Anda di halaman 1dari 14

VCT (VOLUNTARY COUNSELLING DAN TESTING)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 1 dari 2
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan ,
Direktur Rumah Sakit Jiwa
SPO Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal terbit:
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 02 Februari 2018
S U N I, SE, M.Si

NIP 19630330 198303 1 007

Adalah suatu proses interaksi antara konselor dan konseling yang datang
dengan sukarela untuk mendapatkan bantuan dan akses ke semua layanan
PENGERTIAN
kesehatan, baik informasi, edukasi, pemecahan masalah, testing, terapi,
perawatan dan dukungan psikososial yang berhubungan dengan HIV & AIDS.

1. Mendiskusikan alasan pengembangan sistem rujukan dan jejaring.


2. Mengembangkan sumber daya untuk memfasilitasi rujukan pada tempat

TUJUAN pelayanan VCT mereka.


3. Melakukan rujukan sebagai bagian kewajiban klinik pada tempat layanan
VCT mereka.

SK Kepala Rumah Sakit Nomor: Skep/ ???/???/??? Tentang Pedoman


KEBIJAKAN pelayanan HIV dan AIDS.

1. Pasien datang ke ruang VCT


2. Konselor mendata dan melakukan pencatatan ke buku kunjungan VCT
3. Konselor melakukan konseling kepada klien
4. Setelah dilakukan konseling apabila klien setuju untuk dilakukan
pemeriksaan laboratorium, klien diminta untuk mengisi formulir persetujuan
PROSEDUR untuk testing HIV.
5. Pasien diarahkan ke laboratorium dengan membawa surat pengantar
pemeriksaan laboratorium.
6. Sampel darah diambil oleh petugas laboratorium.
7. Klien kembali ke klinik VCT untuk membuat janji untuk pertemuan
berikutnya.
VCT (VOLUNTARY COUNSELLING DAN TESTING)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 2 dari 2
KALIMANTAN BARAT

1. Petugas VCT
UNIT TERKAIT 2. Petugas laboratorium
REGISTRASI KLIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 1 dari 1
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan ,
Direktur Rumah Sakit Jiwa
SPO Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal terbit:
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 02 Februari 2018
S U N I, SE, M.Si

NIP 19630330 198303 1 007

Pendaftaran untuk mendapatkan nomor registrasi pelayanan VCT.


PENGERTIAN

1. Klien dapat terdokumentasi dengan baik


TUJUAN 2. Klien teridentifikasi
3. Rahasia klien terjaga

SK Kepala Rumah Sakit Nomor: Skep/??/?/??? tentang pedoman pelayanan


KEBIJAKAN HIV dan AIDS.

A. WAKTU
Hari Senin, Kamis, Sabtu pkl.08.00-10.00 WIB atau sesuai perjanjian

B. RINCIAN TUGAS
a. Klien/pasien dipersilahkan masuk dan duduk dengan santai
b. Klien/pasien diberi nomor/kode sesuai dengan nomor/kode masing-
PROSEDUR
masing konselor
c. Klien diberi kartu identitas klien
d. Pengiriman laboratorium hanya ditulis nomor/kode/register
e. Setelah Konseling, kartu identitas tersebut disimpan baik-baik dan
dibawa pada waktu pasca konseling dan bila akan konseling lanjutan
atau tes ulang

UNIT TERKAIT Klinik VCT


CARA PENGAMBILAN DAN PENAMPUNGAN SPESIMEN DARAH DARI
RAWAT INAP DI LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 1 dari 2
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan ,
Direktur Rumah Sakit Jiwa
SPO Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal terbit:
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 02 Februari 2018
S U N I, SE, M.Si

NIP 19630330 198303 1 007

Pengambilan dan penampungan spesimen darah di rawat inap merupakan


PENGERTIAN bagian dari penanganan spesimen di unit laboratorium

Sebagai arahan penerapan langkah-langkah penanganan spesimen untuk

TUJUAN pengambilan dan penampungan spesimen darah dari rawat inap sehingga
dapat menghasilkan spesimen yang baik dan benar

SK Kepala Rumah Sakit Nomor : Skep/ 17 /X/2018 Tentang Pedoman


KEBIJAKAN
pelayanan HIV dan AIDS

Langkah-langkah pengambilan dan penampungan spesimen darah dari rawat


inap.

a. Persiapan alat yang akan digunakan dalam pengambilan dan


menampung spesimen darah dari rawat inap.
1. Box tempat alat-alat pengambilan darah
2. Tourniquet
3. Spuit 3cc atau 5 cc
PROSEDUR 4. Tabung K2/K3 yang terdapat anti koegulan
5. Kapas alkohol 70 %
6. Lancet
7. Autoclik
8. Pipet kapiler terdapat heparin
9. Plester
10. Spidol / etiket
11. Tabung reaksi
CARA PENGAMBILAN DAN PENAMPUNGAN SPESIMEN DARAH DARI
RAWAT INAP DI LABORATORIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 2 dari 2
KALIMANTAN BARAT

UNIT TERKAIT Semua ruang perawatan dan laboratorium


PEMERIKSAAN LABORATORIUM RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 1 dari 1
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan ,
Direktur Rumah Sakit Jiwa
SPO Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal terbit:
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 02 Februari 2018
S U N I, SE, M.Si

NIP 19630330 198303 1 007

PENGERTIAN Pemeriksaan yang dilakukan oleh klien rawat jalan dari poli VCT

Mempermudah klien dalam melakukan pemeriksaan laboratorium setelah dari


TUJUAN klinik VCT

SK Kepala Rumah Sakit Nomor : Skep/ 17 /X/2018 Tentang Pedoman


KEBIJAKAN
pelayanan HIV dan AIDS

A. SASARAN
Semua klien/pasien yang berkunjung ke klinik VCT

B. RINCIAN TUGAS
1. Klien/pasien datang di Poli VCT
2. Konseling Pre Test
PROSEDUR 3. Bila klien/pasien setuju dilakukan testing, menanda tangani Inform
Consent
4. Dilakukan pengambilan darah di Laboratorium
5. Kembali datang untuk Post Test sesuai perjanjian dengan konselor
6. Bila hasil negatif, kembali tes Ulang bila diperlukan
7. Bila hasil positif dilakukan konseling lanjutan dan dirujuk ke rumah
sakit rujukan ODHA

UNIT TERKAIT VCT, Poli umum, Poli Spesialis


INFORMED CONSENT KLIEN / PASIEN VCT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 1 dari 3
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan ,
Direktur Rumah Sakit Jiwa
SPO Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal terbit:
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 02 Februari 2018
S U N I, SE, M.Si

NIP 19630330 198303 1 007

Penandatanganan persetujuan secara sukarela oleh klien/pasien atau keluarga


yang berhak secara hukum, setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap
PENGERTIAN oleh konselor dan diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang kurang
dimengertinya untuk keperluan tes darah klien/pasien dalam rangkaian
pelayanan konseling dan test sukarela untuk penyakit infeksi HIV & AIDS

1. Untuk memberikan informasi tentang informed consent pada yang


membutuhkan pelayanan konseling dan tes HIV & AIDS.
TUJUAN 2. Untuk menggugah kesadaran tentang kesukarelaan tes darah untuk HIV &
AIDS yang diperlukan.
3. Untuk memberikan perlindungan hokum bagi klien/pasien dan konselor.

SK Kepala Rumah Sakit Nomor: Skep/ 17 /X/2018 Tentang Pedoman


KEBIJAKAN
Pelayanan HIV dan AIDS

A. PENANGGUNG JAWAB
Konselor

B. SASARAN
Siapa saja yang datang baik dengan atau tanpa rujukan yang setuju
PROSEDUR dilakukan tes HIV &AIDS di pelayanan VCT.

C. BAHAN/PERLENGKAPAN
Buku registrasi
Kartu nomor VCT
Formulir Informed Consent
INFORMED CONSENT KLIEN / PASIEN VCT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 2 dari 3
KALIMANTAN BARAT

Cek lis konseling pre tes

D. WAKTU
Hari Senin, Kamis, Sabtu pkl. 08.00 – 10.00 WIB Sesuai perjanjian

E. RINCIAN TUGAS
1. Persiapan:
Klien/pasien diberi informasi mengenai kegunaan informed
consent pelayanan VCT
2. Pelaksanaan:
a. Penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan informed
consent: penjelasan ini terkait dalam pelayanan konseling pre tes.
b. Pemberian formulir informed consent kepada klien/pasien untuk
dibaca, dimengerti, dan ditandatangani secara sukarela.
c. Bila masih di bawah 18 tahun, diwakili oleh orangtuanya, kecuali
sudah menikah.
d. Bila karena sesuatu dan lain hal tidak mampu dengan secara sadar
menandatangani informed consent, maka diwakili oleh keluarga
yang berhak mewakili secara hukum. Mereka yang berhak secara
hukum adalah suami, anak kandung, orang tua kandung,
saudara kandung.
e. Bila dalam keadaan gawat dan tidak mampu menerima penjelasan
dan/atau menandatangani informed consent, maka dapat dilakukan
tes darah tanpa informed consent bila diperlukan tes darah
f. Bila karena penyakitnya, memerlukan segera dites darahnya untuk
kepentingan terapi, maka dokter yang menanganinya boleh
memintakan informed consent dengan memberikan penjelasan
sebelumnya tanpa dilakukan konseling pre test oleh konselor.
(PITC)
INFORMED CONSENT KLIEN / PASIEN VCT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 3 dari 3
KALIMANTAN BARAT

1. Seluruh tim medis HIV &AIDS


2. Pelaksana pelayanan VCT
UNIT TERKAIT
3. Seluruh staf medis
4. Seluruh perawat
PELAKSANAAN RUJUKAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 1 dari 1
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan ,
Direktur Rumah Sakit Jiwa
SPO Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal terbit:
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 02 Februari 2018
S U N I, SE, M.Si

NIP 19630330 198303 1 007

Rujukan merupakan proses ketika petugas kesehatan atau pekerja masyarakat


PENGERTIAN melakukan penilaiian bahwa klien mereka memerlukan pelayanan tambahan
lainnya.

1. Mendiskusikan alasan pengembangan sistem rujukan dan jejaring.


2. Mengembangkan sumber daya untuk memfasilitasi rujukan pada tempat
TUJUAN pelayanan VCT.
3. Melakukan rujukan sebagai bagian kewajiban klinik pada tempat layanan
VCT.

SK Kepala Rumah Sakit Nomor : Skep/17 /X/2014 Tentang pedoman


KEBIJAKAN
pelayanan HIV dan AIDS

1. Klien dengan HIV Positif


2. Pemberian penjelasan rencana rujukan kepada klien atau keluarga
3. Perawat menghungi rumah sakit rujukan
4. Dilakukan rujukan ke Rumah sakit rujukan HIV dan AIDS
PROSEDUR
5. Petugas yang terlibat langsung dalam transportasi klien harus
menggunakan APD sesuai standar PPI
6. Fasilitas dan alat yang kontak dengan pasien haus dibersihkan dengan
desinfektan

1. Petugas VCT
UNIT TERKAIT
2. Semua ruang perawatan dan ruang tindakan
PEMBACAAN HASIL LABORATORIUM HIV DAN AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 1 dari 1
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan ,
Direktur Rumah Sakit Jiwa
SPO Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal terbit:
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 02 Februari 2018
S U N I, SE, M.Si

NIP 19630330 198303 1 007

Pembacaan hasil laboratorium adalah pemberian informasi kepada klien


PENGERTIAN setelah dilakukannya pemeriksaan laboratorium, sehingga klien memperoleh
informasi tentang hasil dari pemeriksaan tersebut

1. Klien memperoleh informasi tentang hasil laboratorium


TUJUAN
2. Klien memperoleh penjelasan dari tim VCT

SK Kepala Rumah Sakit Nomor : Skep/ 17 /X/2018 Tentang pedoman


KEBIJAKAN
pelayanan HIV dan AIDS

1. Klien bertemu dengan konselor


2. Konselor membuka hasil laboratorium di hadapan klien
3. Bila hasil laboratorium klien POSITIF HIV dilakukan konseling pasca test
PROSEDUR terhadap klien.
4. Bila hasil laboratorium klien NEGATIF HIV dilakukan konseling pasca test
kemudian disarankan untuk dilakukan pemeriksaan HIV dan AIDS 3 bulan
yang akan datang

UNIT TERKAIT Petugas VCT


PENATALAKSANAAN PAJANAN BENDA TAJAM DAN CAIRAN TUBUH
PASIEN HIV DAN AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 1 dari 2
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan ,
Direktur Rumah Sakit Jiwa
SPO Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal terbit:
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 02 Februari 2018
S U N I, SE, M.Si

NIP 19630330 198303 1 007

Penatalaksanaan tertusuk jarum dan benda tajam adalah salah satu upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap petugas yang tertusuk benda
PENGERTIAN
yang memiliki sudut tajam runcing yang menusuk, memotong, melukai kulit
seperti jarum suntik, jarum jahit bedah, skalpel, gunting, atau benang kawat

TUJUAN Melindungi petugas medis dan para medis dari tertular penyakit HIV

SK Kepala Rumah Sakit Nomor: Skep/17 /X/2018 Tentang pedoman


KEBIJAKAN
pelayanan HIV dan AIDS

1. Pertolongan pertama
A. Jangan panik
B. Penatalaksanaan lokasi terpapar.
1) Segera cuci bagian yang terpapar dengan sabun antiseptik dan air
mengalir.
2) Bilas dengan air bila terpapar pada daerah membran mukosa.
3) Bilas dengan air atau cairan NaCl bila terpapar pada daerah mata
2. Melaporkan ke tim VCT, laporan meliputin : hari, tanggal, jam, dimana,
PROSEDUR
bagaimana kejadian, bagian mana yang terkena, penyebab, jenis sumber,
dan jumlah sumber yang mencemari.
3. Dilakukan konseling pratesting
4. Bila klien setuju dilakukan tes HIV dan AIDS, klien di minta mengisi formulir
persetujuan untuk testing HIV
5. Bila klien tidak setuju dilakukan konseling klien di motifasi sampai klien siap
dilakukan testing HIV
6. Apabila status klien HIV harus diberikan propilaksis pasca pajanan berupa
PENATALAKSANAAN PAJANAN BENDA TAJAM DAN CAIRAN TUBUH
PASIEN HIV DAN AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 2 dari 2
KALIMANTAN BARAT

obat ARV 4 jam setelah paparan, maksimal 48-72 jam diberikan selama
28 hari ( peberian propilaksis dilakukan di Rumah sakir rujukan HIV dan
AIDS)
7. Tes hiv di ulang setelah 6 minggu, 3 bulan, 6 bulan

1. Tim VCT
UNIT TERKAIT
2. Petugas laboratorium
PEMERIKSAAN LABORATORIUM HIV DAN AIDS UNTUK PELAYANAN
ANTENATAL CARE (ANC)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Skp 01 RSJP 2017 00 1 dari 1
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan ,
Direktur Rumah Sakit Jiwa
SPO Provinsi Kalimantan Barat
Tanggal terbit:
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) 02 Februari 2018
S U N I, SE, M.Si

NIP 19630330 198303 1 007

Memberikan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama


kehamilanya sesuai dengan standar pelayanan ante natal care (ANC)
PENGERTIAN Selengkapnya mencangkup banyak hal meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik
baik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium serta intervensi dasar
dan khusus sesuai dengan resiko yang ada.

Peningkatan pada upaya deteksi dini dan pencegahan penularan HIV dari ibu
TUJUAN
ke anak (PPAI)

SK Kepala Rumah Sakit Nomor: Skep/17/X/2018 Tentang pedoman pelayanan


KEBIJAKAN
tes HIV dan AIDS

1. Ibu hamil dating untuk pertama kali mendapatkan pelayanan antenatal


2. Bidan / perawat mengecek buku laporan HIV dan AIDS atau Rekam medis
untuk mendapatkan riwayat HIV sebelumnya
3. Bila pasien belum pernah di test HIV, maka Bidan / Perawat akan
PROSEDUR menjelaskan rencana pemeriksaan test secara singkat.
4. Bidan / Perawat menghubungi petugas laboratorium.
5. Petugas laboratorium mengambil sampel darah pasien.
6. Bila hasil test Hiv positif, bidan/ perawat menghubungi tim VCT untuk
melakukan konseling

1. Petugas diruang kebidanan


UNIT TERKAIT 2. Tim vct
3. Petugas laboratorium

Anda mungkin juga menyukai