SKRIPSI
ALLDY BERNANDA
1016031005
SKRIPSI
ALLDY BERNANDA
1016031005
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
ii
Universitas Faletehan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Hubungan
Pengetahuan dan Peran Orang Tua Dengan Pelaksanaan Tindakan Mencuci
Tangan Pada Anak Prasekolah Di TK Ananda Kramatwatu Serang Banten Tahun
2020”. Proses penyusunan penelitian ini, saya telah dibimbing dengan baik oleh
para dosen pembimbing dan mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu sebagai bentuk rasa syukur, saya ucapkan terimakasih kepada :
iii
Universitas Faletehan
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan skripsi
ini, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk
perbaikan pada penelitian selanjutnya.
Peneliti
iv
Universitas Faletehan
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kedua orang tua (Bapak dan Ibu) dan keluarga terdekat (adik-adiku)
Eka Anisah fatin yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini
v
Universitas Faletehan
vi
Universitas Faletehan
viii
Universitas Faletehan
ABSTRAK
Kebiasaan mencuci tangan pada anak adalah suatu perilaku sehat yang dipengaruhi
oleh tingkat pengetahuan dan peran orang tua untuk mengurangi penularan virus
saat ini yaitu Covid-19. Pengetahuan yang baik dapat menciptakan peran yang aktif
dalam mendidik anak terutama keterampilan dalam mencuci tangan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang pencegahan covid-19
dan peran orang tua dengan pelaksanaan tindakan mencuci tangan pada anak
prasekolah. Metode yang digunakan yaitu desain cross sectional. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner, serta observasi tindakan mencuci tangan. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 35 yang di ambil dengan menggunakan tehnik total
sampling. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar pengetahuan tentang
pencegahan covid-19 berkategori kurang baik (74,3%) dan sebagian besar peran
orang tua berkategori kurang baik (71,4%). Pelaksanaan cuci tangan hampir
seluruh responden berkategori tidak sesuai (82,9%). Hasil uji statistik menunjukan
ada hubungan antara pengetahuan tentang pencegahan covid-19 (p=0,027) dan
peran orang tua (p=0,043) dengan pelaksanaan tindakan mencuci tangan pada anak
prasekolah. Orang tua disarankan agar memberikan peran yang lebih baik terhadap
anak terkait kebiasaan mencuci tangan.
vi
Universitas Faletehan
ABSTRACT
ix
Universitas Faletehan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................. vi
SURAT PERNYATAAN............................................................................... vii
ABSTRAK....................................................................................................... viii
ABSTRACT..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR SKEMA.......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 6
1. Tujuan Umum................................................................................ 6
2. Tujuan Khusus............................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian............................................................................. 7
1. Bagi Instansi Kesehatan............................................................... 7
2. Bagi Masyarakat.......................................................................... 7
3. Bagi Peneliti................................................................................. 7
E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................. 8
x
Universitas Faletehan
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan......................... 10
B. Konsep Peran Orang Tua.................................................................... 11
1. Pengertian .................................................................................... 11
2. Peran Orang Tua........................................................................... 11
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peran Orang Tua.................. 12
4. Macam-Macam Peran................................................................... 13
5. Faktor yang Mempengaruhi Peran................................................ 15
C. Konsep Anak Prasekolah................................................................... 17
1. Pengertian Anak Prasekolah.......................................................... 17
2. Ciri-Ciri Anak Prasekolah.............................................................. 18
3. Karakteristik Perkembangan Anak Prasekolah.............................. 19
D. Konsep COVID-19............................................................................ 22
E. Konsep Mencuci Tangan ................................................................... 24
1. Pengertian Mencuci Tangan .......................................................... 24
2. Tujuan Mencuci Tangan ................................................................ 25
3. Indikasi Mencuci Tangan .............................................................. 26
4. Momen dan Enam Langkah Mencuci Tangan .............................. 27
xi
Universitas Faletehan
E. Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan Uji Normalitas ..................................... 38
1. Uji Validitas.................................................................................. 38
2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 39
3. Uji Normalitas ............................................................................. 40
F. Pengolahan dan Analisa Data ..................................................................... 41
1. Pengolahan Data............................................................................ 41
2. Analisa Data................................................................................... 42
BAB VI PEMBAHASAN............................................................................... 51
A. Analisa Univariat............................................................................... 51
1. Gambaran Pengetahuan Orang Tua Tentang Pencegahan Covid-
19 di TK Ananda........................................................................... 51
2. Gambaran Peran Orang Tua di TK Ananda.................................. 54
3. Gambaran Pelaksanaan Tindakan Mencuci Tangan Pada Anak
Prasekolah di TK Ananda............................................................. 55
B. Analisa Bivariat................................................................................ 57
1. Hubungan Antara Pengetahuan Orang Tua Tentang Pencegahan
Covid- 19 dengan Pelaksanaan Tindakan Mencuci Tangan pada
xi
Universitas Faletehan
Anak Prasekolah di TK Ananda.................................................... 57
2. Hubungan Antara Peran Orang Tua dengan Pelaksanaan Tindakan
Mencuci Tangan Pada Anak Prasekolah di TK Ananda............. 59
xi
Universitas Faletehan
DAFTAR TABEL
xiv
Universitas Faletehan
DAFTAR SKEMA
xv
Universitas Faletehan
DAFTAR GAMBAR
xvi
Universitas Faletehan
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Diawal Tahun 2020, dunia di gemparkan dengan merabaknya virus baru
yaitu Corona Virus dengan jenis (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Asal mula virus ini berasal dari
Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019.
Penyebaran COVID-19 terjadi sangat cepat dan meluas karena dapat
menular melalui kontak dari manusia ke manusia. Hingga saat ini, berita
seputar COVID-19 masih menjadi perhatian utama semua negara untuk
waspada dan tetap siaga menghadapai COVID-19 yang belum ditemukan
obat dan vaksinnya (WHO, 2020).
Berdasarkan data Dinas Kabupaten Serang tanggal 7 Juli 2020 tercatat dari
29 Kecamatan, Kecamatan Kramatwatu menempati urutan pertama di
Kabupaten Serang dan ditetapkan sebagai zona merah dengan jumlah 5
orang terkonfirmasi positif corona.
Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Lukas, Utami dan Putri
Tahun 2019 dengan judul hubungan pengetahuan ibu dengan pelaksanaan
tindakan hidup bersih dan sehat anak prasekolah di TK Dharma wanita
persatuan tlogomas Malang didapatkan hasil p value < dari α dan dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan PHBS anak
prasekolah di TK Dharma wanita tlogomas Malang.
6
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar orang
tua tidak mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan
Pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 dan Peran Orang Tua dengan
Pelaksanaan Tindakan Mencuci Tangan pada Anak Prasekolah di TK
Ananda Kramatwatu Serang Banten Tahun 2020”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, di TK Ananda
Kramatwatu sebagian besar orang tua tidak mengetahui cara mencuci
tangan yang baik dan benar sehingga orang tua sulit untuk mengajarkan
kepada anaknya cara mencuci tangan. Dengan adanya fenomena sekarang
di Indonesia yaitu merabaknya wabah penyakit COVID-19 yang semakin
hari semakin bertambah kasus orang yang terinfeksi, salah satu
pencegahannya yaitu dengan cara mencuci tangan pakai sabun dan air
bersih yang mengalir. Berdasarkan fenomena tersebut, maka rumusan
masalah yang diangkat untuk melakukan penelitian ini yaitu apakah
terdapat “Hubungan Pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 dan Peran
Orang Tua dengan Pelaksanaan Tindakan Mencuci Tangan pada Anak
Prasekolah di TK Ananda Kramatwatu Serang Banten Tahun 2020”.
7
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan tentang pencegahan
Covid-19 dan Peran Orang Tua dengan Pelaksanaan Tindakan
Mencuci Tangan pada Anak Prasekolah di TK Ananda Kramatwatu
Serang Banten Tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran pengetahuan tentang pencegahan Covid-19
dengan pelaksanaan tindakan mencuci tangan di TK Ananda
Kramatwatu Serang Banten Tahun 2020.
b. Diketahuinya gambaran peran orang tua dalam melakukan kegiatan
cuci tangan pada anak prasekolah di TK Ananda Kramatwatu
Serang Banten Tahun 2020.
c. Diketahuinya pelaksanaan tindakan anak usia prasekolah dalam
melakukan cuci tangan di TK Ananda Kramatwatu Serang Banten
Tahun 2020.
d. Diketahuinya hubungan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19
dengan pelaksanaan tindakan mencuci tangan di TK Ananda
Kramatwatu Serang Banten Tahun 2020.
e. Diketahuinya hubungan peran orang tua dengan pelaksanaan
tindakan mencuci tangan di TK Ananda Kramatwatu Serang
Banten Tahun 2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Instansi Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan program kesehatan
dalam mengoptimalkan Pelaksanaan tindakan Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
2. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan masyarakat
mengenai pentingnya mencuci tangan, sehingga dapat merubah
8
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan berdasarkan kamus besar bahasa indonesia diartikan sebagai
segala sesuatu yang diketahui atau segala sesuatu yang berkenan dengan
hal mata pelajaran. (Notoatmodjo, S, 2012) mengatakan pengetahuan
merupakan hasil tahu yang terjadi setelah seseorang melakukan
pengindraan terhadap objek tertentu, pengalaman dan proses belajar
seseorang. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
dan telinga yaitu proses melihat dan mendengar. (Donsu, 2017)
menjelaskan pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan
melalui proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek
tertentu. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan merupakan proses mengingat dan mengenal suatu objek
tertentu melalui panca indra, pengalaman dan pelajaran pada suatu bidang
tertentu.
2. Tingkat Pengetahuan
Menurut (Notoatmodjo, S, 2012) terdapat 6 tingkat pengetahuan, yaitu :
a. Tahu (Know)
Tahu adalah mengingat kembali memori yang telah ada sebelumnya
setelah mengamati sesuatu.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan tentang suatu
objek yang diketahui dan diinterpretasikan secara benar
c. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu kemampuan untuk mempraktekan materi yang
sudah dipelajari pada kondisi real (sebenarnya)
9
Universitas Faletehan
10
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan menjabarkan atau menjelaskan suatu objek
atau materi tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut dan masih
ada kaitannya satu dengan yang lainnya.
e. Sintesis (Synthesis)
Sisntesis adalah suatu kemampuan menghubungkan bagian-bagian di
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pengetahuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu
materi atau objek
orang tua yang merupakan tokoh yang dipercaya atau dipanuti oleh
anak-anak seperti pengasuh anak-anak memberikan keteladanan dengan
melakukan cuci tangan sebelum makan atau selalu minum air yang
sudah dimasak maka hal ini menjadi penguat untuk pelaksanaan
tindakan hidup bersih dan sehat bagi anak-anak seperti halnya pada
masyarakat akan memerlukan acuan untuk berpelaksanaan tindakan
melalui peraturan-peraturan atau undang-undang baik dari pusat atau
pemerintah daerah, pelaksanaan tindakan tokoh masyarakat, tokoh
agama termasuk juga petugas kesehatan setempat (Notoatmodjo, S,
2012)
4. Macam-macam peran
Ada dua macam peran :
1. Peran Formal
Peran formal merupakan peran yang membutuhkan keterampilan dan
kemampuan tertentu dalam menjalankan peran tersebut. Peran formal
yang standar terdapat dalam keluarga yaitu ayah sebagai pencari
nafkah, ibu sebagai pengatur ekonomi keluarga, di samping itu tugas
pokok sebagai pengasuh anak. Jika salah satu angota keluarga tidak
dapat memenuhi suatu peran, maka anggota keluarga yang lainnya
mengambil alih kekosongan ini dengan memerankan perannya agar
tetap berfungsi dengan baik (Friedman, 2013).
Setiap posisi peran dalam keluarga adalah peran yang terkait, yaitu
sejumlah pelaksanaan tindakan yang kurang lebih bersifat homogen.
Keluarga membagi peran secara merata kepada para anggotanya seperti
cara masyarakat membagi peran-perannya menurut pentingnya
pelaksanna peran bagi berfungsinya suatu sistem. Ada peran yang
membutuhkan keterampilan dan kemampuan tertentu, ada juga peran
yang tidak terlalu komplek, sehingga dapat di delegasikan kepada
mereka yang kurang terampil atau kepada mereka yang kurang
14
2. Peran Informal
Peran informal adalah peran yang mempunyai tuntunan yang berbeda,
tidak terlalu didasarkan pada usia, jenis kelamin dan lebih berdasarkan
pada atribut personalitas atau kepribadian individu. Peran informal
dapat mempermudah pandangan terhadap sifat masalah yang dihadapi
dan mendapatkan solusi yang tepat. Pelaksanaan informal yang efektif
dapat mempermudah peran-peran formal (Friedman, 2013). Berikut
beberapa contoh peran informal antara lain :
a. Pendorong, pendorong memiliki arti bahwa dalam keluarga terjadi
kegiatan mendorong, memuji, setuju dengan dan menerima
kontribusi dari orang lain. Akibatnya ia dapat merangkul orang lain
dan membuat mereka merasa bahwa pemikiran mereka penting dan
bernilai untuk didengarkan.
b. Pengharmonis. Pengaharmonis yaitu berperan menengahi perbedaan
yang terdapat diantara para anggota, penghibur dan menyatukan
kembali perbedaan pendapat.
c. Inisiator-kontributor mengemukakan dan mengajukan ide-ide baru
atau cara-cara mengingat masalah-masalah atau tujuan kelompok-
kelompok.
d. Pendamai. Pendamai berarti jika terjadi konflik dalam keluarga maka
konflik-konflik dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah atau
damai.
15
Pada keluarga dengan status ekonomi kurang, peran orang tua merupakan
hal penting dari sang ibu, dimana ibu lebih jauh bersifat tradisional dalam
pandangannya terhadap pengasuhan anak dengan suatu penekanan yang
lebih besar pada kehormatan, kepatuhan, kebersihan dan disiplin bila
dibandingkan dengan keluarga menengah ke atas yang lebih menitik
beratkan pada pengembangan pengendalian kekuatan sendiri dan
16
Keluarga dengan orang tua lengkap yaitu dengan adanya ayah dan ibu
akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarga
terutama anak, dimana anggota keluarga dengan adanya ayah dan ibu akan
menimbulkan perasaan aman dan nyaman dalam mengembangkan dan
memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial, dibandingkan denhgan
keluarga orang tua tunggal yang hanya mengenal salah satu sosok orang
tua sehingga anggota keluarga atau anak mengalami kesulitan mencari
identitas diri (Wong & whaley, 2012).
Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa anak usia
prasekolah adalah anak yang berusia 3-5 tahun yang mengikuti program
Taman kanak-Kanak, dimana dalam perkembangan kognitif dan
psikososial terjadi sangat cepat.
18
3) Ciri emosional
Yaitu cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan
terbuka. Sikap marah dan iri hati sering diperlihatkan oleh anak pada
usia tersebut. Mereka sering kali mempeributkan perhatian guru.
4) Ciri kognitif
Umunya telah terampil dalam bahasa. Sebagaian dari mereka senang
bicara, khususnya dalam kelompoknya. Sebaiknya anak diberi
kesempatan untuk berbicara, sebagian dari mereka perlu dilatih untuk
menjadi pendengar yang baik.
Salah satu pelaksanaan tindakan hidup sehat yang dilakukan anak usia
prasekolah diantaranya adalah mencuci tangan dengan sabun. Pelaksanaan
tindakan cuci tangan ini pada umumnya sudah diperkenalkan kepada anak-
anak sejak kecil, tidak hanya oleh orang tua di rumah, bahkan menjadi
salah satu kegiatan rutin yang diajarkan para guru di Taman Kanak-kanak
sampai dengan Sekolah Dasar. Pada anak usia 4-5 tahun sangat rentang
terkena penyakit, mereka belum mendapatkan kesehatan dengan baik dan
pada usia tersebut anak masih berpelaksanaan tindakan ceroboh sehingga
membahayakan kesehatannya. Kenyataan pelaksanaan tindakan sehat ini
belum menjadi budaya masyarakat kita dan biasanya hanya dilakukan
sekedarnya. Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit.
Sehingga sangat penting pelaksanaan tindakan cuci tangan pakai sabun
merupakan pelaksanaan tindakan yang sangat efektif untuk mencegah
penyebaran berbagai penyakit menular seperti diare, ISPA dan Flu burung
(Setiawan, 2014).
22
D. Konsep COVID-19
COVID-19 merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak
bersegmen. Coronavirus tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae,
Coronaviridae dibagi dua subkeluarga dibedakan berdasarkan serotipe dan
karakteristik genom. Terdapat empat genus yaitu alpha coronavirus,
betacoronavirus, deltacoronavirus dan gamma coronavirus. Pada awalnya data
epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau terpajan dengan satu
pasar seafood atau live market di Wuhan Provinsi Hubei Tiongkok. Sampel
isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi Corona
Virus, jenis betacorona virus tipe baru, diberi nama 2019 novel Corona Virus
(2019-nCoV) (PDPI, 2020).
(WHO) memberi nama virus baru tersebut Severa Acute Respiratory Syndrome
Corona Virus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19). Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat
ditentukan apakah dapat menular dari manusia ke manusia. Jumlah kasus terus
bertambah seiring dengan waktu. Selain itu, terdapat kasus 15 petugas medis
terinfeksi oleh salah satu pasien. Salah satu pasien tersebut dicurigai kasus
“super spreader”. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi pneumonia ini dapat
menular dari manusia ke manusia.
Cara mencegah penyebaran COVID-19, Saat ini belum ada vaksin untuk
mencegah COVID-19. Virus ini diperkirakan menyebar terutama dari orang ke
orang. Antara orang yang bersentuhan erat satu sama lain dalam jarak 1 meter.
Melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk
atau bersin. Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang yang berada
di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru. Orang dewasa yang
lebih tua dan orang-orang yang memiliki kondisi medis kronis yang mendasari
parah seperti penyakit jantung atau paru-paru atau diabetes tampaknya berisiko
lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi yang lebih serius dari penyakit
COVID-19. Menurut (WHO, 2020) cara mencegah penularan Virus Corona
dengan cara hidup sehat dan menjaga kebersihan yaitu :
24
kotoran dan debu secara mekanis dari kuliot kedua belah tangan dengan
memakai sabun dan air.
Sementara itu menurut Larson seperti yang dikutip dalam (Schaffer, 2013)
Mengatakan bahwa mencuci tangan adalah menggosok dengan sabun
secara bersama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas
yang kemudian dibilas dibawah air. Mencuci tangan adalah membasahi
tangan dengan air mengalir untuk menghindarfi penyakit, agar kuman
yang menempel pada tengan benar-benar hilang. Mencuci tangan juga
mengurangi pemindahan mikroba ke pasien dan menghambat
pertumbuhan mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan dan lengan
(Schaffer, 2013).
menempel dari tangan dan untuk mengurangi jumlah mikroba total pada
saat itu. Tangan yang terkontaminasi merupakan penyebab utama
perpindahan infeksi (Schaffer, 2013).
Gambar 2.1
6 Langkah mencuci tangan menurut WHO
Sumber : TaraNatureEpa.co.id
A. Keranga Konsep
Kerangka konseptual merupakan gambaran dan arahan asumsi mengenai
variabel-variabel yang akan diteliti, atau memiliki arti hasil sebuah sintesis
dari proses berfikir deduktif maupun induktif, kemudian dengan
kemampuan kreatif dan inovatif diakhiri konsep atau ide baru (Hidayat,
2017). Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel independen dan
variabel dependen. Variabel independen (variabel bebas) merupakan
variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen
(variabel terikat). Variabel ini disebut juga variabel prediktor, resiko atau
kausa. Sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas. Variabel ini
disebut juga variabel efek, hasil, outcome atau event (Hidayat, 2017).
Pelaksanaan tindakan
Mencuci Tangan Anak
Prasekolah
Peran Orang Tua
31
Universitas Faletehan
32
B. Definisi Operasional
Definisi operasional mengartikan variabel secara operasional berdasarkan
karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena (Hidayat, 2017). Pada penelitian ini definisi operasional dibuat
dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Definisi Operasional Penelitian
No Variabel Definisi Alat Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur Ukur
Variabel Independen
1. Pengetahuan Kemampuan orang Kuesioner 1. Kurang Baik, jika Ordinal
Orang Tua tua menjawab nilai pengetahuan
dengan benar < mean (13)
pertanyaan tentang 2. Baik, jika nilai
mencuci tangan pengetahuan ≥
yang baik dan benar mean (13)
Variabel Dependen
1. Pelaksanaan Pelaksanaan Lembar 1. Tidak Sesuai, jika Ordinal
tindakan tindakan mencuci Cheklist anak melakukan
Mencuci tangan anak yang dengan kriteria
langkah cuci
Tangan diajarkan orang tua
tangan pada
dan di lihat oleh lembar cheklist
peneliti melalui menurut WHO
lembar cheklist 2. Sesuai, jika anak
tidak melakukan
dengan kriteria
langkah cuci
tangan pada
lembar cheklist
33
menurut WHO
C. Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis (pernyataan), yaitu suatu
pernyataan yang masih lemah yang membutuhkan pembuktian untuk
menegaskan apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak, berdasarkan
fakta atau data empiris yang telah dikumpulkan dalam penelitian, atau
dengan kata lain hipotesis merupakan sebuah pernyataan tentang
hubungan yang diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji
secara empiris. Hipotesis terdiri atas pernyataan terhadap ada atau tidak
adanya hubungan antara dua variabel, yakni variabel bebas (independent
variabel) dan variabel terkait (dependent variabel) (Hidayat, 2017).
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik, yaitu suatu metoda
penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena
kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2012).
34
Universitas Faletehan
35
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat,
2017). Pada penelitian ini tehnik pengambilan sampel menggunakan
tehnik Total Sampling sebanyak 35 responden. Alasan pengambilan
total sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 100 sehingga
seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang diambil dari
penelitian ini adalah 35 orang.
Keterangan :
r : Korelasi antara instrument pertanyaan secara keseluruhan
N : Besar populasi
X : Pertanyaan
39
Y : Skor total
XY : Skor pertanyaan dikali skor total
Keputusan uji :
1) Bila r hitung lebih besar dari r tabel berarti variabel yang diuji
coba dinyatakan valid.
2) Bila r hitung lebih kecil dari r table variabel yang diuji coba
dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang
sama. Instrument penelitian dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s
alpha lebih besar dari nilai koefisien alpha tabel (r alpha ( ) > r tabel)
(Hastono, 2016).
40
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Namun demikian
dengan hanya melihat histogram hal ini bisa menyesatkan khususnya
untuk jumlah sampel yang kecil dibawah 30.
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap responden selesai dimasukan, maka
perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-
kesalahan kode, ketidaklengkapan, kemudian dilakukan
penyuntingan pada google form.
e. Analysis
Analysis dalam hal ini dilakukan sesuai dengan tujuan yang
dikehendaki oleh penulis. Jika penelitiannya deksriptif maka akan
membahas cara-cara meringkas, mendeskripsikan sesuatu, namun
jika menggunakan penelitian inferensial maka dipergunakan
pengambilan kesimpulan berdasarkan sampel yang diuji.
2. Analisa Data
Analisis data merupakan kegiatan meringkas kumpulan dan menjadi
ukuran tengah dan ukuran variasi dan membandingkan gambaran antar
kelompok subyek (Hastono, 2016). Analisis data menggunakan
analisis kuantitatif. Pengolahan data dari mulai proses memasukkan
data sampai analisis data disamping menggunakan rumus, juga
bantuan sistem komputerisasi yaitu program perangkat lunak
(software) pengolahan data. Analisis data yang digunakan adalah
analisis univariat dan analisis bivariat.
a. Analisa Univariat
Analisa data yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel. Dalam penelitian ini
hanya dilakukan satu analisis data yaitu analisis univariat. Analisa
univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umunya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan frekuensi dari tiap variabel (Hastono, 2016).
43
b. Analisa Bivariat
Analisisi bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara
masing-masing variabel independen dan variabel dependen untuk
melihat ada tidaknya hubungan bermakna antara dua variabel, serta
menjawab hipotesis (Hastono, 2016).
A. Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian tentang “Hubungan
Pengetahuan Tentang Pencegahan Covid-19 dan Peran Orang Tua dengan
Pelaksanaan Tindakan Mencuci tangan Pada Anak Prasekolah Di TK
Ananda Kramatwatu Serang Banten Tahun 2020”. Penelitian ini dilakukan
di whatsapp group wali murid dan guru TK Ananda, pengumpulan data
dilakukan pada tanggal 25 Juni – 10 Juli 2020 yang dilakukan pada 35
wali murid TK Ananda. Secara lengkap hasil penelitian ini, seperti tersaji
pada bagian berikut ini.
1. Analisa Univariat
Analisa univariat adalah suatu kegiatan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan masing-masing variabel yang di teliti dengan
menggunakan angka atau nilai jumlah dan persentase dari masing-
masing kategori ditiap variabel dengan frekuensi, sehingga dapat
menjadi informasi yang berguna.
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orang Tua Tentang
Pencegahan Covid-19 Di TK Ananda Kramatwatu Serang
Banten Tahun 2020
46
Universitas Faletehan
Pengetahuan Frekuensi Persentase
Kurang Baik 26 74,3%
Baik 9 25,7%
Total 35 100%
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 5.1 diatas diperoleh data bahwa pengetahuan orang tua
tentang pencegahan Covid-19 didapatkan hasil sebagian besar responden
(74,3%) memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang covid-19 dan
pencegahannya.
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Peran Orang Tua Tentang Pencegahan
Covid-19 Di TK Ananda Kramatwatu Serang Banten Tahun
2020
Berdasarkan tabel 5.2 diatas diperoleh data bahwa peran orang tua
sebagian besar responden (71,4%) memiliki peran yang masih kurang
baik terhadap pelaksanaan tindakan mencuci tangan.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara
variabel Independen (Pengetahuan dan Peran) terhadap variabel
Dependen yaitu pelaksanaan tindakan mencuci tangan pada anak
prasekolah.
Tabel 5.4
Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Pencegahan
Covid-19 dengan Pelaksanaan Tindakan Mencuci Tangan
Pada Anak Prasekolah Di TK Ananda Kramatwatu
Serang Banten Tahun 2020
Tindakan Mencuci
Tangan
P.
Total OR
Tidak Sesu Value
Pengetahuan
Sesuai ai
N % N % N %
Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,027 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan proporsi tindakan mencuci tangan pada anak antara ibu dengan
pengetahuan baik dan kurang baik (ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan pelaksanaan tindakan mencuci tangan pada anak).
Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=9,600, artinya ibu yang
memiliki pengetahuan kurang baik berpeluang 9,6 kali lebih besar
dibandingkan dengan pengetahuan orang tua yang baik terhadap tindakan
mencuci tangan anak yang tidak sesuai.
b. Hubungan Antara Peran Orang Tua dengan Pelaksanaan
Tindakan Mencuci Tangan Pada anak Prasekolah di TK
Ananda Krmatwatu Serang Banten Tahun 2020.
Tabel 5.5
Hubungan Peran Orang Tua dengan Pelaksanaan Tindakan
Mencuci Tangan Pada Anak Prasekolah Di TK Ananda Kramatwatu
Serang Banten Tahun 2020
Tindakan Mencuci
Tangan
P.
Total OR
Peran Tidak Ses Value
Sesuai uai
N % N % N %
Kurang Baik 23 92 2 8 25 100
7,667
Baik 6 60 4 40 10 100 0,043
Total 29 82,9 6 17,1 35 100 1,123-52,321
Sumber : Data Primer 2020
Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,043 maka dapat disimpulkan ada
perbedaan proporsi tindakan mencuci tangan pada anak antara ibu dengan
peran baik dan kurang baik (ada hubungan yang signifikan antara peran
dengan pelaksanaan tindakan mencuci tangan pada anak). Dari hasil
analisis diperoleh pula nilai OR=7,667, artinya ibu yang memiliki peran
kurang baik berpeluang 7,6 kali lebih besar dibandingkan dengan peran
ibu yang baik terhadap tindakan mencuci tangan anak yang tidak sesuai.
BAB VI
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
51
Universitas Faletehan
52
Universitas Faletehan
53
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian (Sari & Atiqoh, 2020)
bahwa ada hubungan pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan
menggunakan masker dalam upaya mencegah penyebaran covid-
19.
Universitas Faletehan
54
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ludha &
Maulida, 2012) menyimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara status pekerjaan khususnya ibu yang tidak bekerja
dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi umur 6-10 bulan. Hal
tersebut dikarenakan ibu yang tidak bekerja cenderung lebih sulit
mendapatkan informasi mengenai ASI Eksklusif.
Universitas Faletehan
55
Universitas Faletehan
56
Universitas Faletehan
57
Universitas Faletehan
58
Universitas Faletehan
59
Universitas Faletehan
60
Universitas Faletehan
61
uji statistik didapatkan nilai p value = 0,00 < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran orang tua dalam
kebiasan mencuci tangan pada anak usia 6-8 tahun. Hal ini
menunjukan bahwa peran ibu yang besar dalam mendidik anak
mencuci tangan yang disertai dengan ilustrasi apa yang mungkin
terjadi apabila seseorang tidak melakukan cuci tangan seperti
terpaparnya penyakit Covid-19 pada masa pandemi ini.
Universitas Faletehan
62
Universitas Faletehan
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kerangka konsep penelitian, analisa data, hasil
penelitian serta hasil pembahasan penelitian yang mengacu pada
tujuan penelitian, maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai
berikut :
1. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik
sebanyak 28 responden (74,3%)
2. Sebagian besar responden memiliki peran kurang baik
sebanyak 25 responden (71,4%)
3. Sebagian besar anak melakukan tidak sesuai dengan langkah
mencuci tangan menurut WHO sebanyak 29 anak (82,9%)
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang
pencegahan covid-19 dan peran orang tua dengan pelaksanaan
tindakan mencuci tangan pada anak prasekolah di TK Ananda
Kramatwatu Serang Banten Tahun 2020
B. Saran
1. Bagi Universitas Faletehan
Disarankan hasil penelitian ini sebagai informasi yang dapat
memberi masukan bagi pelayanan kesehatan untuk memberikan
gambaran baik di sekolah maupun di masyarakat tentang
mencuci tangan yang menjadi perhatian dunia untuk mencegah
penularan covid-19
62
Universitas Faletehan
63
Universitas Faletehan
DAFTAR REFERENSI
65 Universitas Faletehan
Schaffer. (2013). Pencegahan infeksi dan praktek yang aman. EGC.
Setiawan, I. (2014). Peran Orang Tua Dalam Memotivasi Anak Mencuci Tangan
Dengan Benar Dan Memakai Sabun Pada Anak Prasekolah Di TK Aisyiah.
Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini (Kencana Prenada (ed.)).
Media Group.
Tietjen, B. . (2014). Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dengan Sumber Daya Terbatas. Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo.
Utami, M. (2017). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak sekolah.
PT.Gramedia.
WHO. (2019). Hand Hygiene. http://www.who.int/infection-
prevention/tools/hand-hygiene/local adaptation/en
WHO. (2020). World Health Organization.
http://www.who.int/emergency/diseases/novel-coronavirus-2019
Wong & whaley. (2012). Clinical manual of pediatric nursing. Elsevier. Mosby.
Wulandari, A., Rahman, F., Pujianti, N., Sari, A. R., Laily, N., Anggraini, L.,
Muddin, F. I., Ridwan, A. M., Anhar, V. Y., Azmiyannoor, M., & Prasetio,
D. B. (2020). Hubungan Karakteristik Individu dengan Pengetahuan tentang
Pencegahan Coronavirus Disease 2019 pada Masyarakat di Kalimantan
Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 42.
https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.42-46
Yusuf, S. (2012). Psikologi perkembangan anak & remaja. PT Remaja
Rosdakarya.
65 Universitas Faletehan
Lampiran 1
Universitas Faletehan
Lampiran 1
Universitas Faletehan
Lampiran 1
Universitas Faletehan
Lampiran 1
Universitas Faletehan
Lampiran 4
Lampiran 4
Lampiran 6
LEMBAR CHEKLIST
6 LANGKAH MENCUCI TANGAN MENURUT WHO
NO KEGIATAN YA TIDAK
1 Meratakan cairan antiseptik dengan menggosokan
pada kedua telapak tangan
2 Menggosok punggung tangan dan sela-sela jari,
dilakukan pada kedua tangan
3 Menggosokan sela-sela jari tangan dengan tangan kiri
secara bergantian
4 Membersihkan ujung jari dengan mengatupkan kedua
ujung jari tangan kanan dan kiri
5 Mengosokan ibu jari dengan cara, ibu jari kanan
berputar dalam genggaman tangan kiri dan
sebaliknya (bergantian)
6 Meletakan ujung jari tangan kanan ke telapak tangan
kiri kemudian gosok perlahan secara memutar dan
sebaliknya (bergantian)
KETERANGAN :
KUESIONER PENELITIAN
Inisial :
Umur :
Jenis kelamin : Laki-Laki / Perempuan (*)
Pekerjaan : Bekerja / Tidak bekerja (*)
B. Kuesioner Pengetahuan
Berilah tanda centang (√) pada salah satu pilihan yang kamu anggap benar
d. 9 langkah
4. Mencuci tangan adalah tindakan yang paling mudah dilakukan dalam
mencegah penyebaran virus dimanapun dan kapanpun, maka dari itu
kapan waktu yang tepat untuk mencuci tangan?
a. Sebelum tidur
b. Sebelum pergi
c. Sebelum makan dan sesudah makan
d. Sebelum melakukan aktivitas
5. Jika kita sedang berada diluar rumah dan tidak ada sabun serta air
untuk mencuci tangan, maka sesuai rekomendasi dari pemerintah kita
bisa menggunakan?
a. Hand sanitizer
b. Tissue basah
c. Tissue kering
d. Lap basah
6. Ketika kita hendak mencuci tangan dengan sabun, maka berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk mencuci tangan dengan sabun?
a. 10-20 detik
b. 20-30 detik
c. 20-40 detik
d. 40-60 detik
7. Dengan keadaan yang terjadi sekarang ini di tengah pandemi COVID-
19, yang dimana kita diwajibkan untuk sering mencuci tangan pakai
sabun. Maka manfaat penting dari mencuci tangan itu adalah ?
a. Mencegah penyebaran infeksi
b. Membuat tangan harum
c. Membuat tangan agar tetap lembab
d. Agar mudah untuk dapat bersalaman
8. Salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan bila tidak sering mencuci
tangan adalah diare. Bagaimana cara penularan penyakit diare?
a. Melalui udara
b. Melalui makanan
Lampiran 6
c. Melalui darah
d. Melalui sentuhan dari orang yang diare
9. Berapa lama waktu yang kita butuhkan ketika kita mencuci tangan
dengan menggunakan hand sanitizer?
a. 10-20 detik
b. 20-30 detik
c. 30-40 detik
d. 40-50 detik
10. Sesuai anjuran dari pemerintah untuk sering mencuci tangan 6
langkah, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah ?
a. Tuangkan sabun pada telapak tangan dan gosok kedua telapak
tangan
b. Gosok tangan yang bersabun
c. Tuang sabun pada sebagian permukaan tangan
d. Membuka keran air
11. Setelah langkah pertama selesai dilakukan maka langkah keduanya
adalah ?
a. Tuang sabun pada tangan secukupnya menutupi semua permukaan
tangan
b. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian
c. Gosok kedua telapak tangan
d. Basahi tangan dengan air yang mengalir
12. Langkah berikutnya adalah ?
a. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
b. Gosok tangan yang bersabun dengan air
c. Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya
d. Mengambil sabun secukupnya
13. Langkah pertama, kedua dan ketiga telah dilakukan maka langkah
selanjutnya adalah ?
a. Bilas langsung dengan air
b. Gosok punggung tangan dan sela jari
Lampiran 6
a. Menjaga jarak antar satu orang dengan orang lain diluar rumah
b. Menjauhi tempat-tempat ramai
c. Menjaga hubungan dengan orang lain
d. Tidak boleh berkomunikasi dengan orang lain
19. Apa saja tanda gejala yang sering muncul pada orang yang tertular
Covid-19 ?
a. Demam, batuk, sesak nafas
b. Sakit kepala, diare
c. Sakit punggung, gatal-gatal
d. Bersin-bersin, pilek
20. Hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan Covid-
19 ?
a. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kontak
langsung dengan orang yang sakit, memakai masker kain
b. Memakai masker bedah
c. Tidak menutup hidung saat ada yang bersin didekat anda
d. Tidak mengunjungi tempat ramai
C. Kuesioner Peran
1. Jawablah pertanyaan dengan memberikan tanda checklist (√) pada
kolom
2. Semua pertanyaan di isi dengan satu jawaban
Lampiran 6
3. Keterangan :
a. Selalu = (SL) *Jika anda melakukan setiap hari
b. Sering = (S) *Jika anda melakukan 4 kali dalam seminggu
c. Kadang-Kadang = (KK) *Jika anda melakukan 2 kali dalam
seminggu
d. Tidak Pernah = (TP) *Jika anda tidak melakukan sama sekali
Jawaban
NO PERTANYAAN Skor
SL S KK TP
1 Apakah anda sering memberikan
pujian jika anak mencuci tangan pakai
sabun?
2 Apakah anda selalu menyediakan
tempat mencuci tangan bagi anak
untuk mencuci tangan pakai sabun?
3 Apakah anda dirumah menyediakan
sabun untuk mencuci tangan?
4 Apakah anda mengajarkan kepada
anak untuk selalu mencuci tangan
pakai sabun?
5 Apakah anda mengingatkan kepada
anak untuk mencuci tangan pakai
sabun setelah anak bermain?
6 Apakah anda mengingatkan kepada
anak untuk mencuci tangan pakai
sabun sebelum makan?
7 Jika anak lupa mencuci tangan pakai
sabun, apakah anda selalu
mengingatkan?
8 Apakah anda selalu mengingatkan
waktu yang tepat untuk mencuci
tangan pakai sabun kepada anak?
9 Apakah anda memarahi anak jika
anak tidak mencuci tangan pakai
sabun?
10 Apakah anda menjelaskan kepada
Lampiran 6
Sumber :
Della Febriana, Arifarahmi, R. F. (2019). Gambaran motivasi dan peran orang tua
tentang cuci tangan pakai sabun pada anak di SD Negeri 19 kota jambi tahun
2019. Jurnal Akademika Baiturrahman, 8(2), 206–217.
Lampiran 10
Kuesioner Pengetahuan
OUTPUT SPSS
Variabel Pengetahuan
Reliability Statistics
,958 ,959 20
Item Statistics
P1 ,73 ,458 15
P2 ,67 ,488 15
P3 ,80 ,414 15
P4 ,73 ,458 15
P5 ,73 ,458 15
P6 ,73 ,458 15
P7 ,73 ,458 15
P8 ,73 ,458 15
P9 ,87 ,352 15
P10 ,67 ,488 15
P11 ,80 ,414 15
P12 ,80 ,414 15
P13 ,80 ,414 15
P14 ,73 ,458 15
P15 ,67 ,488 15
P16 ,60 ,507 15
P17 ,67 ,488 15
P18 ,73 ,458 15
P19 ,67 ,488 15
P20 ,73 ,458 15
Item-Total Statistics
Variabel Pengetahuan
Cases
Descriptives
Median 14,00
Variance 21,092
Minimum 2
Maximum 20
Range 18
Interquartile Range 5
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Cases
Median 45,00
Variance 5,114
Minimum 40
Maximum 48
Range 8
Interquartile Range 3
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Pekerjaan
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Peran
Peran1
Count 24 2 26
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 6,358 1 ,012
b
Continuity Correction 4,034 1 ,045
Likelihood Ratio 5,603 1 ,018
Fisher's Exact Test ,027 ,027
Linear-by-Linear Association 6,176 1 ,013
N of Valid Cases 35
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,54.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Odds Ratio for Pengetahuan1 (Kurang Baik / Baik) 9,600 1,363 67,596
For cohort Tindakan Cuci Tangan1 = Tidak Sesuai 1,662 ,917 3,012
For cohort Tindakan Cuci Tangan1 = Sesuai ,173 ,038 ,790
N of Valid Cases 35
Peran
Count 23 2 25
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 5,149 1 ,023
b
Continuity Correction 3,143 1 ,076
Likelihood Ratio 4,671 1 ,031
Fisher's Exact Test ,043 ,043
Linear-by-Linear Association 5,002 1 ,025
N of Valid Cases 35
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,71.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Odds Ratio for Peran1 (Kurang Baik / Baik) 7,667 1,123 52,321
For cohort Tindakan Cuci Tangan1 = Tidak Sesuai 1,533 ,912 2,577
For cohort Tindakan Cuci Tangan1 = Sesuai ,200 ,043 ,924
N of Valid Cases 35
lampiran 12
NO Tanggal Paraf
Kegiatan
Bimbingan Pembimbing
Diskusi penentuan tema atau
1 05 Maret 2020
judul penelitian
2 - Lengkapi BAB I latar
belakang
- Tambahkan data studi
10 Maret 2020
pendahuluan
- Lanjut BAB II dan
BAB III
3 Bimbingan latar belakang
19 Maret 2020 karena ganti tempat penelitian
dan konsep penelitian
4 - Acc BAB I dan BAB
II
23 Maret 2020
- Perbaiki definisi
operasional
5 14 April 2020 Acc BAB III, lanjut BAB IV
6 - Perbaiki redaksi kata
- Tambahkan teori
metode penelitian
16 April 2020 - Tambahkan penjelasan
alasan pemilihan
tempat untuk uji
validitas
7 - Tambahkan lampiran
20 April 2020
- Pembuatan kuesioner
8 Acc BAB IV dan Lembar
25 April 2020
Kuesioner
Bimbingan BAB V – BAB
9 10 Juli 2020
VII
10 - Perbaiki BAB V
- Tambahkan faktor
15 Juli 2020
pendukung penelitian
di BAB VI
11 Konsul Revisi BAB V – BAB
17 Juli 2020
VII
12 - Perbaiki BAB IV
21 Juli 2020
- Lengkapi Lampiran
ACC BAB I-VII
13 23 Juli 2020