Anda di halaman 1dari 9

NAMA : Ahmad Zaini Syukri

NIM : 0202191003
JURUSAN : PERBANDINGAN MADZHAB 2A
FAKULTAS : SYARIAH DAN HUKUM
Mata Kuliah : HUKUM PERDATA

1. Jelaskan pengertian dari hukum perdata!

Jawab : Pengertian Hukum Perdata menurut Prof. Sudikno Mertokusumo adalah


keseluruhan peraturan yang mempelajari mengenai hubungan antara orang yang satu
dengan yang lainnya dalam hubungan keluargan dan dalam pergaulan masyarakat. Secara
umum, pengertian hukum perdata yaitu semua peraturan yang mengatur hak dan
kewajiban perorangan dalam hubungan masyarakat. Hukum perdata disebut pula dengan
hukum private karena mengatur kepentingan perseorangan.

2. Bagaimana sejarah hukum perdata?

Jawab : Di tahun 1809 - 1811 Perancis menjajah Belanda, lalu Raja Lodewijk Napoleon
menerapkan Wetboek Napoleon Ingeriht Voor het Koninkrijk Hollad yang berisi hampir
sama dengan Code Napoleon dan Code Civil de Francais untuk diberlakukan sebagai
sumber hukum perdata di Belanda. Di tahun 1814, Belanda mulai membuat susunan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Sipil). Di 6 Juli 1830, kodifikasi sudah selesai
dibuat dengan dibuatnya BW (Burgerlijik Wetboek) atau Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Belanda dan WvK (Wetboek van Koophandle) atau Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang. Dari dasar asas konkordansi, di tahun 1948 kedua Undang-Undang
tersebut berlaku di Indonesia dan hingga saat ini dikenal dengan KUHPerdata untuk BW
dan KUH Dagang untuk WvK

3. Jelaskan asas-asas hukum perdata!

Jawab :
- Asas Kebebasan Berkontrak Asas ini mengandung arti bahwa masing-masing orang
dapat mengadakan perjanjian baik yang sudah diatur dalam undang-undang ataupun yang
belum diatur dalam undang-undang.

- Asas Konsesualisme Asas ini berkaitan dengan pada saat terjadi perjanjian. Di pasal
1320 ayat 1 KUHPerdata, syarat wajib perjanjian itu karena terdapat kata sepakat antara
kedua belah pihak.
- Asas Kepercayaan Asas ini mempunyai arti bahwa setiap orang yang akan mengadakan
perjanjian akan memenuhi masing-masing prestasi yang diantara kedua pihak.

- Asas Kekuatan Mengikat Asas ini menyatakan bahwa pernjanjian hanya mengikat pihak
yang mengikatkan diri atau yang ikut serta dalam perjanjian tersebut.

- Asas Persamaan Hukum Asas ini mempunyai maksud bahwa subjek hukum membuat
yang membuat perjanjian mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama dalam
hukum.

- Asas Keseimbangan Asas ini menginginkan kedua belah pihak memenuhi dan
menjalankan perjanjian yang telah dijanjikan.

- Asas Kepastian Hukum (Asas pacta sunt servada) Asas ini ada karena suatu perjanjian
dan diatur dalam pasal 1338 ayat 1 dan 2 KUHPerdata.

- Asas Moral Asas moral merupakan asas yang terikat dalam perikatan wajar, ini artinya
perilaku seseorang yang sukarela tidak dapat menuntut hak baginya untuk menggugat
prestasi dari pihak debitur.

- Asas Perlindungan Asas ini memberikan perlindungan hukum kepada debitur dan
kreditur. Tetapi yang membutuhkan perlindungan adalah debitur karena berada di posisi
yang lemah.

- Asas Kepatutan Asas ini berhubungan dengan ketentuan isi perjanjian yang diharuskan
oleh kepatutan.

- Asas Kepribadian Asas ini mewajibkan seseorang dalam pengadaan perjanjian untuk
kepentingan dirinya sendiri.

- Asas I’tikad Baik Sesuai dengan pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata, asas ini berhubungan
dengan pelaksanaan perjanjian, asas ini menyatakan bahwa apa yang hendak dilakukan
dengan pemenuhan tuntutan keadilan dan tidak melanggar kepatutan.

4. Apa saja sumber-sumber hukum perdata?

Jawab :
- Algemene Bepalingen van Wetgeving (AB).
- KUH Perdata atau BW.
- KUHD atau Wetboek van Kopenhandel.
- UU No. 5 Thn 1960 Tentang Pokok-Pokok Agraria.
- UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Perkawinan.
- UU No. 4 Thn 1996 Tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-Benda Yang
Berkaitan Dengan Tanah.
- UU No. 42 Thn 1999 Tentang Jaminan Fidusia.
- UU No. 24 Thn 2004 Tentang Lembaga Jaminan Simpanan (LPS).
- Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI)

5. Jelaskan macam-macam hukum perdata!

Jawab :
- Hukum Perorangan (Pribadi) merupakan hukum yang mengatur tentang manusia
sebagai subjek hukum dan kecakapannya untuk mempunyai hak dan juga bertindak
sendiri dalam melaksanakan haknya tersebut.

- Hukum Keluarga merupakan hukum yang berkaitan dengan kekuasaan orang tua,
perwalian, pengampunan dan perkawinan. Hukum keluarga ini terjadi karena terdapat
perkawinan antara laki-laki dan perempuan yang selanjutnya melahirkan anak.

- Hukum Harta Kekayaan merupakan hukum yang mengatur tentang benda dan hak yang
ada pada benda tersebut. Benda yang dimaksud adalah segala benda dan hak yang
menjadi miliki orang tua atau sebagai objek hak milik.

- Hukum Waris merupakan hukum yang mengatur mengenai pembagian harta


peninggalan seseorang, ahli waris, urutan penerimaan ahli waris, hibah, dan juga wasiat.

6. Sebutkan pembagian hukum perdata di dalam KUHPerdata !


Jawab :
- Buku I mengenai orang, ini mengatur hukum tentang diri seseorang dan hukum
kekeluargaan.
- Buku II mengenai hal benda, ini mengatur hukum kebendaan dan hukum waris
- Buku III mengenai hal perikatan, ini mengatur hak dan kewajiban timbal balik antara
orang atau pihak tertentu
- Buku IV mengenai pembuktian dan daluarsa, ini mengatur mengenai alat pembuktian
dan akibat hukum yang timbul dari adanya daluarsa tersebut.

7. Sebutkan dan jelaskan putusan-putusan yang terdapat pada hukum perdata !


Jawab :

- Putusan condemnatoir yakni putusan yang bersifat menghukum pihak yang dikalahkan
untuk memenuhi prestasi (kewajibannya).
- Putusan declaratoir yakni putusan yang amarnya menciptakan suatu keadaan yang sah
menurut hukum. Putusan ini hanya bersifat menerangkan dan menegaskan suatu keadaan
hukum semata-mata.
- Putusan constitutif yakni putusan yang menghilangkan suatu keadaan hukum dan
menciptakan keadaan hukum baru.

8. Berikan masing-masing contoh terhadap putusan di dalam hukum perdata !


Jawab :

- Putusan condemnatoir Contoh: salah satu pihak dihukum untuk membayar kerugian,
pihak yang kalah dihukum untuk membayar biaya perkara.
- Putusan declaratoir Contoh: putusan yang menyatakan bahwa penggugat sebagai
pemilik yang sah atas tanah sengketa.
- Putusan constitutive Contoh : Putusan yang memutuskan suatu ikatan perkawinan.

9. Tuliskan sanksi hukumnya yang terdapat di dalam hukum perdata !


Jawab :
- Kewajiban untuk memenuhi prestasi (kewajiban).
- Hilangnya suatu keadaan hukum, yang diikuti dengan terciptanya suatu keadaan hukum
baru.

10. Tuliskan sanksi hukumnya yang terdapat di dalam hukum perdata ! J


Jawab :
- Denda (misalnya yang diatur dalam PP No. 28 Tahun 2008), \
- Pembekuan hingga pencabutan sertifikat dan/atau izin (misalnya yang diatur dalam
Permenhub No. KM 26 Tahun 2009),
- Penghentian sementara pelayanan administrasi hingga pengurangan jatah produksi
(misalnya yang diatur dalam Permenhut No. P.39/MENHUT-II/2008 Tahun 2008),
- Tindakan administratif (misalnya yang diatur dalam Keputusan KPPU No.
252/KPPU/KEP/VII/2008 Tahun 2008).

11. Jelaskan pengertian perdata formil !


Jawab : Hukum perdata formil atau hukum acara perdata umumnya merupakan suatu
peraturan pelaksanaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam
masyarakat atau yang biasa disebut dengan hukum positif. Apabila ada salah satu pihak
atau beberapa pihak di dalam hubungan bermasyarakat antara pihak yang satu dengan
pihak yang lain dilanggar haknya, maka yang melakukan pelanggaran dapat dikenakan
sanksi hukuman atas pelanggaran yang telah dilakukannya dan telah merugikan pihak
lain. Hukum Perdata Formil mengatur bagaimana cara seseorang mempertahankan
haknya apabila dilanggar oleh orang lain.

12. Jelaskan pengertian perdata materiil !


Jawab : Menurut Prof. Soediman Kartohadiprodjo, yang dimaksudkan dengan hukum
perdata materiil ialah kesemuanya kaidah hukum yang menentukan dan mengatur hakhak
dan kewajiban perdata. Hukum perdata materiil adalah aturan-aturan hukum yang
mengatur hak-hak dan kewajiban perdata. Misalnya: Hukum Dagang, Hukum
Perkawinan, Hukum Waris, Hukum Perjanjian, Hukum Adat, dan sebagainya.

13. Jelaskan pengertian hukum perkawinan menurut BW !


Jawab : BW tidak mengatur secara tegas mengenai defenisi perkawinan. Menurut pasal
26 BW undang-undang memandang soal perkawinan hanya dalam hubungan perdata
saja. Perkawinan hanya merupakan ikatan lahir saja. Tidak memasukkan unsur
keagamaan secara tegas. Tidak bertujuan mendapatkan keturunan.

14. Jelaskan pengertian hukum perkawinan menurut Pasal 1 UUP !


Jawab : Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang laki-laki dan seorang
perempuan sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan tidak hanya merupakan
urusan lahiriah saja tetapi juga urusan batiniah. Tujuan perkawinan adalah membentuk
keluarga yang bahagia. UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UUP) merupakan
hasil kodifikasi yang besifat parsial.

15. Sebutkan asas-asas perkawinan !


Jawab : - Asas kesepakatan : pasal 6 UUP “perkawinan harus didasarkan atas persetujuan
kedua calon mempelai” - Asas monogami : pasal 3 UUP 1. Pada asasnya dalam suatu
perkawinan hanya boleh mempunyai seorang isteri, seorang perempuan hanya boleh
mempunyai seorang suami 2. Pengadilan dapat memberikan izin kepada seorang suami
untuk beristeri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.

16. Sebutkan sifat dari golongan yang terdapat dalam masyarakat yang bergantung dari
dasar- dasar,maksud dan tujuan dari hubungan tersebut diadakan
Jawab :
A. berdasarkan hubungan yang diciptakan para anggotanya.

a.masyarakat pangayuban

yaitu hubungan yang bersifat kepribadian dan menimbulkan ikatan batin. Contoh: gotong

royong dan tolong-menolong.

b.masyarakat pelembagaan

yaitu hubungan yang bertujuan untuk mencapai keuntungan kebendaan,yang bersifat tidak

pribadi.contohnya:Firma,PT(perseroan terbatas)dan lain-lainya.

B.berdasarkan sifat pembentukannya.


a.masyarakat yang teratur karena sengaja diatur pembentukannya untuk tujuan tertentu

contohnya:perkumpulan sepak bola.

b.masyarakat tertentu karena orang yang bersangkutan mempunyai kepentingan

bersama, tetapi terjadi dengan sendirinya.cntoh:para penonton sepak bola

c.masyarakat yang tidak teratur.cntoh:para membaca surat kabar.

C.berdasarkan hubungan kekeluargaan,rumah tangga,sanak saudara,suku bangsa,dll.

D.berdasarkan peri kehidupan/kebudayaan.

1. masyarakat primitive dan modern

2. masyarakat desa dan masyarakat kota.

3. masyarakat teritorial,yang anggota-anggotanya bertempat tinggal dalam suatu daerah.

4. masyarakat geneologis,yang anggota-anggotanya mempunyai hubungan pertalian darah

(seketurunan).

5. masyarakat teritorial-geneologis,yang mana anggota-anggotanya bertempat tinggal dalam

Suatu daerah dan mereka adalah seketurunan.

17. Sebutkan Pengertian Hukum !


Jawab :

a) Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan
untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah
terjadinya kekacauan.

b) Hukum adalah peraturan atau ketentuan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi bagi pelanggarnya.

18. Sebutkan Unsur – Unsur Hukum


Jawab :

a) Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam bermasyarakat


b) Peraturan tersebut dibuat oleh badan yang berwenang
c) Peraturan itu secara umum bersifat memaksa
d) Sanksi dapat dikenakan bila melanggarnya sesuai.

19. Sebutkan Fungsi Hukum


Jawab :

a) Untuk mengatur kehidupan bermasyarakat agar dapat terciptanya suatu  kerukunan,


ketertiban,
b) keadilan dan perdamaian.
c) Sebagai alat pengatur tata tertib
d) Hukum sebagai alat penyelesaian masalah.
e) Hukum sebagai alat untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga
masyarakat.
f) Hukum sebagai alat  penggerak pembangunan.

20. Sebutkan Tujuan Hukum


Jawab :
1.Teori etis (etische theory)

dikemukakan oleh Aristoteles, bahwa tujuan hukum adalah untuk dicapainya keadilan, dan
keadilan bukan berarti menyamaratakan atau tiap-tiap orang memperoleh bagian yang sama.

2. Teori utilitas (utilities theory)

dikemukakan oleh Jeremy Betham, bahwa tujuan hukum adalah untuk kemanfaatan dan
kebahagiaan.

3. Teori normative-dogmatif

dikemukakan oleh John Austin, bahwa tujuan hukum adalah untuk menciptakan kepastian
hukum. Selain teori-teori di atas masih banyak lagi pendapat dan teori yang dikemukakan para
ahli hukum tentang tujuan hukum, namun secara umum dapat dikemukakan bahwa tujuan hukum
adalah untuk ketertiban, keamanan dan kebahagiaan manusia serta diperolehnya keadilan.

21. Apa itu sumber Hukum Material?


Jawab :
Sumber hukum material merupakan semua norma, kaidah, atau aturan yang menjadi
pedoman manusia dalam bertindak. Lebih jelasnya, sumber hukum material ditentukan
berdasaarkan perasaan ataupun keyakinan dari seorang individu atau kelompok
masyarakat. Hukum material bersumber dari pendapat dari masyarakat sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku. Hal ini kemudian memberikan pengaruh pada proses
pembentukan hukum yang disahkan dan diterapkan dalam sebuah lingkungan
masyarakat.

22. Apa itu sumber Hukum Formal


Jawab :
Sumber hukum formal merupakan hasil penerapan dari sumber hukum material.
Penerapan ini dilakukan agar semua objek hukum bisa menaatinya dan hukum bisa
berjalan dengan baik. Sumber hukum formal juga dibagi menjadi beberapa jenis sumber
hukum di antaranya yaitu undang-undang, kebiasaan, keputusan hakim, traktat dan
pendapat sarjana hukum.

23. Apa itu Undang – Undang


Jawab :
Undang-undang atau statue, adalah sumber hukum berupa semua aturan yang mempunyai
kekuatan hukum dan mengikat dan dijaga oleh pemerintah dari suatu negara dimana
undang-undang itu dibuat. Undang-undang harus dipatuhi oleh warga negara yang
bersangkutan.

24. Apa itu keputusan Hakim


Jawab :
Keputusan hakim atau jurisprudentie, adalah jenis sumber hukum yang didapatkan dari
keputusan yang diambil oleh hakim di masa lalu terhadap suatu perkara. Kemudian
keputusan tersebut dapat dijadikan sumber untuk hakim di masa sekarang dalam
mengambil keputusan.

25. Apa itu pengadilan social


Jawab :
adalah suatu konfigurasi untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan
mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang
berlaku. Dengan adanya pengendalian sosial yang baik diharapkan mampu meluruskan
anggota masyarakat yang berperilaku menyimpang/membangkang.

Anda mungkin juga menyukai