Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRIBADI

SEJARAH PERADABAN ISLAM


DOSEN PENGAMPU:Dra. HJ. SITI NASUHA, M.Pd

DISUSUN OLEH:
NAMA :Nur Jannah
NIM :900.21.233
SEMESTER :III-B EKSKLUSIF
PRODI :PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH H.A HALIM HASAN


AL-ISHLAHIYAH BINJAI
TA.2022/2023

1
SOAL:
1. Pada awalnya bangsa Arab telah mengikuti ajaran agama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Oleh karena itu ajaran tauhid sudah tertanam di masyarakat. Namun kepercayaan
terhadap agama tauhid ini lama-kelamaan berubah menjadi aktivitas penyembahan
terhadap berhala-berhala. Mengapa hal ini bisa terjadi. Jelaskan.
2. Setelah kedatangan Islam yang dibawa Rasulullah saw., terjadi perubahan yang besar
dalam kehidupan bangsa Arab dan dunia pada umumnya. Perubahan ini terjadi pada
seluruh segi kehidupan bangsa Arab dan dunia. Mengapa hal ini bisa terjadi ?. Jelaskan.
3. Nabi Muhammad berdakwah di Mekah selama kurang lebih 13 tahun tapi tidak
mendapatkan respon yang positif dari kaum Quraisy. Mereka tetap pada kemusyrikannya
dan mengganggu dakwah Rasulullah dengan berbagai cara. Sebutkan dan jelaskan faktor-
faktor yang menyebabkan kaum Quraisy membenci Rasulullah.

2
JAWAB
1. Karena bangsa arab menganggap berhala yang mereka sembah sebagai tuhan mereka.
Mereka juga beranggapan bahwa tuhan itu adalah sesuatu yang dapat dilihat dengan
mata. Menurut mereka, tuhan itu memiliki bentuk nyata. Mereka tidak percaya pada
ajaran yang dibawa oleh para nabi, bahwa Tuhan yang wajib disembah hanya Allah swt.
Dengan demikian, mereka mudah tergoda setan dan selalu mengikuti hawa naafu umtuk
tindakan tercela. Muhammad Abdul Rasyid perpendapat bahwa berhala digunakan
untuk mengacu pada bangsa Arab penyembah berhala yang menyimpang dari
penyembahan kepada Satu Tuhan dengan membuat berbagai berhala di sekitar dan di
dalam Kakbah1. Bangsa Arab penyembah berhala percaya pada Tuhan, tetapi mereka
juga memandang berhala-berhala mereka sebagai perantara untuk mendekat kepada
Tuhan. Abul A’la Maududi menyatakan dalam bukunya Let Us Be Muslims bahwa
kesesatan yang ada pada hati seseorang ada tiga, pertama menuruti hawa nafsu sendiri,
kedua taklid buta terhadap tradisi, praktik, kepercayaan dan gagasan, ritus dan upacara
masyarakat yang menganggapnya lebih tinggi dari pada ajaran Allah SWT, ketiga
mematuhi manusia sebagai alternatif dari tuhan. Ketiga hal tersebutlah yang merupakan
berhala yang bersemayam dalam hati seseorang, sehingga dalam kehidupan sehari-hari
tidak bisa menjalankan bahkan menentang ajaran Allah SWT.2

1
Muhammad Abdul Rasyid, Indeks Alquran A-Z, (Yogyakarta: Diklosia Media grup 2011) 82
2
Abul A‟la Maududi, Menjadi Muslim Sejati, (Yogyakarta: Mitra Pustaka 1998) 120

3
2. Di antara semua perubahan yang pernah terjadi di muka bumi, perubahan dari masa
yang lebih tercerahkan yang dibawa oleh baginda Rasul Muhammad SAW lah yang
paling besar. Nabi Muhammad saw telah menjadi pencerah, penolong, serta pembawa
perubahan pada bangsa Arab pada masa itu untuk keluar dari kebodohan dan kesyirikan.

Banyak hal yang berubah dari bangsa Arab saat itu, mulai dari segi politik,
kemasyarakatan hingga yang paling terasa adalah keagamaan. Bangsa Arab yang
awalnya adalah para penyembah berhala dengan membuat patung-patung dan
menyembelih hewan-hewan untuk seserahan patung, berhasil menjadi bangsa yang
mulia dengan menganut ajaran llah SWT. Denganderajat yang tinggi, bangsa sederhana
ini mampu menaklukan bangsa-bangsa lain dan membantu penyebaran agama islam.

Kitab suci Al-qur’an telah mencerahkan jiwa bangsa Arab kala itu. Dengan percaya
pada agama Allah, bangsa Arab pun mulai mengubah sistem kemasyarakatan dan
politiknya yang sebelumnya penuh ketertindasan dan ketidakadilan. Bahkan, untuk
pertama kalinya, mengangkat derajat perempuan.

Munculnya kesadaran diri tentang arti disiplin dan taat membawa bangsa Arab pada
jalan yang lebih baik. Tidak labih menghakimi sendiri apa yang dianggap salah.
Mengesampingkan pertumpahan darah, serta menyerahkan semua proses hukum pada
pemerintah. Mulai dari perkara antar individu, individu dan masyarakat, hubungan antar
kelompok, hingga hubungan keluarga.

Tradisi bangsa Arab yang terpecah oleh suku-suku pun mulai sirna saat Nabi
Muhammad membawa ajaran Islam. Mereka mampu melebur menjadi satu, tanpa ada
lagi peperangan antar suku yang sering kali menumpahkan darah.

Persebaran agama Islam diseluruh dunia pun tak luput dari peran Nabi Muhammad
SAW serta para sahabat dan pengikut-pengikutnya. Seperti sabda Rasulullah swa yang
ditulis Imam Muslim dalam kitab shahihnya,”Barangsiapa di anatar kalian yang melihat
suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Kalau ia tidak

4
mampu (dengan tangannya), maka dengan lisanya. Kalau ia tidak mampu (dengan
lisannya), maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman”.

Hal ini jelas menunjukan bahwa tiap muslim harus mampu melakukan perubahan,
membawa serta memberi perubahan. Baik perubahan pada dirinya sendiri maupun pada
masyarakat luas.

3 .Faktor-faktor yang menyebabkan kaum Quraisy membenci Rasulullah adalah:

1. Takut Kehilangan Kekuasaan

Kaum kafir kala itu menentang Rasulullah dan menolak Islam karena takut akan kehilangan
kekuasaan dan pengaruh. Mereka takut jika banyak orang yang menjadi pengikut Rasulullah,
maka tidak ada lagi kekuasaan dan pengaruh yang dahulu dimiliki mereka. Misalnya seperti Abu
Lahab, Ummu Jami. Uthbah bin Rabi’ah, Al-Walid bin Al-Mughirah, dan sebagainya.

2. Takut Kehilangan Harta dan Status Sosial

Ada juga orang-orang yang menolak karena faktor ekonomi dan status sosial. Mereka takut jika
memeluk Islam, semua harta dan status yang selama ini ada pada diri mereka menjadi hilang.
Misalnya saja Umayyah bin Khalaf. Ia adalah orang yang menyiksa Bilal bin Rabah saat masih
menjadi budaknya karena memeluk Islam.

3. Tidak Ingin Meninggalkan Agama Nenek Moyang

Para kafir Quraisy menolak ajaran Rasulullah karena tidak ingin meninggalkan agama yang
diajarkan oleh nenek moyang mereka. Mereka tidak sudi memeluk Islam karena merasa agama
nenek moyang mereka lebih benar dan lebih baik. Padahal ajaran nenek moyang yang dimaksud
adalah menyembah berhala yang tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka yang tidak sudi
meninggalkan agama nenek moyang lalu menentang Rasulullah misalnya adalah Abu Jahal dan
al-Ash bin Wail.

4. Ada Sifat Iri, Dengki, dan Angkuh

5
Ada pihak yang tidak diterima dengan diangkatnya Muhammad SAW sebagai Rasulullah.
Mereka merasa lebih pantas dan lebih berhak menerima risalah kenabian dibanding Muhammad.
Contohnya adalah Al-Walid bin Al-Mughirah dan Musailamah Al-Kadzdzab. Al Walid bin Al-
Mughirah sendiri merasa lebih tua dan lebih kaya dari Muhammad, sehingga merasa menjadi
orang yang pantas menerima nubuwwah (kenabian). Sedangkan Amr bin Abd Wudd tidak mau
menjadi pengikut Muhammad SAW karena usianya jauh lebih tua. Ia merasa umurnya jauh lebih
tua (kala itu usianya 100 tahun), dan merupakan seorang mantan ksatria.

Ada juga Salam bin Misykam, Ka’ab bin Asad, Huyay bin Akhthab, dan Ka’ab bin Al-Asyraf
yang merasa dengki kepada Rasulullah. Mereka tidak senang karena Allah mengutus nabi dari
bangsa Arab, bukan dari umat Yahudi seperti mereka.

Perasaan dengki juga disebabkan karena Muhammad SAW berhasil menyatukan kabilah Aus,
Khazraj, dan lainnya. Hal ini dirasakan oleh Sallam bin Abu Huqaiq yang merasa dengki dan
benci kepada Rasulullah.

5. Tidak Mempercayai Islam

Alasan kaum kafir menolak ajaran Rasulullah adalah karena mereka tidak mempercayainya
sebagai ajaran yang benar. Contohnya Ubay bin Khalaf yang tidak percaya dengan hari
kebangkitan. Mereka menganggap bahwa ajaran tersebut tidak logis dan merupakan khayalan.
Mereka yakin bahwa kehidupan yang ada adalah di dunia saja. Bahkan ada yang menganggap
Muhammad SAW adalah seorang dukun, sehingga tidak mempercayai kenabian dan kerasulan
beliau. Misalnya adalah Syaibah bin Rabiah, yang merupakan seorang Nashara.

Anda mungkin juga menyukai