(UTS)
Disusun Oleh :
Perbandingan Madzhab II A
Dosen Pembimbing :
Banu Quraisy adalah anak keturunan Fihr dengan gelar Quraisy. Quraisy dalam
bahasa arab lama berarti pedagang. Maka tidaklah mengherankan jika anak keturunan
Fihr dikenal dengan nama Banu Quraisy pada umumnnya adalah pedagang yang
terampil. Adalah Hāshim (lahir 464 M), kakek buyut Nabi, yang pertamakali
membudayakan bepergian bagi suku Quraysh pada musim dingin ke Yaman dan ke
Ḥ abashah ke Negus dan pada musim panas ke Syam dan ke Gaza dan barangkali hingga
sampai di Ankara lalu menemui kaisar. Ini merupakan perdangan lintas negara yang biasa
mereka lakukan. Mereka juga bisa menjalin hubungan perdagangan dengan dua kekuatan
politik yang saling bertentangan, yaitu Bizantium dan Persia tanpa memihak ke salah satu
di antara keduanya. Oleh karena itu, peradaban mereka dipengaruhi oleh aktivitas
perdagangan dalam arti bahwa mereka berinteraksi dengan masyarakat-masyarakat
seberang dan semakin menjauh dari pola badui. Komoditas dalam perdagangan kuno
adalah rempah – rempah, gaharu, dan tumbuhan beraroma untuk penyedap masakan. Dan
juga berbagai produk langka dan bernilai tinggi, seperti mutiara dari teluk persia, bunbu
masak, kain dan pedang dari India, sutra dari cina, budak, monyet, gading, emas, bulu
burung unta dari Etopia.
Keadaan alam di wilayah Arap bagian selatan relative subur, dengan curah hujan
cukup. Penduduknya telah hidup menetap dan makmur. Mereka hidup sebagai petani dan
pedagang. Islam tumbuh dikawasan arab bagian tengah. Meskipun lahir dikawasan yang
kurang kondusif namun agama islam dapat berkembang dengan baik dan cepat. Dalam
waktu satu abad pengaruh islam menyebar mulai dari jazirah Arab, seluruh Asia Barat,
Afrika Utara, Spanyol dan Asia. Keadaan masyarakat Arab terutama Arab bagian Tengah
sebelum masa Islam sangat kacau sekali, satiap orang perperilaku sesuka hati, keributan
terjadi diman-mana, sehingga pada zaman ini disebut jaman jahiliah.
2. Khulafaur Rasyidin
Setelah Nabi Muhammad wafat pada tahun 632 M yang bertanggung
jawab menjaga keutuhan islam, pengaturan islam dan penyebaran islam
dilakukan oleh Khalifah. Empat khlifah yang petama disebut Khulafaur
Rasyidin. Mereka adalah Abu bakar, Umar bin Khattab, usman bin Affan dan
Ali bin Abi Talib. Dalam memimpin umatnya para khalifah menggunakan
prinsip-prinsip kekuasaan demokrasi, bukan kekuasaan yang bersifat
otoriter . Sebagai khalifah yang terpilih wajib menjalankan pemerintahan
sesuai dengan Islam dan juga wajib mempertanggungjawabkan segala
kebijaksanaannya kepada rakyatnya. Dalam memerintah selalu menunjukkan
sikap yang cerdas, bijaksana, berbudi pekerti luhur, adil dan tidak memihak.
Seringkali dikatakan bahwa masa kepemimpinan khalifah sangat sebentar
tapi mengalami masa yang maju.
3. Bani Umayyah
Berakhirnya kepemimpinan ali bin Abi Talib menandai akhir masa
khulafaur Rasyidin. Pada tahun 661 M, kepemimpinan Islam beralih kepada
kaum muawiyah atau yang lebih dikenal sebagai Bani Ummayah. Peralihan
kepemimpinan kepada Bani Ummayah membawa perubahan pusat dan corak
pemerintahan . Pusat pemerintahan berpindah dari Madinah ke Damsyik
(Damaskus), pemerintahan demokratis beralih menjadi pemerintahan
monarki. Pemerintahan Bani Ummayah berlamgsung hampir satu abad
lamanya. Dalam waktu yang cukup singkat itu, Bani Ummayah mampu
memperluas pengaruh Islam. Ketimur sampai Punjab, kebarat hingga ke
Spanyol.
4. Bani Abbasiah
Bani abbasiah didirikan oleh keturunan Al-Abbas, paman Nabi
Muhammad SAW , pemerintahan tetap bercorak monarki. Pusat
pemerintahan berpindah dari Damsyik ke al-Hamsyiah, lalu ke Baghdad.
Bani abbasiah berkuasa hampir selama 5 abad. Dalam waktu yang cukup
lama itu, perluasan pengaruh dilanjutkan, namun tidak segencar Bani
Ummayah. Bani ini bahkan mengadakan perjanjian damai dengan sejumlah
kerajaan tetangga, seperti dengan kaisar Konstantin V dari Byzantium.
1. Bangsa Arab yang semula sangat gemar melantunkan dan mendengarkan syair-syair
para penyair di pasar Ukaz pada zaman Islam, mereka asik membaca Qur'an siang dan
malam.
2. Kebiasaan meratap yang sering dilakukan pada masa jahiliah mereka tinggalkan.
Karena agama Islam telah melarang perbuatan meratap.
3. Pada zaman Islam, bangsa Arab juga telah merubah kebiasaan mereka yang suka
membunuh anak perempuan yang baru lahir.
4. Terhapusnya sistem perbudakan karena dalam Islam semua orang memiliki hak yang
sama.
5. Adanya pengaturan terhadap pernikahan. Sehingga kebiasaan mengawini janda bekas
ayah yang dilakukan oleh masyarakat jahiliah dilarang.
Perubahan-perubahan yang dibawa Islam dalam sistem kepercayaan bangsa Arab sangat
jelas terlihat. Bangsa Arab tidak lagi menyembah berhala, matahari dan bulan. Mereka
mengamalkan ajaran-ajaran islam seperti : salat, puasa, membayar zakat, dan berhaji.