Dosen Pengampu :
Saiful Anwar, M.Pd.I
KELOMPOK 7
1. Novita Yuli Astuti
2. Amin Thohari
3. El Hikam Nur
Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Aliran-aliran dalam islam"
Dalam penulisan makalah ini, penulis dapat bantuan dari semua pihak.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
Bapak Saiful Anwar, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam yang berkenan memberikan kesempatan, bimbingan, dan
bantuan yang sangat bermanfaat.
Rekan-rekan Kelompok 7 Madin Sekolah Tinggi Ma’arif Magetan yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini secara langsung maupun tidak
langsung.
Serta orang tua penulis tercinta yang tiada henti-hentinya memberikan do’a
dan dukungan baik moral maupun material yang telah diberikan.
Penulis sadar bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata
kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan semua pihak yang
membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II : PEMBAHASAN
A. Sejarah munculnya aliran aliran dalam islam
B. Aliran-Aliran Dalam Islam
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah agama Islam telah tercatat adanya firqah-firqah (golongan)
di lingkungan umat Islam, yang antara satu sama lain bertentangan
pahamnya secara tajam yang sulit untuk diperdamaikan, apalagi untuk
dipersatukan. Hal ini sudah menjadi fakta dalam sejarah yang tidak bisa
dirubah lagi, dan sudah menjadi ilmu pengetahuan yang termaktub dalam
kitab-kitab agama, terutama dalam kitab-kitab ushuluddin. Barang siapa
yang membaca kitab-kitab ushuluddin akan menjumpai didalamnya
perkataan-perkataan: Syiah, Khawarij, Qodariah, Jabariah, Sunny
(Ahlussunnah Wal Jamaaah), Asy-Ariah, Maturidiah, dan lain-lain. Umat
Islam, khususnya yang berpengetahuan agama tidak heran melihat membaca
hal ini karena Nabi Muhammad SAW sudah juga mengabarkan pada masa
hidup beliau. Pada Islam zaman klasik terjadi peperangan antara kaum Ali
bin Abi Thalib dan Muawiyah, yang mana peperangan ini dilatar belakangi
oleh pemilihan khilafah dan difitnahnya sahabat Ali telah membunuh sahabat
Usman bin Affan. Peperangan terjadi begitu sengit, hingga akhirnya Ali bin
Abi Thalib dan kaumnya hampir memenangkan peperangan. Akan tetapi
ditengah-tengah peperangan salah satu dari kaum Muawiyah mengangkat Al-
Qur’an, mengajak Ali bin Abi Thalib menyelesaikan peperangan dengan cara
tahkim, dan Alipun menerimnya. Dari sinilah awal mula muncul aliran-aliran
dalam Islam yang mana pada awal kemunculannya mereka membahas
tentang politik, hingga akhirnya mereka membahas tentang siapa yang kafir
dan siapa yang mukmin. Dari kejadian diatas muncul beberapa aliran dalam
Islam dan setiap aliran memiliki pemikiran-pemikirannya sendiri. Dalam
makalah ini akan dibahas secara singkat tentang perbedaan pemikiran
aliran-aliran dalam islam tentang pelaku dosa besar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagiaimana sejarah munculnya aliran aliran islam?
2. Apa saja aliran-aliran dalam Islam ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah munculnya aliran aliran dalam islam
2. Untuk mengatahui apa saja aliran dalam Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Khawarij
Aliran ini merupakan golongan yang keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib
saat menyikapi perdamaian peristiwa Tahkim oleh Muawiyah. Kata Khawarij
berasal dari bahasa Arab yang berarti keluar. Aliran ini sering disebut aliran
ekstrem. Sebab mereka menganggap keputusan Ali dan golongannya yang
setuju berdamai dengan Muawiyah adalah kafir dan halal darahnya.
2. Syiah
3. Muktazilah
4. Murjiah
Murjiah berasal dari kata 'irja' yang berarti menangguhkan. Aliran ini
berpandangan bahwa orang berdosa tidak termasuk kafir dan tidak kekal
dalam neraka. Mereka yang berpendapat demikian termasuk golongan
Murjiah moderat. Sedangkan mereka yang berpendapat bahwa orang Islam
yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak
menjadi kafir sebab iman itu terletak di dalam hati.
Golongan ini termasuk dalam golongan Murjiah ekstrem.
5. Qadariyah
Aliran selanjutnya berasal dari kata 'qadr' yang artinya mampu atau
berkuasa. Kelompok Qadariyah berpendapat bahwa manusia memiliki kuasa
untuk menentukan jalan hidupnya. Selain itu, aliran ini berpandangan bahwa
segala yang dilakukan manusia karena manusia memiliki kekuatan untuk
mengendalikan dirinya sendiri.
6. Jabariyah
B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, semoga makalah ini menjadi
salah satu bahan untuk menambah pengetahuan kita mengenai mempercayai
dukun semoga bermanfaat. Dan kami juga mengharapkan sumbangsih kritik
dan saran yang bersifat membangun guna penyusun makalah berikutnya
akan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA