh yaitu 11 responden (39.3%) dan yang patuh sebanyak 3 responden
(10.7%).
2. Kepatuhan Diet pada kelompok intervensi sesudah diberikan Edukasi
Berbasis Android “Buku Saku” yaitu terbanyak pada Kepatuhan Diet
Patuh yaitu sebanyak 9 orang (32,1%) dan yang tidak patuh sebanyak 5
responden (17.9%).
3. Kepatuhan Diet pada kelompok Kontrol sebelum diberikan Edukasi
Berbasis Android “Buku Saku” yaitu terbanyak pada Kepatuhan Diet Tidak
Patuh yaitu 10 responden (35.7%) dan yang patuh sebanyak 4 responden
(14.3%).
4. Kepatuhan Diet pada kelompok Kontrol sesudah diberikan Edukasi
Berbasis Android “Buku Saku” yaitu terbanyak pada Kepatuhan Diet Tidak
Patuh yaitu 8 responden (28.6%) dan yang patuh sebanyak 6 responden
(21.4%).
5. Ada pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” terhadap
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus 2019
dengan nilai p value sebesar 0.001.
B. Saran
1. Bagi Universitas Muhammadiyah Kudus
Hasil penelitian ini dapat di gunakan oleh pihak Universitas
Muhammadiyah Kudus untuk di publikasikan di perpustakaan dan pada
web online Universitas Muhammadiyah Kudus.
2. Bagi Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Diharapkan Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bagi
perawat untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dengan
gagal ginjal dengan memanfaatkan aplikasi berbasis aplikasi android dan
sebagai bahan diskusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
pasien dengan gagal ginjal
3. Untuk Penelitian selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melibatkan faktor-faktor lain yang
terkait dengan peningkatan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal, dan
sebagai bahan data untuk referensi dan masukan dalam melakukan
penelitian selanjutnya. Diharapkan peneliti selanjutnya bisa melakukan
penelitian dengan waktu yang lebih lama dan jumlah responden yang
lebih banyak sehingga penerapan dari penggunaan aplikasi berbasis
android ini dapat dilakukan secara maksimal dan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2010). Penuntun diet edisi terbaru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ambarwati, F. R. (2014). Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta: Dua Satria


Offset.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rnineka


Cipta.

Azizah, F. N. (2017). Aplikasi Android Membantu Progam Diet Berbasis Aktivitas.

Azwar, s. (2012). metode penelitian. yogyakarta: pustaka pelajar.

Corwin, E. (2009). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: Aditya Media.

Desita,A. (2010). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Peningkaan Kualitas Hidup


Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa HAM Medan.

Dhanta, R. (2009). Pengantar Ilmu Komputer. surabaya: Indah.

Hidayat, A. (2010). Metode penelitian paradigma kuantitatif. Jakarta: Heath books.

Indrasari, D. N. (2015). Perbedaan Kadar Ureum dan Kreatinin pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik Berdasarkan Lama Menjalani Terapi Hemodialisa di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.

Maryati, H. (2011). Hubungan selft efficacy dengan kecemasan penderita Gagal Ginjal
Kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Jombang.

Mubarak, Nurul, & Joko. (2015). Standar Asuhan Keperawatan Dan Prosedur Tetap
dalam Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Muttaqin, A., & Sari, K. (2011). Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal bedah. Jakarta:
Salemba medika.

Nadeem. (2011). Compliance of End Stage Renal Disease Patients on Haemodialysis.

Nazruddin, S. (2012). Program Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis


Android. Bandung: Informatika.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta.

Nurchayati. (2010). Analisis faktor-faktor yang behubungan dengan kualitas hidup


pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Islam
Fatmawati Cilacap dan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas.

Perry, P. (2009). Fundamental Keperwatan Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

53
Rahardjo, R. S. (2013). aplikasi diagnosa penyakit ginjal berbasis android.

Relawati, A. (2018). Edukasi pasien chronic kidney disease berbasis aplikasi.

Riwidikdo, H. (2009). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.

Riyanto, A. (2011). Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Smeltzer, & Bare. (2009). Buku Ajaran Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart,
Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC.

Sudoyono. (2009). Buku Ajar Penyakit Dalam, Jilid II, Edisi V. Jakarta: Interna Piblishing.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV ALFABETA.

Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak . Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumigar, G. (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien
gagal ginjal kronik di Irina C2 dan C4 RSUP PROF. DR. R. D. Kandou Manado.

Sunyoto, D. (2011). Analisis Data untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Utami. (2010). Faktor - Faktor Yang Menpengaruhi Kepatuhan Dalam Pembatasan Diet
dan Asupan Cairan Pada Pasien Gagan Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa RSUP
H.Adam Malik Medan.

Wahyudi, H. (2012). Kepatuhan diet dengan berat badan pre hemodialisis pada pasien
reguler di ruang hemodialisa RSUD Nganjuk.

Widiany, F. L. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pasien.


LAMPIRAN
JADWAL PENELITIAN
Bulan

No Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
2018 2018 2018 2019 2019 2019 2019 2019 2019

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan& ACC
1
Judul
2 StudiPendahuluan
Konsul BAB I, II, III
3 (Penyusunan
Proposal)

4 Ujian Proposal

Pengumpulan
5
Proposal

6 Penelitian

AnalisisdanPengolah
7
an Data

8 Konsul BAB IV, V, VI


9 UjianSkripsi
10 PemberkasanSkripsi
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.
Bapak / Ibu Penderita Gagal Ginjal
Di Ruang Hemodialisa RSI Sunan Kudus

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Prodi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus :

Nama : Evita Maya Yulianti


NIM : 720153062
Alamat : Prambatan Kidul Rt 06/01, kaliwungu Kudus

Bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH EDUKASI


BERBASIS APLIKASI ANDROID “BUKU SAKU” TERHADAP KEPATUHAN
DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN
KUDUS ” Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, saya memohon kepada anda
untuk berpartisipasi dengan cara mengisi kuesioner yang terlampir dan bersedia
untuk melakukan pemberian edukasi menggunakan aplikasi android. Dalam
pengambilan data, peneliti menggunakan etika penelitian yaitu peneliti menjaga
kerahasiaan responden, menjamin keamanan selama proses penelitian
berlangsung, dan Anda boleh keluar atau mengundurkan diri jika merasa kurang
nyaman dengan proses penelitian.
Atas perhatian dan ketersediaannya, peneliti mengucapkan terima kasih.

Kudus,2019
Hormat Saya

Evita Maya Yulianti


LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Alamat :
Menyatakan bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa Program S-1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kudus
Nama : Evita Maya Yulianti
NIM : 720153062
Judul : ”Pengaruh Edukasi Eerbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
Terhadap Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal Di Rumah
Sakit Islam Sunan Kudus”
Saya bersedia menjadi responden, secara sukarela tanpa ada unsur paksaan
dari siapapun dan data yang dihasilkan dalam penelitian ini akan dirahasiakan.
Dan dipergunakan hanya untuk keperluan pengolahan data saja.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kudus, 2019
Responden

( )
LEMBAR OBSERVASI
Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”

NO PERTANYAAN JAWAB
YA TIDAK
1 Mengaktifkan Hp Android
2 Membuka Fitur Aplikasi Buku Saku
3 Memilih Menu Diet Nutrisi
4 Membaca dengan Seksama Isi dari Buku
Saku
5 Menanyakan pada keluarga tentang diet
yang dikonsumsi selama sakit
6 Membuat kesimpulan diet harian yang
dikonsumsi
7 Memantau diet yang dikonsumsi setiap hari
8 Melaksanakan panduan diet sesuai aplikasi
9 Memahami semua isi aplikasi
10 Mengetahui Jenis makanan yang harus
dikonsumsi sesua dengan aplikasi
KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” terhadap

kepatuhan diet pada Saya gagal ginjal di RSI Sunan Kudus

Tanggal :
No. Responden :

A. Instrument A
Nama :
Umur :
Jenis Kerlamin :
Pekerjaan :

Petunjuk pengisian: berilah tanda (v) pada jawaban yang paling benar:

B. Kepatuhan Diit Gagal Ginjal

NO PERTANYAAN JAWABAN
YA TIDAK
1 Pasien Konsumsi Nasi 100 gram setiap hari
2 Pasien konsumsi > 1 butir telur ayam Perhari
3 Pasien tidak Konsumsi Daging setiap hari
4 Pasien Konsumsi Sayuran Minimal 100 gram
perhari
5 Pasien Tidak Konsumsi Buah segar
6 Pasien Konsumsi Nasi dengan lauk mie instant
7 Pasien Rutin Konsumsi Madu setiap hari
8 Pasien Konsumsi Agar-agar 1 porsi setiap hari
9 Pasien meminum susu 1 gelas perhari
10 Pasien konsumsi Buah setiap hari
11 Pasien Tidak Mengatur menu makan setiap hari
12 Pasien mengkonsumsi susu berkalsium tinggi
13 Pasien tidak mengkonsumsi makanan
berbahan ikan laut
14 Pasien mengkonsumsi nasi putih seperti
sebelum sakit
15 Pasien selalu konsumsi makanan yang
digoreng
16 Pasien tidak pernah mengkonsumsi makanan
cepat saji selama sakit
17 Keluarga Pasien memberikan segala jenis
makanan yang diinginkan Pasien
18 Keluarga disiplin dalam mengkontrol makanan
yang dikonsumsi Pasien
19 Pasien membatasi jumlah/porsi makanan
selama sakit
20 Pasien memperbanyakan makan sayur hijau

Anda mungkin juga menyukai