a. Politik
Kondisi politik jazirah Arab terpengaruh dua hal, yaitu: pertama,
interaksi dunia arab dengan kekaisaran Byzantium dan Persia; kedua,
persaingan antara agama Yahudi, Nasrani dan Zoroaster (Majusi).
Bangsa Arab terdiri beberapa suku dan mereka semua memiliki rasa
cinta berlebihan terhadap sukunya. Tidak jarang terjadi peperangan
antar suku. Seperti perang Fujjar, perang saudara yang terkenal karena
terjadi lebih dari sekali; dimana perang pertama terjadi antara Suku
Kananah dan Hawazan, kemudian Quraisy dan Hawazan serta Kinanah
dan Hawazan lagi. Peperangan Fujjar terjadi 15 tahun sebelum
Rasulullah diutus.
b. Sosial
Bangsa Arab memiliki berbagai karakter yang positif seperti
pemberani, hormat akan harga diri dan martabat, loyal terhadap
pimpinan, ramah dan sebagainya. Tetapi karakter baik tersebut terkikis
oleh kejahiliyahan mereka. Mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan
buruk seperti minum khamr (arak) sampai mabuk, berzina, berjudi,
merampok dan sebagainya. Mereka menempatkan kaum wanita pada
kedudukan yang sangat rendah. Perempuan dipandang ibarat binatang
piaraan dan tidak memiliki kehormatan dan kekuatan untuk membela
diri. Laki-laki memiliki kebebasan untuk menikah dan menceraikan
semaunya.
Tradisi yang terburuk di masyarakat Arab adalah mengubur anak-anak
perempuan mereka secara hidup-hidup. Mereka merasa hina dan malu
memiliki anak perempuan dan marah bila istrinya melahirkan anak
perempuan. Mereka menyakini bahwa anak perempuan akan membawa
kemiskinan dan kesengsaraan.
c. Ekonomi
Bangsa Arab memiliki mata pencaharian bidang perdagangan,
pertanian, dan peternakan. Jika telah terpenuhi kebutuhannya, mereka
menjualnya kepada orang lain. Orang kaya dikalangan mereka terlihat
dari banyaknya hewan yang dimiliki.
Substansi dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. di Mekah adalah
untuk menanamkan ajaran tauhid, memperbaiki akhlak masyarakat Arab, dan
sebagainya. Sedangkan dalam melaksanakan tugas dakwah di Mekah, beliau
menggunakan strategi; dakwah secara diam-diam dan dakwah secara terang-
terangan.
Tujuan dakwah ini dilakukan adalah agar manusia masuk Islam dan
berperilaku sesuai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari secara
sempurna. Di zaman modern ini, nilai-nilai agama Islam kurang dipegang
teguh dalam hati dan perilaku umatnya. Manusia berperilaku berdasarkan
keinginan, nafsu dan budaya dari luar Islam yang justru melaggar etika dan
norma agama.
هو ًقا
ُ ل َكانَ َز ِ ل ِإنَّ ا ْلبَا
َ ط ِ ق ا ْلبَا
ُ ط َ جا َء ا ْل
َ حقُّ َو َز
َ ه َ ُل
ْ َوق
“Dan katakanlah: Telah datang kebenaran dan telah lenyap kebatilan.
Sesungguhnya kebatilan itu pasti lenyap.” (Qs. Al-Isra’/17:81)
http://pendidikan60detik.blogspot.co.id/2015/07/
kondisi-masyarakat-arab-sebelum-islam.html
http://kurnia-sp.blogspot.co.id/2014/11/substansi-dan-
strategi-dakwah.html
http://pendidikan60detik.blogspot.co.id/2015/11/
substansi-dakwah-nabi-muhammad-periode.html
http://matapelajaranagama.blogspot.co.id/2016/04/
substansi-dakwah-rasulullah-saw-di-mekah.html
https://8tunas8.wordpress.com/2014/09/22/dakwah-
rasulullah-periode-makkah/
http://www.bacaanmadani.com/2016/11/strategi-
dakwah-rasulullah-saw-periode.html
Sadi | H.M. Nasikin. 2013. Penerbit Erlangga
http://indonesian.irib.ir/iran/item/104854-tafsir-surat-al-
isra-ayat-81-84