DARMAWANSYIH1
1
Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin Makassar
Jl. Sultan Alauddin no 36 Samata Gowa 92113
email: sdarmawansyih@yahoo.com
ABSTRAK
Buah manggis yang merupakan buah tropis mengandung antioksidan yang tinggi terutama pada
kulitnya. Antioksidan dapat bereaksi dengan radikal bebas dan mencegah kapasitas radikal bebas
menimbulkan kerusakan pada sel, jaringan dan atau organ. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak
etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana) memiliki pengaruh terhadap kadar glukosa darah
mencit (Mus musculus L.) diabetik yang diinduksi aloksan dengan menurunkan secara signifikan
kadar glukosa darah yakni dengan nilai statistik 0,005 dengan p < 0,05. Perlu pengujian lanjutan
secara histologi untuk melihat perbaikan sel β pankreas secara mikroskopik pada penggunaan ekstrak
etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana) pada mencit (Mus musculus L.) diabetik yang
diinduksi aloksan. Perlu pengujian lanjutan berupa uji klinik dengan memberikan ekstrak kulit buah
manggis (Garcinia mangostana) pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 1 di klinik.
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~79~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
Di Indonesia buah ini sudah banyak digunakan Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia
untuk mengobati berbagai macam penyakit mangostana L.) terhadap kadar glukosa darah
seperti penyakit kanker, jantung, mencit (Mus musculus )Diabetes terinduksi
aterosklerosis, dan hipertensi. aloksan.
Beberapa senyawa utama kandungan kulit
buah manggis yang memilki aktivitas METODE
farmakologi merupakan golongan xanton.( Penelitian dilakukan pada bulan Maret-
Nugroho, 2009). Sekitar 50 jenis xanton telah April 2014.Lokasi Penelitian di Laboratorium
berhasil diisolasi dari kulit buah manggis.( Farmakologi dan Laboratorium Fitokimia
Choverr, et al., 2008) Xanton memiliki daya Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UIN
antioksidan yang sangat kuat dengan nilai EC50 Alauddin Makassar. Penelitian ini adalah
kurang dari 50 μg/ml yakni sebesar 8,55539 penelitian eksperimental dengan pendekatan
μg/ml yang mampu mengikat radikal bebas Pre and Post-Test Control Group Design. Pada
dalam tubuh sehingga dapat mengobati dan penelitian ini Ekstrak Kulit Buah Manggis
mencegah berbagai macam penyakit.( (Garcinia mangostana L) akan diuji efek
Supiyanti dkk., 2010; Ariwibowo, 2011) penurunan glukosa darahnya pada mencit
Muncul bukti bahwa diabetes diakibatkan diabetes yang diinduksi aloksan, hasil
oleh deplesi dari sistem pertahanan penurunan glukosa darah dibandingkan
antioksidan selular dan meningkatnya sebelum dan sesudah pemberian ekstrak dan
“Reactive Oxygen Species (ROS)”. Konsep kemudian dibandingkan antara kelompok
baru bahwa stress oksidatif merupakan pemberian ekstrak dengan kelompok
pencetus dari awal dan berkembangnya pembanding. Yang dimaksud kelompok
diabetes dapat menjadi pilihan terapi baru pembanding pada penelitian ini adalah
untuk pengobatan penyakit dan komplikasinya glibenklamid.
dengan menggunakan antioksidan atau Metode Pengumpulan Data. Gula darah
nutrient yang mengandung antioksidan tinggi hewan coba diukur langsung dengan
(Lukivskaya et al., 2004). menggunakan glukometer
Penelitian terdahulu telah membuktikan Analisa Data. Data yang dihasilkan dari
bahwa ekstrak kulit buah manggis (Garcinia pengujian kadar glukosa darah, diuji
Mangostana L.) memiliki kandungan distribusinya dengan uji Shapiro Wilk.
antioksidan dan memiliki efek anti Perubahan kadar glukosa darah diuji dengan
hiperglikemik terhadap tikus putih jantan galur menggunakan uji t-berpasangan. Perbedaan
wistar (Ratus norvegicus)dan mencit ( Mus antara kelompok perlakuan dianalisis dengan
musculus ) yang diinduksi sukrosa.(Manurung menggunakan one way anova dan dilanjutkan
dkk., 2011; Pasaribu dkk., 2012). Pada dengan uji post hoc
Penelitian Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah
Manggis (Garcinia mangostana) Terhadap HASIL
Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Pengukuran kadar glukosa darah
dengan menggunakan metode toleransi dilakukan dengan menggunakan glukometer.
glukosa dengan beberapa varians dosis Pengukuran dilakukan pada hari ke
ekstrak, dibuktikan bahwa dosis yang paling 0,3,7,21,dan 28 untuk masing-masing
bagus dalam menurunkan kadar glukosa darah kelompok perlakuan. Hasil pengukuran kadar
mencit adalah dosis 100 mg/KgBB. Dari hal glukosa darah untuk mencit pada masing-
ini maka peneliti tertarik untuk melakukan masing kelompok dapat dilihat pada lampiran.
penelitian efek ekstrak kulit buah manggis Berikut adalah kadar glukosa darah rata-rata
(Garcinia mangostana L.) pada kadar glukosa mencit untuk setiap kelompok perlakuan.
darah mencit (Mus musculus) diabetes yang Dari hasil pengukuran kadar glukosa
diinduksi aloksan.Penelitian ini dilakukan darah rata-rata yang dapat dilihat pada tabel,
untuk menentukan dan menganalisis Efek tampak bahwa kadar glukosa darah mencit
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~80~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~81~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
Pemberian ekstrak kulit buah manggis sekresi insulin dari granul-granul sel β
(Garcinia mangostana L) pada mencit diabetes pankreas.
yang diinduksi aloksan untuk melihat Disamping pembetukan oksigen reaktif
pengaruhya terhadap kadar glukosa darah atau radikal superoksidase cara lain aloksan
mencit setelah diuji statistik yang dimulai menginduksi diabetes adalah dengan
dengan menguji distribusi data menggunakan menyebabkan gangguan pada homeostatis
Uji Shapiro-Wilk diperoleh nilai P>0,05 yang kalsium intraseluler. Aloksan dapat
berarti data terdistribusi dengan normal. Uji meningkatkan konsentrasi ion kalsium bebas
satistik kemudian dilanjutkan dengan uji t- sitosolik pada sel β pankeras yang akan
berpasangan untuk menentukan perbedaan menyebabkan depolarisasi sel β pankreas yang
kadar glukosa darah sebelum dan sesudah pada akhirmya berefek pada produksi hormon
perlakuan pada masing-masing kelompok. insulin, akibatnya kadar glukosa darah pada
Dari sini diperoleh nilai untuk kelompok hewan coba tinggi. Selain kedua aksi tersebut,
ekstrak 0,005 (p<0,05). Yang berarti bahwa kemampuan diabetogenik aloksan juga
untuk kelompok ekstrak terjadi penurunan didukung oleh peranan aloksan dalam
kadar glukosa darah yang signifikan sebelum penghambatan glukokinase dalam proses
dan sesudah perlakuan. metabolisme energi (Szkudelski, 2001; Walde
Uji kemudian dilanjutkan untuk melihat at al., 2002). Antiokasidan dalam ekstrak
ada tidaknya perbedaan signifikan diantara etanol kulit buah manggis (Garcinia
ketiga kelompok dengan menggunakan uji mangostana L) meredam atau menghambat
Anova. Dari uji ini diperoleh nilai 0,041 radikal bebas dan aksi dari aloksan sehingga
dengan p < 0,05, dari nilai ini dapat kerusakan sel tidak bertambah, dengan
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang berfungsinya kembali sel β pankreas, sekresi
bermakna dari penurunan kadar glukosa darah insulin dapat optimal, gula darah dapat normal
antara kelompok perlakuan, sehingga uji kembali.
kemudian dilanjutkan dengan Post hoc. Uji
Post hoc dilakukan untuk mengetahui KESIMPULAN
kelompok mana yang berbeda secara Ekstrak etanol kulit buah manggis
bermakna, dan hasil yang diperoleh dalam (Garcinia mangostana) memiliki pengaruh
penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit buah terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus
manggis (Garcinia mangostana L) musculus L) diabetik yang diinduksi aloksan
dibandingkan dengan Na-CMC 1 % sebagai dengan menurunkan secara signifikan kadar
control negatif menunjukkan angka 0,036 nilai glukosa darah yakni dengan nilai statistik
ini lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan 0,005 dengan p < 0,05.Perlu pengujian
atau menunjukkan adanya perbedaan yang lanjutan secara histologi untuk melihat
bermakna, namun jika pemberian ekstrak perbaikan sel β pankreas secara mikroskopik
etanol kulit buah manggis (Garcinia pada penggunaan ekstrak etanol kulit buah
mangostana L) dibandingkan dengan manggis (Garcinia mangostana) pada mencit
glibenklamid maka diperoleh nilai 0,562 lebih (Mus musculus L) diabetik yang diinduksi
besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan aloksan. Perlu pengujian lanjutan berupa uji
atau tidak menunjukkan perbedaan yang klinik dengan memberikan ekstrak kulit buah
bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa manggis (Garcinia mangostana)pada pasien
ekstrak kulit buah manggis (Garcinia Diabetes Mellitus Tipe 1 di klinik.
mangostana L) dapat menurunkan kadar
glukosa darah secara signifikan, namun tidak DAFTAR PUSTAKA
terlalu signifikan dibandingkan Ariwibowo Budi.(2011). Xanthone di Kulit
glibenklamid.Glibenklamid adalah obat Manggis. Available at
hipoglikemik oral yang berasal dari golongan http://Kompasiana.com
sulfonylurea yang bekerja dengan merangsang
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~82~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~83~