DISUSUN OLEH :
NORMALITASARI PRAMESTHI
1150019066
Normalitasari Pramesthi
NIM. 1150019066
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Perilaku kekerasan
Harga Diri rendah TUM: Bina hubungan saling percaya: - Klien dapat menerima
Klien dapat berinteraksi a. Mengucapkan salam terapeutik. kehadiran perawat setelah 3x
dengan orang lain Sapa klien dengan ramah, baik petemuan
verbal maupun non verbal. - Klien dapat mengungkapkan
b. Perkenalkan diri dengan sopan perasaan dan keberdayaan
TUK 1:
c. Perkenalkan diri dengan sopan saat ini secara verbal
Klien mampu membina d. Tanyakan nama lengkap klien dan a. Klien mau menjawab
hubungan saling percaya nama panggilan yang disukai klien. b.Ada kontak mata
e. Jelaskan tujuan pertemuan c.
Klien mau berjabat tangan
f. Buta kontrak interaksi yang jelas, d.Klien mau berkenalan
jujur, dan tepat janji e.
Klien mau menjawab
g. Tunjukkan sikap empati dan pertanyaan
menerima apa adanya. f.
Klien mau duduk
h. Beri perhatian kepada klien dan berdampingan dengan
perhatian kebutuhan dasar klien. perawat
g.
Klien mampu
mengungkapkan perasaanya
TUK 2: 1. Tanyakan klien tentang Klien dapat menyebutkan
Klien mampu menyebutkan a. Orang yang tinggal serumah minimal satu penyebab menarik
penyebab menarik diri dengan klien diri
b. Orang yang paling dekat a. Diri sendiri
dengan klien dirumah b. Orang lain
c. Apa yang membuat klien dekat c. Lingkungan
dengan orang tersebut
d. Orang yang tidak dekat dengan
klien dirumah
e. Apa yang membuat klien tidak
dengan orang tersebut
f. Upaya yang sudah dilakukan
agar dekat dengan orang lain.
TUK 3: Klien dapat menyebutkan
Klien mampu menyebutkan a. Kaji pengetahuan klien tentang keuntungan dan kerugian
keuntungan dan kerugian manfaat dan keuntungan bergaul berhubungan social setelah 3x
berhubungan dengan orang dengan orang lain interakti,
b. Beri kesempatan pada klien untuk
lain a. Banyak teman
mengungkapkan perasaanya
b. Tidak kesepian
tentang keuntungan berhubungan
c. Bisa diskusi
dengan orang lain.
d. Saling menolong
c. Diskusikan berama klien tentang
manfaat berhubungan dengan
orang lain
d. Beri reinforcement positif terhadap
kemampuan mengungkapkan
perasaanya tentang keuntungan
berhubungan dengan orang lain
e. Kaji pengetahuan klien tentang
kerugian bila tidak berhubungan
dengan orang lain
f. Beri kesempatan klien untuk
mengungkapkan perasaanya
tentang kerugian bila tidak
berhubungan dengan orang lain
g. Diskusikan bersama klien tentang
kerugian tidak berhubungan
dengan orang lainDiskusikan dan
motivasi klien untuk menceritakan
kondisi fisik saat perilaku
kekerasan terjadi.
h. Diskusikan dan motivasi klien
untuk menceritakan kondisi
emosinya saat terjadinya perilaku
kekerasan.
i. Diskusikan dan motivasi klien
untuk menceritakan kondisi
psikologis saat terjadi perilaku
kekerasan.
j. Diskusikan dan motivasi klien
untuk menceritakan kondisi
hubungan dengan orang lain saat
terjadi perilaku kekerasan.
TUK 4: g. Observasi perilaku klien saat Klien dapat melaksanakan
Klien daopat melaksanakan berhubungan dengan orang lain hubungan social secara bertahap
hubungan social secara h. Beri motivasi dan bantu klien untuk setelah 3x interaksi dengan
berkenalan atau berkomunikasi
bertahap a. Klien-perawat
dengan orang lain
b. Klien-perawat-perawat lain
i. Beri reinforcement terhadap
c. Klien-perawat-perawat lain-
keberhasilan yang telah dicapai
klien lain
j. Bantu klien mengevaluasi manfaat
d. Klien-keluarga atau
berhubungan dengan orang lain
kelompok atau masyarakat
TUK 5: a. Dorong klien untuk Klien dapat mengungkapkan
Klien mampu mengungkapkan perasaanya dengan perasaanya setelah berhubungan
mengungkapkan perasaanya orang lain/kelompok dengan orang lain setelah 3x
b. Diskusikan dengan klien manfaat
setelah berhubungan dengan interaksi untuk
berhubungan dengan klien
orang lain a. Diri sendiri
b. Orang lain
c. kelompok
TUK 6: a. Diskusikan pentingnya peran Klien dapat menjelaskan setelah
Klien mendapat dukungan serta keluarga sebagai berhubungan dengan orang lain
keluarga dalam memperluas pendukung untuk mengatasi setelah 3x interaksi untuk
hubungan social perilaku menarik diri. d. Pengertian menarik diri
b. Diskusikan potensi keluarga e. Tanda dan gejala menarik diri
untuk membantu klien f. Penyebab dan akibat menarik
mengatasi perilaku menarik diri
diri
c. Tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang
dilatih
d. Dorong anggota keluarga klien
untuk memberikan dukungan
kepada klien berkomunikasi
dengan orang lain
e. Anjurkan anggota keluarga
untuk secara rutin dan
bergantian mengunjungi klien
minimal 1x/minggu
TUK 7: a. Diskusikan dengan klien tentang Klien menyebutkan setelah 3x
Klien dapat memanfaatkan manfaat dan kerugian tidak minum interaksi yaitu
obat dengan baik obat, nama, warna, dosis, cara, a. Manfaat minum obat
efek, terapi dan efek samping b. Kerugian tidak minum obat
penggunaan obat c. Nama, warna, dosis, efek
b. Pantau klien saat penggunaan obat terapi dan efek samping obat.
c. Anjurkan klien minta sendiri obat d. Klien mendemonstrasikan
pada perawat agar dapat penggunaan obat dan tanpa
merasakan manfaatnya konsultasi dokter setelah 3x
d. Beri pujian jika klien interaksi.
menggunakan obat dengan benar
e. Diskusikan akibat berhenti minum
obat tanpa konsultasi dengan
dokter
f. Anjurkan klien untuk konsultasi
kepada dokter atau perawat jika
terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
4. Implementasi
serangkaian kegiatan yang dilakukan perawat untuk membantu klien
dari masalah status kesehatan yang dihadapi menuju status kesehatan
yang baik/optimal.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari
tindakan keperawatan pada pasien. Evaluasi ada ua macam yaitu:
a. Evaluasi proses atau evaluasi formatif yang dilakukan setiap selesai
melakukan tindakan
b. Evaluasi hasil atau sumatif, yang dilakukan dengan membandingkan
respon pasien pada tujuan khusus dan umum yang telah ditetapkan
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. F
Umur : 29 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan :
Informan : Klien
B. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya
Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil
Tidak berhasil
3. Pengalaman klien
Pelaku Usia Korban Usia Saksi Usia
Aniaya fisik -/- -/- -/- -/- -/- -/-
Aniaya seksual -/- -/- -/- -/- -/- -/-
Penolakan -/- -/- -/- -/- -/- -/-
Kekerasan dalam -/- -/- -/- -/- -/- -/-
rumah tangga
Tindakan kriminal -/- -/- -/- -/- -/- -/-
Jelaskan nomor 1, 2, 3 :
3.1 Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa dimasa
lalu dan baru pertama kali
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya
Tidak
Hubungan dengan keluarga : baik
Gejala : tidak ada
Riwayat pengobatan : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Masalah keperawatan :
Harga diri rendah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
TD = 120/80 mmHg N = 86x/menit S = 36,5 C RR = 22x/menit
2. Antopometri
TB = 170 cm BB = 70 kg
D. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan :
Klien tinggal bersama kedua orang tuanya dan keempat saudaranya, klien
belum menikah, polah asuh klien dimanja oleh kedua orang tuanya, klien
tidak terlalu terbuka dengan keluarganya, klien mengatakan paling dekat
dengan ibunya, klien mengatakan yang mengambil keputusan dirumah
adalah bapaknya.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Px mengatakan orang yang berarti adalah kedua orang tuanya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan jarang keluar rumah tetapi suka berpartisipasi saat
ada acara di lingkungan rumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tidak ada
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan keyakinan yang ia anut adalah agama islam, klien
sangat takin terhadap Allah SWT.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan selalu sholat lima waktu
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
E. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Klien tampak rapi, klien mengatakan mandi 2x sehari dan mengganti
pakaian sehari sekali, klien terlihat berketombe.
Masalah keperawatan :
Defisit perawatan diri : mandi
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat
Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan :
Klien berbicara dengan pelan dan lambat serta menghindari kontak mata.
Klien sering menunduk saat berbicara, klien sesekali terlihat tersenyum
dan berbicaran sendiri klien tidak mampu memulai pembicaraan.
Masalah keperawatan :
Gangguan persepsi halusinasi : pendengaran, Harga Diri Rendah
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah
Agitasi
Tik Grimasing Tremor Kompulsif
Jelaskan :
Klien tampak gelisah saat ditanyakan tentang kepribadiannya
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira
berlebihan labil
Jelaskan :
Klien masih merasa labil saat ditanyakan tentang keadaannya
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
Datar
Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :
Saat dikaji klien berbicara dngan raut wajah datar dan berbicara labil
Masalah keperawatan :
Harga diri rendah
7. Persepsi halusinasi
Pendengaran
Penglihatan Perabaan
Pengecapan Pembauan
Jelaskan :
Klien terlihat tersenyum saat menyendiri
Masalah keperawatan :
Gangguan persepsi sensori halusinasi : pendengaran
8. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking Pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
Saat dilakukan pengkajian sering didapatkan pembicaraan yang meloncat
dari satu topik ke topik lain. Tidak ada hubungan yang logis dan tidak
sampai pada tujuan.
Masalah keperawatan :
Tidak ada keperawatan
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokodria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran
Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siap pikir
Kontrol pikir
Jelaskan :
Klien tidak memiliki gangguan isi pikir obsesi, phobia, hipokondria,
depersonalisasi, ide terkait,dan pikiran magis
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan :
Klien mengatakan sulit mengingat apanila ia menaruh barang
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat
Gangguan daya ingat jangka pendek Konfabulasi
Jelaskan :
Klien mengatakan sulit mengingat apanila ia menaruh barang
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Jelaskan :
Klien tidak ada keluhan lambat dalam berhitun gdan kesulitan dalam
menentukan jawaban dari penjumlahan sederhana. Konsentrasi klien
normal, klien mudah berakih fokus ketika sedang diajak berbicara,
dibuktikan dengan sering memutuskan pembicaraan saat ada orang lewat
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
F. KEBUTUHAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan
Makanan : Ya Tidak
Pakaian : Ya Tidak
Transportasi : Ya Tidak
Keamanan : Ya Tidak
Uang : Ya Tidak
Tempat tinggal : Ya Tidak
Perawatan kesehatan : Ya Tidak
Jelaskan :
Tidak ada
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
2. Aktivitas hidup sehari-hari
a. Perawatan diri
Mandi : Bantuan minimal Bantuan total
Eliminasi uri/alvi : Bantuan minimal Bantuan total
Kebersihan : Bantuan minimal Bantuan total
Ganti pakaian : Bantuan minimal Bantuan total
Makan : Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan :
Tidak ada
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
b. Nutrisi
Apakah puas dengan pola makan? Ya Tidak
Apakah memisahkan diri saat makan? Ya
Tidak
Jika ya, jelaskan :
_________________________________________________________
_________________________________________________________
__________________
Frekuensi makan/hari : 3x sehari
Frekuensi kudapan/hari : 2x sehari
Nafsu makan
Meningkat Menurun Berlebih
Sedikit-sedikit
BB tertinggi = 79 kg
BB terendah = 67 kg
Diet khusus : tidak ada
Jelaskan :
Tidak ada
Masalah keperawatan :
Tidak ada
c. Istirahat tidur
Apakah ada masalah? Ya
Tidak
Apakah merasa segar setelah bangun tidur? Ya
Tidak
Apakah kebiasaan tidur siang? Ya
Tidak
Apa yang menolong untuk tidur? Ya
Tidak
Waktu tidur malam : 8 jam
Waktu bangun : 13 jam
Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur
Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur
Semnabolisme Berbicara saat tidur
Jelaskan :
Tidak ada
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
3. Kemampuan klien
Mengantisipasi kebutuhan sendiri Ya
Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri Ya
Tidak
Mengatur penggunaan obat Ya
Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up)
Ya
Tidak
Jelaskan :
Tidak ada
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
G. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain
Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga
Mencederai diri
Lainnya, __________________ Lainnya, __________________
Masalah keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
K. ASPEK MEDIK
Diagnosa medis : harga diri rendah
Terapi medis :
L. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Harga diri rendah kronik
2. Isolasi social
Effect
Isolasi Sosial
Core Problem
Causa
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga diri rendah kronis berhubungan dengan kurangnya pengakuan dari
orang lain ditandai dengan menilai diri negative, merasa tidak mampu
melakukan apapun, merasa tidak memiliki kelebihan atau kemampuan positif,
dan berjalan menunduk.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan :
S: klien mengatakan
15/3/22 1. Mengobservasi TTV
Sudah merasa lebih
10.00 2. Memandu mengingat baik
Kembali kenangan yang
menyenangkan O:
3. Menganjurkan TD : 110/75 mmHg
mengungkapkan prasaan S : 36,5 C
terhadap kondisi dengan N : 90
realistis RR : 22x/menit
4. Menganjurkan - Klien tampak
mempertahankan hubungan malu
5. Melatih menyusun tujuan - Klien tampak
yang sesuai dengan harapan menunduk
- klien berbicara
pelan
- kontak mata
kurang
A : Harga diri
rendah teratasi
P : intervensi
dihentikan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(SPTK)
SP1
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“assalamualaikum pak, masih ingat dengan saya? Ya betul”
b. Evaluasi
“bagaimana perasaan bapak saat ini?” “apa bapak bisa
ceritakan kepada saya, apa yang bapak alami sehingga dibawa
ke RS in?”
c. Kontrak
“maukah bapak bercakap-cakap dengan saya mengenai
kemampuan yang dimiliki serta hobi yang sering bapak
lakukan dirumah?” “dimana kita akan bercakap-cakap?
Bagaimana kalau disini?” “berapa lama waktu kita bercakap-
cakap? Bagaimana kalau 15 menit?”
2. Fase kerja
“kegiatan apa yang bapak sering lakukan dirmah?” “wah bagus
sekali” “lalu kegiatan apa lagi yang bapak suka lakukan?”
“bagaimana kalau bapak ceritakan kelebihan atau kemampuan
lain yang dimiliki?” “kemudian apa lagi?” “bagaimana dengan
keluarga bapak, apakah mereka menyenangi apa yang bapak
lakukan selama ini atau memberikan respon yang negative
terhadap hasil kerja bapak?”
3. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
“bagaimana perasaan bapak selama kita bercakap-cakap?”
b) Evaluasi objektif
“coba bapak ceritakan kembali kemampuan dan kegiatan yang
biasa dilakukan.” “bagus sekali.”
d) Kontrak
“bagimana kalau besok kita bicarakan kembali kegiatan atau
kemampuan yang dapat bapak lakukan di ruangan” “dimana
kita akan bercakap-cakap? Bagaimana kalau disini?” “berapa
lama kita akan bercakap-cakap? Bagaimana kalau 15 menit”
“baik kalau begitu sampai bertemu lagi besok ya pak.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
(SPTK)
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“assalamualaikum pak, masih ingat dengan saya? Hehe betul”
b. Evaluasi
“bagaimana perasaan bapak hari ini?” “apakah bapak sudah
melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang kita buat? Wah
hebat sekali sudah diberi tanda semua.”
c. Kontrak
“Nah, sekarang kita akan bercakap-cakap tentang kegiatan
yang dapat bapak lakukan dirumah.” “sekarang kita akan
bercakap-cakap disini sesuai kontrak kemarin.”
2. Fase Kerja
“kemarin bapak telah membuat jadwal kegiatan di rumah sakit,
sekarang kita buat jadwal kegiatan dirumah ya.” “ini ada kertas
dan pulpen, jangan khawatir nanti saya bantu kalau bapak
kesulitan.” “bapak mulai dari jam 05.00? ya tidak apa apa, bangun
tidur, solat subuh, terus menyapu… ya bagus tapi jangan lupa
minum obat ya pak.”
3. Terminasi
a. Evaluasi
“bagaimana perasaan bapak setelah dapat membuat jadwal?”
“coba bapak sebutkan lagi susunan kegiatan dalam sehari yang
dapat dilakukan dirumah”
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Damaiyanti & Iskandar. 2014. Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika
Aditama
Direja, Ade Herman Surya. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta: Nuha Medika
Febriana et.al, 2016. Pengaruh Terapi Kognitif Terhadap Harga Diri Remaja
Korban Bullying Vol. 4, No. 1. Jurnal Ilmu Keperawatan.
Prabowo, Eko. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika
Rohmah & Walid. 2017. Dokumentasi Keperawtan. Jember: Universitas
Muhammadiyah Jember
Widianti et. al, 2017. Aplikasi Terapi Spesialis Keperawatan Jiwa Pada Pasien
Skizofrenia Dengan Harga Diri Rendah Kronis di RSMM Jawa Barat.
Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia
Yosep & Sutini. 2016. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika
Aditama
Yusuf et.al, 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta Selatan:
Salemba Medika.