Disusun oleh:
PUSTAKA
1. Pengertian
Harga Diri Rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau
kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena
tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri (Yosep & Sutini, 2014).
Harga Diri Rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri termasuk
kehilangan rasa percaya diri, tidak berharga , tidak berguna, tidak berdaya,psimis,
tidak ada harapan dan putus asa (Nurarif & kusuma, 2015).
Harga Diri Rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan Rendah Diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan
Tantangan yang rendah menyebabkan upaya yang rendah. Selanjutnya hal ini
Dalam tinjauan life span history Klien, penyebab terjadinya Harga Diri
Rendah adalah pada masa kecil pujian atas keberhasilannya. Saat individu
dan tidak diterima. Menjelang dewasa awal sering gagal disekolah, pekerjaan,
atau pergaulan. Harga Diri Rendah muncul saat lingkungan cenderung
mengucilkan dan menuntut lebih dari kemampuannya (Yosep & Sutini, 2016).
3. Psikopatologi
Tabel 2.1
Tabel Psikopatologi (Nur,2016)
Faktor predisposisi
Penilaian stressor
Sumber kopi
Integritas ego
Mekanisme koping
Rentang Respons
a. Respon adaptif :
Aktualisasi diri dan konsep diri yang positif serta bersifat membangun
b. Respon maladaptif :
c. Aktualisasi diri :
f. Kekacauan identitas :
g. Depersonalisasi :
( Nur, 2016)
mengakhiri kehidupan.
2015).
5. Mekanisme Koping
Mekanisme koping jangka pendek yang biasa dilakukan klien Harga Diri
penyalahgunaan obat-obatann.
mengahlikan marah berbalik pada diri sendiri dan orang lain. (Prabowo,
2014)
6. Konsep Dasar Keperawatan
1. Konsep model
2. Pengkajian
sesuai dengan fakta atau kondisi yang ada pada klien sangat
(Minnanisa, 2020).
3. Pohon Masalah
Tabel 2.2
Pohon Masalah (Nur,2016)
Core problem
4. Diagnosa keperawatan
5. Intervensi Keperawatan
Tabel 2.3
Tabel Rencana tindakan , Diagnosa 1 (Anggarmadi,2014)
Diagnosa
Tujua Intervensi
keperawatan
n
1 2 3
TUK 2 : SP1P
1. Klien dapat 1. Diskusikan kemampuan dan
mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
kemampuan dan Klien
aspek positif 2. Bantu Klien menilai
yang dimiliki kemampuan yang masih dapat
2. Klien dapat digunakan
menilai 3. Bantu Klien
kemampuan yang memilih/menetapkan
3. dapat digunakan. 4. kemampuan yang akan dilatih
4. Klien dapat 5. Latih kemampuan yang sudah
menetapkan atau dipilih dan menyusun jadwal
merencanakan pelaksanaan kemampuan yang
kegiatan sesuai telah dilatih dalam rencana
dengan harian
kemampuan yang
dimiliki
TUK 3 : SP11P
1. Klien dapat 1. Latih Klien melakukan
melakukan kegiatan lain yang sesuai
kegiatan sesuai dengan kemampuan klien
kondisi dan
kemampuan
2. Klien dapat
memanfaatkan SP1K
sistem 1. Diskusikan masalah yang
pendukung yang dihadapi keluarga dalam merawat
ada. klien di rumah
2. Jelaskan tentang pengertian,
TUK 4 : tanda, dan gejala harga diri
1. Keluarga mampu rendah
menjelaskan tanda 3. Jelaskan cara merawat klien
dan gejala dengan harga diri rendah
2. mendemonstrasik 4. Demonstrasikan cara merawat
an cara merawat Klien dengan harga diri rendah
dan beri kesempatan kepada
klien Harga Diri
keluarga untuk mempraktikkan
Rendah
cara merawat.
2. Isolasi Sosial: Menarik Diri
Tabel 2.4
Rencana Tindakan, Diagnosa 3 (Halifah, 2016)
Diagnosa
Tujuan Intervensi
keperawatan
1 2 3
Isolasi sosial: TUM :
menarik diri Klien dapat 1. Sapa klien dengan nama baik
berinteraksi dengan verbal maupun non verbal.
orang lain 2. Perkenalkan diri bengan sopan
3. Tanyakan nama lengkap dan
TUK: nama panggilan yang disukai
1. Bina hubungan klien
saling percaya 4. Jelaskan tujuan pertemuan
dengan 5. Jujur dan menepati janji
menggunakan
prinsip
komunikasi 1. Kaji pengetahuan klien
teurapetik. 2. Beri kesempatan kepada klien
untuk mengungkapkan perasaan
TUK :
2. Klien dapat
menyebutkan
kelompok
7. Implementasi keperawatan
8. Evaluasi