Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Aliran-Aliran Dalam Islam”


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“SEJARAH PERADABAN ISLAM"

Dosen Pengampu :
Saiful Anwar, M.Pd.I

KELOMPOK 7
1. Novita Yuli Astuti
2. Amin Thohari
3. El Hikam Nur

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF MAGETAN


KELAS MADIN SEMESTER 3
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Aliran-aliran dalam islam"
Dalam penulisan makalah ini, penulis dapat bantuan dari semua pihak.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
Bapak Saiful Anwar, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam yang berkenan memberikan kesempatan, bimbingan, dan
bantuan yang sangat bermanfaat.
Rekan-rekan Kelompok 7 Madin Sekolah Tinggi Ma’arif Magetan yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini secara langsung maupun tidak
langsung.
Serta orang tua penulis tercinta yang tiada henti-hentinya memberikan do’a
dan dukungan baik moral maupun material yang telah diberikan.
Penulis sadar bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata
kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan semua pihak yang
membacanya.

Magetan, 28 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II : PEMBAHASAN
A. Sejarah munculnya aliran aliran dalam islam
B. Aliran-Aliran Dalam Islam
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah agama Islam telah tercatat adanya firqah-firqah (golongan)
di lingkungan umat Islam, yang antara satu sama lain bertentangan
pahamnya secara tajam yang sulit untuk diperdamaikan, apalagi untuk
dipersatukan. Hal ini sudah menjadi fakta dalam sejarah yang tidak bisa
dirubah lagi, dan sudah menjadi ilmu pengetahuan yang termaktub dalam
kitab-kitab agama, terutama dalam kitab-kitab ushuluddin. Barang siapa
yang membaca kitab-kitab ushuluddin akan menjumpai didalamnya
perkataan-perkataan: Syiah, Khawarij, Qodariah, Jabariah, Sunny
(Ahlussunnah Wal Jamaaah), Asy-Ariah, Maturidiah, dan lain-lain. Umat
Islam, khususnya yang berpengetahuan agama tidak heran melihat membaca
hal ini karena Nabi Muhammad SAW sudah juga mengabarkan pada masa
hidup beliau. Pada  Islam zaman klasik terjadi peperangan antara kaum Ali
bin Abi Thalib dan Muawiyah, yang mana peperangan ini dilatar belakangi
oleh pemilihan khilafah dan difitnahnya sahabat Ali telah membunuh sahabat
Usman bin Affan. Peperangan terjadi begitu sengit, hingga akhirnya Ali bin
Abi Thalib dan kaumnya hampir memenangkan peperangan. Akan tetapi
ditengah-tengah peperangan salah satu dari kaum Muawiyah mengangkat Al-
Qur’an, mengajak Ali bin Abi Thalib menyelesaikan peperangan dengan cara
tahkim, dan Alipun menerimnya. Dari sinilah awal mula muncul aliran-aliran
dalam Islam yang mana pada awal kemunculannya mereka membahas
tentang politik, hingga akhirnya mereka membahas tentang siapa yang kafir
dan siapa yang mukmin. Dari kejadian diatas muncul beberapa aliran dalam
Islam dan setiap aliran memiliki pemikiran-pemikirannya sendiri. Dalam
makalah ini akan dibahas secara singkat tentang perbedaan pemikiran
aliran-aliran dalam islam tentang pelaku dosa besar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagiaimana sejarah munculnya aliran aliran islam?
2. Apa saja aliran-aliran dalam Islam ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah munculnya aliran aliran dalam islam
2. Untuk mengatahui apa saja aliran dalam Islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH MUNCULNYA ALIRAN-ALIRAN DALAM ISLAM


      Permusuhan dari perpecahan ummat Islam, boleh dikatakan sejak
wafatnya Nabi, tetapi perpecahan itu mulai reda, karena terpilihnya Abu
Bakar menjadi Khalifah. Setelah beberapa lamanya Abu Bakar memegang
kekhalifahan, mulai timbulnya kembali perpecahan, yang dihembuskan oleh
orang-orang yang murtad dari Islam dan orang-orang yang mengumumkan
dirinya menjadi Nabi seperti Musailamatul-Kazzab, Thulaihah, Sajah dan Al-
Aswad al-Ansy. Di samping itu ada pula golongan-golongan yang tidak mau
membayar zakat kepada Abu Bakar. Padahal tadinya mereka semua
membayar zakat pada Nabi. Akan tetapi semua perselisihan itu segera dapat
diatasi dan di persatukan kembali, karena kebijakan khalifah Abu Bakar.
Maka selamatlah kekuasaan Islam yang muda itu dari ancaman fitnahan yang
akan menghancur-leburkan. Dalam masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar,
Usman dipergunakan dengan sebaik-baiknya mengerahkan semua tenaga
kaum Muslimin untuk menyiarkan dan mengembangkan Islam keseluruh
alam. Tetapi setelah Islam meluas kemana-mana, tiba-tiba diakhir khalifah
Usman, terjadi sesuatu cedera yang ditimbulkan olh tindakan Usman  yang
kurang disetujui oleh pendapat umum. Menurut pendapat umum, sebagian
tindakan Usman kurang sesuai dengan perkembangan zaman. Sebab itu
pandangan umum menjadi kurang senang terhadapnya. Apalagi terhadap
pelaksana-pelaksanaya, yang tidak beres dalam pekerjaanya, karena kurang
pengawasan Saidina Usman sendiri.
      Inilah asalnya fitnah yang membuka kesempatan untuk orang-orang yang
lapar kedudukan, menggulingkan pemerintah Usman. Fitnah ini
mengakibatkan terbenuhnya Saidina Usman. Setelah itu maka Ali terpilih
menjadi khalifah. Akan tetapi sayang pilihannya itu tanpa suara bulat, karena
ada golongan yang tidak ingin menyetujui pengangkatan itu. Bahkan ada
yang menentang pengangkatan tersebut yang menuduh Ali ikut campur atau
sekurang-kurangnya membiarkan komplotan pembunuh Usman. Semenjak
itulah, berpangkalah perpecahan umat Islam hingga menjadi beberapa partai
atau golongan diantaranya golongan yang setuju atas pengangkatan Ali,
golongan yang mula-mula patuh sutuju, tetapi setelah terjadi perpecahan,
menjadi golongan yang netral, golongan yang terang-terangan melawan Ali
dan muncul berbagai aliran-aliran.

B. ALIRAN-ALIRAN DALAM ISLAM

1. Khawarij

Aliran ini merupakan golongan yang keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib
saat menyikapi perdamaian peristiwa Tahkim oleh Muawiyah. Kata Khawarij
berasal dari bahasa Arab yang berarti keluar. Aliran ini sering disebut aliran
ekstrem. Sebab mereka menganggap keputusan Ali dan golongannya yang
setuju berdamai dengan Muawiyah adalah kafir dan halal darahnya.

2. Syiah

Berseberangan dengan Khawarij, aliran Syiah sejalan dengan Ali bin


Abi Thalib. Bahkan, Syiah ini merupakan aliran yang fanatik terhadap Ali bin
Abi Thalib. Mereka memiliki pandangan tentang Islam di antaranya
menganggap bahwa Alquran yang sekarang mengalami perubahan dan
pengurangan. Menurut mereka, Alquran yang asli berada di tangan Al Imam
Al Mastur (Syiah Imamiyah). Terlebih lagi, golongan ini tidak mengamalkan
hadis kecuali dari jalur keluarga Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya itu,
kelompok ini juga menghalalkan nikah mut'ah atau yang sering disebut
kawin kontrak.

3. Muktazilah

Aliran selanjutnya adalah golongan yang dikenal dengan sebutan


'kaum rasionalis Islam' karena dalam memahami sesuatu lebih berdasarkan
pada akal. Aliran ini berpendapat bahwa orang Islam yang berdosa besar
bukan kafir juga bukan mukmin, tetapi berada di antara keduanya.

Pandangan lain dari Muktazilah adalah hanya mengakui peristiwa Isra


Rasulullah SAW, tetapi tidak mengakui Mi'raj Nabi ke langit. Selain itu aliran
ini tidak mengakui siksa kubur, tidak percaya perhitungan amal hingga tidak
percaya akan syafaat Nabi di Hari Kiamat.

4. Murjiah

Murjiah berasal dari kata 'irja' yang berarti menangguhkan. Aliran ini
berpandangan bahwa orang berdosa tidak termasuk kafir dan tidak kekal
dalam neraka. Mereka yang berpendapat demikian termasuk golongan
Murjiah moderat. Sedangkan mereka yang berpendapat bahwa orang Islam
yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak
menjadi kafir sebab iman itu terletak di dalam hati.
Golongan ini termasuk dalam golongan Murjiah ekstrem.

5. Qadariyah

Aliran selanjutnya berasal dari kata 'qadr' yang artinya mampu atau
berkuasa. Kelompok Qadariyah berpendapat bahwa manusia memiliki kuasa
untuk menentukan jalan hidupnya. Selain itu, aliran ini berpandangan bahwa
segala yang dilakukan manusia karena manusia memiliki kekuatan untuk
mengendalikan dirinya sendiri.

6. Jabariyah

Berbanding terbalik dengan Qadariyah, aliran Jabariyah memandang


bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dan kekuatan untuk
menentukan kehendak dan perbuatannya.
7. Ahlus Sunnah wal Jamaah

Ahlus Sunnah wal Jamaah merupakan aliran yang mengikuti petunjuk


dari Nabi Muhammad SAW serta para sahabatnya. Aliran ini dalam
menjalankan kehidupan bertumpu pada Alquran, hadis, ijma' ulama, dan
Qiyas.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permusuhan dari perpecahan ummat Islam, boleh dikatakan sejak
wafatnya Nabi, tetapi perpecahan itu mulai reda, karena terpilihnya Abu
Bakar menjadi Khalifah. Setelah beberapa lamanya Abu Bakar memegang
kekhalifahan, mulai timbulnya kembali perpecahan. yang dihembuskan oleh
orang-orang yang murtad dari Islam dan orang-orang yang mengumumkan
dirinya menjadi Nabi seperti Musailamatul-Kazzab, Thulaihah, Sajah dan Al-
Aswad al-Ansy.
  Di samping itu ada pula golongan-golongan yang tidak mau membayar
zakat kepada Abu Bakar. Padahal tadinya mereka semua membayar zakat
pada Nabi. Akan tetapi semua perselisihan itu segera dapat diatasi dan di
persatukan kembali, karena kebijakan khalifah Abu Bakar. Maka selamatlah
kekuasaan Islam yang muda itu dari ancaman fitnahan yang akan
menghancur-leburkan.
Aliran-aliran dalam Islam :
1. Aliran Syi’ah
2. Aliran Khawarij
3. Aliran Murji’ah
4. Aliran Mu’tajilah
5. Aliran Qodariyah
6. Aliran Jabariyah
7. Aliran Ahli Sunnah

B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, semoga makalah ini menjadi
salah satu bahan untuk menambah pengetahuan kita mengenai mempercayai
dukun semoga bermanfaat. Dan kami juga mengharapkan sumbangsih kritik
dan saran yang bersifat membangun guna penyusun makalah berikutnya
akan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Mu’in, Taib Thahir Abdul. 1986. ilmu kalam. Jakarta : Widjaya Jakarta


Abbas, Nukman. 2002 Al-Asy’ari. Jakarta : Erlangga
https://akurat-co.cdn.ampproject.org/v/s/akurat.co/amp/pandangan-
berbeda-7-aliran-dalam-islam-ada-yang-meragukan-keaslian-alquran?
usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D&amp_js_v=a6&amp_gsa=1#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&csi=0&ampshare=https%3A%2F%2Fakurat.co
%2Fpandangan-berbeda-7-aliran-dalam-islam-ada-yang-meragukan-
keaslian-alquran

Anda mungkin juga menyukai