BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
PETA KONSEP
Konsep
(Beberapa
1 istilah dan
definisi) di
KB
Muhammad Sebelum Masa Kerasulan
Nabi Muhammad adalah keturunan Bani Hasyim, kabilah yang kurang
berkuasa dalam suku Quraisy, hanya memegang jabatan Siqayah.
Muhammad lahir dari keluarga terhormat yang miskin. Ayahnya bernama
Abdullah anak Abdul Muthalib, yang besar pengaruhnya dalam suku
Quraisy. Ibunya bernama Aminah binti Wahab dari Bani Zuhrah. Ia lahir
tahun Gajah (570 M.), ketika pada tahun itu pasukan Abrahah, gubernur
kerajaan Habsyi (Ethiopia), menunggang gajah untuk menghancurkan
Ka’bah. Tiga bulan dalam kandungan ibunya, ayahnya meninggal
dunia. Setelah lahir Muhammad diserahkan kepada ibu pengasuh,
Halimah Sa’diyah dan diasuh sampai umur empat tahun. Ketika
berusia enam tahun, atau setelah dua bulan diasuh ibunya, Aminah
meninggal, kemudian Abdul Muthalib mengambil alih tanggung jawab
merawat Muhammad. Abdul Muthalib meninggal dunia ketika dua
tahun setelah mengasuh Muahmmad kemudian tanggung jawab
merawat Muhammad beralih kepada pamannya Abu Thalib. Abu Thalib
walau dia miskin, namun sangat disegani dan dihormati oleh orang
Quraisy dan penduduk Makkah secara keseluruhan. Muhammad kecil
hidup sebagai penggembala kambing keluarganya dan penduduk Makkah.
Usia 12 tahun Muhammad ikut pamannya pergi berdagang ke Syiria.
Dalam perjalanan ia bertemu dengan pendeta Kristen yang bernama
Buhaira yang meyakini Muhammad calon Rasul akhir zaman. Pendeta itu
menasehati Abu Thalib agar jangan terlalu jauh memasuki
Syiria,dikarenakan khawatir orang-orang Yahudi mengetahui tanda-tanda
kenabian Muhammad. Muhammad tidak mengikuti tradisi Arab
menyembah berhala, ia sering berpikir dan merenung, sehingga terhindar
dari berbagai hal yang dapat merusak namanya, sejak muda ia dijuluki al-
amin atau orang yang dapat dipercaya.
Usia 25 tahun, Muhammad berangkat ke Syiria berdagang membawa
dagangan saudagar wanita kaya raya yang janda bernama Khadijah. Krena
kejujurannya Muhammad memperoleh laba yang besar, kemudian
Khadijah melamarnya, akhirnya menikahlah Muhammad yang waktu itu
berumur 25 tahun dengan Khadijah berumur 40 tahun.
Pada saat usianya 35 tahun, bangunan Ka’bah rusak berat, dengan
sifat kearifannya, ia lalu membentangkan kain dan meletakkan hajar
aswad di tengah-surbannya, meminta seluruh kepala suku
memegang tepi kain dan mengangkat bersama-sama yang sebelumnya
terjadi perselisihan antar kabilah. Setelah itu kemudian Muhammad
meletakkan hajar aswad pada tempatnya semula. Dengan cara ini
perselisihan dapat diselesaikan dengan bijaksana, semua kepala suku
puas dengan cara penyelesaian Muhammad. Karena pada perestiwa ini
Muhammad dipercaya menjadi hakim dan diberi gelar “al-Amin”.
Menjelang usianya yang ke empat puluh ia selalu ke gua Hira untuk
berkhalawat, yang beberapa kilometer letaknya dari Makkah. Kemudian
tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M datanglah malaikat Jibril
menyampaikan wahyu Allah yang pertama: “Bacalah dengan nama
Tuhanmu yang telah mencipta. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah, bacalah dan Tuhanmu Maha Mulia. Dia telah mengajar
dengan Qalam. Dia telah mengajar manusia apa yang tidak mereka
ketahui.” (QS. Al-Alaq [96]: 1-5).
Nabi Muhammad juga disebut Nabi yang ummi dalam arti tidak dapat
membaca dan menulis. Al-Maqdisi, mengatakan arti kata “ummi” berarti
“buta huruf”, tetapi ketika menyangkut Nabi Muhammad, “ummi” di situ
artinya orang yang bukan dari golongan Yahudi dan Nasrani.
Dalam berdakwah di Makkah, setidaknya ada dua bidang pokok misi yang
utama, yaitu:
1. Pendidikan tauhid, dalam teori dan praktek
Pokok-pokok ajaran tauhid di Mekkah tercermin dalam surat AlFatihah,
yang pokok-pokoknya sebagai berikut:
a) Allah adalah pencipta alam semesta, maka Dia-lah yang berhak
mendapatkan segala pujian.
b) Allah yang telah memberikan nikmat, segala keperluan bagi semua
makhluk-Nya dan khusus kepada manusia dan mendapatkan
petunjuk serta bimbingan supaya bahagia dunia dan akhirat.
c) Allah adalah raja yang akan memperhitungkan segala amal
perbuatan manusia di dunia ini di hari Akhir.
d) Allah adalah sesembahan yang sebenarnya dan hanya satu satunya.
e) Allah adalah penolong yang sebenarnya, karena itulah hanya
kepada-Nya lah manusia meminta pertolongan.
f) Allah merupakan pembimbing dan pemberi petunjuk kepada
manusia pada kehidupan dunia yang penuh rintangan, tantangan
dan godaan.
Pengajaran Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah intisari merupakan sumber pokok ajaran Islam yang
disampaikan Nabi Muhammad saw kepada umat. Nabi Muhammad
mengajarkan tauhid juga mengajarkan al-Qur’an kepada umatnya sebagai
pegangan dan pedoman hidup bagi kaum muslimin sepanjang zaman.
Rasulullah dalam sabdanya : “Aku tinggalkan dua perkara, apabila kamu
berpegang teguh kepadanya, maka kamu tidak akan tersesat, yaitu Al-
Qur’an dan Sunnah.” Semua yang disampaikan Rasulullah adalah
berdasarkan al-Qur’an. Hadits, mengatakan akhlaq Rasul adalah al-Qur’an.
Semua yang dicontohkan oleh Muahmmad adalah cerminan isi al-Qur’an.
Sehingga kalau umat Islam berpegang teguh kepada al-Qur’an dan Hadits,
maka dijamin mereka akan selamaty dan tidak akan tersesat.
Daftar materi
Tanda-tanda kenabian yang ada menurut pendeta Nasrani itu apa saja yang
2 pada KB yang
dijelaskan didalam kitab mereka?
sulit dipahami