Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

KEARIFAN NABI MUHAMMAD SAW WUJUDKAN KEDAMAIAN

A. KONDISI MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM

a. Kepercayaan Masyarakat Sebelum Islam


Pada awalnya, masyarakat makkah adalah penganut agama tauhid yang di bawa
oleh Nabi Ibrahim as. Kemudian di lanjutkan oleh putranya Nabi Ismail as. Perjalanan hidup
Nabi Ibrahim, Siti Hawa (istrinya), dan Nabi Ismail (putranya) membuahkan sejumlah ajaran
dan kebudayaan Islam yang sampai sekarang terpelihara, seperti ka’bah, maqam Ibrahim,
dan peristiwa qurban. Bahkan proses perjalanan kehidupan keluarga ini di napaktilasi oleh
umat Islam dalam salah satu rukun haji.
Masa itu di sebut masa Jahiliyah. Jahiliyah bukan berarti mereka bodoh dari
keilmuannya,namun mereka bodoh dari keimanan kepada allah seperti yang di ajarkan oleh
Nabi Ibrahim as. Mereka menyimpangkan ajaran-ajaran Nabi ibrahim as Adapun faktor-
faktor penyebab penyimpangan tersebut adalah :
1. Adanya kebutuhan terhadap Tuhan yang selalu bersama mereka terutama saat mereka
membutuhkan.
2. Kecenderungan yang kuat mengagungkan leluhur yang telah berjasa terutama kepaia
kabilah nenek moyang mereka.
3. Rasa takut yang kuat menghadapi kekuatan alam yang menimbulkan bencana mendorong
mereka mencari kekuatan lain di luar Tuhan.

Di samping kepercayaan terhadap penyembahan berhala, ada kepercayan lain yang


berkembang di makkah, yaitu :
a. Menyembah Malaikat
Sebagian masyarakat Arab menyembah dan menuhankan malaikat. Bahkan sebagian
beranggapan malaikat adalah putri Tuhan.
b. Menyembah Jin, Ruh,atau Hantu
Sebagian masyarakat Arab menyembah jin.hantu dan ruh leluhur mereka.Mereka
mengadakan sesajian berupa kurban binatang sebagai bahan sajian agar mereka
terhindar dari bahaya dan bencana.

B. KONDISI SOSIAL MASYARAKAT MAKKAH SEBELUM ISLAM


Bangsa Arab memiliki karakter yang positif seperti pemberani, ketahanan fisik, kekuatan
daya ingat, hormat akan harga diri dan martabat, penganut kebebasan, loyal terhadap
pemimpin, pola hidup sederhana, ramah, ahli syair dan sebagainya.Tapi karakter baik mereka
terkikis oleh kejahiliyahan mereka.
Mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum khamer (arak) sampai
mabuk, berzina, berjudi, merampok dan sebagainya. Mereka menempatkan wanita pada
kedudukan yang rendah. Perempuan dipandang ibarat binatang piaraan dan tidak memiliki
kehormatan dan kekuatan untuk membela diri. Laki-laki memiliki kebebasan untuk menikah
dan menceraikan semaunya.Tradisi yang terburuk di masyarakat arab adalah mengubur anak-
anak perempuan mereka secara hidup-hidup. Mereka merasa terhina dan malu memiliki anak
perempuan dan marah bila istrinya melahirkan anak perempuan. Mereka menyakini bahwa
anak perempuan akan membawa kemiskinan dan kesengsaraan.

C. KONDISI EKONOMI MASYARAKAT MAKKAH SEBELUM ISLAM


Bangsa Arab memiliki mata pencaharian bidang perdagangan, pertanian, dan peternakan.
Peternakan menjadi sumber kehidupan bagi Arab Badui. Adapun alat transportasi utama saat
itu adalah Unta, yang dianggap sebagai perahu padang pasir. Unta-onta ini pergi membawa
barang dagangan dari satu negeri ke negeri lainnya untuk di perjual belikan.

D. KONDISI POLITIK MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM


1. Penduduk kota (al-hadharoh) yang tinggal di kota perniagaan jazirah arabbia, seperti
makkah dan madinah.
2. Penduduk pedalaman yang mengembara dari satu tempat ke tempat yang lain. Cara
mereka hidup adalah nomaden, berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Selain itu, di
jazirah arab terdapat beberapa kerajaan yang pernah ada, antara lain :

1) KERAJAAN KINDAH (480-529)


2) KERAJAAN MA’IN DAN KERAJAAN QATBAN (1200 SM-700 SM)
3) KERAJAAN SABA’ (955 SM-115 SM)
4) KERAJAAN HIMYAR
5) PENDUDUKAN ROMAWI DI YAMAN
6) PENDUDUKAN ORANG-ORANG PERSIA ATAS YAMAN
7) KERAJAAN HIRAH
8) KERAJAAN GHASSAN
9) HIJAZ, Ada sepuluh (10) jabatan tinggi yang dibagikan kepada kabilah dari suku quraisy
yaitu:
a) Hijabah (penjara kunci ka’bah)
b) Siqayah (penjara air mata zamzam)
c) Diyat (kekuasaan hakim sipil dan criminal)
d) Sifarah (kuasa usaha negara atau duta)
e) Liwa (jabatan ketentaraan)
f) Rifadah (pengurus pajak bagi fakir miskin)
g) Nadwah (jabatan ketua dewan)
h) Khaimman (pengurus balai musyawarah)
i) Khazinah (jabatan administrasi keuangan)
j) Azlim (penjaga panah peramal) untuk mengetahui pendapat para dewa-dewa.

TUGASKU:

1. Apakah kita telah memahami ttg kondisi masyarakat mekkah sebelum Islam ?
2. Apa pengaruh dan manfaat bagi kita mempelajari tema ini ?
3. Apa rencana tindak kita setelah mempelajari tema ini ?

Anda mungkin juga menyukai