DISUSUN OLEH :
RESPON RESPON
ADAPTIF MALADAPTIF
3) Terapi psikologi
Terapi kerja baik sekali untuk mendorong penderita bergaul kembali
dengan orang lain, penderita lain, perawat dan dokter. Maksudnya supaya
klien tidak mengasingkan diri lagi karena bila klien menarik diri, dapat
membentuk kebiasaan yang kurang baik. Dianjurkan untuk mengadakan
permainan atau latihan bersama (Prabowo, 2014).
4) Terapi Psikososial
Dengan terapi psikososial ini dimaksud agar penderita ini mampu
kembali beradaptasi dengan lingkungan social disekitarnya dan mampu
merawat diri, mampu mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain
sehingga tidak menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat.
5) Terapi Modalitas
Pengobatan yang ditujukan pada kemampuan dan kekurangan pasien,
dengan menggunakan teknik latihan keterampilan sosial untuk
meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi kebutuhan diri
sendiri dan latihan praktis dalam komunikasi interpersonal. Terapi
modalitas biasanya direncanakan dengan metode terapi aktivitas
kelompok (TAK). TAK dibagi menjadi empat: TAK stimulasi
kognitif/persepsi, TAK simulasi, TAK stimulasi realita dan TAK
sosialisasi. Pada gangguan harga diri rendah yang paling relevan
menggunakan TAK stimulasi persepsi terkait pengalaman kehidupan
untuk didiskusikan kedalam kelompok, hasil diskusi dapat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah (Prabowo,
2014).
E. AsuhanKeperawatan
A. Pengkajian
I. Identitas klien
Meliputi nama klien, umur, jenis kelamin, alamat, agama, status,
marital, tanggal pengkajian, No. RM, pendidikan terakhir, pekerjaan,
informan, serta identitas penanggung jawab dari klien.
XII. Pengetahuan
Didapat denganwawancaraklien dan disimpulkan dalam masalah.
XIII. Aspek medik
Diagnosa medisyangtelah dirumuskan dokter, terapi farmakologi,
psikomotor, okopasional, TAKdan rehabilitas.
1. Pohon Masalah
Isolasi Sosial Efek
2. DiagnosaKeperawatan
1. Gangguan Konsep Diri :HargaDiri Rendah Kronik
2. Koping Individu Tidak Efektif
3. Isolasi Sosial : MenarikDiri
4. Isolasi Sosial berhubungan dengan Harga Diri Rendah
Kronik
5. Harga Diri Rendah berhubungan dengan Koping
Individu Tidak Efektif
3. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Rencana tindakan keperawatan pada klien
- Tujuan/strategi pelaksanaan
A. Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk klien
a. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki klien.
b. Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat
dilakukan.
c. Membatu klien menetukan kegiatan yang akan dilatih sesuai
dengan kemampuan klien.
d. Melatih klien sesuai dengan kemampuan yang dipilih.
e. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien.
f. Menganjurkan klien memasukan jadwal kegiatan harian.
B. Strategi pelaksanaan 2 (SP 2) untuk klien.
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien,
b. Melatih kemampuan keduanya
c. Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal harian.
- Tindakan keperawatan untuk klien
a. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki
klien.
Perawat dapat melakukan hal-hal berikut utuk membantu klien
mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang masih
dimiliki.
1. Mendiskusikan bahwa klien maasih memiliki sejumlah
kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan klien di
rumah, adanya keluarga dan lingkungan terdekat klien.
2. Beri pujian yang realistis atau nyata dan hindarkan
penilaian yang negatif setiap kali bertemu dengan klien.
b. Membantu klien dalam menilai kemampuan yang dapat digunakan
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat
digunakan saat ini setelah mengalami bencana.
2. Mantu klien menyebutkannya dan berikan penguatan
terhadap kemampuan diri yang berhasil diungkapkan klien.
3. Perlihatkan respons yang konduktif dan jadilah pendengar
yang aktif.
c. Membantu klien agar dapat memilih atau menetapkan kegiatan
sesuai dengan kemampuan. Tindakan keperawatan yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mendiskusikan dengan klien beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan dan pilih sebagai kegiatan yang akan dilakukan
sehari-hari.
2. Bantu klien menetapakan aktivitas yang dapat dilakukan
secara mandiri. Tentukan aktivitas-aktivitas yang
memerlukan bantuan minimal dan bantuan penuh dari
keluarga atau lingkungan terdekat klien. Berikan contoh
cara pelaksanaan aktivitas yang dapat dilakukan klien.
Lakukan penyusunan aktivitas bersama klien dan buatlah
daftar aktivitas atau kegiatan sehari-hari klien.
d. Melatih kegiatan klien yang sudah dipilih sesuai kemampuan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Mendiskusikan dengan klien untuk menetapkan urutan
kegiatan (yang sudah dipilih klien yang akan dilatih.
2. Bersama klien dan keluarga memperagakan beberapa
kegiatan yang akan dilakukan klien.
3. Berikan dukungan dan pujian yang nyata pada setiap
kemajuan yang diperlihatkan klien.
e. Membantu klien agar dapat merencanakan kegiatan sesuai
kemampuan.
Untuk mencapai tujuan dari tindakan keperawatan tersebut,
saudara dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Memberi kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan
yang telah dilakukan.
2. Berikan pujian atas aktivitas atau kegiatan yang dapat yang
dapat dilakukan klien setiap hari.
3. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan
perubahan setiap aktivitas.
4. Menyusun daftar setiap aktivitas yang sudah dilakukan
bersama klien dan keluarga.
5. Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaannya setelah melaksanakan kegiatan
6. Yakikan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang
dilakukan oleh klien.
2. Rencana tindakan keperawatan pada keluarga.
- Tujuan/strategi pelaksanaan
Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk keluarga.
a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat klien.
b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah
yang dialami klien beserta proses terjadinya.
Strategi Pelaksanaan 2 (SP 2) untuk keluarga.
a. Melatih keluarga untuk memperaktikan cara merawat klien
harga diri rendah.
b. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada
klien harga diri rendah.
Strategi pelaksanaan 3 (SP 3) untuk keluarga
a. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah
termasuk minum obat.
b. Menjelaskan follow up klien setelah pulang.
- Tindakan keperawatan untuk keluarga.
a. Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat
klien.
b. Jeleskan kepada keluarga tentang kondisi klien yang mengalami
gangguan konsep diri; harga diri rendah kronis.
c. Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang dimiliki klien.
d. Jelaskan cara-cara merawat klien dengan gangguan konsep diri:
harga diri rendah kronis.
e. Demostrasikan cara merawat klien dengan gangguan konsep
diri: harga diri rendah kronis.
f. Bantu klien menyusun rencana kegiatan klien di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Eko, P. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Fitria, Nita. 2014. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta :
Salemba Medika.
Iskandar, D. (2014). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.
Keliat, B. A., Akemat, Helena, N., & Nurhaeni, H. (2011). Keperawatan
Kesehatan Jiwa Komunitas CMHN (Basic Course). Jakarta: EGC.
NANDA. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017, 10
Ed. T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
Nurhalimah. (2016). Buku Ajar Cetak Keperawatan: Keperawatan Jiwa. Jakarta:
KEMENKES RI.
Yosep, H. I., & Sutini, T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa dan Advance
Mental Health Nursing. Bandung: Refika Aditama.