Anda di halaman 1dari 2

VISI & MISI

VISI
Tercegahnya masyarakat Sumatera Utara dari HIV/AIDS dan
penyalahgunaan narkoba.

MISI
Mencegah penularan virus HIV dan peningkatan
Penyalahgunaan narkoba di Sumatera Utara.
Mengurangi sebanyak mungkin penderitaan perorangan,
serta dampak sosial dan ekonomis yang ditimbulkan baik
sebagai akibat HIV/AIDS maupun penyalah gunaan
narkoba di Sumatera Utara.
Menghimpun dan memadukan upaya-upaya untuk
menanggulangi permasalahan-permasalahan yang
ditimbulkan oleh HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba
di Sumatera Utara.
Sumbang saran penanggulangan permasalahan yang
ditimbulkan oleh HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba
di Sumatera Utara baik pengambil keputusan di
pemeintahan maupun masyarakat.

STRATEGI
Prinsip-prinsip dasar penanggulangan HIV/AIDS
dan narkoba.
Mengacu pada Strategi nasional mengenai penanggulangan
HIV/AIDS maka KPA Sumatera Utara menyusun prinsip-prinsip
dasar penanggulangan HIV/AIDS sebagai berikut :

1. Upaya penanggulangan HIV/AIDS dan narkoba


dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah.
Masyarakat adalah pelaku utama dan pemerintah
berkewajiban untuk mengarahkan membimbing, serta
menciptakan suasana yang mendukung.
2. Setiap upaya penanggulangan harus mencerminkan nilai-
nilai sosio-budaya masyarakat setempat..
3. Setiap kegiatan diarahkan untuk mempertahankan dan
memperkukuh ketahanan dan kesejahteraan keluarga,
serta sistem dukungan sosial yang mengakar dalam
masyarakat.
4. Pencegahan penularan HIV?AIDS dan penyalahgunaan
narkoba diarahkan pada upaya pendidikan dan
penyuluhan untuk memantapkan perilaku.
5. Setiap orang berhak untuk mendapat informasi yang
benar guna melindungi diri sendiri dan orang lain terhadap
infeksi HIV dan penyalahgunaan narkoba.
6. Setiap kebijakan, pelayanan dan kegiatan harus tetap
menghormati harkat dan martabat individu.
7. Setiap pemeriksaan untuk mendiagnosa HIV/AIDS harus
didahului dengan penjelasan yang benar dan mendapat
persetujuan yang bersangkutan (informed consent).
Sebelum dan sesudah pemeriksaan harus diberi konseling
yang memadai dan hasil pemeriksaan wajib dirahasiakan.
8. Setiap pemberi layanan berkewajiban memberikan
layanan tanpa diskriminasi pada pengidap HIV/penderita
AIDS.

Anda mungkin juga menyukai