Tugas Resume Kelompok 3, Gangguan Perilaku & Metode Pelayanannya
Gangguan perilaku adalah tingkah laku seseorang yang dapat dikatakan
menyimpang dari perilaku yang biasanya orang normal lakukan, dapat mencakup amarah, merengek berlebihan, menangis, tidak patuh, atau bahkan menuntut perhatian dari orang sekitar. Macam-macam gangguan perilaku : A. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity) Gangguan pemusatan perhatian disertai dengan hyperaktif. Contoh anak hyperaktif ini adalah berlari kesana-kesini, memanjat semua yang bisa di panjat, merusak mainan dan benda lain saat mereka merasa bosan atau tidak suka. Tidak jarang juga perilaku anak hyperaktif ini bisa membahayakan, merusak terutama saat merebut mainan anak lain, memukul, menarik dan lainnya. Sifat yang dimiliki oleh anak ini adalah, banyak tingkah, tidak bisa tenang, sulit berkonsentrasi, sulit mengendalikan emosi, terkendala saat harus membuat satu perencanaan, tidak bisa bertanggung jawab, dan bersifat merusak. B. Autisme Autisme adalah gangguan interaksi sosial, atau kondisi seseorang yang luar biasa asik dengan dirinya sendiri. Ciri-cirinya seperti tidak peduli dengan lingkungan sosialnya, tidak bisa bereaksi normal pada pergaulannya, perkembangan bahasa dan bicara tidak normal, dan reaksi terhadap lingkungan terbatas. Pendidikan untuk anak autis bisa dilakukan di berbagai penempatan seperti, program pendidikan inklusi, program rehabilitasi autis, dan sekolah khusus autis. C. Anxiety (Kecemasan) Anxiety adalah rasa cemah yang berlebihan, campuran emosi yang didominasi oleh ketakutan, khawatir, dan gelisah yang tak terkendali. Ada beberapa gangguan yang mempengaruhi anak anxiety yaitu, gangguan kecemasan akan perpisahan, kecemasan yang berlebih dan khawatir tanpa disebabkan oleh peristiwa atau kegiatan baru/khusus, ketakutan yang terus menerus dan berlebihan dari situasi sosial seperti menunjukkan perilaku menangis atau membuat ulah, serangan panik tiba- tiba dan berulang. D. Tuna Laras Tunalara adalah keadaan anak yang perilakunya tidak sesuai dengan norma-norma yang ada disekitarnya dikarenakan emosi mereka yang tidak stabil. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tunalaras, diantaranya adalah : faktor biologis, faktor keluarga, faktor lingkngan sekolah & masyarakat. Untuk dapat memberikan pelayanan kepad anak tunalaras maka ada beberapa pendekatan yang di perlukan yaitu, pendekatan biomedis, pendekatan psikodinamik, pendekatan secara ekologis, pendekatan perilaku. E. Conduct Disorder Cara pikir dan perilaku yang kacau dan sering menyimpang dari aturan yang berlaku di sekolah disebabkan sejak kecil orang tua tidak mengajarkan perilaku benar dan salah pada anak. Perilaku lainnya adalah anak ini memiliki emosi yang sangat tinggi, seperti jika dia sudah marah maka akan melempar barang yang ada di depannya, dan memungkinkan melempar barang tersebut untuk melukai seseorang dan binatang. Tanda- tandanya dapat berupa : -sering berbohong -sering mengancam -sering memulai perkelahian fisik -menyakiti orang lain dan mencuri secara terang-terangan, dll. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan pada anak yang mengalami gangguan ini diantaranya bisa dengan, terapi keluarga, tranning problem solving, community base service, pendekatan cognitive- behavioral, medication dan lain-lain.