DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 :
1. NAFIDATUL AIMMA 22101081225
2. NILA ALIN SANIA 22101081226
3. RISQI HI’MAL AKBAR 22001081332
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"KELAHIRAN DAN MACAM-MACAM ALIRAN DALAM ISLAM SERTA
KARAKTERISTIKNYA”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk pembahasan
materi mata kuliah Aswaja An Nahdliyah.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Qurroti A’yun
selaku dosen pengampu mata kuliah Aswaja An Nahdliyah. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan, guna kesempurnaan
makalah ini dimasa mendatang.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan
yang setimpal kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah serta makalah ini menjadi manfaat
bagi pembaca.
(Kelompok 3)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan sejarah terbentuknya aliran dalam
Islam.
2. Mahasiswa mampu memahami karakteristik aliran dalam Islam.
3. Mahasiswa mampu mengkalisifikasikan aliran dalam Islam.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi latar belakang terbentuknya aliran-
aliran dalam Islam.
5. Mahasiswa mampu mengetahui tokoh-tokoh yang berperan dalam
membentuk aliran-aliran dalam Islam.
6. Mahasiswa mampu memahami karakteristik aliran dalam Islam.
1.4 Manfaat
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah aswaja an nahdliyah.
2. Mampu memberikan wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan para
pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Syi’ah
Salah satu kelompok terbesar dalam mazhab Islam, khususnya dalam
bidang teologi (kalam), adalah Syiah. Pada mulanya, Syiah hanya diidentikkan
dengan pengikut Ali bin Abi Thalib yang menyetujui adanya tahkim atau
perundingan antara Ali dan Muawiyah untuk mengakhiri Perang Siffin. Tetapi,
dalam perkembangannya, istilah Syiah ini melekat pada seluruh umat Islam di
dunia yang menyatakan dirinya sebagai golongan pendukung dan pengikut Ali
serta keturunannya yang sering kali disebut ahlulbait.
Syiah dibagi menjadi dua, yaitu syiah ali adalah pendukung dan pembela
ali, sementara syiah muawiyah adalah pendukung dan pembela muawiyah.
Pada dasarnya syiah hanya berpegang teguh pada satu ajaran ahli yang mana
syiah tidak mengikuti sunah nabi.
Khawarij
Sejak awal kemunculannya, kaum Khawarij terkenal keras hati dalam
beragama. Mereka tidak mau berkompromi terhadap penyimpangan ajaran
agama yang mereka yakini. Sikap keras hati inilah yang membuat mereka
rentan terhadap perpecahan. Dalam perjalanan itu, kelompok ini terpecah
menjadi beberapa sekte. Ada yang mengatakan Khawarij terpecah menjadi
delapan sekte dan ada pula yang berpendapat menjadi lebih dari 20 sekte.
Adapun Khawarij mudah mengkafirkan orang yang tidak segolongan
dengan mereka, walaupun orang tersebut adalah penganut agama Islam. Islam
yang benar adalah Islam yang mereka pahami dan amalkan. Islam
sebagaimana yang dipahami dan diamalkan golongan Islam lain tidak benar.
Orang-orang Islam yang tersesat dan telah menjadi kafir itu perlu dibawa
kembali ke Islam yang sebenarnya, yaitu Islam seperti yang mereka pahami
dan amalkan. Karena pemerintahan dan ulama yang tidak sepaham dengan
mereka adalah sesat, maka mereka memilih imam dari golongan mereka
sendiri. Imam dalam arti pemuka agama dan pemuka pemerintahan. Mereka
bersikap fanatik dalam paham dan tidak segan-segan menggunakan kekerasan
dan pembunuhan untuk mencapai tujuan mereka.
Murji’ah
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, H. (2009). Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid I. Jakarta: UI-
Press