Anda di halaman 1dari 6

QADARIYAH

IMELDIANTI KRISMA
NANDA ROSITA AMELIA
FRISQIKHA ADELINA SALSABILA
PENGERTIAN PAHAM QADARIYAH

Pengertian Qadariyah secara etomologi, berasal dari


bahasa Arab, yaitu qadara yang bemakna kemampuan
dan kekuatan. Adapun secara terminology atau istilah
adalah suatu aliran yang percaya bahwa segala
tindakan manusia tidak diintervensi oleh Allah. Aliran
ini berpendapat bahwa tiap-tiap orang adalah pencipta
bagi segala perbuatannya, ia dapat berbuat sesuatu
atau meninggalkannya atas kehendaknya sendiri.
Aliran ini lebih menekankan atas kebebasan dan
kekuatan manusia dalam mewujudkan perbuatan-
perbuatannya.
Sedangkan nama Qadariyah diberikan kepada golongan
ini oleh lawan teologinya lantaran sikap dan
pendapatnya yang memandang : manusia itu bebas
dan mempunyai kekuasaan (qudrah) untuk
melaksanakan kehendak dan segala perbuatannya.
Dalam teologi modern faham Qadariyah ini dikenal
dengan nama  free will, freedom of willingness atau
fredom of action, yaitu kebebasan untuk berkehendak
atau kebebasan untuk berbuat. Sebenarnya faham
Qadariyah ini lebih pas dialamatkan kepada kelompok
yang menyatakan bahwa qadar Allah telah menentukan
segala tingkah laku manusia baik perilaku yang baik
maupun yang jahat sekalipun.
Penyebab lebih dikenalkanya penisbatan dan
sebutan Qadariyah para pengingkar takdir ialah:

 Tersebar luasnya madzhab asy’ariyah sehingga


menjadikan kaum qadariyah dan mu’tazilah sebagai
minoritas dihadapan kaum asy’ariyah yang
mayoritas.

 Tuduhan adanya kesamaan antara kaum Qadariyah


dengan penganut agama majusi, sebab yang
diketahui bahwa kaum majusi membatasi takdir ilahi
hanya pada apa yang mereka namakan kebaikan
saja, sedangkan kejahatan berada diluar takdir ilahi
SEJARAH MUNCULNYA PAHAM
QADARIYAH
Paham qadariah itu sendiri muncul akibat pengaruh dari
orang luar (orang nasrani yang masuk islam kemudian
berbalik ke nasrani lagi). Muhammad ibn syu’aid yang
memperoleh informasi dari Al-Auza’i mengatakan bahwa
mula orang yang membawa atau memperkenalkan paham
qadariah dalam kalangan islam itu sendiri adalan “SUSAN”
seperti yang dijelaskan diatas, dia adalah orang nasrani
yang masuk islam dengan tujuan mempengaruhi dan
kemudian kembali lagi keagamanya lagi (Murtad). Dan
dari orang inilah petama kalinya Ma'bad ibn Khalif al-
Juhani al-Basri dan Ghailan al-Dimasyqi memperoleh
paham tersebut. Dan lahirnya qadariah itu sendiri
dipengaruhi oleh paham bebas yang berkembang
dikalangan pemeluk agama masehi (Nestoria).

Anda mungkin juga menyukai