Disusun Oleh :
FITRIA HANDAYANI N
P27901119022
4. Rentang Respon
Adaptif Mal-adaptif
Keterangan :
5. Mekanisme Koping
Mekanisme koping pasien harga diri rendah menurut Ridhyalla Afnuhazi
(2015) adalah:
a. Jangka pendek
1) Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis :
pemakaian obat-obatan, kerja keras, nonton TV terus menerus
2) Kegiatan mengganti identitas sementara (ikut kelompok sosial,
keagaman, politik).
3) Kegiatan yang memberi dukungan sementara (kompetisi
olahraga kontes popularitas).
4) Kegiatan mencoba menghilangkan identitas sementara
(penyalahgunaan obat).
b. Jangka panjang
1) Menutup identitas
2) Identitas negatif: asumsi yang bertentangan dengan nilai dan
harapan masyarakat.
6. Pohon Masalah
C. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan unsur utama dari proses
keperawatan. Pengumpulan data yang akurat dan sistematis akan
membantu penentuan status kesehatan dan pola pertahanan klien,
mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan klien, serta merumuskan
diagnosa keperawatan.
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien agar
dapat mengidentifikasi, mengenal maslah-masalah, kebutuhan kesehatan
dan keperawatan klien baik mental, sosial, dan lingkungan (Rohmah,
2009). Jadi pengkajian meliputi pengumpulan data analisa data dan
diagnosa keperawatan.
a. Identitas Klien
Identitas klien meliputi nama,umur,jenis kelmain, pendidikan,
agama, pekerjaan, status marital, suku/bangsa, alamat, nomor
medrek, ruang rawat, tanggal masuk rumah sakit, tanggal
pengkajian, dan diagnosa medis, dan identitas penanggung jawab.
b. Alasan masuk
Tanya kepada pihak klien/keluarga atau pihak yang berkaitan dan
tuliskan hasilnya, apa yang menyebabkan klien datang kerumah
sakit, dan Apa yang sudah dilakukan klien/keluarga sebelum atau
sesudah berobat kerumah sakit.
c. Faktor predisposisi
Berbagai faktor menunjang terjadinya perubahan dalam konsep
diri seseorang (Stuart, 2006).
2) Pengobatan
3) Aniaya
D. SUMBER
Keliat,B.A., dkk.(2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas
(CMHN-Basic Course). Jakarta : EGC
Yosep, Iyus. 2011. Keperawatan Jiwa. Jakarta: PT. Refika Aditama
Yosep, Iyus dan Titin Sutini. 2014. Buku Ajar Kerawatan Jiwa. Bandung:
PT Refika Aditama
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
Klien tampak sering menyendiri, selalu mengatakan dirinya orang yang
tidak berharga, merasa orang terbodoh di dunia, tidak memiliki
kemampuan apapun.
2. Diagnosa Keperawatan :
Harga diri rendah
3. Tujuan Khusus :
Pasien mampu mengatasi harga diri rendah yang dialaminya.
4. Tindakan keperawatan :
a. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
b. Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
c. Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
d. Melatih kemampuan yang sudah dipilih
e. Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam
rencana harian
FASE KERJA
” Ibu, apa saja kemampuan yang ibu miliki? Bagus, apa lagi? Saya buat
daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa ibu lakukan?
Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu ? Mencuci
piring..............dst.”. “ Wah, bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan
yang ibu miliki “.
” dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih ibu dapat kerjakan
di rumah sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua.......sampai
5 (misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan
yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
”Sekarang, coba ibu pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah
sakit ini”.” O yang nomor satu, merapihkan tempat tidur? Kalau begitu,
bagaimana kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur ibu”. Mari kita
lihat tempat tidur ibu Coba lihat, sudah rapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal
dan selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita
angkat. ”Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya
bagus !. Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir
masukkan. Sekarang ambil bantal, rapihkan, dan letakkan di sebelah
atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah letakkan sebelah bawah/kaki. Bagus !”
” ibu sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan
bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus ”
“ Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda MMM (mandiri) kalau ibu
lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa melakukan, dan
xx (tidak) melakukan, bagaimana dapat dipahami ibu?”
TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Untuk hari ini ibu sudah sangat bagus karena mau bekerja sama
dengan saya, apa yang ibu rasakan sekarang?“
b. Evaluasi Objektif
“Jadi setelah tadi yang saya ajarkan, coba sekali lagi ibu praktekan ke
saya cara berkenalan.”
2. Tindak Lanjut
Ya, ternyata ibu banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di
rumah sakit ini. Salah satunya, merapikan tempat tidur, yang sudah ibu
praktekkan dengan baik sekali. Nah kemampuan ini dapat dilakukan juga di
rumah setelah pulang.”
”Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian. ibu mau berapa kali
sehari merapikan tempat tidur? Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa ?
Lalu sehabis istirahat, jam 16.00”