SKRIPSI
Oleh:
ERGINA PUSPITA HERAWAN
1008010131
ii
7
iii
8
iv
9
MOTTO HIDUP
Terus Melangkah Raih Cita- Cita dengan Ridho Kedua Orang Tua
v
10
PERSEMBAHAN
vi
11
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirrabbala’lamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT serta junjungan Nabi Muhammad SAW atas Rahmat dan
Ridho- Nya telah memberikan kemudahan kepada sang penulis untuk
menyelesaikan penelitian ini. Hambatan dan rintangan senantiasa hadir dalam
setiap langkah namun berkat karunia Sang Illahi penulis dapat menyelesaikan
penelitiannya dalam skripsi yang berjudul “Evaluasi Pengetahuan dan Kepatuhan
Orang Tua dalam Pemberian Antibiotik Pada Pasien Anak Penderita Infeksi
Saluran Pernafasan Di Kabupaten Cirebon”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program
pendidikan tingkat sarjana Strata 1 (S1) pada Program Studi Farmasi, Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pada kesempatan yang penuh
bahagia ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang mendalam dan
penghargaan yang setinggi- tingginya kepada :
1. Ibu Susanti M.Phil, Apt dan Ibu Wahyu Utaminingrum, M.Sc, Apt selaku
pembimbing yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, nasehat,
motivasi dan petunjuk kepada penulis selama penelitian berlangsung hingga
dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Ibu Dr. Nunuk Aries Nurulita selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto atas jasanya telah memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Farmasi.
3. Dosen- dosen fakultas Farmasi yang penulis hormati dan cintai yang telah
memberikan ilmu, pengalamannya, nasehat, motivasi kepada penulis sehingga
penulis memiliki wawasan yang luas terkait bidang farmasi hingga dapat
menyelesaikan perkuliahan ini. Semoga ilmu yang Bapak- Ibu berikan dapat
penulis amalkan secara benar dalam kehidupan bermasyarakat kelak.
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Bapak Agus Dinkes Kabupaten
Cirebon serta Para Dokter dan bidan di Puskesmas khususnya Bu Mega,Bu
Tuti, Bu Syarifah, Dokter di Pkm Losari, Gebang, Sindang Laut dan
vii
12
Penulis
viii
13
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS
Nama : Ergina Puspita Herawan
Nim : 1008010131
Tempat / Tanggal lahir : Cirebon, 17 Agustus 1992
Agama : ISLAM
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Adipura Lestari 1 no 21 Perumahan BCA
Pamengkang Mundu
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
- TK Baiturrahim
- SD N Merapi
- SMP N 1 Kota Cirebon
- SMA N 3 Kota Cirebon
- Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ix
14
ABSTRAK
Hasil: Berdasarkan hasil analisis person chi-square diperoleh nilai 𝑋 2 hitung >
𝑋 2 tabel (13,8> 3,481) dan didapatkan nilai signifikansi (P) yaitu p-value sebesar
0,00 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang kuat, maka ada hubungan yang
bermakna dan berbanding lurus antara pengetahuan dengan kepatuhan orang tua
dalam pemberian antibiotik pada pasien anak penderita infeksi saluran pernafasan
di Puskesmas Kabupaten Cirebon.
ABSTRACT
Result: Based on the research, chi-square analysis show X2 calculated > Xtable
(13, 8 > 3.481), which means there was a significant correlation (p-value < 0,05)
between parents knowledge and complience of antibiotic used with in pediatric
patients with respiratory infections in Cirebon Public Health Center.
Conclusion: Parents with low antibiotics knowledge have 5,3 times possibility of
non-compliance of antibiotic treatments on their children than high knowledge
parents.
xi
16
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...............................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN SKRIPSI ................................................................iv
MOTTO HIDUP .................................................................................................v
LEMBAR PERSEMBAHAN .............................................................................vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................vii
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................ix
ABSTRAK ..........................................................................................................x
ABSTRACT ..........................................................................................................xi
DAFTAR ISI .......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................1
B. Perumusan Masalah ......................................................................3
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................5
A. Infeksi Saluran Pernafasan akut ...................................................5
1. Otitis Media ............................................................................5
2. Sinusitis ..................................................................................6
3. Faringitis .................................................................................7
4. Bronkhitis ...............................................................................8
5. Pneumonia ..............................................................................9
B. Pengetahuan ..................................................................................11
C. Kepatuhan ....................................................................................12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................15
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................15
B. Variabel Penelitian .......................................................................15
C. Definisi Variabel Operasional ......................................................15
D. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................17
E. Bahan dan Alat ............................................................................17
F. Cara Penelitian .............................................................................20
xii
17
xiii
18
DAFTAR TABEL
xiv
19
DAFTAR LAMPIRAN
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat pengetahuan orang tua tentang antibiotik pada pasien
anak penderita infeksi saluran pernafasan akut di Puskesmas Kabupaten
Cirebon?
2. Bagaimana tingkat kepatuhan orang tua dalam pemberian antibiotik pada
pasien anak penderita infeksi saluran pernafasan akut di Puskesmas
Kabupaten Cirebon?
3. Adakah hubungan antara pengetahuan orangtua terhadap kepatuhan
pemberian antibiotik pada pasien anak penderita infeksi saluran
pernafasan akut?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan dan kepatuhan orang tua
dalam pemberian antibiotik pada pasien infeksi saluran nafas akut serta
mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
kepatuhan orang tua dalam pemberian antibiotik pada pasien anak penderita
infeksi saluran pernafasan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Pemerintah
Memberikan gambaran seberapa jauh tingkat pengetahuan dan
kepatuhan orang tua terhadap penggunaan antibiotik pada pasien anak
penderita infeksi saluran pernafasan di Puskesmas Kabupaten Cirebon
sehingga dapat menjadi masukan dan referensi untuk penelitian
selanjutnya dan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan khususnya
dalam hal penggunaan antibiotik kepada masyarakat.
2. Bagi Peneliti
Menambah wawasan sekaligus memperoleh pengalaman untuk
melakukan penelitian lapangan mengenai tingkat pengetahuan dan
kepatuhan orang tua pada pasien anak penderita infeksi saluran
pernafasan serta memberikan masukan kepada peneliti terkait keadaan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan:
CMV = cytomegalo virus,
RSV = respiratory syncial virus
a. Generasi ketiga : ceftriaxine, cefatoxime,cefepim
b. Carbapenem : imipenem cilastatin, meropenem
c. Macrolide/azalide : erythromycin,clarithromycin-azithromycin
d. Semi-synthetic penicillin : nafcillin, oxacillin.
e. Generasi kedua cephalosporin : cefuroxime, cefprozil
B. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari “Tahu” dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indra manusia seperti indra pengelihatan pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh
dari mata dan telinga (Notoadmojo, 2003).
Pengetahuan mencakup domain kognitif yang mempunya enam tingkatan
yakni:
1. Tahu (Know)
Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari
dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima
2. Memahami (Comprehension)
Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang
diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
3. Aplikasi (Aplication)
Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari
pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan
sebagai pengguna hukum-hukum, rumus, metode, prinsip-prinsip dan
sebagainya.
4. Analisis (Analysis)
Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek dalam
suatu komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi dan
masih ada kaitannya satu sama lain.
12
5. Sintesis (Sinthesis)
Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk
keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi
atau objek tersebut berdasarkan suatu cerita yang sudah ditentukan
sendiri atau menggunakan kriteria yang sudah ada.
C. Kepatuhan
Kepatuhan adalah tingkat perilaku yang tertuju terhadap instruksi atau
petunjuk yang diberikan dalam pengobatan baik diet latihan ataupun menepati
janji pertemuan dengan dokter. Menurut Horne (2005) kepatuhan dalam
mengkonsumsi obat menyangkut compliance, adhrence dan concordance.
Compliance didefinisikan sebagai ketaatan perilaku pasien sesuai
dengan rekomendasi pemberi resep (dokter). Terjadinya penurunan ketaatan
disebabkan kurangnya keterlibatan pasien. Adherence didefinisikan sebagai
sejauh mana perilaku pasien mengkonsumsi obat yang sebelumnya
merupakan kesepakatan antara pasien dengan pemberi resep. Pada
kesepakatan ini, pasien bebas dalam memutuskan apakah menyetujui
rekomendasi tersebut atau tidak sehingga jika terjadi kegagalan tidak ada
alasan untuk menyalahkan pasien. Sedangkan concordance yaitu perilaku
dalam mematuhi resep dari dokter, terdapat proses konsultasi yang di
dalamnya terjadi komunikasi antara dokter dengan pasien untuk mendukung
keputusan pengobatan (Horne, 2005).
Sedangkan ketidakpatuhan didefinisikan sebagai ketidakmampuan
pasien dalam mengikuti instruksi atau didefinisiskan sebagai perilaku
penyimpang. Untuk mengetahui kepatuhan seseorang berdasarkan perilaku
sangat tidak mudah. Pengukuran perilaku dapat mempengaruhi kepatuhan
pasien dalam pengobatan. Sehingga pengukuran kepatuhan rentan terhadap
reaktivitas dan bias. Reaktivitas adalah kecenderungan perhatian orang lain
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel
lain yang artinya apabila variabel ini berubah maka akan mengakibatkan
perubahan variabel lain (Riyanto, 2011).Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah tingkat pengetahuan orang tua
2. Variabel Terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
yang artinya apabila variabel ini berubah akibat adanya perubahan pada
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan
orang tua dalam pemberian antibiotik pada anak penderita ISPA.
2. Responden adalah orang tua pasien anak penderita ISPA yang sedang
menjalani rawat jalan di Puskesmas Kabupaten Cirebon yang bersedia
menjadi subyek penelitian.
3. Antibiotik adalah subtrat atau zat yang dapat menghambat atau
membunuh bakteri lain. Antibiotik dalam penelitian ini adalah antibiotik
yang digunakan dalam pengobatan ISPA.
4. Pengetahuan adalah pengetahuan yang dimiliki orang tua pada pasien
anak penderita ISPA tentang penggunaan antibiotik yang pengukurannya
dinilai dengan kuisioner. Kriteria jawaban “benar” di beri skor 1 dan
jawaban “salah” di beri skor 0.
5. Pill count adalah alat untuk mengukur kepatuhan pasien dengan cara
menghitung sisa obat yang didapatkan pasien selama terapi dalam jangka
waktu yang tercantum dalam peresepan. Sisa obat dihitung pada hari ke-5
setelah pemakaian obat sesuai resep. Jenis obat yang dihitung sisanya
adalah antibiotik berbentuk sirup. Kriteria kepatuhan dengan
menggunakan pill count dikatakan patuh jika ≥ 90%, tidak patuh < 90%.
6. MMAS (Morisky Medication Adherence Scale) adalah skala pengukuran
tingkat kepatuhan yang diukur dengan menggunakan kuesioner yang
divalidasi sesuai keadaan pasien. Kuesioner ini terdiri dari 8 pertanyaan
mengenai yang menunjukan frekuensi kelupaan dalam minum obat,
kesengajaan berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter, juga
kemampuan untuk mengendalikan dirinya untuk tetap minum obat.
Setiap pilihan jawaban ”ya” diberi skor 1 dan jawaban ”tidak” diberi skor
0. Dimana kriteria pengukuran kepatuhan yaitu “tinggi” skor 8 ,
“medium” skor 6 - < 8, “rendah” skor < 6.
7. Kepatuhan adalah derajat dimana orang tua teratur dalam pemberian
antibiotik sesuai dengan anjuran dokter. Kriteria kepatuhan secara
keseluruhan dengan menggabungkan pill count dan MMAS , dimana di
nilai dengan :
a. Patuh : Pill count ≥ 90% , MMAS (Tinggi / Sedang )
b. Tidak patuh : Pill count < 90% , MMAS (Sedang/ Rendah )
17
Jika salah satu kriteria Pill count dan MMAS tidak terpenuhi maka
dikatakan tidak patuh.
b. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari
keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoatmojo, 2010). Sampel yang digunakan peneliti
adalah orang tua pasien anak usia 1-5 tahun penderita ISPA.
Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proporsi
sampel dimana banyaknya subyek setiap strata atau wilayah berbeda
satu dengan yang lain (Arikunto, 2010).
Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti dengan
variabel keluaran berupa variabel katagorik (patuh dan tidak patuh)
dapat menggunakan rumus deskriptif katagorik yaitu :
𝑍𝑎2 × 𝑃 × 𝑄
𝑛=
𝑑2
(Dahlan, 2010)
20
Keterangan :
𝑍𝛼 = deviat baku alfa
P = Proporsi kategori variabel yang diteliti
Q =1–P
𝑑 = presisi
Menurut Wulansari (2012) proporsi pengetahuan dan
kepatuhan pemberian antibiotik dapat dikatakan memiliki
pengetahuan baik juga kepatuhan yang baik dalam pemberian
antibiotik pada penderita ISPA adalah sebesar 63%. Dengan nilai
𝑍𝛼 = 1,96 dengan kesalahan prediksi yang masih diterima dimana
nilai d (presisi) ditetapkan sebesar 10%. Dengan demikian besar
sampel yang diperlukan adalah
𝑧𝑎2 × 𝑃 × 𝑄
𝑛=
𝑑2
1,962 × 0,63 × 0,37
=
0,102
= 89,5 ≈ 90 responden
Berdasarkan hasil pembulatan perhitungan diatas diperoleh
jumlah (n) 90 responden. Hasil perhitungan data secara lebih
lengkap dapat dilihat pada lampiran 1. Pengambilan sampel
dihentikan apabila sudah memenuhi jumlah kuota 90 responden.
F. Cara Penelitian
Jalannya penelitian di bagi menjadi dua bagian yaitu tahap persiapan
dan pelaksanaan:
1. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan peneliti membuat kuisioner mengenai
pengetahuan penggunaan antibiotik dan kuisioner MMAS yang berisi 8
pertanyaan mengenai frekuensi kelupaan minum obat, kesengajaan
berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter juga kemampuan untuk
mengendalikan dirinya untuk tetap minum obat. Kuisioner MMAS
21
G. Etika Penelitian
Kode etik penelitian adalah pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti
dan masyarakat yang akan memperoleh dampak dari hasil penelitian tersebut
(Notoatmodjo, 2012). Etika penelitian dalam penelitian ini berasal dari kode
etik Universitas Jenderal Soedirman. Responden yang bersedia menjadi
responden penelitian sebelumnya akan mengisi dan menandatangani inform
consent yang telah disediakan dan bersedia mengikuti alur dalam penelitian
yang disediakan oleh peneliti.
H. Analisis Hasil
Data tentang hasil pengukuran tingkat pengetahuan dengan mengambil
nilai median sebagai “cut of point” dimana dibagi menjadi 2 katagori yaitu :
a) Pengetahuan tinggi bila nilai responden diperoleh > median
b) Pengetahuan rendah bila nilai responden diperoleh ≤ median
(Siswati, 2009)
Data kriteria kepatuhan menggunakan MMAS di katakan “tinggi” jika
mendapat skor 8 , “medium” skor 6 - < 8 , “rendah” skor < 6 . Dan kriteria
pill count di katakan patuh jika pill count ≥ 90 % , tidak patuh jika pill count
< 90 %.
Pengukuran hasil kepatuhan secara keseluruhan dengan
menggabungkan 2 parameter di atas yaitu:
23
( Xi Xt ) Pi
rbis (i )
St qi
Keterangan:
𝑟𝑏𝑖𝑠(𝑖) : Koofisien korelasi biseral antara skor butir soal nomor I
2. Uji Realiabilitas
Pengujian realibilitas dilakukan dengan membandingkan nilai alpha
yang diperoleh pada masing-masing perhitungan validasi terhadap nilai
24
Keterangan :
X2 : Harga chi kuadrat yang dicari
f0 : Frekuensi yang ada (frekuensi observasi atau frekuensi sesuai
dengan keadaan)
fh : Frekuensi yang diharapkan
Dalam penelitian uji signifikan dilakukan dengan
menggunakan batas kemaknaan taraf kepercayaan 95% dan (α) = 0,05
dengan ketentuan bila :
1) P value ≤ 0,05 berarti Ho ditolak (P value ≤ α ) menunjukan
adanya hubungan yang signifikan.
2) P value > 0,05 berarti Ho diterima (P value > α ) menunjukan
tidak ada hubungan yang signifikan (Sugiyono, 2011).
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Karakteristik Responden
Setelah kuisioner dikatakan valid dan realibel, selanjutnya melakukan
penelitian di Puskesmas se- Kabupaten Cirebon. Jumlah keseluruhan
Puskesmas yang terdapat di Kabupaten Cirebon sebanyak 57 Puskesmas.
Penelitian dilakukan di 8 Puskesmas yang tersebar di wilayah bagian utara,
selatan, timur, dan barat. Untuk wilayah bagian utara meliputi Puskesmas
Gunung Jati, 2 Puskesmas wilayah bagian selatan meliputi Puskesmas
Astanajapura dan Puskesmas Sindang Laut, 2 Puskesmas wilayah bagian
timur meliputi Puskesmas Losari dan Puskesmas Gebang, serta 3 Puskesmas
wilayah bagian barat meliputi Puskesmas Plered, Puskesmas Plumbon, dan
Puskesmas Lurah. Jumlah keseluruhan responden yang digunakan adalah
sebesar 90 orang. Responden penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah orang tua pasien anak penderita ISPA yang sedang berobat jalan di
Puskesmas dan telah memenuhi kriteria inklusi.
28
Jawaban
Pertanyaan Kuisioner
Benar Salah
N % N %
1. Antibiotik digunakan untuk menghambat atau 71 78,89 % 19 21,11 %
membunuh bakteri.
2. Antibiotik juga dapat digunakan untuk infeksi jamur 11 12,22 % 79 87,78 %
dan virus
3. Jika anak demam dapat langsung diberikan antibiotik 34 37,78 % 56 62,22 %
4. Jika anak batuk berdahak sebaiknya tidak diberikan 62 68,89 % 28 31,11 %
antibiotik
5. Jika anak flu dan hidung tersumbat menggunakan 37 41,11 % 53 58,89 %
antibiotik
6. Parasetamol merupakan salah satu contoh antibiotik 57 63,33 % 33 36,67 %
7. Amoxicillin merupakan salah satu contoh antibiotik 73 81,11 % 17 18,89 %
8. Pemberian antibiotik harus dihabiskan 59 65,56 % 31 34,44 %
9. Pemberian antibiotik yang tidak teratur menyebabkan 53 58,89 % 37 41.11 %
resistensi
10. Resistensi merupakan kondisi dimana bakteri kebal 49 54,44 % 41 45,56 %
atau bertahan terhadap antibiotik yang diberikan
11. Pemakaian antibiotik yang tidak teratur dapat 64 71,11 % 26 28,89 %
mengurangi efektifitas dari pengobatan
12. Pemakaian antibiotik sebaiknya tidak bersamaan 64 71,11 % 26 28,89 %
dengan susu
13. Antibiotik dapat menimbulkan reaksi alergi pada 58 64,44 % 32 35,56 %
pasien tertentu
14. Antibiotik tidak mempunyai efek samping 50 55,56 % 40 44,44 %
15. Penyimpanan yang baik adalah jauh dari jangkauan 89 98,89 % 1 1,11 %
anak- anak dan tidak terkena sinar matahari langsung
16. Menggunakan antibiotik sesuai dengan resep dokter 89 98,89 % 1 1,11 %
17. Tiga kali sehari berarti obat diminum setiap 8 jam 71 78,89 % 19 21,11 %
sekali
18. Jika anak sudah merasa sembuh, antibiotik dapat 17 18, 89 % 73 81,11 %
dihentikan walau belum habis
19. Melanjutkan pemberian antibiotik sampai habis walau 36 40 % 54 60 %
anak sudah merasa lebih baik
20. Jika anak tidak sembuh setelah pemakaian habis maka 60 66, 67 % 30 33,33 %
anda akan mengubah pemakaian antibiotik tanpa
berkonsultasi ke dokter
antibiotik dapat digunakan juga untuk infeksi jamur dan virus. Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Mc.Nulty (2007) mengatakan sebesar 43 %
responden dalam penelitian tersebut menyetujui jawaban yang salah dimana
antibiotik juga dapat digunakan untuk membunuh virus.
Pengetahuan penggunaan antibiotik sehari - hari sebesar 37,78 %
responden menjawab benar jika anak demam sebaiknya tidak langsung
diberikan antibiotik karena penyebab panas atau demam belum tentu
disebabkan oleh bakteri melainkan juga virus. Sehingga dokter harus lebih
bijak dalam penggunaan antibiotik pada anak. Penggunaan antibiotik ketika
anak flu dan hidung tersumbat sebesar 58,89 % responden menjawab salah
jika mengatakan antibiotik dapat digunakan ketika anak flu dan hidung
tersumbat. Hal ini juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Mc.Nulty juga
mengatakan 32 % responden dalam penelitian masih menjawab salah bahwa
antibiotik dapat digunakan untuk batuk dan flu. Rendahnya pemahaman
masyarakat dalam penggunaan antibiotik dikarenakan belum di
aplikasikannya secara maksimal penyerahan obat sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh Puskesmas, sehingga
SOP ini hanya disimpan dan tidak lagi dijadikan pedoman untuk evaluasi
pelayanan yang telah diberikan.
Dalam hal aturan pakai antibiotik sebanyak 98,89 % responden telah
melakukan penggunaan sesuai resep dokter dan 81,11 % responden
mengetahui bahwa amoxicillin merupakan salah satu contoh antibiotik.
Sebanyak 58,89 % responden telah mengetahui pemberian antibiotik yang
tidak teratur menyebabkan resistensi dan 65,56 % responden menjawab
pemakaiannya harus dihabiskan. Hal ini berbanding dengan penelitian yang
dilakukan di Puskesmas Rampal Cekalet Malang dimana 49 % responden
tersebut masih berpengetahuan kurang mengenai bahaya resistensi
(Wahyunadi, 2013).
Ketika anak sudah merasa lebih baik responden sebanyak 36 (40 %)
responden lebih memilih melanjutkan antibiotik dan sebanyak 17 (18,89 %)
responden memilih tidak melanjutkan pemberian antibiotik dikarenakan
33
sudah merasa lebih baik dan merasa malas untuk memberikan obat ketika
sang anak sudah sembuh. Penelitian yang dilakukan di Inggris juga
mengatakan bahwa sebagian responden (87%) dalam penelitian tersebut tidak
menyelesaikan penggunaan padahal mereka tahu antibiotik harus sampai
tuntas (Mc.Nulty, 2007). Penelitian lain yang dilakukan oleh Panagakou et all
(2011) di Yunani mengatakan bahwa sebesar 10 % orang tua jarang
memberikan antibiotik tanpa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, hal ini
berbeda dengan penelitian yang dilakukan dimana sebesar 66,67 % orang tua
yang berkunjung ke Puskesmas umumnya akan mengubah antibiotik tanpa
berkonsultasi ke dokter jika anak tidak kunjung sembuh. Berdasarkan
gambaran tersebut berikut hasil tingkat pengetahuan orang tua tentang
antibiotik:
Tabel 5. Tingkat Pengetahuan Orang Tua tentang Antibiotik
Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentase
(n) (%)
Rendah 49 54,4 %
Tinggi 41 45,6 %
Jumlah 90 100 %
Ya Tidak
Pertanyaan Kuisioner
N % N %
1. Apakah anda kadang-kadang lupa 34 37,78 % 56 62,22 %
memberikan antibiotik untuk anak anda?
2. Orang kadang- kadang tidak sempat 43 47,78 % 47 52,22 %
memberikan antibiotik bukan karena lupa.
Selama 7 hari terakhir, apakah ada hari- hari
yang anda juga lupa untuk memberikan
antibiotik pada anak ?
3. Pernahkah anda mengurangi atau berhenti 69 76,67 % 21 23,33 %
memberikan antibiotik tanpa memberitahu
dokter anda karena merasa kondisi tambah
parah ketika anak anda minum antibiotik
tersebut ?
4. Ketika anda berpergian/ meninggalkan 47 52,22 % 43 47,78 %
rumah, apakah kadang- kadang anda lupa
membawa antibiotik?
5. Apakah anak anda minum antibiotik 85 94,44 % 5 5,56 %
kemarin?
6. Ketika anak anda merasakan gejala yang 80 88,89 % 10 11,11 %
tidak diinginkan, apakah anda berhenti
memberikan antibiotik ?
36
Lanjutan tabel 7.
Ya Tidak
Pertanyaan Kuisioner
N % N %
7. Minum antibiotik setiap hari merupakan hal 60 66,67 % 30 33,33 %
yang tidak menyenangkan. Apakah anda
pernah merasa terganggu dengan rencana
perawatan anak anda?
8. Seberapa sering anda mengalami kesulitan 67 74,44 % 23 25,56 %
untuk memberikan antibiotik pada anak
anda
a. Tidak pernah/ jarang
b. Sekali- kali saja/ tidak tentu
c. Kadang- kadang
d. Biasanya
Tingkat Kepatuhan
Pengetahuan Tidak Patuh Patuh P X2 OR
N % N %
Rendah 38 42,2 % 11 12,2 %
Tinggi 16 17,8 % 25 27,8 % 0,00 13,8 5,3
Total 54 60 % 36 40 %
Uji chisquare
Bila dilihat dari hasil analisis menunjukan bahwa harga chi kuadrat
(X2) hitung yaitu 13,8 , hal ini berarti menunjukan chi kuadrat hitung lebih
besar dari chi kuadrat tabel (13,8 > 3,481) dengan nilai signifikansi P < 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulan tersebut terdapat
perbedaan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat kepatuhan
orang tua dalam pemberian antibiotik. Dengan nilai OR 5,3 yang artinya
responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang antibiotik
memiliki kemungkinan untuk tidak patuh dalam memberikan antibiotik pada
anaknya 5,3 kali lebih tinggi daripada orang tua yang memiliki pengetahuan
tinggi. Hal ini juga menurut Wulansari (2012) berdasarkan hasil uji spearman
tersebut diperoleh nilai 0,00 < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima
yang artinya terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan orang
tua dalam pemberian antibiotik di Puskesmas Kendalsari Kota Malang.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Morisky (2008) tingkat pengetahuan
memiliki OR 1,15 terhadap kepatuhan yang diukur menggunakan MMAS.
Pengetahuan adalah bagian proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran tersebut juga dipengaruhi oleh faktor motivasi dan
ketersediaan informasi (Budiman dan Riyanto, 2013). Dengan adanya
motivasi dalam proses pembelajaran maka kinerja belajarnya akan semakin
meningkat. Menurut Notoatmodjo (2007), Budiman dan Riyanto (2013)
pengetahuan merupakan bagian perilaku seseorang sebelum memutuskan
mengambil tindakan. Dimana perilaku didasarkan pengetahuan, sikap
positif, dan kesadaran akan bersifat langgeng dibanding yang tidak didasari
oleh pengetahuan dan kesadaran (Wahyunadi, 2013).
42
F. Keterbatasan peneliti
1. Pengukuran sisa obat (Pill count) hanya dilakukan sekali.
2. Variabel yang digunakan hanya tingkat pengetahuan tentang antibiotik
saja tanpa pengetahuan akan penyakitnya.
3. Peneliti tidak memastikan apakah orang tua menggunakan pengasuh anak
atau tidak, sehingga tidak bisa mengetahui apakah orang tua benar- benar
memberikan antibiotik pada anak atau menggunakan pengasuh dalam
mengurus anaknya.
43
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil berikut:
1. Gambaran tingkat pengetahuan orang tua tentang pengetahuan antibiotik
di Puskesmas Kabupaten Cirebon didapatkan hasil sebesar 41 (45,6%)
responden berpengetahuan tinggi dan sebesar 49 (54,4%) responden
berpengetahuan rendah tentang antibiotik.
2. Gambaran tingkat kepatuhan orang tua dalam pemberian antibiotik pada
pasien anak penderita ISPA di Puskesmas Kabupaten Cirebon didapatkan
hasil sebesar 36 (40%) responden patuh dalam memberikan antibiotik
pada anak dan sebesar 54 (60 %) responden tidak patuh dalam
memberikan antibiotik pada anak.
3. Berdasarkan hasil uji chisquare dapat disimpulkan ada perbedaan antara
tingkat pengetahuan orang tua tentang antibiotik dengan tingkat kepatuhan
orang tua dalam pemberian antibiotik pada anak dengan nilai P (0,00) <
0,05.
B. Saran
1. Sebaiknya Dinas Kesehatan lebih aktif meninjau ketersediaan obat di
Puskemas sehingga dapat mengatasi keterbatasan sediaan di Puskesmas
serta untuk para petugas kesehatan juga meningkatkan pelayanan
khususnya dalam memberikan informasi tentang antibiotik kepada orang
tua serta lebih menaati Sistem Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan
ketentuan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi pelayanan yang
diberikan.
2. Untuk penelitian lebih lanjut diharapkan menganalisa faktor- faktor yang
mempengaruhi ketidakpatuhan orang tua dalam pemberian antibiotik serta
faktor motivasi anak dalam meminum obat.
44
DAFTAR PUSTAKA
Ana C. Maria, Bonga D., 2006, Factors influencing compliance with iron
supplementation among pregnant woment, Social Science Diliman 3(1-2),
84-107.
Curtis, C., Marriott J., Langley C., 2004, Development of prescribing indicator for
objective quantification of antibiotic usage in secondary care, Journal of
Antimicrobial Chemotherapy 54: 529-533.
Dipiro, T.J. ,Talbert, R. L., Yee, G.C., Matzke, G. R., Welss, B. G., Possey, L. M.,
2008, Pharmacotherapy, A Pathophysiologic Approach, 7th Ed, The Mc.
Graw Hill Company, USA, halaman 1807.
Filho- Oliveira A. D., Filho- Barreto J.A., Neves S. J. F., Junior Lyra D. P., 2012,
Asssociation between the 8- item Morisky Modification Adherence Scale
(MMAS– 8) and Blood Pressure Control, Arquivos Brasileiros de
Cardiologia 99: 1.
Krousel W. M., Islam T., Webber L. S., Re R., Morisky D. E., Muntner P., 2009,
New Medication Adherence Scale Versus Pharmacy Fill Rates in Senior
with Hypertention, American Journal of Managed Care, 15 (1) : 59-66.
McNulty, Cliodna A.M., Boyle Paul, Nicholas Tom, Clappison Peter, Davey P.,
2007, Don’t wear me out- The Public’s knowldege of and attitudes to
antibiotic use, Journal of antimicrobial Chemoterapy 59: 727-738.
46
McNulty, Cliodna A.M., Boyle Paul, Nicholas Tom, Clappison Peter, Davey P.,
2007, The Public’s attitudes to and compliance with antibiotics, Journal of
antimicrobial Chemoterapy 60: i63-i68.
Morisky, D. E., Green Lawrence W., Levine D. M., 1986, Concurrent and
Predictive Validity of a Self- reported Measure of Medication Adherence,
Medical Care 24: 1.
Morisky, D. E., Ang A., Krousel- Wood M., Ward H. J., 2008, Predictive Validity
of Medication Adhrerence Measure in an Outpatient Setting, Journal of
Clinical Hypertension 10: 348-354.
Morisky, D. E., Muntner, P., 2009, New Medication Adherence Scale Versus
Pharmacy Fill Rates in Senior with Hypertention, American Journal of
Managed Care, 15 (1) : 59-66.
Setiyani, W., 2005, Penggunaan antibiotik pada Penderita ISPA Non Pneumonia
di Puskesmas Sokaraja I dan di Puskesmas Sokaraja II Tahun 2004
47
San Lio M. M., Carbini R., Germano P., Guidotti G., Mancinelli S., Magid N. A.,
Narciso P., Palombi L., Renzi E., et all, 2008, Evaluating Adherence to
Highly Active Antiretroviral Therapy with Use of Pill Counts and Viral
Load Measurement in the Drug Resources Enhancement against AIDS and
Malnutrition Program in Mozambique, Clinical Infectious Disease 46:
1609.
Suaifan, G., Shehadeh, M., Darwish, D., Al-Ije, H., Yousef, A. M., Darwish, R.,
2012, A cross-sectional study on knowledge,attitude, and behavior related
to antibiotic use and resistance, among medical and non medical university
student in Jordan. African Journal of Pharmacy and Pharmacology 6 (10),
763-770.
Siswati, S., 2009, Analisis Penggunaan Antibiotika yang Tidak Rasional Pada
Balita Penderita bukan Pneumonia di Kota Padang, Saintek 13 : 1.
Swastiniya, A., Kurniasari, D., Amalia, F., Al-Huraiby, L. S., Saily, S.,
Herqutanto, 2013, Pengetahuan dan Perilaku Pengunjung Puskesmas dan
Tenaga Kesehatan terhadap Penggunaan Antibiotik pada ISPA. eJKI 1: 2.
Wibowo, R., dan Soedibyo, R., 2008, Kepatuhan Berobat dengan Antibiotik
Jangka Pendek di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Sari Pediatri 10 (3): 171-
6
Wantania, J. M., Naning, R., Wahani, A., 2010, Infeksi Respiratori Akut, Di
dalam: Raharjoe, N. N., Supriyatno, B., Setyanto, D. B., penyunting. Buku
Ajar Respirologi Anak. Cetakan kedua. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.
halaman 268-276.
49
LAMPIRAN
50
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
Karakteristik Responden
R = ( N tertinggi – N terendah )
K = 1 + 3,3 Log N
IK = R / JK
Keterangan
R = Range
IK = Interval Kelas
K = 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 log 90
= 7,4
IK = R / JK
= 28 / 7,4
= 3,78 ≈ 4
LAMPIRAN 3
MATERI KUISIONER
C. Kewajiban responden
Sebagai subjek penelitian, Anda tidak dibebani kewajiban apapun selain
menerima prosedur penelitian yang sudah ditetapkan.
E. Manfaat
Manfaat langsung dari penelitian ini adalah Bapak/ Ibu akan mendapatkan
wawasan lebih mengenai pengetahuan tentang antibiotik serta pentingnya
keteraturan dalam mengkomsumsi antibiotik sehingga diharapkan dapat
meminimalisir kejadian resistensi yang dapat memperlama masa infeksi dan
pengobatan yang diberikan.
F. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subjek penelitian akan
dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh tim peneliti. Hasil penelitian akan
dipublikasikan tanpa identitas subjek penelitian.
G. Kompensasi
Karena penelitian ini bersifat sukarela dan diajukan untuk mencapai gelar S1,
maka tidak ada kompensasi untuk responden dikarenakan keterbatasan biaya.
H. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait penelitian ditanggung oleh peneliti.
I. Informasi tambahan
Anda diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas
sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu- waktu Anda membutuhkan
penjelasan lebih lanjut, maka dapat menghubungi saya sebagai peneliti, di
contact person 087728984059
55
.
A. Data Demografi
No. Responden :
Umur :
Jenis Kelamin :
B. Sosial ekonomi
Petunjuk : Isilah data yang sesuai dengan pertanyaan dan berikan tanda
checklist (√) pada tempat yang telah disediakan dibawah ini
1. Pendidikan ( ) SD
( ) SMP
( ) SMU
( ) DIPLOMA
( ) SARJANA
( ) Lain-lain
a. Benar
b. Salah
12. Pemberian antibiotik sebaiknya tidak bersamaan dengan susu
a. Benar
b. Salah
13. Antibiotik dapat menimbulkan reaksi alergi pada pasien tertentu
a. Benar
b. Salah
14. Antibiotik tidak mempunyai efek samping apapun
a. Benar
b. salah
15. Penyimpanan antibiotik yang baik adalah jauh dari jangkauan anak-
anak dan tidak terkena sinar matahari langsung
a. benar
b. salah
16. Menggunakan antibiotik sesuai dengan aturan pakai yang diresepkan
dokter
a. Benar
b. Salah
17. Tiga kali sehari berarti obat diminum setiap 8 jam sekali
a. Benar
b. Salah
18. Jika anak anda sudah merasa sembuh maka antibiotik dapat dihentikan
walaupun belum habis
a. Benar
b. Salah
19. Melanjutkan memberikan antibiotik sampai habis walaupun anak anda
sudah merasa lebih baik
a. Benar
b. Salah
20. Jika anak anda tidak sembuh setelah antibiotik habis maka anda akan
mengubah antibiotik tanpa berkonsultasi ke dokter
a. Benar
b. Salah
Petunjuk :
1. Isilah data yang sesuai dengan pertanyaan dan berikan tanda checklist
(√) pada tempat yang telah disediakan dibawah ini.
2. Bacalah soal dengan teliti dan jawablah semua pertanyaan dengan
sejujurnya
No Pertanyaan Iya Tidak
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
No Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 12
2 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 13
3 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 10
4 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 13
5 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 12
6 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 10
7 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15
8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 9
9 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 13
10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 10
11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 16
12 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 13
13 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17
14 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 13
15 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16
16 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 9
17 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 10
18 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 14
19 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 14
20 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 13
21 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 13
22 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 13
23 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 13
24 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 10
25 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 10
26 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 14
27 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 10
28 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 10
29 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 12
30 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 9
31 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 14
32 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 10
33 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 12
34 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 10
35 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 15
36 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 10
37 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 12
38 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 17
39 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 11
40 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 10
41 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 16
42 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 10
43 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 10
44 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 9
45 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 10
46 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15
47 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 10
48 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17
49 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 15
61
50 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 13
51 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12
52 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 13
53 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 13
54 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 10
55 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 10
56 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 12
57 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 13
58 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15
59 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16
60 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 14
61 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 10
62 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 15
63 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
64 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12
65 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 11
66 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14
67 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 12
68 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 10
69 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 13
70 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12
71 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 12
72 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 10
73 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 15
74 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
75 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12
76 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12
77 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 13
78 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16
79 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 10
80 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 10
81 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12
82 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14
83 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 9
84 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 10
85 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 9
86 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
87 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 15
88 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 10
89 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 9
90 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 10
62
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total
1 0 1 1 1 1 1 1 1 7
2 0 0 1 0 1 1 0 1 4
3 0 0 1 0 1 1 0 1 4
4 0 0 1 0 0 1 1 1 4
5 1 1 1 0 1 1 1 1 7
6 1 0 1 1 1 1 0 0 5
7 1 1 1 0 1 1 0 1 6
8 0 0 0 1 1 1 0 1 4
9 1 1 0 0 1 1 1 1 6
10 1 0 1 1 1 1 1 1 7
11 1 1 1 0 0 1 1 1 6
12 0 1 1 0 1 1 1 1 6
13 1 1 1 0 0 1 1 1 6
14 0 0 1 1 1 0 0 0 3
15 0 0 1 1 1 1 1 1 6
16 0 0 1 0 1 1 1 1 5
17 1 1 0 1 1 0 1 0 5
18 1 1 0 0 1 0 0 1 4
19 0 0 0 0 1 1 0 1 3
20 1 1 0 1 1 0 1 1 6
21 1 1 1 0 1 1 0 1 6
22 0 0 0 1 1 1 0 0 3
23 1 1 0 1 1 1 1 1 7
24 1 1 1 0 1 1 1 1 7
25 0 0 1 1 1 1 1 1 6
26 0 0 1 0 1 1 1 1 5
27 1 1 1 1 1 1 1 0 7
28 0 0 0 0 1 1 1 1 4
29 1 0 1 0 1 1 1 1 6
30 0 0 1 0 1 1 1 0 4
31 0 1 1 1 1 1 1 1 7
32 0 0 0 1 1 1 1 1 5
33 1 0 1 1 1 1 1 1 7
34 0 0 1 0 1 1 1 1 5
35 1 0 1 1 1 1 0 1 6
36 0 0 1 1 1 1 1 0 5
37 1 0 1 0 1 1 1 0 5
38 0 1 1 0 1 1 1 1 6
63
39 0 0 1 0 1 0 0 0 2
40 0 0 1 0 1 1 1 0 4
41 0 1 1 0 1 1 1 1 6
42 0 0 1 0 1 1 0 1 4
43 1 1 1 0 1 1 0 1 6
44 0 0 1 1 1 0 1 1 5
45 0 1 1 0 1 1 0 1 5
46 0 1 1 0 1 1 1 1 6
47 1 1 1 0 1 1 1 0 6
48 0 1 1 0 1 1 1 1 6
49 0 0 1 1 1 1 1 1 6
50 1 1 1 1 1 1 1 0 7
51 0 0 1 0 1 1 1 1 5
52 0 1 1 1 0 1 1 1 6
53 0 0 0 1 1 1 1 0 4
54 0 0 1 0 1 1 0 1 4
55 0 0 0 1 1 1 1 0 4
56 0 0 1 1 1 1 1 1 6
57 0 1 1 1 1 1 0 1 6
58 0 1 1 1 1 1 1 1 7
59 0 1 1 1 1 1 0 1 6
60 1 0 1 0 1 1 0 0 4
61 0 0 1 0 1 0 1 1 4
62 0 0 1 1 1 1 1 1 6
63 0 1 1 1 1 1 0 1 6
64 1 1 1 0 1 1 1 1 7
65 1 1 0 0 1 0 1 1 5
66 0 0 0 1 1 0 1 1 4
67 1 1 0 1 1 1 0 1 6
68 0 0 0 1 1 1 0 1 4
69 0 0 1 0 1 1 1 0 4
70 0 1 1 1 1 1 1 1 7
71 1 1 0 0 1 1 0 0 4
72 0 1 0 1 1 1 1 0 5
73 0 1 1 1 1 1 1 1 7
74 1 0 1 0 1 0 0 1 4
75 1 0 1 1 1 1 1 1 7
76 1 1 1 0 1 1 0 0 5
77 1 1 0 1 1 1 1 1 7
78 1 1 1 1 1 1 0 0 6
79 0 0 1 1 1 1 0 0 4
64
80 0 0 1 1 0 1 1 1 5
81 1 1 0 1 1 1 1 1 7
82 1 1 1 0 1 1 0 1 6
83 0 1 1 1 1 1 1 1 7
84 0 0 1 1 1 1 1 1 6
85 0 1 1 1 1 1 1 1 7
86 0 0 1 1 1 1 1 0 5
87 0 1 1 1 1 1 1 1 7
88 1 0 0 0 1 1 0 0 3
89 0 0 1 1 1 1 1 1 6
90 0 0 1 0 1 1 0 1 4
65
NPar Tests
Pengetahuan
N 90
Positive .199
Negative -.090
Kolmogorov-Smirnov Z 1.890
KepatuhanMinumObat
Chi-Square Tests
Linear-by-Linear Association
13.652 1 .000
N of Valid Casesb 90
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 16.40.
Symmetric Measures
N of Valid Cases 90
Risk Estimate
For cohort
KepatuhanMinumObat = 1.987 1.317 2.998
Tidak Patuh
For cohort
KepatuhanMinumObat = .368 .207 .654
Patuh
N of Valid Cases 90
67
Frequencies
Statistics
Pengetahuan
N Valid 90
Missing 0
Mean 12.27
Median 12.00
Mode 10
Range 10
Minimum 9
Maximum 19
Sum 1104
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N Valid 90
Missing 0
Mean 5.39
Median 6.00
Mode 6
Range 5
Minimum 2
Maximum 7
Sum 485
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KepatuhanMinumObat
NamaObat
Frequencies
Statistics
Umur
N Valid 90
Missing 0
Mean 30.61
Median 30.00
Mode 30
Range 28
Minimum 20
Maximum 48
Sum 2755
umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jumlah Obat
NO Nama Obat Sisa Obat % Kepatuhan MMAS Kriteria
yang di dapat
1. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 7 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt Patuh
2. Cotrimoxazole 60 ml 10 ml 83 4 Tidak 2
2 x 1sdt Patuh
3. Amoxicillin 60 ml 20 ml 66,67 4 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
4. Amoxicillin 60 ml 10 83 4 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
5. Amoxicillin 60 ml Habis 100 7 Patuh 1
3 x 1 sdt
6. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 5 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
7. Cotrimoxazole 60 ml 0 ml 100 6 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
8. Cotrimoxazole 60 ml 20 ml 66, 67 4 Tidak 2
2 x 1sdt patuh
9. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 75 6 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt Patuh
10. Cotrimoxazole 60 ml Habis 100 7 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
11. Cotrimoxazole 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
2x1
12. Cotrimoxazole 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
13. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 91,6 6 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
14. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 3 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
15. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 91,6 6 Patuh 1
2x1
16. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 5 Tidak 2
3x1 Patuh
17. Amoxicillin 60 ml 20 ml 66,67 5 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
18. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 91,6 4 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
19. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 3 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
20. Cotrimoxazole 60 ml 10 ml 83 6 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt Patuh
21. Amoxicillin 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
3 x 1 sdt
22. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 3 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt Patuh
23. Cotrimoxazole 60 ml Habis 100 7 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
24. Cotrimoxazole 60 ml Habis 100 7 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
25. Amoxicillin 60 ml Habis 66,67 6 Patuh 1
3 x 1 sdt
26. Cotrimoxazole 60 ml 10 ml 83 5 Tidak 2
74
Jumlah Obat
NO Nama Obat Sisa Obat % Kepatuhan MMAS Kriteria
yang di dapat
2 x 1 ½ sdt Patuh
27. Amoxicillin 60 ml 5 ml 91,6 7 patuh 1
3 x 1 sdt
28. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 4 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
29. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 91,6 6 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
30. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 4 Tidak 2
3 x 1 cth Patuh
31. Amoxicillin 60 ml Habis 100 7 Patuh 1
3 x 1 sdt
32. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 5 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
33. Cotrimoxazole 60 ml 20 ml 66,67 7 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt Patuh
34. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 5 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt Patuh
35. Cotrmoxazole 60 ml 5 ml 91,6 6 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
36. Cotrimoxazole 60 ml 20 ml 66,67 5 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt Patuh
37. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 5 Tidak 2
3 x1 sdt Patuh
38. Amoxicillin 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
3 x 1 sdt
39. Amoxicillin 60 ml 10 ml 83 2 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
40. Amoxicillin 60 ml 10 ml 83 4 Tidak 2
3 x1 sdt Patuh
41. Cotrimoxazole 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
42. Amoxicillin 60 ml 10 ml 83 4 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
43. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 6 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
44. Amoxicillin 60 ml 20 ml 66,67 5 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
45. Amoxicillin 60 ml 20 ml 66,67 5 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
46. Amoxicillin 60 ml 5 ml 91,6 6 Patuh 1
3 x 1 sdt
47. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 6 Tidak 2
3x 1 sdt Patuh
48. Amoxicillin 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
3 x 1 sdt
49. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 91,6 6 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
50. Cotrimoxazole 60 ml Habis 100 7 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
51. Cotrimoxzole 60 ml 10 ml 83 5 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
52. Amoxicillin 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
75
Jumlah Obat
NO Nama Obat Sisa Obat % Kepatuhan MMAS Kriteria
yang di dapat
3 x 1 sdt
53. Cotrimoxazole 60 ml Habis 100 4 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
54. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 4 Tidak 2
2x1½ patuh
55. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 4 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
56. Cotrimoxazole 60 ml 10 ml 83 6 Tidak 2
2 x 1 sdt patuh
57. Cotrimoxazole 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
2 x1 ½ sdt
58. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 91,6 7 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
59. Amoxicillin 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
3 x 1 sdt
60. Amoxicillin 60 ml 10 ml 83 4 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
61. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 4 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
62. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 91,6 6 Patuh 1
2 x 1 sdt
63. Amoxicillin 60 ml 20 ml 66,67 6 Tidak 2
3x1 patuh
64. Amoxicillin 60 ml 10 ml 83 ml 7 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
65. Amoxicillin 60 ml 10 ml 83 5 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
66. Amoxicillin 60 ml Habis 100 4 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
67. Amoxicillin 60 ml 5 ml 91,6 6 Patuh 1
3 x 1 sdt
68. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 4 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
69. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 4 Tidak 2
2 X 1 ½ sdt Patuh
70. Amoxicillin 60 ml Habis 100 7 patuh 1
3 x 1 cth
71. Amoxicillin 60 ml 10 ml 83 4 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
72. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 5 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
73. Amoxicillin 60 ml Habis 100 7 patuh 1
3 x 1 cth
74. Cotrimoxazole 60 ml 10 ml 83,33 4 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
75. Amoxicillin 60 ml Habis 100 7 Patuh 1
3 x 1 sdt
76. Cotrimoxazole 60 ml 20 ml 66,67 5 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
77. Amoxicillin 60 ml Habis 100 7 Patuh 1
3 x 1 sdt
78. Amoxicillin 60 ml Habis 100 6 patuh 1
76
Jumlah Obat
NO Nama Obat Sisa Obat % Kepatuhan MMAS Kriteria
yang di dapat
3 x 1 sdt
79. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 4 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
80. Amoxicillin 60 ml 10 ml 83 5 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
81. Amoxicillin 60 ml Habis 100 7 Patuh 1
3 x 1 sdt
82. Amoxicillin 60 ml Habis 100 6 Patuh 1
3 x 1 sdt
83. Amoxicillin 60 ml 10 ml 83 7 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
84. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 6 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
85. Amoxicillin 60 ml 20 ml 66,67 7 Tidak 2
3 x 1 sdt Patuh
86. Amoxicillin 60 ml 15 ml 75 5 Tidak 2
3 x 1 sdt patuh
87. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 91,6 7 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
88. Cotrimoxazole 60 ml 20 ml 66,67 3 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt Patuh
89. Cotrimoxazole 60 ml 5 ml 91,6 6 Patuh 1
2 x 1 ½ sdt
90. Cotrimoxazole 60 ml 15 ml 75 4 Tidak 2
2 x 1 ½ sdt patuh
77
Lampiran 4
Validitas dan Realibilitas Pengetahuan Orang Tua
Item Of Question Item Of Question
Responden Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 11
2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 7
3 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16
6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17
7 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 11
8 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 10
9 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 15
11 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 4
12 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17
13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18
14 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 8
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 18
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 18
17 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
18 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 16
19 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 12
20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15
21 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 7
22 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
23 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 11
24 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6
25 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9
26 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 14
27 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 17
29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18
30 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 14
SX 26 18 20 23 24 21 22 20 19 17 22 20 23 17 17 19 17 13 20 21 405
SX2 26 18 20 23 24 21 22 20 19 17 22 20 23 17 17 19 17 13 20 21
(SX)2 676 324 400 529 576 441 484 400 361 289 484 400 529 289 289 361 289 169 400 441
SY 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405 405
SY2
Validity
6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035 6035
(SY)2 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025 164025
SXY 374 274 300 337 345 319 323 302 286 264 327 299 335 275 256 293 263 206 297 308
r XY 0.519 0.485 0.488 0.480 0.402 0.594 0.451 0.520 0.469 0.534 0.520 0.471 0.444 0.704 0.410 0.580 0.518 0.472 0.439 0.410
r table 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361
Result Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
p 0.867 0.600 0.667 0.767 0.800 0.700 0.733 0.667 0.633 0.567 0.733 0.667 0.767 0.567 0.567 0.633 0.567 0.433 0.667 0.700
q 0.133 0.400 0.333 0.233 0.200 0.300 0.267 0.333 0.367 0.433 0.267 0.333 0.233 0.433 0.433 0.367 0.433 0.567 0.333 0.300
pq 0.116 0.240 0.222 0.179 0.160 0.210 0.196 0.222 0.232 0.246 0.196 0.222 0.179 0.246 0.246 0.232 0.246 0.246 0.222 0.210
Spq
Reliability
4.266
Vt 18.917
k 20
r11 0.815
rtable 0.361
Result Reliable
78
Item Of Question
Responden Y
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
1 1 1 1 1 1 0 0 1 6
2 1 1 1 1 1 1 0 1 7
3 1 1 1 1 1 1 0 1 7
4 1 0 1 0 0 0 1 1 4
5 1 1 1 1 1 1 1 1 8
6 1 1 1 1 1 1 1 1 8
7 1 0 1 1 0 1 0 1 5
8 1 0 1 1 1 1 1 1 7
9 0 1 1 0 0 0 0 1 3
10 1 1 0 0 0 0 0 1 3
11 0 1 1 0 1 1 1 1 6
12 1 1 1 0 0 1 1 1 6
13 1 0 0 1 0 1 1 1 5
14 1 1 0 1 0 1 1 1 6
15 0 0 1 1 1 0 1 1 5
16 0 1 0 1 1 1 1 1 6
17 1 0 0 1 0 0 0 0 2
18 1 0 0 0 0 1 0 1 3
19 0 1 1 0 0 1 1 1 5
20 1 1 1 1 1 1 1 1 8
21 1 1 1 1 1 1 1 1 8
22 0 0 0 0 0 0 1 1 2
23 0 0 0 0 1 0 0 1 2
24 0 0 1 0 1 1 0 0 3
25 1 1 0 0 0 1 0 0 3
26 1 0 1 1 1 1 1 0 6
27 1 1 1 1 1 1 1 1 8
28 1 1 1 1 1 1 1 1 8
29 1 1 1 1 1 1 1 1 8
30 0 1 0 0 1 0 1 1 4
X 21 19 20 18 18 21 19 26 162
X2 21 19 20 18 18 21 19 26
X)2 441 361 400 324 324 441 361 676
Y 162 162 162 162 162 162 162 162
Validity
pq 1.702
Vt 4.173
k 8
r11 0.677
rtable 0.361
Result Reliable
79
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Total
1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 10
2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 7
3 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16
6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17
7 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 10
8 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 10
9 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 15
11 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 4
12 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17
13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18
14 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 8
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 18
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 18
17 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17
18 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 16
19 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 11
20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15
21 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 7
22 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
23 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 11
24 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3
25 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 9
26 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 14
27 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 17
29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18
30 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 14
80
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total
1 1 1 1 1 1 0 0 1 6
2 1 1 1 1 1 1 0 1 7
3 1 1 1 1 1 1 0 1 7
4 1 0 1 0 0 0 1 1 4
5 1 1 1 1 1 1 1 1 8
6 1 1 1 1 1 1 1 1 8
7 1 0 1 1 0 1 0 1 5
8 1 0 1 1 1 1 1 1 7
9 0 1 1 0 0 0 0 1 3
10 1 1 0 0 0 0 0 1 3
11 0 1 1 0 1 1 1 1 6
12 1 1 1 0 0 1 1 1 6
13 1 0 0 1 0 1 1 1 5
14 1 1 0 1 0 1 1 1 6
15 0 0 1 1 1 0 1 1 5
16 0 1 0 1 1 1 1 1 6
17 1 0 0 1 0 0 0 0 2
18 1 0 0 0 0 1 0 1 3
19 0 1 1 0 0 1 1 1 5
20 1 1 1 1 1 1 1 1 8
21 1 1 1 1 1 1 1 1 8
22 0 0 0 0 0 0 1 1 2
23 0 0 0 0 1 0 0 1 2
24 0 0 1 0 1 1 0 0 3
25 1 1 0 0 0 1 0 0 3
26 1 0 1 1 1 1 1 0 6
27 1 1 1 1 1 1 1 1 8
28 1 1 1 1 1 1 1 1 8
29 1 1 1 1 1 1 1 1 8
30 0 1 0 0 1 0 1 1 4
81
Lampiran 5
82
83
84
85
Dokumentasi
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96