Penyusun:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kita atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidyah-nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Karakteristik dan Unsur-Unsur IPA.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini ,saya
ucapkan kepada bapak Ahmad Abtokhi , M.Pd selaku dosen pengampu, yang
telah memberi bimbingan, saran, ide dan kesempatan untuk kami belajar tentang
Pembelajaran Sains dengan baik. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya dan dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Terlepas dari semua
itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................12
3.2 Saran..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
pengamatan, diskusi, dan penyeli fakta, konsep dan penyidikan sederhana.
Pelajaran IPA di SD memuat materi tentang pengetahuanpengetahuan alam
yang dekat dengan kehidupan siswa SD. Siswa diharapkan dapat mengenal
dan mengetahui pengetahuan-pengetahuan alam tersebut dalam kehidupan
sehari-harinya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Husamah, Yuni Pantiwati, Arina restian dan puji sumarsono, “Belajar dan Pembelajaran”,
(Malang: UMM Press, 2018), hlm 321
2
Atep sujana, “Dasar-Dasar IPA : Konsep dan Aplikasinya”, (Bandung: UPI PRESS, 2014), hlm
2-3
3
Nelly wedyawati & Yasinta Lisa, “Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar”, (Yogyakarta: CV Budi
Utama, 2019) hlm 2-3
6
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para
ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang
gejala gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya
menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains
ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas. Ilmu alam
mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya.
Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan
sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-
ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai
disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah,
ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam(biasa disingkat IPA). Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat
objeknya yang konkret, karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti. Di
samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang
digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari
sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam
proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-
hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).4
4
Wikipedia Bahasa Indonesia, “Ilmu Alam”, (https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam, diakses
pada tanggal 4 oktober 2020)
7
gejala alam, selain itu IPA juga merupakan buah dari pengetahuan manusia
melalui sebuah proses yang melibatkan beberapa cabang ilmu yaitu filsafat,
matematika, bahasa dan beberapa cabang ilmu lainnya. proses lahirnya IPA
diawali dengan pemikiran manusia yang berbuah pengetahuan sehingga di saat
manusia sudah berfikir itu artinya manusia sudah berfilsafat meskipun dalam
proses berfikirnya tentu harus melibatkan kembali karakteristik berfikir secara
radikal, mencari asas, memburu kebenaran dan mencari kejelasan tidak mungkin
berhasil tanpa berfikir secara rasional.5
Berfikir rasional berarti berfikir logis, sistematis dan kritis (Rapar, 1996).
Salah satu syarat ilmu pengetahuan adalah harus bersifat logis dan rasional
sehingga saat manusia berfikir, manusia sudah berfilsafah. Selanjutnya melalai
metode penelitian statistik dan matematika akan lahir sebuah teori baru. yang
artinya pada saat itu ilmu pengetahuan telah lahir, selanjutnya ilmu pengetahuan
yang telah lahir akan dipublikasikan dalam berbagai bentuk karya tulis berupa
buku, artikel ilmiah, jurnal dan lain sebagainya. Proses lahirnya IPA merupakan
hasil kerja keras dari para penemunya di masa lalu. 6 Karakteristik IPA dijabarkan
sebagai berikut :
1. IPA mempunyai ilmiah
Nama ilmiah dalam IPA adalah sebuah tatatan yang melibatkan
dua aspek dalam pemikiran manusia, yaitu pemikiran yang logis rasional,
artinya dalam proses pembelajaran IPA diharapkan dapat melatih dan
memberi pemahaman kepada para peserta didik tentang pentingnya
berfikir seara ilmiah, materi atau konten yang terdapat pada mata pelajaran
IPA merupakan hukum atau teori yang dapat dibuktikan kebenarannya dan
jelas prosesnya.
Contohnya adalah proses penguapan pada air. Kita sudah
mendidihkan air pada suhu tertentu, sebagian volume air akan menguap
akibat dari proses pemanasan tersebut. Hal ini dapat dibuktikan melalui
praktikum degan mengukur volume air terlebih dahulu. Sebelum
5
Mulana dkk, Pembelajaran Matematika dan Sains secara integratif, UPI Sumedang Press
6
Moh. Fahmi Nugraha dkk, Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Edi Publiser,
Tasikmalaya, Jawa Barat, Juli 2020
8
mendidihkan dan sesudah disidihkan mengukur volume air terlebih
dahulu. Dapat disimpulkan bahwa IPA mempunyai nilai ilmiah karena
kebenarannya bersifat empiris dan rasional serta dapat dibuktikan melalui
percobaan atau peraktikum
2. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis
IPA sebagai disiplin ilmu. Lahir dari proses yang panjang dan
melalui metode yang tersusun secara sistematis. Begitupun dalam
pembelajarannya, konten atau materi yang disampaikan kepada peerta
didik dimulai dari materi yang mudah.
Contohnya adalah pada materi besaran dan satuan. Pada materi
tersebut peserta didik hanya diberikan materi tentang berbagai ukuran dan
satuannya. Misalnya, Pak Burhan memiliki tali dengan panjang 2 meter.
Dalam kalimat tersebut terdapat materi besaran yang satuannya yaitu
angka 2 Merupakan besaran yang menunjukkan jumlah kuantitatif dari
sebuah benda. Sedangkan, meter (m) merupakan satuan Internasional
untuk panjang sebuah benda. Setelah peserta didik memahami tentang hal
dasar tersebut, selanjutnya peserta didik akan diberikan materi dengan
tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Berarti IPA merupakan pengetahuan
yang sistematis. Selain proses mendapatkannya dalam hal
pembelajarannyapun IPA harus sistematis. Sehingga hasil dari proses
pembelajaran ipa maksimal.
3. IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh/ disusun dengan cara
yang khas atau khusus.
Salah satu syarat untuk menjadikan sebuah pengetahuan enjadi
ilmu adalah harus bersifat empiris, rasional dan dapat dibuktikan dengan
metode penelitian. Hal tersebut menajdikan ilmu pengetahuan khususnya
IPA sebagai salah satu ilmu yang memiliki karakteristik yang unik dari
ilmu pengetahuan lainnya. dalam proses pembuktiannya IPA melibatkan
proses berfikir yang luas, kemudian dilanjutkan dengan percobaan hingga
pada akhirnya didapatkan teori-teori yang berkitan dengan gejala
fenomena alam.
9
4. IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan
Konten atau materi yang terdapat dalam pembelajaran IPA merupakan satu
kesatuan yang berkaitan antara konten yang satu dengan konten yang
lainnya. dan disusun secara sistematis.
Contohnya adalah materi besaran dan satuan yang merupakan materi awal
dan diajarkan kepada peserta didik tentang ukuran kuantitas fisik suatu
benda atau obyek, materi tersebut merupakan materi yang sering kita
jumpai oleh siswa dalam kehidupannya sehari-hari. posisi materi pertama
berkaitan dengan materi berikutnya.
5. IPA meliputi empat unsur yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap-
Produk : berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum
Proses : prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah.
Metode ilmiah meliputi adanya pengamatan, penyusunan hipotesis,
perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan
Aplikasi : penerapan metode atau kerja ilmiah dan konsep IPA
dalam kehidupan sehari-hari
Sikap : rasa ingin tahu tentang obyek, fenomena alam dan makhluk
hidup7
7
Hanin Nalinda, Muatan Pembelajaran IPA, 2018
8
Asiwi Tajawati, “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dinamika Perkembangan Planet Bumi
Melalui Penggunaan Kuis Who Wants To Be Milionaire''. Vol. V , Karanganyar 2017, hlm 89.
10
1. Ilmu pengetahuan alam sebagai produk, IPA sebagai produk merupakan
kumpulan hasil penelitian yang telah ilmuwan lakukan dan sudah membentuk
konsep yang telah dikaji sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis.
Bentuk IPA sebagai produk, antara lain, yaitu: fakta-fakta, prinsip, hukum dan
teori- teori IPA. Jadi ada beberapa istilah yang dapat diambil dari pengertian
IPA sebagai produk, 9yaitu:
a. Fakta dalam IPA; pernyataan tentang benda-benda yang benar adanya
atau peristiwa yang benar terjadi dan mudah dikonfirmasi secara
objektif.
b. Konsep IPA; merupakan suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta
IPA. Konsep merupakan penghubung antara fakta yang ada
hubungannya.
c. Prinsip IPA, yaitu generalisasi tentang hubungan di antara konsep-
konsep IPA.
d. Hukum alam; prinsip-prinsip yang sudah diterima, hukum alam bersifat
kekal selama belum ada pembuktian yang lebih akurat dan logis.
e. Teori ilmiah; merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta,
konsep, prinsip yang saling berhubungan.
2. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Proses.
Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuan
diantaranya adalah: mengamati, mengukur, menarik kesimpulan,
mengendalikan variabel, Membuat grafik dan tabel data, Membuat definisi
operasional, Melakukan eksperimen.
Proses adalah urutan atau langkah-langkah suatu kegiatan untuk memperoleh
hasil pengumpulan data melalui metode ilmiah. Contoh: pengamatan tentang
tumbuhan kacang hijau di tempat terang dan di tempat gelap.
9
Andi Prastowo, Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu.(Jakarta: KENCANA, 2019), hlm.82
11
tumbuh ditempat gelap. Daunnya kuning kecil, Batangnya lebih panjang,
Lebih cepat tumbuh.
b. Klasifikasi Adalah pengelompokan objek pengamatan berdasarkan
perbedaan dan persamaan sifat yang dimiliki. Contoh: klasifikasi
tumbuhan ditempat terang dan di tempat gelap bentuk daun, batang
tumbuhan, warna tumbuhan, tinggi tumbuhan.
c. Interpretasi adalah menafsirkan data-data yang telah diperoleh dari
kegiatan observasi. Contoh: daunnya kuning kecil pendek dan
pertumbuhannya lambat adalah tumbuhan kacang hijau ditempat gelap,
sedangkan daunnya lebar panjang, berwarna hijau dan pertumbuhannya
cepat adalah tumbuhan kacang hijau ditempat terang.
d. Prediksi adalah memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan
kecenderungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah
diperoleh. Contoh: kacang hijau akan tumbuh jika ditaruh ditempat yang
gelap.
e. Hipotesis Adalah suatu pernyataan berupa dugaan tentang kenyataan
kenyataan yang terdapat di alam melalui proses pemikiran.Contoh: kacang
hijau akan lebih lambat tumbuh jika ditaruh di tempat gelap dan akan lebih
cepat tumbuh apabila ditaruh di tempat yang terang.
f. Mengendalikan variable adalah mengatur variable sedemikian rupa
sehingga perbedaan pada akhir eksperimen adalah benar-benar karena
pengaruh variabel yang diteliti. 10
12
3. Ilmu pengetahuan alam sebagi sikap. Makna IPA sebagai sikap yaitu dengan
mempelajari lImu Pengetahuan Alam sikap-sikap ilmiah siswa dapat
dikembangkan dengan melakukan kegiatan diskusi, kegiatan percobaan,
simulasi, atau kegiatan di lapangan.
Adapun maksud dan sikap yang diikuti akan membantu memecahkan masalah
adalah kesadaran terhadap perlunya bukti dalam mengemukakan pernyalaan,
kemauan mempertimbangkan interpretasi atau pandangan orang lain, kemauan
melakukan percobaan dengan hati-hati,serta menyadari adanya keterbatasan
dalam penemuan ilmiah.11
IImu Pengetahuan Alam sebagai sikap IPA sebagai sikap imiah yaitu dalam
memecahkan masalah seorang ilmuan sering berusaha mengambil sikap
tertentu yang memungkinkan usaha mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa
ciri sikap ilmiah yaitu:
13
f) Ingin menyelidiki (Srini M. Iskandar, 2001:13-14)
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang dalam bahasa inggris disebut natural
science, merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala di
alam semesta termasuk di muka bumi ini sehingga terbentuk konsep dan prinsip
ilmu alam. Ilmu Pengetahuan Alam terdiri dari tiga unsur, yaitu: ilmu
pengetahuan alam sebagai produk, proses, dan sikap.
Ilmu pengetahuan alam sebagai produk, IPA sebagai produk merupakan
kumpulan hasil penelitian yang telah ilmuwan lakukan dan sudah membentuk
konsep yang telah dikaji.
Ilmu pengetahuan alam sebagai proses adalah keterampilan yang
dilakukan oleh para ilmuan diantaranya adalah: mengamati, mengukur, menarik
kesimpulan, mengendalikan variabel, membuat grafik dan tabel data, membuat
definisi operasional, melakukan eksperimen.
IImu Pengetahuan Alam sebagai sikap IPA sebagai sikap imiah yaitu
dalam memecahkan masalah seorang ilmuan sering berusaha mengambil sikap
tertentu yang memungkinkan usaha mencapai hasil yang diharapkan.
3.2 Saran.
Dari makalah kami ini, kami berharap para pembaca mampu
memanfaatkannya sebagai sumber belajar untuk menambah wawasan dan
pengetahuan. Dan tak lupa kritik, masukan, saran, dalam bentuk apapun sangat
kami hargai agar kedepannya penulisan makalah kami menjadi lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Asiwi Tajawati.(2017). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dinamika
Perkembangan Planet Bumi Melalui Penggunaan Kuis Who Wants To Be
Milionaire''. Vol. V , Karanganyar.
Husamah, Yuni Pantiwati, Arina restian dan puji sumarsono. 2018. Belajar dan
Pembelajaran. Malang: UMM Press
Hanin. 2018. Muatan Pembelajaran IPA. Unes (Universitas Negri Semarang)
Maulana dkk. 2020. Pembelajaran Matematika dan Sains secara integratif.
Sumedang: UPI Sumedang Press
Nugraha, Moh Fahmi. 2020. Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Tasikmalaya: Edi Publiser
Sujana, Atep. 2014. Dasar-Dasar IPA : Konsep dan Aplikasinya. Bandung: UPI
PRESS
Prastowo Andi,2019. Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu.Jakarta: Kencana.
Wijayama Bayu, 2019.Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Bervisi SETS
Dengan Pendekatan Savi.Semarang:Qahar Publisher.
Wedyawati, nelly & LIsa, yasinta. 2019. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.
Yogyakarta: CV Budi Utama
Wikipedia Bahasa Indonesia. 2020. “Ilmu Alam”,
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam, diakses pada tanggal 4 oktober
2020 pukul 9:04
16