Skripsi
Oleh :
NIM.720153062
Pembimbing :
1. Sukarmin, M.Kep,Ns,Sp.Kep.MB
2. Yulisetyaningrum, S.Kep.Ners.M.Si.Med
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
Sukarmin,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB Yulisetyaningrum,S.Kep.,Ns.,M.Si.Med
NIDN : 0607057601 NIDN : 0618048103
Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Kudus
Rektor,
Rusnoto, SKM.,M.Kes.,(Epid)
NIDN : 0621087401
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Penguji Utama Penguji Anggota
Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Kudus
Rektor,
Rusnoto, SKM.,M.Kes.,(Epid)
NIDN : 0621087401
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
Sukarmin,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB Yulisetyaningrum,S.Kep.,Ns.,M.Si.Med
NIDN : 0607057601 NIDN : 0618048103
Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Kudus
Rektor,
Rusnoto, SKM.,M.Kes.,(Epid)
NIDN : 0621087401
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Penguji Utama Penguji Anggota
Mengetahui,
Universitas Muhammadiyah Kudus
Rektor,
Rusnoto, SKM.,M.Kes.,(Epid)
NIDN : 0621087401
v
HALAMAN PERNYATAAN
Kudus, ……………2019
Penulis
vi
MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka
( QS. Ar-ra’d : 11 )
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. TK Budi Mulya Pati Lulus Tahun 2003
2. SD N GILING 01 PatiLulus Tahun 2009
3. SMP N 8 Pati Lulus Tahun 2012
4. SMA NU Ma’aruf Kudus Lulus Tahun 2015
5. Tahun 2015 - sekarang tercatat sebagai mahasiswa angkatan ketujuh
Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kudus.
viii
PERSEMBAHAN
Dedicated to :
My Bestles Friends
Sahabat-sahabat kesayangan yang selalu ada di saat suka dan duka,
selalu mendukung, membantu dan memberikan setiap hal juga pelajaran
sekecil apapun itu.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“PENGARUH EDUKASI BERBASIS APLIKASI ANDROID “BUKU SAKU”
TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI RUMAH
SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS TAHUN 2019”. Sholawat serta salam tetap
tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti
mendapat kemudahan dalam menyelesaika skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini
:
1. Rusnoto, SKM., M.Kes (Epid) selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Kudus yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menyelesaikan proposal skripsi ini.
2. Sukarmin,M.Kep,Ns,Sp.Kep.MBselaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk dalam menyusun Skripsi.
3. Yulisetyaningrum,S.Kep.Ners.M.Si.Medselaku pembimbing II dan penguji
anggota yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam menyusun
Skripsi.
4. M. Purnomo, S.Kep.,M.Hkes selaku pembimbing Askep dari semester 2
sampai semester 6 yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan
selama perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Kudus.
5. Kepada orang tua tercinta, Bapak dan Ibu serta adek tersayang yang
keberadaanya selalu mencurahkan kasih sayang, dukungan moril maupun
spiritual kepada penulis.
6. Segenap dosen dan staf di Universitas Muhammadiyah Kudus.
7. Direktur RSI Sunan Kudus yang telah memberikan ijin penelitian.
8. Teman-teman seangkatan S1 Keperawatan yang telah memberikan dukungan
kepada penulis.
9. Teman sekaligus sahabat-sahabat terbaikku yang senantiasa mendukung dan
mensuportku Dana Indah, Dewi Kusuma, Fitia Oktaviani, Esa Zulfia,
Maulidatur.
10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis
ucapkanterimakasih atas bantuan dan dukungannya.
x
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Dalam
penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha dengan segala
kemampuan yang penulis miliki, namun penulis menyadari bahwa penyusunan
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca guna perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Kudus, 2019
Penulis
xi
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN ................................................................................. ix
D. Tujuan Penelitian..............................................................
E. Manfaat Penelitian............................................................
xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
D. PenelitianTerkait ..............................................................
I. Jadwal Penelitian...............................................................
xiii
B. Pengaruh Edukasi Berbasis Android “Buku Saku” dengan
kepatuhan diet pasien gagal ginjal di Rumah Sakit Islam
Sunan Kudus .....................................................................
C. Keterbatasan Penelitian .....................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................
B. Saran ...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
LAMPIRAN .........................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR BAGAN
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 9 Statistik
xvii
Universitas Muhammadiyah Kudus
Program Study S-1 Keperawatan
Skripsi Keperawatan, Agustus 2019
ABSTRAK
Latar Belakang : Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) memperlihatkan yang menderita gagal ginjal baik akut maupun
kronik mencapai 50% sedangkan yang di ketahui dan mendapatkan pengobatan hanya
25% dan 12,5% yang terobati dengan baik (Indrasari,2015). hasil penelitian Relawati
(2018) yang berjudul Edukasi pasien Chronic KidneyDisease berbasis aplikasi android.
Hasil analisis menunjukkan nilai signifikan 0,001. Kesimpulan penelitian ini adalah
aplikasi berbasis android efektif meningkatkan pengetahuan pasien gagal ginjal kronis.
Tujuan : Untuk Mengetahui pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
Metode : Penelitian ini berjenis Quasy Ekperiment dengan metode equivalentcontrol
group pre test - post test,sampel yang digunakan sebanyak 28 responden dengan teknik
pengambilan sampel simple random sampling dengan analisa data wilcoxon.
Hasil Penelitian : Ada pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus 2019
dengan nilai p value 0.001.
Kesimpulan : Ada pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus 2019.
1. Penulis
2. Pembimbing I
3. Pembimbing II
xviii
Muhammadiyah Kudus University
Undergraduate Nursing Study Program
Thesis of Nursing, August 2019
ABSTRACT
Background: Based on data from the World Health Organization or World Health
Organization (WHO), those who suffer from acute and chronic kidney failure reach 50%
while only 25% and 12.5% are known and get treatment (Indrasari, 2015). Relawati
research results (2018), entitled Chronic KidneyDisease patient education based on
android applications. The analysis showed a significant value of 0.001. The conclusion of
this study is an android-based application effectively increases the knowledge of patients
with chronic kidney failure.
Objective: To determine the effect of Education based on Android application "Pocket
Book" on diet compliance in patients with kidney failure at Sunan Kudus Hospital
Method:. This research is a type of Quasy Experiment with the equivalent control group
pre-test-post test method, the sample used was 28 respondents with a simple random
sampling technique with Wilcoxon data analysis.
Research Results: There is an influence of Android Application Based Education
"Pocket Book" on diet compliance in patients with kidney failure at Sunan Kudus Hospital
2019 with a p value of 0.001.
Conclusion: here is an influence of Android Application Based Education "Pocket Book"
on diet compliance in patients with kidney failure at Sunan Kudus Hospital 2019.
1. Author
2. Advisor I
3. Advisor II
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cronic Kidney Disease (CKD) adalah ketidak mampuan fungsi
ginjal mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit
yang mengakibatkan destruksi struktur ginjal yang progesif adanya
manifestasi penumpukan bahan sisa metabolik seperti toksik uremik di
dalam darah (Muttaqin & Sari, 2011) penumpukan zat-zat toksit dalam
tubuh yang kemudian dapat menyebabkan sindrom uremia adalah salah
satu kegagalan dari fungsi ginjal. Bagi penderita gagal ginjal kronik,
hemodialisis akan mencegah kematian.
Chronic kidney disease (CKD) kini telah menjadi masalah
kesehatan serius di dunia, prevalensi kejadian CKD di dunia terus
mengalami peningkatan selama sepuluh tahun terakhir. Di Amerika serikat
prevalensi kejadian CKD meningkat 50% di tahun 2014. Data menunjukkan
bahwa setiap tahun 200.000 orang Amerika menjalani hemodialisa karena
gangguan ginjal kronik. Jumlah prevalensi pasien gagal ginjal kronik
semakin meningkat. Diperkirakan pada tahun 2025 di Mediterania, Timur
Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara jumlah penderita gagal ginjal kronik
mencapai lebih dari 380 juta orang. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor
peningkatan proses penuaan , pertumbuhan penduduk, obesitas, urbanisasi
dan gaya hidup yang tidak sehat (Indrasari, 2015).
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) memperlihatkan yang menderita gagal ginjal baik akut
maupun kronik mencapai 50% sedangkan yang di ketahui dan
mendapatkan pengobatan hanya 25% dan 12,5% yang terobati dengan baik
(Indrasari, 2015).
1
masing-masing 0,3%. Provinsi Sumatra Utara sebesar 0,2%% (Indrasari,
2015).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas maka perumusan masalah pada
penelitian ini yaitu“ Apakah Pengaruh Edukasi Aplikasi Berbasis Android
“Buku Saku” terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus “ ?
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
sebelum Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” pada kelompok
intervensi?
2. Bagaimana kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
sesudah Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” pada kelompok
intervensi?
3. Bagaimana kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
pada kelompok kontrol?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui kepatuhan diet sebelum dilakukan Edukasi Berbasis
Aplikasi Android “Buku Saku” pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus pada kelompok intervensi.
b. Mengetahui kepatuhan diet sesudah dilakukan Edukasi Berbasis
Aplikasi Android “Buku Saku” pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus pada kelompok intervensi.
c. Mengetahui kepatuhan diet sebelum dilakukan Edukasi Berbasis
Aplikasi Android “Buku Saku” pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus pada kelompok kontrol.
d. Mengetahui kepatuhan diet sesudah dilakukan Edukasi Berbasis
Aplikasi Android “Buku Saku” pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus pada kelompok kontrol.
e. Mengetahui perbandingan kepatuhan diet sebelum dan sesudah
dilakukan Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” pada
pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus pada kelompok kontrol dan
Kelompok intervensi.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan ilmu
pengetahuan mengenai Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal.
2. Bagi Universitas Muhammadiyah Kudus
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya
dan berguna bagi pengembangan ilmu keperawatan di masa depan.
3. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini sebagai bahan bagi perawat untuk melakukan
penkes berbasis aplikasi android.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan data untuk referensi dan masukan dalam melakukan
penelitian selanjutnya. Diharapkan peneliti selanjutnya bisa melakukan
penelitian dengan waktu yang lebih singkat dari responden yang lebih
banyak sehingga penerapan dari penggunaan aplikasi berbasis android
ini dapat dilakukan secara maksimal dan lebih baik.
F. Keaslian penelitian
Penelitian yang sejenis dengan judul “Pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi
Android “Buku Saku” terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di
RSI Sunan Kudus” belum pernah di teliti sebelumnya. Adapun penelitian
sejenis yang pernah di teliti adalah sebagai berikut
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Penelitian Judul Hasil Penelitian Perbedaan
Ambar Edukasi Pasien Hasil analisis Penelitian terdahulu
Relawati Chronic Kidney menunjukkan nilai variabel bebas
(2018) Disease berbasis signifikan 0,001. edukasi pasien CKD
aplikasi android Kesimpulan berbasis android.
penelitian ini adalah Penelitian yang
aplikasi berbasis sekarang
android efektif menggunakan pola
meningkatkan makan sehat
pengetahuan pasien danmenu makanan
gagal ginjal kronis. yang di konsumsi
setiap hari
Fakhrun Aplikasi Android Hasi percobaan Penelitian terdahulu
Nisa’ul Azizah Membantu Program menunjukkan variabel bebas diet
(2017) Diet Berbasis keefektifan aplikasi menggunakan
Aktivitas. yang di aktivitas. Penelitian
kembangkan dalam yang sekarang
memberikan menggunakan pola
informasi tentang makan sehat dan
pengontrolan berat menu makanan yang
badan, asupan gizi di konsumsi setiap
makanan dan kalori hari
yang di butuhkan
untuk mereka.
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
4. Patofisiologi
Patofisiologi GGK tergantung dari etiologi diagnosisnya, pada
awalnya keseimbangan cairan dan sisa-sisa metabolisme masih
bergantung pada ginjal yang sakit, hingga fungsi ginjal menurun kurang
dari 25%. Mulai muncul manifestasi klinis GGK namun kecil, hal ini
dikarenakan nefron-nefron yang sehat mengambil alih fungsi nefron yang
rusak. Akibat dari nefron yang rusak laju filtrasi, reabsorbsi dan sekresinya
mengalami peningkatan serta hipertrofi. Seiring dengan bertambahnya
nefron yang mati, maka nefron yang masih sehat menghadapi tugas yang
semakin berat. Akibatnya nefron-nefron tersebut mengalami kerusakan
dan akhirnya mati. Seiring dengan semakin parahnya penyusutan dari
nefron, maka terjadinya pembentukan jaringan parut dan penurunan aliran
darah ke ginjal (Corwin, 2009).
Selanjutnya gagal ginjal masuk ke tahap insufisiensi ginjal. Sisa-sisa
metabolisme mulai terakumulasi dalam darah dan akan mengakibatkan
tertimbunnya produk buangan di dalam darah yang tidak dapat
dikeluarkan oleh ginjal. Hal ini dapat mengganggu kerja dari sistem tubuh
lainnya. Sistem kerja tubuh yang terganggu akibat gagal ginjal meliputi
sistem gastrointestinal, integumen, hematologi, saraf dan otot,
kardiovaskuler serta endokrin. Pasien GGK sering mengalami manifestasi
klinis yang disebabkan oleh penyakit primer (diabetes mellitus) dan efek
patologis intrinsik uremia. Dari urutan kejadian tersebut dapat
menimbulkan tanda-tanda gejala dan komplikasi pada seluruh sistem
tubuh. Akibat semakin banyaknya sisa-sisa metabolisme yang tidak dapat
dikeluarkan oleh ginjal, maka gejala akan semakin berat. Pasien akan
merasa kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari dan berdampak pada
kualitas hidup pasien (Corwin, 2009).
5. Manifestasi
Pasien dengan penyakit ginjal kronis akan memperlihatkan sejumlah
tanda dan gejala sebagai akibat adanya uremia. Pasien dengan GGK
memperlihatkan gejala dan tanda sistemis berkurangnya fungsi ginjal
seperti anemia, kelebihan volume cairan dan edema (Mubarak, Nurul, &
Joko, 2015).
GGK disebabkan dengan berbagai macam keadaan seperti
Gangguan pada pulmoner yaitu nafas dangkal, kussmaul, dan batuk
dengan sputum. Gangguan cairan elektrolit dan keseimbangan asam dan
basa. Gangguan pada kardiovaskuler seperti hipertensi, nyeri dada,
gangguan irama jantung dan edema (Mubarak, Nurul, & Joko, 2015).
Nutrisi berguna bagi organ tubuh untuk mempertahankan status
kesehatan. Apabila pemenuhan nurisi tidak adekuat, hal ini bisa
menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot yang mengakibatkan
penurunan aktivitas. Selain itu pasien juga merasakan perubahan
psikologis dikarenakan stres yang dialami pasien yang mempunyai
penyakit kronis, dengan ancaman kematian (Ambarwati, 2014).
6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan gagal ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya pengaturan diet, masukan kalori suplemen dan vitamin,
pembatasan asupan cairan, obat-obatan, terapi penggantian ginjal seperti
transplatasi ginjal dan hemodialisa (Muttaqin & Sari, 2011).
Bagan 2.1
Kerangka Teori
sentuhan modern,
sentuhan modern.
Keterangan :
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. VARIABEL PENELITIAN
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain
(Notoatmodjo, 2010).
Variabel penelitian dibedakan menjadi 2 macam yaitu variabel terikat
dan variabel bebas (Sugiyono, 2010).
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel ini dikenal dengan
nama variabel bebas artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Edukasi Berbasis Aplikasi
Android “Buku Saku”.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus.
B. HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian berarti jawaban sementara penelitian yang
kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut, dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori dan
belum menggunakan fakta atau data (Riyanto, 2011).
Hipotesis alternative (Ha) merupakan hipotesis yang menyatakan ada
hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain atau hipotesis yang
menyatakan ada perbedaan sesutu kejadian antara kedua kelompok
(Riyanto, 2011).
Hipotesis nol (Ho) merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada
hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain atau hipotesis yang
menyatakan tidak ada perbedaan sesuatu kejadian antara kedua kelompok
(Riyanto, 2011).
20
Ha : Ada Pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
C. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan
dilakukan (Notoatmodjo, 2010).
Berdasarkan ruang lingkup penelitian dan teori yang telah diuraikan,
maka kerangka konsep penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Variabel penelitian
D. RANCANGAN PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Quasy
Ekperimental, desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperiment (Notoadmodjo, 2010).
31
kembali (post test) Kepatuhan melakukan diit gagal ginjal. Rancangan
penelitian sebagaimana pada gambar 3.2.
Gambar 3.2
Desain Penelitian
K- Intervensi
Subyek O1 X1
Pre O2 ( Y1 = O1 : O2)
Perlakuan Post
Keterangan :
O1 dan O3 : Observasi awal (pre test)
O2 dan O4 : Post Test
Y1 : Hasil Perbandingan dari Pre test dan Post Test
pada Kelompok Intervensi
Y2 : Hasil Perbandingan dari Pre test dan Post Test
pada Kelompok Kontrol
X1 : Perlakuan Edukasi berbasis aplikasi android
buku saku
K- Kontrol : Kelompok Kontrol
K-Intervensi : Kelompok Intervensi
a. Kriteria Inklusi
1) Pasien dengan gagal ginjal dalam kondisi sadar
2) Pasien gagal ginjal tidak disertai penyakit menular
3) Pasien yang mempunyai aplikasi android buku saku pasien
dialisis.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel
penelitian karena ada hambatan, Kriteria eksklusi dalam penelitian
ini adalah :
1) Pasien dalam kondisi tidak sadar
2) Pasien disertai penyakit menular
3) Pasien yang mengalami perburukan kondisi
Dalam penelitian ini menggunakan Simple random sampling,
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
N
n
1 N d 2
Keterangan:
N = Besar populasi = 40
n = Besar sampel
d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan = 0,1
N
n
1 N (d )2
40
1 40(0,1) 2
40
1 40(0,01)
40
1 0,4
40
1,4
28,5
28
Jadi Jumlah Sampel yang digunanakan adalah 28 responden,
dengan 14 responden sebagai Kelompok Intervensi dan 14 responden
sebagai kelompok Kontrol.
Variabel
Independen
Edukasi Pemberian Informasi Lembar jika total skor Nominal
Berbasis tentang diet pasien observasi hasil
Aplikasi gagal ginjal dengan penjumlahan
Android menggunakan alat Lembar
“Buku Saku” bantu media aplikasi Observasi :
buku saku pasien 1. Diberikan
dialisis, yang Edukasi sesuai
didalam buku saku dengan SPO
tersebut terdapat 2. Tidak diberikan
jenis makanan yang Edukasi Sesuai
dikonsumsi, dengan SPO
makanan yang tidak
boleh dikonsumsi
dan akan dievaluasi
selama 6 hari
Variabel
Dependent
𝑛(∑𝑥𝑦)−(∑𝑥).(∑𝑦)
r=
√{𝑛∑𝑥 2 − (∑𝑥)2 } .{𝑛∑𝑦 2 − (∑𝑦)2 }
Keterangan:
r = koefisien korelasi
∑x = jumlah skor item
∑y = jumlah skor total (item)
xy = jumlah skor total responden kali tiap pertanyaan
n = jumlah responden
Berdasarkan jumlah responden, instrument dinyatakan valid
bila didapatkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0.361) pada taraf
signifikansi 5% (Sugiyono, 2010).Hasil uji validitas mendapatkan
rentang nilai rhitung lebih besar dari 0.361 pada setiap variabel sikap,
pengetahuan, praktik, dan keputihan, maka instrument hasil
penelitian dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2010), reliabilitas adalah suatu instruksi yang
dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data,
karena instrument tersebut sudah baik. Uji reliabilitas menggunakan
rumus alpha.Instrument dinyatakan reliable jika mempunyai nilai
minimum 0,623 atau ≥ 0.60 sampai mendekati angka 1 dan nilainya
positif.Reliabilitas disini menunjukkan tingkat konsistensi dan
stabilitas dari data berupa skor hasil persepsi suatu variabel, baik
variabel bebas maupun variabel terikat (Sunyoto, 2011). Secara
matematis besarnya reliabilitas dirumuskan (Riwidikdo, 2009)
sebagai berikut:
𝑘 . ∑ 𝑎𝑏2
r= {1 − }
𝑘−1 𝑎𝑏2
Keterangan:
r = reliabilitas instrument
k = jumlah item dari instrument
∑ab2 = mean skor total
ab2 = varian total
Hasil uji reliabilitas mendapatkan nilai alpha 0.744 pada variabel
sikap, nilai alpha 0.775 pada variabel pengetahuan, nilai alpha
0.758 pada variabel praktik, dan nilai alpha 0.751 pada variabel
keputihan, maka instrument hasil penelitian dinyatakan reliabel.
Keterangan:
b. Analisa Bivariat
Analsis bivariat yaitu analisis data yang dilakukan pada dua
variabel yang diduga mempunyai hubungan atau korelasi
(Notoatmodjo, 2010). Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku
Saku” terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan
Kudus. Data yang terkumpul dalam penelitian ini akan dilakukan uji
normalitas data, apabila didapatkan data normal, maka data akan
dilakukan uji statistik dengan uji statistik non parametrik wilcoxon.
Uji Wilcoxon untuk menganalisis hasil-hasil yang berpasangan
dari dua data apakah berbeda atau tidak. Uji Wilcoxon ini digunakan
untuk tipe data yang bertipe nominal dan ordinal. Dengan syarat
sampel pasien hemodialisa yang melakukan cuci darah di RSI Kudus
dapat membaca dan menggunakan android.
H. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti menekankan pada masalah etika
menurut Hidayat (2009), meliputi :
1. Lembar Persetujuan (Informed Concent)
Untuk menghindari suatu keadaan atau hal-hal yang tidak diinginkan,
maka yang menjadi responden adalah pasien yang benar-benar setuju
menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan
(Informed Concent). Apabila subjek menolak untuk diteliti maka peneliti
tidak akan memaksa dan akan menghormati hak-haknya.
2. Tanpa Nama ( Anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, lembar
tersebut hanya diberi kode tertentu.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Informasi yang diberikan responden serta semua data yang terkumpul
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hal ini tidak dipublikasikan untuk
diberikan kepada orang lain tanpa seizin responden.
I. Jadwal Penelitian
Terlampir
J. Alur Penelitian
DIIT GAGAL GINJAL
ANALISIS
PENYAJIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN
B. Karakteristik Responden
1. Usia Responden
Tabel 4.1
Distribusi Usia Responden Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam
Sunan Kudus
Tabel 4.2
Distribusi Pendidikan Responden Gagal Ginjal di Rumah Sakit
Islam Sunan Kudus
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Perguruan Tinggi 5 17.9
SMP 8 28.5
SMA 15 53.6
Total 28 100.0
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berpendidikan SMA yaitu sebanyak 15 orang (53.6%), dan sebagian
kecil berpendidikan Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 5 orang (17.9%).
3. Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Gagal Ginjal di
Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 17 60.7
Perempuan 11 39.3
Total 28 100.0
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin
laki-laki lebih banyak yaitu sebanyak 17 orang (60,7%), dan responden
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 11 orang (39.3%).
C. Analisa Univariat
Kelompok
Kepatuhan Diet
Kontrol Intervensi
Gagal Ginjal
F % F %
Patuh 4 14.3 3 10.7
Tidak Patuh 10 35.7 11 39.3
Total 14 50.0 14 50.0
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa Distribusi Frekuensi
Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal dirumah sakit islam sunan kudus
sebelum diberikan edukasi berbasis android “buku saku” pada
kelompok kontrol ada sebanyak 10 responden (35.7%) yang tidak
patuh diet, dan pada kelompok intervensi sebanyak 11 orang (39.3%)
yang tidak patuh dengan diet pasien gagal ginjal.
D. Analisa Bivariat
Tabel 4.6
Hasil Analisis Pengaruh Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
dengan kepatuhan diet pasien gagal ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan
Kudus 2019
Kontrol Intervensi
Kepatuhan Diet P
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Gagal Ginjal
f % f % F % f %
Patuh 4 14.3 6 21.4 3 10.7 9 32.1
Tidak Patuh 10 35.7 8 28.6 11 39.3 5 17.9 0,001
Total 14 50.0 14 50.0 14 50.0 14 50.0
Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 4.6 bahwa ada peningkatan kepatuhan diet
diet gagal ginjal setelah diberikan edukasi berbasis android “buku saku”
terhadap kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus
2019.
BAB V
PEMBAHASAN
A. Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Sebelum dan Sesudah diberikan Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
1. Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Sebelum diberikan Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Distribusi
Frekuensi Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal dirumah sakit islam sunan
kudus sebelum diberikan edukasi berbasis android “buku saku” pada
kelompok kontrol ada sebanyak 10 responden (35.7%) yang tidak patuh
diet, dan pada kelompok intervensi sebanyak 11 orang (39.3%) yang
tidak patuh dengan diet pasien gagal ginjal.
Kepatuhan diet pasien merupakan suatu perubahan perilaku yang
positif dan diharapkan, sehingga proses kesembuhan penyakit lebih cepat
dan terkontrol. Pengaturan diet yang seumur hidup bagi pasien gagal
ginjal menjadi sesuatu yang sangat membosankan dan menjemukan, jika
dalam diri pasien tidak timbul pengertian dan kesadaran yang kuat dalam
menjaga kesehatannya. Perubahan perilaku diet bagi pasien gagal ginjal
yang diharapkan adalah mau melakukan perubahan pada pola makannya
dari yang tidak teratur menjadi diet yang terencana (Sintowati, 2013).
Peneliti berpendapat bahwa sebelum diberikan edukasi berbasis
aplikasi android buku saku, tingkat kepatuhan diet pasien sangat rendah
dan pasien belum pernah di beri edukasi android buku saku. Kepatuhan
adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap intruksi atau petunjuk
yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, diet, latihan,
pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter.
Menurut Fauzia et al (2015) adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal meliputi
pengetahuan dan sikap sedangkan pada faktor ekternal meliputi
dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Yulia (2015) menunjukkan bahwa faktor yang
mempengaruhi kepatuhan diet pada penderita gagal ginjal antara lain
pendidikan, pengetahuan, persepsi, motivasi, dukungan keluarga,
dukungan tenaga kesehatan dan lama menderita. Perencanaan diet yang
baik di pengaruhi oleh faktor pengetahuan. Pengetahuan yang cukup
tentang diet gagal ginjal dapat mengendalikan kondisi penyakitnya
dengan mengontrol pola makan. Pengetahuan dalam menajemen gagal
ginjal memiliki peran penting karena tingkat pengetahuan yang rendah
dapat mempengaruhi perubahan gaya hidup seseorang dan
mempengaruhi tingkat kesehatannya.
2. Kepatuhan Diet Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Sesudah diberikan Edukasi Berbasis Android “Buku Saku”
Bedasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Distribusi Frekuensi
Kepatuhan Diet pasien gagal ginjal dirumah sakit islam sunan kudus
sesudah diberikan edukasi berbasis android “buku saku” pada Intervensi
ada sebanyak 9 orang (32,1%) yang mempunyai kepatuhan diet gagal
ginjal dan sebanyak 6 orang (17.9%) yang tidak patuh melakukan diet
gagal ginjal, sedangkan pada kelompok kontrol ada sebanyak 6
responden (21.4%) yang patuh dengan diet gagal ginjal dan 8 orang
(28.6%) yang tidak patuh dengan diet gagal ginjal berbasis aplikasi “buku
saku”.
Berdasarkan penelitian diatas, terjadi perubahan perilaku yang
signifikan setelah diberikan edukasi berbasis android buku saku, yaitu
berupa meningkatnya tingkat kepatuhan diet pasien gagal ginjal bila
dibandingkan dengan sebelum diberikan edukasi berbasis android buku
saku.
Edukasi menurut KBBI yaitu proses pengubahan sikap dan perilaku
seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan diri melalui upaya
pengajaran, pelatihan, proses, dan cara mendidik. Edukasi berbasis
android adalah merupakan segala upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan melalui proses
pengajaran, pelatihan dengan menggunakan media berupa aplikasi
android (Arliza,2009).
Pemberian edukasi yang disertai dengan media yang menarik pada
pasien dengan gagal ginjal dapat memberikan dampak yang signifikan
pada perubahan perilaku pada kepatuhan seseorang atau kelompok yang
diberikan edukasi. Hal ini sejalan dengan penelitian Risa (2013)
Pendidikan kesehatan yang dilakukan melalui metode cermah dan diskusi
yang disertai media yang menarik dapat menjadikan pasien lebih paham
bagaimana aturan diet pasien hemodialisis yang tepat, sehingga
meningkatkan kepatuhan diet pasien dalam melakukannya di rumah.
Pemberian materi melalui media yang menarik (booklet) dapat
memudahkan pasien dalam menerima informasi serta meminimalkan
salah pengertian. Menurut Hartati (2016) faktor lain yang dapat
meningkatkan pengetahuan responden adalah media yang digunakan
berupa gambar, tulisan dan suara semakin menguatkan responden untuk
meningkatkan kepatuhan.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak kekurangan dan
keterbatasan diantaranya adalah :
1. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian kuesioner, sehingga
peneliti harus melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner
yang peneliti susun karena sebelumnya belum pernah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas.
2. Jumlah sampel dalam penelitian ini sudah sesuai dengan jumlah minimal
sampel yang di butuhkan, namun kemungkinan peneliti ini akan
menghasilkan data yang lebih baik jika di lakukan pada populasi yang
lebih besar dengan jumlah sampel yang lebih banyak.
3. Pada penelian ini tidak bisa memantau secara langsung apakah
responden kepatuhan dietnya baik atau tidak, sehingga hanya tergantung
pada kejujuran responden.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kepatuhan Diet pada kelompok intervensi sebelum diberikan Edukasi
Berbasis Android “Buku Saku” yaitu terbanyak pada Kepatuhan Diet Tidak
Patuh yaitu 11 responden (39.3%) dan yang patuh sebanyak 3 responden
(10.7%).
2. Kepatuhan Diet pada kelompok intervensi sesudah diberikan Edukasi
Berbasis Android “Buku Saku” yaitu terbanyak pada Kepatuhan Diet
Patuh yaitu sebanyak 9 orang (32,1%) dan yang tidak patuh sebanyak 5
responden (17.9%).
3. Kepatuhan Diet pada kelompok Kontrol sebelum diberikan Edukasi
Berbasis Android “Buku Saku” yaitu terbanyak pada Kepatuhan Diet Tidak
Patuh yaitu 10 responden (35.7%) dan yang patuh sebanyak 4 responden
(14.3%).
4. Kepatuhan Diet pada kelompok Kontrol sesudah diberikan Edukasi
Berbasis Android “Buku Saku” yaitu terbanyak pada Kepatuhan Diet Tidak
Patuh yaitu 8 responden (28.6%) dan yang patuh sebanyak 6 responden
(21.4%).
5. Ada pengaruh Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku” terhadap
kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal di RSI Sunan Kudus 2019
dengan nilai p value sebesar 0.001.
B. Saran
1. Bagi Universitas Muhammadiyah Kudus
Hasil penelitian ini dapat di gunakan oleh pihak Universitas
Muhammadiyah Kudus untuk di publikasikan di perpustakaan dan pada
web online Universitas Muhammadiyah Kudus.
2. Bagi Rumah Sakit Islam Sunan Kudus
Diharapkan Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bagi
perawat untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dengan
gagal ginjal dengan memanfaatkan aplikasi berbasis aplikasi android dan
sebagai bahan diskusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
pasien dengan gagal ginjal
3. Untuk Penelitian selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melibatkan faktor-faktor lain yang
terkait dengan peningkatan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal, dan
sebagai bahan data untuk referensi dan masukan dalam melakukan
penelitian selanjutnya. Diharapkan peneliti selanjutnya bisa melakukan
penelitian dengan waktu yang lebih lama dan jumlah responden yang
lebih banyak sehingga penerapan dari penggunaan aplikasi berbasis
android ini dapat dilakukan secara maksimal dan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2010). Penuntun diet edisi terbaru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Indrasari, D. N. (2015). Perbedaan Kadar Ureum dan Kreatinin pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik Berdasarkan Lama Menjalani Terapi Hemodialisa di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Maryati, H. (2011). Hubungan selft efficacy dengan kecemasan penderita Gagal Ginjal
Kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Jombang.
Mubarak, Nurul, & Joko. (2015). Standar Asuhan Keperawatan Dan Prosedur Tetap
dalam Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Muttaqin, A., & Sari, K. (2011). Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal bedah. Jakarta:
Salemba medika.
53
Rahardjo, R. S. (2013). aplikasi diagnosa penyakit ginjal berbasis android.
Smeltzer, & Bare. (2009). Buku Ajaran Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart,
Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC.
Sudoyono. (2009). Buku Ajar Penyakit Dalam, Jilid II, Edisi V. Jakarta: Interna Piblishing.
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak . Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumigar, G. (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien
gagal ginjal kronik di Irina C2 dan C4 RSUP PROF. DR. R. D. Kandou Manado.
Sunyoto, D. (2011). Analisis Data untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Utami. (2010). Faktor - Faktor Yang Menpengaruhi Kepatuhan Dalam Pembatasan Diet
dan Asupan Cairan Pada Pasien Gagan Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa RSUP
H.Adam Malik Medan.
Wahyudi, H. (2012). Kepatuhan diet dengan berat badan pre hemodialisis pada pasien
reguler di ruang hemodialisa RSUD Nganjuk.
No Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
2018 2018 2018 2019 2019 2019 2019 2019 2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan& ACC
1
Judul
2 StudiPendahuluan
Konsul BAB I, II, III
3 (Penyusunan
Proposal)
4 Ujian Proposal
Pengumpulan
5
Proposal
6 Penelitian
AnalisisdanPengolah
7
an Data
Kepada Yth.
Bapak / Ibu Penderita Gagal Ginjal
Di Ruang Hemodialisa RSI Sunan Kudus
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Prodi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus :
Kudus,2019
Hormat Saya
Kudus, 2019
Responden
( )
LEMBAR OBSERVASI
Edukasi Berbasis Aplikasi Android “Buku Saku”
NO PERTANYAAN JAWAB
YA TIDAK
1 Mengaktifkan Hp Android
2 Membuka Fitur Aplikasi Buku Saku
3 Memilih Menu Diet Nutrisi
4 Membaca dengan Seksama Isi dari Buku
Saku
5 Menanyakan pada keluarga tentang diet
yang dikonsumsi selama sakit
6 Membuat kesimpulan diet harian yang
dikonsumsi
7 Memantau diet yang dikonsumsi setiap hari
8 Melaksanakan panduan diet sesuai aplikasi
9 Memahami semua isi aplikasi
10 Mengetahui Jenis makanan yang harus
dikonsumsi sesua dengan aplikasi
KUESIONER PENELITIAN
Tanggal :
No. Responden :
A. Instrument A
Nama :
Umur :
Jenis Kerlamin :
Pekerjaan :
Petunjuk pengisian: berilah tanda (v) pada jawaban yang paling benar:
NO PERTANYAAN JAWABAN
YA TIDAK
1 Pasien Konsumsi Nasi 100 gram setiap hari
2 Pasien konsumsi > 1 butir telur ayam Perhari
3 Pasien tidak Konsumsi Daging setiap hari
4 Pasien Konsumsi Sayuran Minimal 100 gram
perhari
5 Pasien Tidak Konsumsi Buah segar
6 Pasien Konsumsi Nasi dengan lauk mie instant
7 Pasien Rutin Konsumsi Madu setiap hari
8 Pasien Konsumsi Agar-agar 1 porsi setiap hari
9 Pasien meminum susu 1 gelas perhari
10 Pasien konsumsi Buah setiap hari
11 Pasien Tidak Mengatur menu makan setiap hari
12 Pasien mengkonsumsi susu berkalsium tinggi
13 Pasien tidak mengkonsumsi makanan
berbahan ikan laut
14 Pasien mengkonsumsi nasi putih seperti
sebelum sakit
15 Pasien selalu konsumsi makanan yang
digoreng
16 Pasien tidak pernah mengkonsumsi makanan
cepat saji selama sakit
17 Keluarga Pasien memberikan segala jenis
makanan yang diinginkan Pasien
18 Keluarga disiplin dalam mengkontrol makanan
yang dikonsumsi Pasien
19 Pasien membatasi jumlah/porsi makanan
selama sakit
20 Pasien memperbanyakan makan sayur hijau