Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AGAMA

BAB 6
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MEKKAH

Disusun oleh:
Nadia Dwi Rahayu

Kelas: X- MIPA 3
Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Bab 2 Pembahasan
Sejarah Dakwah Rasulullah Periode Mekkah
A. Sejarah Hidup Rasulullah SAW
B. Kerasulan Muhammad SAW
C. Strategi Dakwah Muhammad SAW Pada Periode Mekkah
D. Substansi Dakwah Rasulullah SAW Pada Periode Mekkah
E. Reaksi Masyarakat Mekkah Terhadap Dakwah Rasulullah SAW
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
            Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.karena
berkat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu.penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua
penulis yang telah memberikan dukungan waktu dan material.tidak lupa
juga penulis ucapkan terima kasih kepada teman – teman yang telah
memberi masukan dan saran atas pembuatan makalah ini.
          Adapun isi  makalah yang penulis bahas adalah sejarah dakwah
rasulullahsaw periode mekah.penulis membahas tentang sejarah
dakwah rasulullah,kerena penulis tahu bahwa sejarah dakwah
rasulullahsaw,itu sangat penting untuk diketahui para siswa dan tidak
terkecuali masyarakat umum.
          Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna.masih
banyak  kesalahan yang terjadi disana – sini.maka dari itu kritik dan
saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
          Akhir kata penulis ucapkan terima kasih!
Wassalamualaikum Wr.Wb

                                                                   
Bogor, 28-November -2019

                                                                                      Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
            A.LATAR BELAKANG
            Saat
ini banyak masyarakat yang tidak tahu bagaimana sejarah
awal Rasulullah saw sampai ia diangkat menjadi rasul. Serta sejarah
bagaimana rasulullah menyampaikan/menyebarkan agama islam
melalui dakwah-dakwahnya dalam menyampaikan dakwah – dakwahnya
rasulullah banyak menggunakan berbagai macam strategi
 Muhammad saw adalah nabi terakhir dan merupakan rasul ulul azmi.
          Sekitar tahun 570 M,mekkah adalah sebuah kota yang sangat
penting dan terkenal diantara kota-kota di negeri arab,baik karena
tradisinya maupun karena letaknya.kota ini dilalui jalur perdangangan
yang ramai menghubungkan yaman di selatan dan siria di utara.dengan
adanya ka’bah ditengah kota,mekkah menjadi pusat keagamaan arab.
Didalamnya terdapat 360 berhala,mengelilingi berhala utama,hubal.
Mekkah kelihatan makmur dan kuat. Agama dan masyarakat arab pada
masa itu mencerminikan realitas kesukuan masyarakat jazirah arab
dengan luas satu juta mil persegi.
          Kota ini merupakan tempat pertama rasulullah saw menyebarkan
agama islam dan menyampaikan dakwahnya sekaligus juga merupakan
tempat kelahiran rasulullah Nabi Muhammad saw.
      Itulah yang melatar belakangi penulis dalam pembuatan makalah ini.

B.Rumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah dalam makalah ini:
1.     Bagaimana awal muhammadsaw menjadi rasul allahswt?
2.     Bagaimana strategi dan substansi dakwah rasullah saw pada periode
mekah?

C.Tujuan
            Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1.     Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah dakwah
rasulullah periode mekah.

D.Manfaat
            Pembahasan makalah ini,penulis dapat memperoleh mamfaatnya
yaitu:
1)    Mengetahui sejarah awal Muhammad saw menjadi rasul Allah SWT.
2)    Megetahui setrategi dan substansi yang digunakan rasulullah dalam
menyampaikan dakwahnya.
3)    Mengetahui sikap masyarakat Mekah terhadap dakwah rasulullah saw.
BAB II
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH PERIODE
MEKAH

            A.Sejarah Hidup Rasulullah saw


                        1.Kelahiran Muhammad saw
            Nabi
muhammad dilahirkan dalam keluarga bani hasyim di Mekah
pada hari senin,tanggal 09 rabi’ulawal,pada permulaan tahun dari
peristiwa gajah. Maka tahun itu dikenal dengan tahun gajah.
          Nabi muhammad adalah anggota bani hasyim,suatu kabilah yang
kurang berkuasa dalam suku quraisy. Kabilah ini memengang jabatan
siqayah. Nabi Muhammad lahir dari keluarga terhormat yang relatif
miskin. Ayahnya bernama Abdullah anak Abdul Muthalif,seorang kepala
suku quraisy yang besar pengaruhnya. Ibu adalah Aminah binti Wahaf
dari bani zuhrah. Muhammad saw nabi terahir ini dilahirkan dalam
keadaan yatim karena ayahnya meninggal dunia setelah menikahi
Aminah.
          Al-quran dengan tegas menyatakan bahwa kelahiran Nabi
Muhammad saw telah diramalkan oleh semua nabi terdahulu melalui
perjanjian yang telah dibuat dengan umat mereka masing – masing
bahwa mereka harus menerima atas kerasulan Muhammad saw nanti.
Seperti dalam Qs ali imran ayat 81 yang artinya:
“Dan (ingatlah),ketika allah mengambil perjanjian dari para
nabi:”sungguh,apa saja yang aku berikan kepada mu berupa kitap dan
hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan
apa yang ada padamu,niscaya kamu sungguh-sungguh beriman
kepadanya dan menolongnya”.Allah berfirman:”apakah kamu mengakui
dan menerima perjanjian –ku terhadap yang demikian itu?”mereka
menjawab:”kami mengakui”.Allah berfirman:”kalau begitu saksikanlah
(hai para nabi)dan aku menjadi saksi(pula)bersama kamu”.
                            
            2.  Masa Kanak – Kanak
            Tidak
lama setelah kelahirannya,bayi Muhammad saw diserahkan
kepada tsuwaibah,budak perempuan pamannya. Selanjutnya nabi
dipercayakan kepada halimah,seorang wanita badui dari suku bani
sa’ad. Pada usia 5 tahun nabi dikembalikan Halimah kepada tanggung
jawab ibunya. Kira – kira berusia 6 tahun ,dimana dikala asik bermain-
main dengan teman – teman beliau,teman-teman beliau gembira saat
ayah mereka pulang,namun rasulullah pulang dengan tangisan
menemui ibunda beliau,seraya berkata wahai ibunda mana ayah?
Ibunda beliau terharu tanpa jawaban yang pasti,sehingga dalam
ketidakmampuan atas jawaban tersebut,hingga suatu ketika ibunda
beliau mengajak baginda nabi saw pergi kekota tempat ayah beliau
dimakamkan. Sekembalinya dari pencarian makam suami tercinta ibu
rasul jatuh sakit dan meninggal dalam perjalanan pulang. Sekembalinya
pulang sebagai anak yatim piatu maka beliau diasuh oleh
kakeknya,Abdul Muthalib. Namun 2 tahun kemudian kakeknya pun yang
berumur 82 tahun,juga meninggal dunia. Maka dalam usia 8 tahun
itu,nabi ada dibawah tanggung jawab pamannya Abu Thalib.

            3.Masa Remaja
            Ketika
berusia 12 tahun,Muhammad saw menyertai pamannya
,Abu Thalib ,dalam berdagang menuju suriah. Dalam berdagang
tersebut,beliau berjumpa dengan seorang pendeta yang disebut bahira.
Pada usia 30 tahun sebagai kecerdasan dan kebijaksanaan beliau,nabi
saw mampu mendamaikan perselisihan kecil yang muncul ditengah-
tengah suku quraisy yang sedang melakukan renovasi ka’bah. Mereka
mempersoalkan siapa yang paling berhak menempatkan posisi hajar
aswatdika’bah. Pada masa mudanya beliau telah menjadi pengusaha
sukses. Kemudian pada usia 25 tahun beliau menikah dengan pemodal
besar arab dan janda kaya mekah,Khadijah binti Khualid.

B.Kerasulan Muhammad Saw


1.    Awal Kerasulan
Menjelang usianya yang ke 40 Muhammad saw berkontenplasi di
gua hira,beberapa kilometer di utara mekah. Di gua tersebut nabi mula-
mula hanya berjam – jam saja kemudian berhari – hari bertapakur. Pada
tanggal 17 ramadhan 611 M,Muhammad saw mendapatkan
wahyu  pertama dari allah melalui malaikat jibril.
Pada saat beliau tidur dan terbangun tiba-tiba ia ketakutan yang
luar biasa,seluruh tubuhnya,seluruh diri batinnya,dicengkram oleh
sebuah kekuatan yang sangat besar,seolah –olah seorang malaikat
telah mencengkram beliau dalam pelukan yang menakutkan yang
seakan mencabut kehidupan dan nafas darinya. Ketika beliau berbaring
disana,beliau mendengar perintah,”bacalah!”. Ketika itu beliau protes
bahwa beliau adalah buta huruf,hingga turunlah ayat yang pertama yaitu
surah alalaq ayat 1 sampai 5 yang artinya:
        Bacalah dengan (menyebut )nama tuhanmu yang menciptakan.
        Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
        Bacalah,dan tuhanmulah yang maha pemurah.
        Yang mengajar (manusia)dengan perantaraan kalam.
        Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Peristiwa turunnya wahyu itu menandakan bahwa telah
diangkatnya Muhammad saw sebagai seorang nabi penerima wahyu
ditanah Arab. Malam terjadinya peristiwa itu disebut malam lailah al-
qadar. Setelah itu dia pulang kerumah dengan perasaan was-was dan
meminta isterinya untuk menyelimutinya. Saat itulah turun wahyu yang
ke 2 yang berbunyi:
          “wahai kamu yang berselimut! Bangkit dan berilah peringatan!.”
2.    Pertengahan Kerasulan
Setelah beberapa lama dakwah Nabi Muhammad saw
dilaksanakan secara individual, turulah perintah agar nabi menjalankan
dakwah secara terbuka. Mula-mula beliau mengundang  dan menyeru
kerabat karibnya dan bani Abdul Muthalib. Pada permulaan dakwah ini
orang yang pertama-tama menerima dakwah nabi yaitu dengan masuk
islamadalah,dari pihak laki-laki dewasa adalah abu bakar ash-
shiddiq,dari pihak perempuan adalah isteri nabi saw yaitu Khadijah,dan
dari pihak anak-anak adalah Abi bin Abithalipra.
Dalam memulai dakwah nabi banyak mendapatkan halangan dari
pihak kafir quraisy mekah dan berbagai bujuk rayu yang dilakukan kaum
quraisy untuk menghentikan dakwah nabi gagal. Tindakan – tindakan
kekerasan secara fisik yang sebelumnya pernah dilakukan semakin
ditingkatkan.
Tatkala banyaknya tekanan dari berbagai pihak nabi saw
mengalami kesedihan yang mendalam yaitu wafatnya paman beliau
yaitu Abu Thalib. Sehingga Allah menghibur hati baginda rasul saw
dengan terjadinya isra’ dan mi’rajnya Nabi Muhammad saw. Setelah
peristiwa isra’ dan mi’rajnya,suatu perkembangan besar bagi kemajuan
dakwah islam muncul. Perkembangan itu diantaranya datang dari
sejumlah penduduk yatsrif yang berhaji kemekah. Jamaah haji yang
datang dari yastrib berjumlah 73 orang,atas nama penduduk
yastrib,mereka meminta Muhammad saw dan muslimin mekah agar
berkenan  pindah ke yastrib. Dalam perjalanan keyastrib  nabi ditemani
oleh Abu Bakar ash-siddiq sementara itu,pendudukyastrib  menunggu-
nunggu kedatangannya. Ketika nabi saw datang, mereka menyambut
nabi dan kedua sahabatnya dengan penuh kegembiraan.
Sejakitu,sebagai penghormatan terhadap nabi,nama kota yastrib diubah
menjadi madinatun nabi.
Kejadian itu disebut dengan “hijrah”.
3.    Akhir Masa Kerasulan

Pembentukan negara madinah


            Setelah
tiba dan diterima penduduk yastrib (madinah) Nabi
Muhammad saw resmi sebagai peminpin kota itu.
          Dengan terbentuknya negara madinah,islam makin bertambah
kuat. Perkembangan islam yang pesat itu membuat orang-orang mekah
dan musuh-musuh islam lainnya menjadi  risau. Untuk menghadapi
gangguan dari musuh,nabi mengatur siasat dan membentuk pasukan
tentara.
          Pada tahun 9 dan 10 hijriah banyak suku dari pelosok arab
mengutus delegasinya kepada Nabi Muhammad saw menyatakan
ketundukan mereka. Masuknya orang mekah kedalam agama islam
rupanya mempunyai pengaruh yang sangat besar pada penduduk
padang  pasir. Tahun itu disebut dengan tahun perutusan. Persatuan
bangsa Arab telah terwujud,peperangan antara suku yang beralangsung
sebelumnya telah berubah menjadi persaudaraan seagama.
          Setelah  itu Nabi Muhammad saw segera kembali ke Madinah.
Dua bulan setelah itu,nabi menderita sakit demam,tenaganya dengan
cepat berkurang. Pada hari senin tanggal 12 rabi’ul awal 11 H/8 juni 632
M, Nabi Muhammad saw wafaat dirumah isterinya Aisyah.

C.Strategi Dakwah Muhammad Saw Pada Periode Mekkah

            Dalam
menyiarkan agama islam pada periode ini,beliau
menggunakan berbagai strategi yaitu sebagai berikut:
 Dakwah secara sembunyi –sembunyi
 Metode dakwah secara sembunyi – sembunyi berlangsung selama 3
tahun sehingga terbentuk ukhuwah islamiah yang amat kuat selama
periode waktu itu kaum kafir quraisy menyadari bahwa telah terjadi
dakwah islam diseputar keluarga dan kerabat rasulullah saw.
Namun,mereka menganggap muhammad seperti beberapa orang
diantara mereka yang peduli terhadap masalah agama,yang suka
berbicara masalah ketuhanan dan hak-haknya. Selama Muhammad
belum mengganggu ajaran nenek moyang,mereka belum mengambil
tindakan apa-apa terhadap proses dakwah tersebut.hal ini turut
membantu kelancaran dakwah rasulullah saw.

 Dakwah secara terang – terangan


Setelah berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga
tahun,Allah SWT.memerintahkan rasulullah saw.untuk melakukan
dakwah secara terang-terangan. Perintah Allah SWT.dalam surah al –
hijr,ini mendorong rasulullah saw mengambil langkah strategis.
Dengan cara dakwah ini mulailah nabi dan agama islam yang
beliau sampaikan menjadi perhatian dan bahan pembicaraan
masyarakat kota Mekah. Pada awalnya mereka menganggap dakwah
beliau ini dianggap sebuah gerakan yang tidak mempunyai dasar dan
tujuan yang benar sehingga mereka bersikap acuh kepada beliau dan
ajarannya. Namun seiring dengan perjalanan waktu dakwah beliau tidak
semakin surut. Bahkan pengikut beliau semakin bertambah banyak.

 Dakwah di luar mekkah


Diluar mekkah ,rasulullah saw berdakwah di ta’if. Selama sepuluh
hari rasulullah saw berdakwah disana ternyata tidak mendapat
sambutan yang hangat. Kemudian rasulullah saw berdakwah dengan
kabilah yang mengunjungi Mekkah dimusim perayaan haji. Rasulullah
saw mendatangi rumah para kabilah dan mengunjungi pasar,seperti
pasar ukasz dan zilmajannah.
Berbagai reaksi diterima oleh rasulullah saw. Dari kabilah
kebanyakan mereka menolak dakwah rasulullah saw. Dikalangan
kabilah adanya yang menawari persyaratan untuk menerima seruan
rasulullah saw,namun ternyata ini ditolak oleh rasulullah saw,karena
dakwa islam seharusnya diterima dengan hati yang iklas,tanpa ada
kaitan dengan syarat duniawi.

D.Substansi Dakwah Rasulullah Saw Pada Periode Mekkah


            Dakwah
yang diterima beliau adalah menegakkan kalimat tauhid
yaitu laailaahaillaallah. Penegakan kalimat tauhid tersebut bukanlah
perkara yang sangat mudah,sebab harus di ikuti dengan sikap dan
perbuatan yang nyata.
          Pada proses dakwah yang dilakukan oleh nabi saw juga
mengandung makna mengeluarkan dari zaman kebodohan ke alam
terang benderang. Disamping itu mengangkat derajat kaum hawa  yang
ternggelam jauh kelembah kenistaan. Sebab di sisi manusia kaum hawa
sama kedudukannya yang membedakan adalah tingkat ketakwaannya.

E.Reaksi Masyarakat Mekkah Terhadap Dakwah Rasulullah


Saw
            Reaksi
masyarakat mekkah terhadap dakwah rasulullah saw
bermacam,mereka ada yang menerima dan menolak,menentang
bahkan memusuhi terhadap ajaran yang di bawa rasulullah bahkan ada
juga yang berpura –pura menerima ajaran rasulullah saw.

           
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Dari
perjalanan sejarah nabi dapat disimpulkan bahwa Nabi
Muhammad saw,disamping sebagai pemimpin agama,juga seorang
negarawan,pemimpin politik dan administrasi yang cakap.
          Periode mekkah dapat dibagi menjadi 3 tahapan,yaitu:
1.     Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi,yang berjalan selama tiga
tahun.
2.     Tahapan dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk
mekkah,yang dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian hingga akhir tahun
ke-10
3.     Tahapan dakwah diluarmekkah,yang dimulai dari tahun ke-10 dari
kenabian hingga hijrah ke madinah.

Anda mungkin juga menyukai