Disusun oleh :
Tahun 2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, Kami haturkan puja dan puji syukur atas kehadirat -Nya yang telah
melimpahkan, rahmat, hidayat, inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Fiqroh dalam islam.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperkancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………4
B. Rumusan Masalah………………………………………...5
C. Tujuan Penulisan………………………………………….5
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………21
B. Saran………………………………………………………...21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama islam yang di bawa oleh Rasulullah SAW. Merupakan
kesatuan yang utuh dari 3 unsur, yaitu : iman, islam, dan ihsan, dalam
agama islam tidak ada yang di pertentangkan, apabila terjadi hal yang
kurang dapat di pahami maka seluruh persoalan itu di kembalikan kepada
Rasulullah SAW.
Setelah Rasulullah SAW. Wafat bibit perselisihan diantara umat
islam mulai tampak, yang pertama kali tampak mengenai tempat
Rasulullah SAW di makamkan fan siapa yang berhak menggantikan beliau
yang kemudian menyebabjan timbulnya firqoh di kalangan umat islam.
Sahabar anshor memandang bahwa jabatan khalifah harus dari
kalangan mereka. Mereka telah menolong dan melindungi dakwah nabi
sehingga islam bisa kembali pesat. Kemudian di lain pihak berpendapat
bahwa kekhalifahan harus berada di tangan bani hasyim.
Perselisihan akhirnya dapat di atasi dengan terpilahnya Sayyidina
Abu Bakar Assiddiq dan kemudian di teruskan oleh Umar bin Khattab
akan tetapi pada masa pemerintahan Utsman bin Affan timbul berbagai
perpecahan di kalangan umat islam secara lebih serius sehingga muncul
seorang yahudi kelahiran yaman yang bernama Abdullah bin Sabba, yang
mengaku telah masuk islam dan ia dengan gencar memporakporandakan
semangat anti Khalifah Utsman bin Affan. Sejak itu muncullah aliran
syiah dan selanjutnya di susul aliran lain sebagai reaksi terharap aliran
syiah.
Dari akar permasalahan ini kemudian timbul usaha membentengi
ajaran dengan rumusan hujjah. Maka lahirlah firqoh suatu madzab baik di
bidang fi1ih mqupun akhlak atau tasawwuf.
Oleh karena itu pengertian dari firqoh secara etimologi atau bahasa
adalah kelompok, rombongan, kumpulan atau golongan sedangkan eecara
terminology ( istikah ) firqoh berarti golongan atau kaum yang mengikuti
pemahaman atau pendapat yang keluar dari pemahaman jamaah muslimin
dan mereka kemudian memisahkan diri dari ikatan keutamaan dalam
islam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah timbulnya firqoh dalam islam ?
2. Apa saja sebab – sebab timbulnya firqoh dalam islam ?
3. Apa firqoh – firqoh yang berpengaruh ?
4. Bagaimana sikap NU terhadap firqoh dalan islam ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejarah timbulnya firqoh dalam islam
2. Mengetahui sebab – sebab timbulnya firqoh dalam islam
3. Mengetahui firqoh – firqoh yang berpengaruh
4. Mengetahui sikap – sikap NU yang harus dilakukan
BAB II
PEMBAHASAN
C. Mu’tazilah
Aliran yang muncul di basara pada abad ke-2 hijriyah, okta
bila dikenal sebagai golongan yang menganut kebebasan berfikir
dan medewakan akal. Aliran Mu’tazilah memiliki prinsip yaitu :
a. At – tauhid, artinya Allah maha esa tanpa memiliki sifat
lainnya.
b. AL-adl, artinya tuhan maha adil.
c. Al – watwalwaid, artinya tuhan pasti melaksanakan janji
dan ancaman nya.
d. AL – manzilah bainal manzil, artinya posisi di antara iman
dan kufur.
e. AL – amru bil ma’ruf wal nahyu anil munkar, artinya
menyuruh berbuat baik dengan mencegah kemunkaran.
D. Wahabiyah
Nama wahabi di nisbatkan dengan nama pendiri nya yaitu
Muhammad bin Abdul Wahab. Aliran ini mengaku sebagai
golongan adus napa jamaah dengan mengikuti hasil pemikiran
Imam Ahmad bin Hambal menurut Ibnu Taimiyah. Manut paham
wahabi berpendapat bahwa semua bid'ah adalah sesat.
E. Aswaja
Aswaja sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah
SAW sebagai gerakan pemurnian islam. Golongan aswaja selalu
berpedoman pada dalil naqli dan dalil aqli.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas
bantuan dan sarannya. Maka dengan segala kerendahan hati, kami
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mahasiswaunusa.com/2019/06/firqah-dalam-islam-pdf.html
https://aswajacenterpati.wordpress.com/tag/firqah/https://agungnahdlatussubban.b
logspot.com/2016/11/firqah-dalam
islam.htmlhttp://kajialquran.blogspot.com/2015/03/firqah.html#.XGYqalUzbDcht
tps://white ingdoms.wordpress.com/2013/03/30/73-golongan-firqah-dalam-
islam/https://almanhaj.or.id/6319-sikap-ahlussunnah-diantara-firqahfirqah-
sesat.htmlhttps://imamnajibm.blogspot.com/2016/10/pengertian-dan-sebab-
munculnya-firqah.html