Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dian Firdaus

NIM : 18140019

Tugas Resume Kelompok 3, Gangguan Perilaku & Metode Pelayanannya

Gangguan perilaku adalah tingkah laku seseorang yang dapat dikatakan


menyimpang dari perilaku yang biasanya orang normal lakukan, dapat
mencakup amarah, merengek berlebihan, menangis, tidak patuh, atau bahkan
menuntut perhatian dari orang sekitar.
Macam-macam gangguan perilaku :
A. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity)
Gangguan pemusatan perhatian disertai dengan hyperaktif. Contoh anak
hyperaktif ini adalah berlari kesana-kesini, memanjat semua yang bisa di
panjat, merusak mainan dan benda lain saat mereka merasa bosan atau
tidak suka. Tidak jarang juga perilaku anak hyperaktif ini bisa
membahayakan, merusak terutama saat merebut mainan anak lain,
memukul, menarik dan lainnya. Sifat yang dimiliki oleh anak ini adalah,
banyak tingkah, tidak bisa tenang, sulit berkonsentrasi, sulit
mengendalikan emosi, terkendala saat harus membuat satu perencanaan,
tidak bisa bertanggung jawab, dan bersifat merusak.
B. Autisme
Autisme adalah gangguan interaksi sosial, atau kondisi seseorang yang
luar biasa asik dengan dirinya sendiri. Ciri-cirinya seperti tidak peduli
dengan lingkungan sosialnya, tidak bisa bereaksi normal pada
pergaulannya, perkembangan bahasa dan bicara tidak normal, dan reaksi
terhadap lingkungan terbatas. Pendidikan untuk anak autis bisa dilakukan
di berbagai penempatan seperti, program pendidikan inklusi, program
rehabilitasi autis, dan sekolah khusus autis.
C. Anxiety (Kecemasan)
Anxiety adalah rasa cemah yang berlebihan, campuran emosi yang
didominasi oleh ketakutan, khawatir, dan gelisah yang tak terkendali. Ada
beberapa gangguan yang mempengaruhi anak anxiety yaitu, gangguan
kecemasan akan perpisahan, kecemasan yang berlebih dan khawatir
tanpa disebabkan oleh peristiwa atau kegiatan baru/khusus, ketakutan
yang terus menerus dan berlebihan dari situasi sosial seperti
menunjukkan perilaku menangis atau membuat ulah, serangan panik tiba-
tiba dan berulang.
D. Tuna Laras
Tunalara adalah keadaan anak yang perilakunya tidak sesuai dengan
norma-norma yang ada disekitarnya dikarenakan emosi mereka yang tidak
stabil. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tunalaras, diantaranya
adalah : faktor biologis, faktor keluarga, faktor lingkngan sekolah &
masyarakat. Untuk dapat memberikan pelayanan kepad anak tunalaras
maka ada beberapa pendekatan yang di perlukan yaitu, pendekatan
biomedis, pendekatan psikodinamik, pendekatan secara ekologis,
pendekatan perilaku.
E. Conduct Disorder
Cara pikir dan perilaku yang kacau dan sering menyimpang dari aturan
yang berlaku di sekolah disebabkan sejak kecil orang tua tidak
mengajarkan perilaku benar dan salah pada anak. Perilaku lainnya adalah
anak ini memiliki emosi yang sangat tinggi, seperti jika dia sudah marah
maka akan melempar barang yang ada di depannya, dan memungkinkan
melempar barang tersebut untuk melukai seseorang dan binatang. Tanda-
tandanya dapat berupa :
-sering berbohong
-sering mengancam
-sering memulai perkelahian fisik
-menyakiti orang lain dan mencuri secara terang-terangan, dll.
Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan pada anak yang
mengalami gangguan ini diantaranya bisa dengan, terapi keluarga,
tranning problem solving, community base service, pendekatan cognitive-
behavioral, medication dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai