Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN BAB I

Pada awalnya,masyarakat Makkah adalah penganut agama Tauhid yang di bawah oleh Nabi
Ibrahim a.s.Kemudian di lanjutkan oleh putranya Nabi Ismail a.s.Perjalanan hidup Nabi
Ibrahim,Siti Hawa [Istrinya],dan Nabi Ismail [Putranya] mebuahkan sebuah ajaran dan
kebudayaan islam yang sampai sekarang terpelihara,seperti ka’bah,makam Ibrahim,dan
peristiwa korban.Bahkan proses perjalanan kehidupan keluarga ini di napaktilasi oleh umat
islam dalam salah satu rukun Haji.

Setelah Nabi Ismail a.s.wafat,masyarakat Makkah mulai pindah menyembah selain


Allah. Proses perpindahan kepercayaan itu berawal dari Amir bin Lubai seorang pembesar
suku Khuza’ah yang melakukan perjalanan ke syam [syiriah].Dia melihat penduduk kota
syam melakukan ibadah dengan menyembah berhala.Dia tertarik untuk mempelajari dan
mempraktikan nya di Makkah.

Dia mengajarkan kepada masyarakat Makkah cara menyembah berhala.Sehingga


masyarakat meyakini bahwa berhala adalah perantara untuk mendekatkan diri kepada
tuhannya.Sejak itulah mereka mulai membuat berhala-berhala sehingga mencapai 360
berhala yang di letakkan mengelilingi Ka’bah.Dan mulai lah kepercayaan baru masuk ke
masyarakat Makkah dan kota Makkah menjadi pusat penyembahan berhala.

Ketika melaksanakan Haji,bangsa Arab melihat berhala-berhala di sekitar


Ka’bah.Mereka bertanya alasan menyembah berhala.Para pembesar menjawab bahwa
berhala-berhala tersebut merupakan perantara untuk mendekatkan diri kepada tuhan.

Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadis dengan sanad dari Ibnu Abbas,yang
berbunyi:”Patung-patung yang ada pada zaman Nabi Nuh a.s.merupakan patung-patung yang
yang di sembah pula di kalangan bangsa Arab setelah itu.Adapun Wudd adalah berhala yang
di sembah oleh suku Kaib di Daumatul Jandal.Suwa adalah sesembahan Hudzail Yaghuts
sesembahan suku Murad,kemudian berpindah ke Bani Ghatifdi di lereng bukit yang terletak
di kota saba.”

Adapun Ya’uq adalah sesembahan suku Hamdan.Nasr sesembahan suku Himyar dan
keluarga Dzi Kila’.Padahal nama-nama itu adalah nama orang-orang saleh di zaman Nabi
Nuh a.s.setelah mereka wafat,setan membisikkan kaum yang saleh supaya di buat patung-
patung mereka di tempat-tempat pertemuan dan menamainya sesuai dengan nama-nama
mereka.Patung-patung itu tidak di sembah sebelum orang-orang saleh itu mati dan ilmunya
telah hilang.

Adapun faktor-faktor penyebab penyimpangan tersebut adalah:

1.Adanya kebutuhan tuhan yang selalu bersama mereka terutama saat mereka membutuhkan.

2.Kecenderungan yang kuat mengagumkan leluhur yang telah berjasa terutama kepala
kabilah nenek moyang mereka .

3.Rasa takut yang kuat menghadapi kekuatan alam yang menimbulkan bencana mendorong
mereka mencari kekuatan lain di luar Tuhan.
Disamping kepercayaan terhadap penyembahan berhala,ada kepercayaan lain yang
berkembang di Makkah,yaitu:

a.Menyembah Malaikat

Sebagian masyarakat Arab menyembah dan menuhankan malaikat.Bahkan sebagian


beranggapan mailaikat adalah putri Tuhan.

b.Menyembah Jin,Ruh,atau hantu

Sebagian masyarakat Arab menyembah jin,hantu,dan ruh leluhur mereka.Mereka


mengadakan sesajian berupa kurban binatang sebagai bahan sajian agar mereka terhindar dari
bahaya dan bencana.

Di saat-saat agama Islam yang di bawah Nabi Muhammad saw.akan datang,beberapa


orang sudah berusaha untuk tidak menyembah berhala lagi dan berbalik menyebarkan ajaran
Tauhid yang di bawah Nabi Ibrahim a.s.

Bangsa Arab memiliki karakter yang positif seperti pemberani,keteahan fisik,kekuatan


daya ingat,hormat akan harga diri dan martabat,penganut kebebasan,loyal terhadap
pimpinan,pola hidup sederhana,ramah,ahli syair dan sebagainya.Tapi kerakter baik mereka
terkikis oleh kejahilian mereka.

Mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum khamr [arak] sampai


mabuk,berzina,berjudi,merampok dan sebagainya.Mereka menempatkan perempuan pada
kedudukan yang sangat rendah.Perempuan di pandang ibarat binatang piaraan dan tidak
memiliki kehormatan dan kekuatan untuk memebela diri.Laki-laki memiliki kebebasan
untuk menikah dan menceraikan semuanya.

Tradisi yang terburuk di masyarakat Arab adalah mengubur anak-anak perempuan


secara hidup-hidup.Mereka merasa terhina dan malu memiliki anak perempuan dan marah
bila istrinya melahirkan anak perempuan.

Selain itu,para majikan memiliki kebebasan mempelakukan budaknya.Mereka punya


kebebasan menyiksa budaknya,bahkan memperlakukan budaknya seperti binatang dan
barang dagang yang bisa di jual atau di bunuh.

Bangsa Arab memiliki mata pencaharian bidang perdagangan,pertanian,dan


peternakan.Peternakan menjadi sumber kehidupan bagi Arab Badui.Mereka berpindah-
pindah menggiring ternaknya kedaerah yang sedang musim hujan atau kepandang
rumput.Mereka mengonsumsi daging dan susu dari ternaknya.Serta membuat pakaian dan
kemanya dari bulu domba.Jika telah terpenuhi kebutuhannya,mereka menjualnya kepada
orang lain.Orang kaya di kalangan mereka terlihat dari banyak nya hewan yang di miliki.

Selain Arab Badui,sebagian masyarakat perkotaan yang menjadikan peternakan sebagai


sumber penghidupan.Ada yang menjadi pengembala ternak milik sendiri, ada juga yang
menegembala ternak orang lain.Separti Nabi Muhammad saw,ketika tinggal di suku Bani
Sa’ad,beliau seorang pengembala kambing.
Mereka memiliki pusat perniagaan istimewa.Penduduk Makkah memiliki kedudukan
tersendiri dalam pandangan orang orang Arab,yaitu mereka penduduk negeri Haram
(Makkah).Orang-orang Arab lain tidak akan mengganggu mereka,juga tidak akan
mengganggu perniagaan mereka.Allah swt.telah menganugrahkan hal itu kepada
mereka.Allah swt.berfirman dalam QS Al-ankabut[29]:67:

Artinya:Dan apakah mereka tidak memperhatikan,bahwa sesungguhnya kami telah


menjadikan (negeri mereka)tanah suci yang aman,sedang manusia sekitarnya rampok-
merampok.Maka mengapa(sesudah nyata kebenaran)mereka masih percaya kepada yang
bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?

Sebelum datang islam,penduduk makkah di kenal dengan penduduk jahiliyah


(bodoh).Mereka bukan bodoh secara intelektual tapi mereka memiliki prilaku yang buruk di
aspek agama,sosial,ekonomi,dan politik.Dari aspek agama,mereka menyembah berhala yang
berada di sekitar ka’bah.Dari aspek sosial,mereka suka minum khamar,mabuk berzinah,dan
merampok.Kedudukan wanita di tempat yang paling rendah,dan masalah perbudakan masih
ada.Dari aspek ekonomi,mereka mempraktekan riba dan menjual barang dengan harga yang
tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar.Dari aspek politik,mereka sangat gemar
berperang dan sering terjadi perang antar suku.

Masyarakat makkah memiliki karakter positif antara pemberani,fisik yang kuat,daya


ingat yang kuat,layolitas terhadap pimpinan.Profesi mereka adalah berdagang,bertani dan
beternak.Mereka melakukan perniagaan ke Syam di musim dingin,dan pergi ke Syam di
musim panas.

Misi Nabi Muhammad Saw sebagai rahmatan lil ‘alamin yaitu

a.Mengajarkan kepada manusia tentang akidah dan larangan menyembah selain Allah Swt.

b.Menegaskan tentang adanya hari pembalasan

c.Mengajarkan akhlak terpuji dan melarang berbuat kemungkaran.

d.Mengakui dan melindungi hak asasi manusia.

Masyarakat Makkah merespon dakwah Nabi dengan penolakan.Hanya sebagian kecil


yang menerima dakwah Nabi.Para pembesar Mekkah menolak ajaran Nabi dan berusaha
mencegah dakwah Nabi dengan berbagai cara,seperti memberi bantuan Abu Thalib untuk
merayu Nabi,menawarkan kedudukan,wanita,dan harta,dan menyiksa para
pengikutnya.Walaupun mendapatkan respon negatif,Nabi Muhammad ada tidak berhenti
untuk menyebarkan islam.

Keberhasilan dakwah islam dikarenakan Nabi Muhammad memiliki karakter


pendukung yaitu kesabaran menghadapi ancaman,kegigihan dan keuletan dalam
menyebarkan islam,memiliki keyakinan yang kuat,memiliki akhlak yang mulya dan selalu
menghindari kemungkaran,dan mengakui keseteraan derajat manusia.
Selama di Makkah,Nabi Muhammad menerapkan beberapa pola dakwah antara lain
dakwah sirriyah sebagai cara dakwah yang digunakan ketika kondisi dan situasi tidak
mendukung.Dakwah Jahriyah sebagai cara menyebarkan dakwah kebih luas dan pengikutnya
sudah siap dengan segala resiko.Hijrah ke Habasyah sebagai cara melindungi dan memelihara
nyawa dan agama pengikut Nabi.Hijrah ke Thaif sebagai cara mencari tempat menyebarkan
yang ideal untuk menyebarkan islam.Baiat Aqabah I dan II sebagai cara persiapan
pendukung dan tempat untuk membangun basis Islam.

RANGKUMAN BAB II
1. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw dan umat
islam,MadinahbernamaYatsribYatsrib terkenal dengan daerah subur dengan hasil
pertanian kurma. Selain itu,posisinya sebagai jalur perdagangan antara selatan dan
utara. Kondisi ini menarik Orang-orang untuk menetap di Madinah. Penduduk Yatstrib
pertama adalah Suku Amaliqoh. Kedatangan Yahudi dari siria membuat peralihan
kekuasaan dari Amaliqoh ke tangan Yahudi. Suku Yahudi datang ke Madinah karena di
usir dan disiksa oleh Kerajaan Romawi. Suku-suku Yahudi yang datang ke Madinah
adalah Bani Nadhir,Bani Qraizhah,Bani Ghathafan,dan Bani Qainuqa. Mereka
membawa kepercayaan agama Yahudi. Setelah itu datang imigran dari Arab Yaman
yaitu suku Aus dan Khazraj dengan membawa agama pagan yaiti kepercayaan kepada
benda-benda dan kekuatan alam. Arab Yaman mengikuti kepercayaan sama dengan
kepercayaan orang Arab Mekkah.
2. Hijrah menurut bahasa meninggalkan, sedangkan menurut istilah meninggalkan sesuatu
untuk menuju sesuatu yang baru. Dalam sejarah islam, Hijrah adalah kegiatan
perpindahan Nabi Muhammad bersama para sahabat dari Mekkah ke Madinah dengan
tujuan mempertahankan dan menegakkan Islam. Hijrah terbagi menjadi dua macam
yaitu pertama Hijrah Makaniyah yaitu meninggalkan tempat.Selama masa kenabian,
terjadi 3 Hijrah Makaniyah yaitu ke Habasyah, Thaif, dan Madinah. Kedua, Hjrah
Manawiyah, yaitu meninggalkan semua apa yg dilarang oleh Allah. Hijrah terdiri dari
empat macam yaitu hijrah i’tiqady, fikriyah, syu’uriyah, dan sulukiyyah.
3. ss

Anda mungkin juga menyukai